OLEH :
Krismawati Haria
PMM3143021028
DOSEN PENGAMPU :
Iriane I Marlissa.SKM.,MPH.
KESEHATAN MASYARAKAT
2023
A. Pengertian MSG
Tujuan Penelitian
untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga tentang
penggunaan monosodium glutamate (MSG) dalam mengolah makanan
Metode Penelitian
menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan jenis penelitian adalah
penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner
Hasil Temuan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu-ibu
rumah tangga tentang penggunaan monosodium glutamate (MSG) dalam mengolah
makanan di Gampong Jeulingke mencapai 75.83%, dikatakan sebagian besar baik.
Artinya sebagian besar ibu rumah tangga di Gampong Jeulingke mengetahui tentang
penggunaan monosodium glutamate dalam mengolah makanan
Reaksi dan Respons Publik:
Disarankan kepada ibu rumah tangga agar dapat mempelajari lebih dalam
mengenai efek negatif penggunaan monosodium glutamate, mengingat peranan ibu
rumah tangga sangat penting dalam penyelenggaraan tingkat gizi yang baik.
Study kasus 2
Efek Toksik Konsumsi Monosodium Glutamate
Monosodium Glutamate(MSG) adalah garam natrium dari asam glutamatdari
rumput laut bernama Laminaria japonica yang sering digunakan untuk penyedap,
sedangkan glutamat adalah asam amino alami yang ditemukan hampir pada semua
makanan, terutama pada makanan protein tinggi seperti produk susu, daging, ikan,
dan sayuran. Selain itu, glutamat dihasilkan oleh tubuh secara alami dengan berbagai
kegunaannya bagi tubuh seperti sebagai substansi untuk sintesis protein glutamat,
prekursor glutamin, neurotransmitter, dan untuk biosintesis seluruh asam amino.
Namun, di dalam tubuh glutamate dipertahankan pada kadar yang rendah dan
nontoksik. Contoh MSG yang beredar dan diperbolehkan untuk dikonsumsi yaitu
maltol, ethyl maltol, glycine, dan L-Leucin. Adapun yang dilarang untuk digunakan
seperti L-Glutamic acid, monosodium L-Glutamate, Monopotassium b-glutamate
calcium di L-Glutamate, disodium guanylate, disodium inosinate dan disodium 5-
ribonucleotides. KonsumsiMonosodium Glutamate yang melebihi 0,5–2,5 g akan
menimbulkan manifestasi lain dari berbagai organ yaitu gangguan jantung, neurologis,
pernafasan, saluran cerna, otot, saluran genital dan kemih, kulit, dan penglihatan,
gejala yang ditimbulkan tersebut disebut sebagai MSG kompleks sindrom.
Tujuan Penelitian
untuk mengetahui efek toksik konsumsi monosodium glutamate
Metode Penelitian
Metode pengambilan data dari jenis dan jumlah MSG yang dikonsumsi serta
jenis penyakit yang di timbulkan
Hasil Temuan
Efek toksik MSG dari penelitian menunjukkan hasil yang bervariasi.Sebagian
menunjukkan efek negatif MSG seperti pada hewan,tetapi sebagian juga tidak
berhasil membuktikannya.Pengontrolan dalam pengonsumsian MSG dan mengenali
jenis MSG yang aman untuk dikonsumsi adalah hal yang terpenting dalam
meminimalisir kemungkinan efek toksik MSG .
Reaksi dan Respons Publik:
Penelitian ini harus memuat hasil penelitian yang lebih jelas dan akuratdan
metode yang digunakan tidak dimuat dalam jurnal penelitian serta hasil pembuktian
dari penelitian tidak pasti.
Study kasus 3
DAMPAK MENGKONSUMSI MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)
DALAM PERKEMBANGAN OTAK ANAK
Kemajuan teknologi informasi membawa dampak terhadap perubahan gaya
hidup masyarakat, termasuk perubahan pola konsumsi makanan yang lebih banyak
mengkonsumsi jenis makanan cepat saji, makanan kemasan dan awetan yang
belakangan ini semakin banyak dijual di pasar tradisional dan swalayan. Penggunaan
bahan tambahan makan banyak sekali digunakan dalam kehidupan seharihari, seperti
senyawa asam glutamat yang digunakan dalam bentuk garamnya yaitu MSG.
Berbagai merk dagang MSG telah dikenal di masyarakat secara luas seperti ajinomoto,
vetsin, micin, sasa, miwon dan sebagainya.
Tujuan Penelitian
untuk mengetahui bahaya Monosodium Glutamat (MSG) bagi kesehatan
tubuh dan mengetahui dampak konsumsinya Monosodium Glutamat (MSG) terhadap
perkembangan otak anak.
Metode Penelitian
Menggunakan metode penelitian berupa data sekunder.
Hasil Temuan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek samping dari mengkonsumsi
makanan yang mengandung MSG bisa terjadi secara tidak langsung membuat
seseorang mengalami penurunan fungsi kognitif otak.
DOKUMENTASI