Anda di halaman 1dari 5

A.

Judul Proposal
Pengaruh minat membeli makanan yang mengandung Monosodium
Glutamat (MSG) terhadap selera makan siswa SMA Negeri 2 Cirebon kelas
11.
B. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Sejak kecil kita diajarkan di sekolah istilah makanan empat sehat
lima sempurna yang menjelaskan kandungan gizi ideal manusia. Makanan
empat sehat terdiri nasi, lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Sedangkan lima sebagai penyempurnanya adalah susu. Nasi merupakan
sumber karbohidrat sebagai sumber energi, lauk pauk merupakan protein
sebagai pembentuk sistem imun, sayuran dan buaha-buahan sebagai
vitamin dan mineral. Manfaat makanan empat sehat lima sempurna sangat
baik bagi kesehatan dan tubuh. Saat ini yang perlu dilakukan adalah
mengombinasikan jenis makanan yang terdapat pada kandungan empat
sehat lima sempurna untuk asupan gizi sehari-hari. Tujuan empat sehat
lima sempurna agar kita mengenali jenis-jenis makanan yang dilengkapi
dengan protein, mineral, dan karbohidrat yang dibutuhkan tubuh. Kini
makanan empat sehat tidak lagi menjadi kategori makanan yang aman
dikonsumsi, yakni seperti adanya makanan empat sehat yang mengandung
MSG atau Monosodium Glutamat.
Monosodium glutamat juga dikenal dengan natrium glutamat atau
MSG, adalah garam sodium yang terdapat dialam dengan nama non-
essential amino acid
glutamic acid, digunakan sebagai bahan tambahan makanan dan umumnya
dipasarkan sebagai penambah/penyedap rasa. Hampir disetiap bahan
makanan mengandung zat aditif khususnya monosodium glutamat atau
mononatrium glutamat yang merupakan senyawa sintetik yang dapat
menimbulkan rasa enak (flavour potentiator) atau menekan rasa yang tidak
diingankan dari suatu bahan makanan. MSG juga
merupakan zat penyedap rasa yang banyak digunakan oleh produsen
makanan
untuk membuat produknya menjadi lebih enak. Zat tersebut merupakan
pembentuk protein, sehingga apabila zat makanan ditambahkan vetsin
(MSG)
akan berasa seperti ditambah kaldu daging (protein).
Banyak orang yang kekurangan pengetahuan tentang apa saja
bahan-bahan MSG, dan banyak orang juga yang beranggapan bahwa MSG
berbahaya bagi kesehatan tapi para pedagang sekolah tidak akan terasa
sempurna produksinya jika tanpa MSG ( penyedap rasa), karena rasa
ketergantungan itu banyak para pedagang menggunakan MSG yang
berlebihan pada masakannya, hal itu yang membuat tidak menyadari
bahaya yang mengancam karena kelebihan mengonsumsi MSG, padahal
negara indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah,
tetapi para generasi muda pun sekarang tidak menyadari akan bahaya
menggunakan MSG secara terus menerus pada tubuh.

2. Rumusan Masalah
Makanan yang dijual para pedagang sekolah setelah pulang
sekolah menjadi incaran bagi para siswa-siswi SMA Negeri 2 Kota
Cirebon yang sedang ingin mencari makanan murah meriah dan nikmat.
Pada dasarnya pengonsumsian makanan yang mengandung Monosodium
Glutamat adalah tidak baik untuk kesehatan tubuh, apalagi untuk generasi
penerus bangsa.
Hubungan antara pedagang makanan yang mengandung
Monosodium Glutamat dengan pembeli dikalangan remaja SMA Negeri 2
Kota Cirebon adalah garis besar masalah yang sedang dialami generasi
penerus bangsa Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dijadikan fokus
dalam pembahasan ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
2.1. Apa saja kah makanan yang mengandung Monosodium Glutamat di
kalangan siswa-siswi SMA Negeri 2 Kota Cirebon yang paling
disukai?
2.2. Bagaimana pengaruh minat membeli makanan yang mengandung
MSG terhadap selera makan siswa SMA Negeri 2 Cirebon kelas 11?

3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut.
3.1. Untuk mengetahui efek samping mengkonsumsi makanan yang
mengandung Monosodium Glutamat di kalangan siswa-siswi SMA
Negeri 2 Kota Cirebon.
3.2. Untuk mengetahui pengaruh minat membeli makanan yang
megandung MSG terhadap selera makan siswa SMA Negeri 2 Cirebon
kelas 11.

4. Konstribusi Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dan diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan juga bagi siswa-siswi
SMA Negeri 2 Kota Cirebon untuk menerapkan pola makan yang bersih
bagi penerus bangsa. Hasil penelitian ini berkaitan erat dengan kecerdasan
otak pada anak-anak, maupun remaja yang sangat dibutuhkan dalam
mencerdaskan kehidupan penerus bangsa. Penelitian ini akan bermanfaat
dalam merumuskan Hubungan antara pedagang makanan yang
mengandung Monosodium Glutamat dengan pembeli dikalangan remaja
SMA Negeri 2 Kota Cirebon.

5. Definisi Operasional
Monosodium Glutamat merupakan aditif makanan yang umum
digunakan sebagai penyedap rasa. Monosodium Glutamat adalah asam
glutamat yang diproduksi dari fermentasi tetes tebu dan pati
makanan.Asam glutamat sebenarnya merupakan asam amino yang juga
terdapat dalam tubuh. Ketika dikecap, reseptor lidah mensimulasikan
Monosodium Glutamat seperti rasa daging. Monosodium Glutamat yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah Monosodium Glutamat yang
terkandung dalam makanan di SMA Negeri 2 Kota Cirebon.

C. Tinjauan Pustaka
Monosodium glutamat (MSG) digunakan secara luas sebagai penambah
rasa. Lglutamic acid adalah komponen asam amino pada MSG. Rata-rata
konsumsi MSG pada Negara industri diperkirakan berkisar dari 0,3-1 g per
hari. Akan tetapi penggunaannya dapat lebih banyak lagi, tergantung pada isi
kandungan MSG dalam makanan dan pilihan rasa seseorang (Geha et al.,
2000). Perbedaan persepsi terhadap rasa antara setiap orang adalah umum,
yaitu disebabkan antara lain oleh usia, jenis kelamin, dan pada perokok berat
maka akan memberikan respon yang buruk (Zuhra, 2006). MSG digunakan
sebagai penyedap masakan untuk merangsang selera makan. Namun
pemberian MSG pada makanan yang terlalu banyak menyebabkan rasa tidak
enak pada makanan tersebut (Simanjuntak, 2010).
Asam glutamat pertama diisolasi pada tahun 1866 dan garamnya (garam
Na) ditemukan tahun 1909 oleh ahli kimia Jepang “Ikeda”. Namun demikian,
produksi secara komersial baru dilakukan pada tahun 1954. MSG dihasilkan
dari protein gandum, jagung, dan kedelai serta dipasarkan dalam bentuk kristal
murni berwarna putih dengan merek dagang ajinamoto, sasa, miwon, maggie,
royco, dan lain sebagainya. Glutamat terdiri dari bentuk D- dan L- serta
bentuk campuran rasemat. Bentuk L- merupakan isomer yang terdapat secara
alami dan mempunyai sifat sebagai pembangkit cita rasa. Bentuk D- tidak
memiliki sifat sebagai pembangkit cita rasa (Zuhra, 2006). Jenis makanan
yang mengandung banyak protein yaitu diantaranya seperti ASI, susu sapi,
keju, dan daging mengandung banyak glutamat, sedangkan sebagian besar
sayuran sedikit mengandung glutamat. Sayuran atau buah tertentu
mengandung banyak glutamat bebas seperti jamur, tomat, dan kacang polong
(Santoso, 1989).
Metabolisme asam amino non esensial, termasuk glutamat, menyebar luas
di dalam jaringan tubuh. Telah dilaporkan bahwa 57% dari asam amino yang
diabsorbsi dikonversikan menjadi urea melalui hepar, 6% menjadi plasma
protein, 23% absorbsi asam amino melalui sirkulasi umum sebagai asam
amino, dan sisanya 14% tidak dilaporkan dan diduga disimpan sementara di
dalam hepar sebagai protein hepar/ enzim. Menurut The Glutamate
Association dari Amerika Serikat, Juli 1976, protein yang dimakan sehari-hari
mengandung 20-25% glutamat (Sukawan, 2008).

D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian tentang pengaruh minat membeli makanan yang mengandung MSG
terhadap selera makan siswa SMA Negeri 2 Cirebon kelas 11 ini merupakan
jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah prosedur pemecahan
masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan
subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
tampak atau sebagaimana adanya.

2. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di SMA Negri 2 Cirebon

3. Metode Penelitian
Pemelitian ini menggunakan metode kualitatif. pengaruh minat membeli
makanan yang mengandung MSG terhadap selera makan siswa SMA Negeri 2
Cirebon kelas 11 yang memerlukan maknan untuk melakukan aktivitas
menimbulkan pengaruh dari perilaku membeli makanan yang mengandung
MSG, penelitian tersebut mengacu pada rumusan masalah, tujuan, dan
manfaat penelitian, maka metode kualitatif dianggap cocok untuk digunakan
dalam penelitian.

4. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Dalam menentukan banyaknya jumlah sampel yang digunakan,
apabila populasi lebihdari 100 maka sampel dapat diambil sebanyak dari
kisaran 10 - 15%, 20 - 25%, atau lebih dari 25%. Berdasarkan teori ini maka
penelitian mengambil 6 kelas dari 11 kelas sebagai sampel.

5. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
a. Observasi
Observasi ini dilakukan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa
yang membeli makanan yang mengandung MSG.
b. Kepustakaan
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan
penulisan dalam penelitian ini, seperti teori-teori yang sesuai dengan materi
yang dibutuhkan, konsep-konsep dalam penelitian, serta data-data yang
diambil dari berbagai referensi.

6. Teknik Anlisis Data


Dari hasil analisis ini diharapkan akan diperoleh keluaran atau hasil yang jelas
dan komprehensif tentang pengaruh minat membeli makanan yang
mengandung MSG terhadap selera makan siswa SMA Negeri 2 Cirebon, yang
selanjutnya dapat dijadikan pedoman dalamsehari-hari.

E. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut.

No. Nama Kegiatan Ket. Waktu


1. Persiapan; penyusunan proposal,
penyusunan instrumen, studi Februari 2018
dokumentasi
2. Desain penelitian Februari 2018
3. Pelaksanaan penelitian
Februari 2018
4. Analisis data Februari - Maret 2018
5. Penyusunan Laporan Maret 2018
6. Seminar hasil penelitian, penyerahan
Maret 2018
laporan

F. Daftar Pustaka
Zuhra, C.F. 2006. Cita Rasa (Flavour). Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara. Medan.
S. Geha, R., Beiser, A.,Ren, C.,Patterson, R.,A.Greenberger,
P.,C.Grammer,L.,M.Ditto, A.,E.Harris, K.,Shaughnessy, M.A., Yarnold,
P. R., Corren, J. danSaxon., A. (2000). Review of alleged reaction to
monosodium glutamate and outcome of a multicenter double-blind
placebo-controlled study. American Society for Nutritional Sciences,
130, 1058S-1062S
Simanjuntak, Payaman J. 2010. Lembaga penerbit FEUI, Jakarta.
Santoso, Amir (1989), Analisis Kebijakan Publik: Masalah dan Pendekatan,
Jurnal Ilmu Politik, 4 Jakarta AIPI – Gramedia.
Sukawan, U. 2008. Efek toksik Monosodium Glutamat (MSG) Pada Sutisning.

Anda mungkin juga menyukai