NIM: 201910170311146
Kelas Akuntansi 3D
LAPORAN SINGKAT
A. PENDAHULUAN
B. PERMASALAHAN
Sempat beredar isu terkait kehalalan produk penyedap masakan dan mie instan
yang biasa dikonsumsi masyarakat. LPPOM MUI pun beri klarifikasi terkait hal ini.
Di media sosial sempat beredar kabar bahwa beberapa produk makanan terkenal
mengandung babi. Padahal produk ini sudah tersertifikasi Halal MUI. Dalam berita viral
itu dikatakan ada delapan produk diteliti berdasarkan permintaan Dewan Penasehat
sebuah pondok pesantren di Kediri. Hasilnya empat produk yaitu Masako, MSG
Ajinomoto, MSG Sasa, dan bumbu Indomie Goreng positif mengandung babi.
Berdasarkan hasil audit/penelusuran bahan tidak ditemukan adanya kandungan
babi sehingga MUI mengeluarkan sertifikat halal dengan rincian sebagai berikut:
Produk MSG SASA dan Tepung Bumbu SASA dari PT. Sasa Inti, dengan nomor
Sertifikat Halal MUI 00060007870398 yang berlaku hingga tanggal 20 Juli 2018.
Produk MASAKO, MSG AJINOMOTO, Tepung Bumbu SAJIKU dan Saos Tiram
SAORI dari PT. Ajinomoto Indonesia, dengan nomor Sertifikat Halal MUI
00060008910908 yang berlaku hingga tanggal 24 November 2017.
Produk INDOMIE Mi Instan Goreng dari PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.,
dengan nomor Sertifikat Halal MUI 00090000300799 yang berlaku hingga
tanggal 27 September 2018.
Produk ROYCO dari PT. Unilever Indonesia Tbk., dengan nomor Sertifikat Halal
MUI 00060046730108 yang berlaku hingga tanggal 23 Maret 2018 dan nomor
Sertifikat Halal MUI 00060028330204 yang berlaku hingga tanggal 20 September
2018.
Hasil analisis laboratorium dari sampel pasar yang menggunakan metode real
time PCR juga menguatkan hasil audit yang telah dilakukan sebelumnya yaitu tidak
terdeteksi adanya kandungan babi dalam produk-produk tersebut di atas.
C. PENUTUP
SUMBER
https://id.wikipedia.org/wiki/Mononatrium_glutamat
https://www.lemonilo.com/blog/mengenal-msg-dan-pengaruhnya-pada-kesehatan
https://turnbackhoax.id/2017/09/30/hoax-produk-produk-bumbu-penyedap-masakan-
mengandung-babi/