Anda di halaman 1dari 4

BAHAYA MSG ATAU VETSIN (MICIN) BAGI KESEHATAN

Pada jaman sekarang hampir semua makanan menggunakan micin,


dan bisa dibilang micin sudah menjadi bagian dalam masakan sehingga
makanan tanpa micin kurang enak kurang sedap, padahal micin itu tak baik loh
buat kesehatan bila dikonsumsi dalam jangka waktu panjang dan dalam jumlah
banyak, bahkan makanan ringan yang banyak di jual di pasar ataupun warung
hampir semuanya mengandung MSG, lalu bila kita ataupun anak-anak banyak
mengkonsumsi MSG bagaimana nasib kesehatan dan otak bagi kita maupun
anak-anak, karena
penggunaan penyedap berlebihan justru menghambat
pertumbuhan anak.

APA ITU MSG?


MSG (Monosodium Glutamat) atau lebih dikenal vetsin, adalah
salah satu bahan tambahan makanan yang digunakan untuk menghasilkan
flafour atau cita rasa yang lebih enak dan lebih nyaman ke dalam masakan.
Vetsin atau monosodium glutamate (MSG) dan dikenal sebagai penyedap rasa
saat memasak diyakini membahayakan dan akan menghambat pertumbuhan
anak.
Vetsin, atau monosodium glutamate (MSG) terkandung asam sodium
glutanik (glutanic acid sodium), yang dapat menguraikan asam glutanik selama
proses pencernaan. Asam ini dalam jaringan otak atas dorongan asam glutanik
yang dibantu oleh vitamin B6 bisa berubah menjadi (delta) - asam amino
butyric, yaitu semacam zat pengekang syaraf penyalur. Bila kekurangan zat ini,
akan mudah menyebabkan sistem kontrol syaraf menjadi terlalu tegang,
misalnya timbul gejala kepanasan atau kejang-kejang. Karena itu, mengkonsumsi
vetsin harusnya sedikit dan sewajarnya, sebab zat ini juga berguna untuk
mempertahankan sistem syaraf.

Vetsin banyak menimbulkan kontroversi baik bagi para produsen


maupun konsumen pangan karena beberapa bagian masyarakat percaya bahwa
bila mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG, mereka sering
menunjukkan gejala-gejala alergi.
Di Cina gejala alergi ini dikenal dengan nama Chinese Restaurant
Syndrome (CRS). Beberapa laporan menyatakan bahwa orang-orang yang makan
di restoran Cina, setelah pulang timbul gejala-gejala alergi sebagai berikut: mulamula terasa kesemutan pada punggung dan leher, bagian rahang bawah, lengan
serta punggung lengan menjadi panas, juga gejala-gejala lain seperti wajah
berkeringat, sesak dada dan pusing kepala akibat mengkonsumsi MSG
berlebihan. Gejala-gejala ini mula-mula ditemukan oleh seorang dokter Cina
yang bernama Ho Man Kwok pada tahun 1968 yaitu timbulnya gejala-gejala
tertentu setelah kira-kira 20 sampai 30 menit konsumen menyantap makanan di
restoran China.

Mengapa MSG atau Vetsin (micin) berbahaya bagi kesehatan?


Mengkonsumsi vetsin terlalu banyak, berbahaya bagi tubuh
manusia. Banyak orang mempunyai pengalaman, setelah mereka makan
terlalu banyak masakan yang enak, lalu timbul gejala sakit kepala dan
pusing, tubuh bagian atas mati rasa, hati berdebar dan nafas menjadi
pendek dan lain-lainnya, ini yang disebut mabuk makan. Penyebab
utamanya juga karena terlalu banyak kandungan asam glutanik dalam
daging dan vetsin yang dikonsumsi. Konsumsi asam glutanik setelah
dicerna oleh lambung dan usus dan masuk ke otak besar, maka pada
bagian tertentu di jaringan otak akan dihasilkan (delta) asam amino

butyric yang bersifat menghambat syaraf , dapat menyelaraskan


kemampuan kerja otak besar yang normal, tetapi asam glutanik yang
berlebihan akan menjadikan (delta) asam amino butyric juga jadi
berlimpah. Jika penghambat saluran syaraf dalam otak banyak, berbagai
fungsi syaraf akan berada dalam posisi terkekang.
Batas aman konsumsi MSG bagi orang dewasa adalah 0-120
mg/kg berat badan. Atau sekitar dua sendok teh untuk orang dengan
berat badan 50 kg. WHO sendiri tidak merekomendasikan bayi dibawah
umur 12 minggu untuk mengonsumsi MSG.
Anak-anak yang kebanyakan mengonsumsi MSG atau vetsin,akan
kekurangan hormon thyroxin dan parathyroid yang berdampak negatif
kepertumbuhan tulang dan perkembangan tubuh.Hal tersebut karena
tubuh kehilangan kalsium dan fosfor.
Dampak negatif
makanan,diantaranya :

penggunaan

MSG

secara

berlebihan

pada

Alergi,
Kanker
Tanpa ditambah MSG pun,hasil masakan berprotein bisa
membentuk senyawa karsinogenik kalau dipanaskan
dengan suhu lebih tinggi dan waktu yang lama.Hal ini
karena
asam
amino
penyusun
protein
seperti
triptopan,penilalanin,lisin,dan metionin dapat mengalami
prolisis.
Kelumpuhan akibat penumpukan asam glutamat di jaringan
sel otak.
Gangguan
lambung,
gangguan
tidur,
mualmual,hipertensi,asma,diabetes,sakit
kepala,mulut
kering,dan penurunan kecerdasan.

Riset selanjutnya menunjukkan bahwa seorang anak yang terlalu


banyak mengkonsumsi vetsin atau makanan yang mengandung asam
glutanik, maka bagian otak besar yang memproduksi (delta), akan
dapat menghambat pengeluaran hypothalamic untuk menekan thyroxin
melepaskan hormon dan menekan hormon parathyroid untuk membiarkan
pelepasan hormon, akhirnya akan menyebabkan thyroxin dan parathyroid
pengeluaran hormonnya berkurang.
Kurangnya pengeluaran thyroxin akan berdampak negatif bagi
pertumbuhan tubuh manusia, akan tetapi hormon parathyroid adalah
hormon penting untuk mengatur kalsium darah dan fosfor darah.Hormon
tersebut dapat mencegah hilangnya kalsium melalui air seni, serta

membantu daya serap usus terhadap kalsium dan fosfor. Jika


pengeluarannya tidak mencukupi, kalsium dan fosfor yang hilang akan
sangat banyak, maka pertumbuhan tulang dan perkembangan tubuh
manusia akan terhambat. Untuk itu, anak yang dalam masa pertumbuhan
selain harus diperhatikan jumlah konsumsi vetsinnya, yaitu setiap hari
tidak boleh lebih dari 5 gram.Juga harus mencegah mereka makan dan
minum terlalu banyak, khususnya dalam mengkonsumsi masakan yang
enak.

Pengganti MSG atau Vetsin (micin)


Seperti yang dikutip dari vemale, bila anda ibu rumah tangga ingin
menggunakan alternatif bahan penyedap rasa selain MSG, vitsin atau micin,
anda bisa mencoba menggantinya menggunakan bahan-bahan alami lainnya
seperti:
1. Bawang putih
Memarkan bawang putih yang telah dikupas, dan tumis dengan sedikit minyak
hingga layu, sebelum Anda memasukkan bahan-bahan lainnya. Bawang putih
juga bisa dihaluskan, kemudian ditumis agar lebih merata dengan bahan lainnya.
2.Udang, teri atau ebi
Makanan laut memiliki vetsin alami dalam tubuhnya, menghasilkan rasa gurih
dan nikmat baik ketika dimasak sendiri ataupun dicampurkan ke dalam bahan
lain. Untuk udang, teri atau ebi kering, Anda bisa mengeringkannya dengan
oven, kemudian menggerusnya dengan food processor untuk mengubah
bentuknya menjadi bubuk.
3. Kaldu ayam atau sapi
Kaldu dari ayam atau sapi paling pas untuk semua masakan. Anda bisa
menggunakan tulang belulang atau daging yang direbus dalam air mendidih
selama beberapa waktu untuk membuat kaldu ini. Tambahkan juga beberapa
sayuran dan rempah agar kaldu semakin lezat.
4. Gula pasir
Sudah bukan rahasia jika gula pasir bisa menjadi pengganti MSG. Tambahkan
sedikit saja gula pasir ke dalam masakan Anda, maka rasa gurih masakan justru
akan keluar. Jangan terlalu banyak ya, agar masakan Anda tidak menjadi manis.
5. Sosis sapi
Tidak ada kaldu dan tidak mau repot dengan daging mentah, Anda bisa
menggunakan sosis sapi. Iris tipis-tipis dan campurkan ke dalam masakan Anda.
Sosis sendiri sudah mengandung garam, kaldu sapi dan juga sedikit MSG,
sehingga bisa menambah cita rasa masakan Anda.

Anda mungkin juga menyukai