1
Supply Chain Costs
Seperti yang diketahui biaya material saat ini dan produksi masing-
masingnya adalah 60% dan 20% dari hasil penjualannya, dengan
biaya tetap $ 10.000 secara konstan. Pada analisis ini menunjukan
bahwa peningkatan dalam rantai pasokan yang akan mengurangi
biaya material sebesar 8.3% ($5.000//$60.000) akan menghasilkan
keuntungan laba bersih untuk Hau sebesar 50% sedangkan
peningkatan penjualan 25% jauh lebih besar ($25.000/$100.000)
yang diperlukan untuk menghasilkan hasil yang sama
Sourcing Issues: Make-or-Buy vs. Outsourcing
Make-or-Buy Decisions
Sebuah pilihan antara memproduksi sendiri sebuah komponen produk
atau jasa, atau membelinya dari sumber luar. Misalnya ketika
kompetensi perusahaan dianggap HIGH untuk produksi sendiri maka
pertimbangan lebih jauh perlu dilakukan. Putusan untuk make or buy
perlu melihat lagi apakah proses ini kritikal dan bernilai tinggi untuk
perusahaan? Apakah resiko yang dihadapi ketika diputuskan untuk
buy? Apabila ternyata proses ini tidak terlalu membawa dampak kritis
terahdap perusahaan maka pertimbangan financial yang bisa dipakai
untuk membantu menjatuhkan putusan. Pertimbangan investasi dan
lower cost yang biasa dipakai untuk memutuskan make or buy. Mana
yang lebih menguntungkan bagi perusahaan secara financial yang
akan diberlakukan
Outsourcing
Memindahkan aktivitas internal yang biasanya dilakukan ke pemasok
di luar perusahaan. Maksudnya jika Perusahaan merasa tidak memiliki
kompetensi yang cukup akan tetapi proses yang dilakukan memiliki
posisi strategis dan bernilai cukup tinggi bagi perusahaan. Maka dalam
kondisi ini sangat mengkawatirkan apabila diserahkan kepada vendor
yang memiliki keterikatan/hubungan yang sangat rendah dengan
perusahaan. Nama baik dan kelancaran operasional perusahaan
terlampau mahal untuk dipertaruhkan. Dikarenakan kompetensi
terbatas dan pada satu sisi perusahaan berkepentingan untuk
memastikan bahwa sebuah proses berjalan dengan baik dan sesuai
standard yang diinginkan maka putusan partnership outsourcing
merupakan pilihan yang tepat.
Six Sourcing Strategies
Seorang manajer operasi harus memilih strategi yang baik untuk
memperoleh barang dan jasa dari luar.
1) Many Suppliers
Umumnya digunakan untuk produk komoditas
Pembelian biasanya didasarkan pada harga
Pemasok bersaing satu sama lain
Pemasok bertanggung jawab untuk teknologi , keahlian ,
peramalan , biaya, kualitas , dan pengiriman
2) Few Suppliers
Pembeli membentuk hubungan jangka panjang dengan
pemasok yang lebih sedikit
Menciptakan nilai melalui skala ekonomi dan belajar
memperbaiki kurva
Pemasok lebih bersedia untuk berpartisipasi dalam program JIT
dan berkontribusi dalam desain serta keahlian teknologi
Biaya pemasok berubah sangat besar
Rahasia dagang dan aliansi lainnya
3) Vertical Integration
Mengembangkan kemampuan untuk memproduksi barang atau
jasa yang dibeli sebelumnya
Integrasi mungkin ke depan , ke arah pelanggan , atau mundur ,
ke arah pemasok
Dapat meningkatkan biaya, kualitas dan persediaan tetapi
membutuhkan modal , keterampilan manajerial dan permintaan
Resiko dalam industri dengan perubahan teknologi yang cepat
4) Joint Venture
Kolaborasi formal
Meningkatkan keterampilan
Pasokan aman
Mengurangi biaya
Kerjasama tanpa adanya penipisan merek atau kebobolan
keunggulan kompetitif
5) Keiretsu Networks
Sebuah jalan tengah antara beberapa pemasok dan integrasi
vertikal
Pemasok menjadi bagian dari koalisi perusahaan
Sering memberikan dukungan keuangan untuk pemasok melalui
kepemilikan atau pinjaman
Anggota mengharapkan hubungan jangka panjang dan
memberikan keahlian teknis dan pengiriman stabil
Dapat diperpanjang melalui beberapa tingkatan rantai pasokan
6) Virtual Companies
Mengandalkan berbagai hubungan pemasok untuk
menyediakan layanan on demand
Batas-batas organisasi memungkinkan penciptaan usaha unik
untuk memenuhi perubahan kebutuhan pasar
Hubungan mungkin jangka pendek atau jangka panjang
Kinerja sangat ramping , investasi modal yang rendah ,
fleksibilitas dan kecepatan
1) Local Optimization
Optimasi lokal dapat memperbesar fluktuasi
2) Incentives (Sales Incentives, Quantity Discounts, Quotas and
Promotions)
Insentif mendorong barang dagangan ke dalam rantai pasokan untuk
penjualan yang belum terjadi
3) Large Lots
Mengurangi biaya pengiriman tetapi meningkatkan penyimpanan
barang dan tidak mencerminkan penjualan aktual
Untuk pembelian produk barang dan jasa melalui supplier yang dikenal
dengan istilah vendor harus terseleksi dan dikelola dengan baik. Terdapat
empat langkah dalam proses seleksi vendor yaitu :
1) Supplier Evaluation
Mencakup proses menemukan vendor yang potensial dan
menentukan kemungkinan bahwa mereka akan menjadi pemasok yang
baik.
Supplier certification
Qualification
Education
Certification
2) Supplier Development
Langkah kedua adalah pengembangan vendor, dengan
mengasumsikan bahwa suatu perusahaan ingin berhubungan dengan
vendor tertentu. Pengembangan vendor dapat mencakup segalanya,
mulai dari pelatihan, bantuan teknis dan produksi, hingga prosedur
perpindahan informasi.
3) Negotiations
Pendekatan yang dilakukan oleh petugas rantai pasokan untuk
mengembangkan hubungan kontrak dengan pemasok. Terdapat tiga
jenis negosiasi :
Cost-Based Price Model
Pemasok membuka buku (catatan-catatan keuangannya kepada
pembeli.
Market-Based Price Model
Berdasarkan pasar, harga didasarkan pada harga yang diumumkan
, lelang atau harga indeks
Competitive Bidding
Kebijakan umum bagi banyak pembelian dan umumnya tidak
membina hubungan jangka panjang
4) Contracting
Kontrak diciptakan untuk berbagi resiko , manfaat dan
menciptakan insentif untuk mendorong anggota dalam rantai pasokan
menyetujui ketentuan yang memberi hasil optimal bagi keseluruhan
rantai.
Centralized Purchasing
Mengungkit volume
Mengembangkan staf khusus
Mengembangkan hubungan pemasok
Mempertahankan kontrol profesional
Mencurahkan sumber daya untuk seleksi dan negosiasi
Mengurangi duplikasi tugas
Mempromosikan standarisasi E-
Procurement
Logistics Management
Shipping Systems
Trucking
Railroads
Airfreight
Waterways
Pipelines
Multimodal
Pengiriman cepat umumnya lebih mahal daripada pengiriman lebih
lambat
Metode yang lebih cepat cenderung melibatkan ukuran pengiriman
yang lebih kecil sementara metode lambat melibatkan ukuran
pengiriman sangat besar
Warehousing
Personal ethics
Penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi
Rantai pasokan sangat rentan terhadap etika pribadi
Reverse logistics