NIM: 201910170311146
Kelas Akuntansi 3D
1. Pelanggan (Customer)
Pelanggan merupakan mata rantai pertama yang memberikan pesanan (order),terutama pada
perusahaan yang berorientasi OEM (Original Equipment Manufacturer). Pelanggan
memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan
dengan menghubungi departemen penjualan perusahaan tersebut.
2. Perencanaan (Planning)
3. Pembelian (Purchasing)
Departemen pembelian melakukan pemesanan bahan mentah dan baan pendukungnya serta
menetapkan tanggal penerimaan dan jumlah yang dibutuhkan.
4. Persediaan (Inventory)
Barang mentah dan bahan pendukung yang telah diterima oleh pabrik akan diperiksa kualitas
dan ketepatan jumlahnya kemudian disimpan di dalam gudang untuk kebutuhan produksi.
5. Produksi (Production)
Bagian produksi akan mengguunakan bahan mentah dan bahan pendukung yang dipasok oleh
pemasok tersebut untuk melakukan proses produksi hingga menghasilkan barang jadi yang
telah dibutuhkan oleh pelanggan.
6. Transportasi
Departemen pengiriman akan mengatur waktu keberangkatan baraang jadi (Finished Products)
yang di gudang tersebut sesuai dengan jadwal yang diinginkan oleh pelanggan.
Sebelum memulai desain rantai pasokan, manajer operasi harus mempertimbangkan keputusan
“buat atau beli” dan pengalihdayaan.
a. Banyak pemasok
Dengan strategi banyak pemasok, satu pemasok merespons permintaan dan spesifikasi dari
suatu “permintaan kuotasi”, dimana order biasanya diberikan kepada penawar terendah.
Dalam strategi ini satu pemasok melawan pemasok lainnya dan menempatkan penekanan pada
pencapaian permintaan pembeli atas pemasok.
b. Sedikit Pemasok
Sedikit pemasok berarti bahwa daripada mencari atribut jangka pendek, seorang pembeli lebih
baik membentuk hubungan jangka panjang dengan sedikit pemasok yang berdedikasi.
c. Intregrasi Vertikal
d. Ventura Bersama
Ventura bersama adalah perjanjian kontraktual dimana dua atau lebih pihak menjalankan
aktivitas ekonomi yang tunduk pada pengendalian bersama. Triknya adalah bekerja sama tanpa
membaurkan merk atau mengakui keunggulan kompetitif
e. Jaringan Keiretsu
Ini merupakan gabungan dari kolaborasi, pembelian dari sedikit pemasok dan intergrasi
vertikal. Pemasok menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang dikenal sebagai keiretsu.
Anggota keiretsu dijamin hubungan jangka panjangnya dan diharapkan untuk berkolaborasi
sebagai partner, menyediakan teknisi ahli dan kualitas produk yang stabil kepada perusahaan
manufaktur.
f. Perusahaan Virtual
Perusahaan yang bergantung pada keragaman hubungan pemasok untuk menyediakan jasa
yang diminta. Juga dikenal sebagai korporasi berongga (hollow corporation) atau perusahaan
jaringan (network companies).
Distribusi
Politik
Ekonomi
Bencana alam
Pencurian, perusakan dan terorisme
Komponen-komponen Rantai Pasok
1. Fasilitas
Tujuan dari fasilitas adalah meminimumkan biaya pengirim dan/atau pengembalian (deliver dan
return) produk/jasa kepada konsumen, meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi, serta
mendekatkan organisasi/perusahaan kepada target konsumennya.
a. Sebaran geografis
b. Ukuran/besaran
Di dalam produksi termasuk aktivitas perencanaan kapasitas sumber daya perusahaan untuk
menghasilkan produk/jasa tersebut, pengendalian kualitas, dan perencanaan beban kerja.
3. Inventori
Inventori ada karena ada perbedaan antara pasokan dan permintaan, menyediakan lebih
banyak barang untuk meningkatkan tingkat responsive organisasi terhadap perubahan dari sisi
eksternal atau perbedaan waktu siklus antara aliran barang.
4. Informasi
Sebagai alat bantu komunikasi antarpihak di dalam supply chain, sangat penting terutama
dalam mendukung operasional harian. Contohnya Electronic Data Interchange (EDI).
5. Harga
Harga yang dimaksud adalah harga jual kepada konsumen dan harga jual antarpihak di dalam
supply chain. Setiap komponen di dalam system supply chain harus terintegrasi dan melakukan
koordinasi yang baik untuk dapat bersaing dengan system supply chain pesaing. Kualitas dan
harga jual produk/jasa sangat ditentukan oleh kinerja setiap komponen.
Model manajemen rantai pasokan yang pertama yaitu hanya menggunakan 1 suplier kemudian
melakukan proses manufaktur dengan membuat produk dan langsug menjualnya kepada
konssumen
Model Manajemen rantai pasokan yang kedua yaitu menggunakan 2 atau lebih pemasok
kemudian melakukan proses manufaktur dengan membuat produk dan menjualnya ke
pengecer, akhirnya sampai ke konsumen.
Model Manajemen rantai pasokan yang ketiga yaitu pemilik usaha sebagai distributor dari 1
pemasok, kemudian dijual ke pengecer dan konsumen.
D. 4. Model 4 : 1 Pemasok – Pengecer – Konsumen
Model manajemen rantai pasokan yang ke empat yaitu pemilik usaha sebagai pengecer dari
pemasok selanjutnya di jual ke konsumen.
Tiga isu yang mempersulit pengembangan rantai pasokan yang efisiensi dan terintegrasi :
a. Optimal lokal
1. Direct Shipping
Produk disimpan terlebih dahulu di gudang atau pusat distribusi sebeum dikirim ke konsumen.
Pusat distribusi bisa berupa tempat penyimpanan barang untuk melayani konsumen di area
yang luas seperti tingkat provinsi. Sistem pergudangan bisa dipakai oleh perusahaan yang
menjual barang tahan lama, jumlah besar, dan risiko ketidakpastian antara pasokan dan
permintaan tinggi.
Proses pengumpulan barang dari beberapa sumber penerimaan barang (konslidasi), kemudian
langsung dipilah dan dikelompokkan lagi menuju lokasi tujuan (break-bulk). Jika kedua proses
tersebut dilakukan dalam periode jam dan tidak memerlukan fasilitas penyimpanan maka
disebut cross-docking. Strategi ini banyak dipakai oleh produsen bahan pokok, truk LTL (Less-
Than-Truckload), dan carrier pada jasa kargo penerbangan. Alat bantunya berupa teknologi
conveyor, bar code.
4. Backhaul
Backhaul adalah sistem pengiriman barang dari satu lokasi ke lokasi lain, modal transportasi
juga membawa barang ketika kembali ke lokasi awal. Tujuannya adalah memaksimalkan
kapasitas angkut selama pejalanan pergi dan kembali.
- Etika personal
Dalam era spesialisasi tinggi saat ini banyak sumber daya perusahaan dibeli,
menempatkan tekanan yang sangat tinggi atas etika dalam rantai pasokan.
Etika yang baik meluas hingga pengoperasian bisnis dengan cara yang mendukung
konservasi dan peremajaan sumber daya.
Manajemen Home depot ingin melacak investasinya dalam persediaan sebagai salah satu dari
ukuran kinerjanya. Baru-baru ini Home Depot memiliki $11,4 miliar investasi dalam persediaan
dan total asset senilai $44,4 miliar
b. Perputaran persediaan