Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL MSG YANG DAPAT BERDAMPAK BURUK

BAGI KECERDASAN ANAK SEKOLAH

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Epidemiologi


Dosen Pengampu : Astidio Noviardhi, SP, M.Kes (Epid)

Disusun Oleh :
Anisa Rara Berliana NIM. P1337431122010

SEMESTER III

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA GIZI


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2023
Jakarta (ANTARA) - MSG merupakan salah satu bahan penyedap yang sudah digunakan
sejak puluhan tahun yang lalu untuk menghasilkan rasa gurih pada masakan. Namun, ternyata
mengonsumsi MSG secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Berikut ini adalah efek
samping yang diakibatkan oleh kelebihan MSG seperti tertulis dalam siaran pers Kobe pada Rabu. 

Sakit Kepala

Efek samping pertama yang bisa dialami karena terlalu banyak mengonsumsi MSG adalah
sakit kepala. Sebab, konsumsi MSG yang berlebihan dapat memicu pelebaran pembuluh darah.
Proses pelebaran pembuluh darah ini dapat berpengaruh pada aktivitas-aktivitas yang tidak normal
pada saraf-saraf otak.

Kenaikan tekanan darah

Tak hanya itu, kandungan asam glutamat pada MSG juga bisa membuat pembuluh darah
menyempit dan melebar. Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah ini dapat menyebabkan
lonjakan tekanan darah yang signifikan. Alhasil, tekanan darah akan cenderung lebih tinggi setelah
mengonsumsi makanan yang mengandung MSG secara berlebihan.Berat badan cenderung bertambah
rasa gurih dan lezat yang kuat karena penambahan MSG dalam suatu makanan cenderung
meningkatkan selera makan. Hal ini pun dapat memicu seseorang untuk mengonsumsi makanan
lebih dari biasanya. Akibatnya, berat badan pun dapat berpeluang untuk bertambah.

Dampak kelebihan MSG pada anak


Anak dapat berpeluang mengalami gejala neurologis akibat konsumsi MSG yang berlebihan.
Gejala neurologis ini dapat berupa sakit kepala atau kenaikan tekanan darah. Kondisi inilah yang
bisa membuat sebagian anak sulit berkonsentrasi karena rasa sakit kepala yang dialaminya. Jumlah
maksimal MSG yang dapat dikonsumsi oleh setiap orang menurut WHO adalah 6 gram per hari.
Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan Indonesia jumlah maksimal MSG yang boleh
dikonsumsi adalah sebesar 5 gram per hari.

Jika Anda ingin mencoba beralih pada makanan non MSG, Anda dapat menggantikan
penggunaan MSG dengan kaldu nabati atau hewani. Anda dan keluarga tercinta tetap dapat
menikmati hidangan yang lezat meski mengolah makanan non MSG. Satu-satunya cara ampuh untuk
mencegah efek samping dari bahaya MSG adalah mengurangi konsumsi micin atau bahkan tidak
mengonsumsinya sama sekali. Kalau Anda sedang makan di restoran atau di pinggir jalan, mintalah
kepada penjual atau pramusaji untuk mengolah makanan yang Anda pesan tanpa micin. Pastikan
Anda selalu memeriksa label komposisi bahan dan nutrisi yang ada pada kemasan sebelum
membelinya. MSG, atau micin sering dicantumkan dengan nama lain seperti monosodium L-
glutamate monohydrate, sodium glutamate monohydrate, glutamic acid, MSG monohydrate, atau
monosodium salt. Dengan lebih cermat memilih, Anda tetap bisa menikmati makanan lezat yang
sehat bergizi tanpa perlu khawatir akan efek samping konsumsi MSG yang berlebihan.

Kesimpulan :

Meskipun MSG dinyatakan aman, legal dan diizinkan oleh lembaga nasional maupum
internasional, akan tetapi mengonsumsi MSG dengan jumlah diatas batas wajar akan mengakibatkan
kerusakan pada saraf otak. MSG terbumti dapat mengurangi fungsi otak dan menimbulkan berbagai
penyakit tidak menular seperti Asma, Obesitas, Hipertensi, Kanker, Jantung, dan bahkan mengalami
‘Chinese Restaurant Syndrome’.

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/3130509/efek-samping-dan-pentingnya-mengurangi-
asupan-msg

Anda mungkin juga menyukai