Anda di halaman 1dari 7

MANFAAT / KHASIAT DARI AYAT AYAT SURAT PILIHAN :

1.

SURAT YAASIIN

a.
Sabda Nabi Muhammad SAW : Sungguh tiap ada sesuatu ada hatinya dan
hati Al-quran adalah Yaasiin dan barang siapa yang membacanya sekali, maka
ditulislah oleh Allah sama dengan membaca Al-quran sepuluh kali.

b.
Sabda Nabi Muhammad SAW : Siapapun orangnya (islam) laki-laki atau
perempuan yang pada saat sakaratul maut (menghadapi kematian) dibacakan
surat Yaasiin disisinya, maka turunlah malaikat, sepuluh kali lipat dengan
bilangan hurufnya, berdiri didepannya berbaris rapi dan memohonkan rahmat
serta ampunan, serta ikut menyaksikansaat dimandikan dan ikut mengantarkan
jenazahnya.

c.
Sabda Nabi Muhammad SAW : hendaklah engkau memperbanyak
membaca surat Yaasiin karena didalamnya banyak mengandung banyak khasiat,

dalam syahrahnya hadits ini dikatakan, orang yang lapar apabila membacanya
dengan hati senang, maka kenyanglah ia dengan anugerah Allah,Orang yang
ketakutan maka lenyaplah rasa takutnya,jika orang fakir akan bebas dari
kefakiran dan hutang, orang yang mempunyai hajat akan segera terkabulkan.
Siapapun orangnya yang membacanya pada pagi hari maka tetaplah dalam
keamanan Allah hingga pada sore harinya. Dimanapun negeri ada yang
membaca surat Yaasiin, Allah akan menhilangkan bala, paceklik, wabah, dan
penyakit dengan kemuliaan Allah.

d.
Bagi orang yang ingin mudah dalam mencari rejeki hendaklah senantiasa
membaca surat Yaasiin pada malam jumat tengah malam empat puluh satu kali.

2.

SURAT AL KAHFI

a. Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jumat, maka Allah memberi
ampunan hingga hari jumat kemudian, dan ditambah tiga hari lagi serta
mendapat Nur keimanan.

b. Surat Al-Kahfi bila ditulis lalu ditaruh dalam suatu wadah kemudian ditanam
didalam suatu rumah, maka keluaarga tersebut akan diberi keselamatan,
kefakiran, dan terlepas dari hutang, dan segala kejahatan orang lain. Apabila
ditaruh pada bahan biji-bijian akan selamat dari kerusakan.

c. Barang siapa membaca surat Al-Kahfi, maka tujuh puluh ribu malaikat,
memohonkan rahmat kepada Allah, hingga sampai pada waktu subuh, dan
dijaauhkan dari penyakit panas, tertimpa wabah, lepra, kusta, dan dijauhkan oleh
Allah dari fitnahnya Dajjal.

d. Barang siapa yang menghendaki bangun dari tidurnya, pada jam-jam yang
dikehendakinya, hendaklah membaca ayat terakhir dari surat Al-kahfi tiga kali,
kemudian berdoa dan memohon berkah kehormatan ayat tersebut, Insyaa Allah
akan terkabulkan

3.

SURAT AS SAJADAH

1.
Sabda Nabi Muhammad SAW : barang siapa yang membaca surat As
Sajadah maka ia akan memperoleh pahala yang sepadan, pahala orang
bersembahyang pada malam Lailatul Qodar dan dijadikan kokoh islamnya,
tauhidnya dan mendapat ilmu keyakinan.

4.

SURAT AL FATH

a.
Barang siapa membacanya pada permulaan malam dari bulan ramadhan,
maka terjaga dari afat dalam masa setahun kemudian, dan bila dibaca tiga
malam permulaan bulan ramadhan, maka diberi kelapangan rejeki dalam masa
setahun kemudian.

b.
Bila membaca terus-menerus setiap hari, maka akan ditemui Rasulullaah
dan di baiat dalam mimpi. Dan pahalanya sama dengan para sahabat yang
tabiat dibawah pohon Ridlwan pada masa Rasulullaah.

c.
Barang siapa membacanya secara Mudawamah, hingga akhir hayatnya
kelak akan berkumpul dengan orang-orang yang mati syahid dan Allah selalu
membukakan pintu kebaikan dunia dan akhirat.

d.
Sabda Nabi Muhammad SAW : Membaca surat Al-Fath sama pahalanya
berperang syahid bersama Rasulullaah semasa membedah kota Mekkah.

5.

SURAT AR RAHMAN.

a.
Bila ditulis lalu dibaca kemudian dihapus dengan air, dan airnya
diminumkan kepada orang sakit jantung maka dengan izin Allah, Insya Allah
akan sembuh.

b.
Untuk dibuat Azim supaya ditulis dan dikemas rapi untuk senantiasa
dibawa supaya kita mohon selamat dari penyakit mata.

c.
Bila tulisan surat Ar Rahmn ini ditaruh didalam botol, kemudian ditanam
didalam rumah yang sekiranya tidak terinjak maka berfaedah mohon selamat
dari kemasukan binatang yang membahayakan kepada penghuni rumah dengan
izin Allah taala.

6.

SURAT AL WAAQIAH

a. barang siapa yang membaca surat Al- Waaqiah setiap malam, maka ia tidak
akan tertimpa kefakiran selamanya (Hadits).

b.
Kalau ingin mendapat murah rejeki dengan tanpa kesukaran hendaklah
membacanya empat puluh kali dalam satu majelis selama empat puluh hari,
Insya Allah terkabulkan.

c.
Untuk memohon kepada Allah agar murah rejeki hendaklah membaca
sesudah sholat ashar sebanyak empat belas kali.

d.
Membaca Surat Al-Waaqiah dengan thoriqohn yang istimewa sebagai
berikut : Riadloh berpuasa tujuh hari, mulai jumat hingga hari kamis, selama ini
sesudah sholat Fardhu membaca dua puluh lima kali, dimulai sesudah subuhnya
hari jumat dan terakhir jatuh setelah sholat isya malam jumat kemudian
sebagai penutup. Setelah membaca dua puluh lima kali lalu ditambah lagi
seratus dua puluh lima kali dan bacaan sholawat seribu kali. Selanjutnya
sesudah subuh dan maghrib supaya membacanya sekali-kali, Insya Allah menjadi
orang yang kaya.

e.
Kalau dibacakan kepada Mayyit maka Allah meringankan siksa
terhadapnya atau orang yang sedang sakit maka redahlah sakitnya atau kepada
orang yang kritis akan meninggal maka segeralah keluar rohnya dengan enak
atau kepada wanita yang hendak melahirkan agar mudah kelahirannya.

7.

SURAT AL MULK

a. Membaca Surat As Sajadah dan Surat Al Mulk diwaktu malam itu sama
dengan memperoleh malam Qodar (Hadits).

b. Barang siapa setiap malam membaca Surat Al Mulk maka kelak ia dapat
menang untuk menjawab pertanyaan kubur dan sebelumnya mati jauh dari
fitnah (Hadits).

c. Surat Al Mulk itu dapat mensyafaati pembacanya hingga diampuni dosanya


(Hadits).

d. Beliau Nabi Muhammad SAW tidak pernah tidur malam kecuali setelah
Membaca Surat As Sajadah dan Surat Al Mulk.

8.

SURAT NUH

a. Orang yang mengamalkan dan selalu membaca Surat Nuh tidak akan mati
sebelum melihat tempatnya surga.

b.
Bagi orang yang mempunyai kepentingan, apabila membaca Surat Nuh
maka akan mudah tercapai.

c.
Kalau dibaca untuk menghadapi orang yang dholim maka akan selamat
dari kejahatannya.

9.

SURAT MUZAMMIL

a.
Barang siapa membiasakan membaca Surat Muzammil maka ia akan
diberi kemudahan urusannya baik urusan dunia maupun akhirat.

10. SURAT AN NABA

a.
Barang siapa yang membiasakan membaca Surat An Naba akan diberi
selamat dari pencuri dan segala hal yang meresahkan.

b.
Barang siapa yang selalu membiasakan membaca Surat An Naba maka
kelak hari kiamat akan memperoleh minuman yang sangat sejuk dan segar.

Surat An-Naba (QS : 78)

Pernah diucapkan oleh Abu Jahal di hadapan kaum Quraisy suatu saat
Sesungguhnya kami tidak mendustaimu, tapi yang kami dustakan adalah apa
yang kamu bawa (Ad-Quaan).
Untuk melihat karakter orang-orang musyrik Quraisy mendustakan risalah yang
dibawa Nabi Muhammad Saw., adalah dengan mengkaji ayat-ayat Allah yang
memberikan tentang karakter dan perilaku mereka. Surat An-Naba adalah salah
satu surat yang isinya memberikan ihwal tersebut, tepatnya ayat 1-16. Di dalam
ayat tersebut tak hanya ungkapan orang-orang musyrik saja yang diuraikan, tapi
juga jawaban Allah tentang kebenaran ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad
Saw.
Penulis di dalam artikel ini akan mengupas tentang tafsir ayat-ayat tersebut.
Harapannya, biar tampak jelas bagi kita bahwa "karakter dan perilaku orangorang yang mendustakan ajaran agama Islam tak jauh berbeda, dari
dulu hingga sekarang".
Keistimewaan Membaca Surat An-Naba
Sebelum penulis menguraikan tafsir ayat tersebut, di dalam kitab al-Kasy-syaf,
Imam Zamakhsyari mencantumkan hadis yang menjelaskan keutamaan
membaca surat an-Naba adalah, Siapa yang membaca surat amma yatasaaalun, Allah akan menuangkan minuman yang sejuk baginya di Hari Kiamat
kelak. Di dalam hadis lain, yang terdapat di dalam buku Terapi Juz Amma,
Kholilur Rohim menuliskan hadis yang berisi sabda Rasulullah Saw, Siapa yang
membaca surat Amma Yatasaa-alun dan membiasakannya setiap hari, pada
tahun itu juga ia akan diberi kemampuan untuk berziarah ke Baitul Haram.
Menurut Ibnu Sirin di dalam kitab tafsirul Ahlam menuliskan, siapa yang mampu
membaca surat An-Naba di saat tidurnya, maka takwilnya kesusahan dan
kesedihannya menjadi lenyap seluruhnya, dan berganti urusan pekerjaannya
menjadi besar dan menjadi tenar sebutan nama baiknya.
Di dalam kitab Lubabun nuqul fi asbaabin nuzul, Imam Jalaluddin As-Suyuthi
menyebutkan sebab turun surat An-Naba adalah, Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim
meriwayatkan dari al-Hasan yang berkata, Ketika Rasulullah diutus, mereka
(orang-orang kafir Quraisy) saling bertanya di antara mereka. Allah lalu
menurunkan ayat ini.
Tafsir Ayat 1-6
Allah Swt. berfirman,Tentang Apakah mereka saling bertanya-tanya? Tentang
berita yang besar. yang mereka perselisihkan tentang ini. Sekali-kali tidak kelak
mereka akan mengetahui, Kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka
mengetahui.
Di dalam ayat di atas, Allah Swt. menyebutkan kata An-Nabaa-il adzim (berita
yang besar). Para ulama berbeda pendapat tentang maksud kata tersebut. Di

dalam kitab Tafsir Ath-Thabari disebutkan bahwa dua pendapat tentang makna
tersebut. Pendapat yang pertama menyebutkan bahwa yang dimaksud adalah
al-Quran. Sedangkan pendapat yang kedua menyebutkan bahwa yang dimaksud
adalah kebangkitan kembali setelah mati.
Sehingga kelompok kedua memahami ayat selanjutnya, Alladzhi hum fihi
mukhtalifun (Yang mereka perselisihkan tentang ini) adalah bahwa manusia
terbagi menjadi dua golongan tentang pembangkitan setelah mati. Ada yang
membenarkan dan ada yang mendustakan. Sedangkan tentang kematian,
mereka semua mempercayainya karena disaksikan secara langsung.
Sehingga pada ayat selanjutnya Allah menggunakan kata Kalla (sekali-kali
tidak). Artinya, orang-orang kafir yang mengingkari hal yang telah dijanjikan
Allah kepada musuhnya kelak akan mengetahui apa yang dilakukan Allah
terhadap mereka pada hari kiamat. Kelak mereka akan mengetahui bahwa pada
kenyataannya nanti, ketika mereka bertemu dengan Allah, tidak sama seperti
yang mereka katakan. Mereka juga bakal dihadapkan kepada perbuatanperbuatan buruk yang telah mereka lakukan.
Maka dapat dipahami pada ayat 1-6 ini menceritakan bahwa orang-orang kafir
dan musyrik Quraisy ribut membicarakan tentang berita besar, baik yang
dimaksud al-Quran atau kebangkitan kembali setelah mati. Oleh Allah Swt.
dijelaskan bahwa suatu saat mereka akan mengetahui, bahwa apa yang mereka
katakan tidak benar. Al-Quran yang mereka ragukan benar datangnya dari Allah
dan Muhammad bin Abdullah adalah Rasul Allah. Demikian juga dengan ada
kebangkitan kembali setelah mati.
Bahwa orang yang mendustakan agama saat ini bukanlah mengatakan bahwa
"tidak benar Alquran itu dan tidak benar Muhammad bin Abdullah atau tidak
benar hari bebangkit itu". Melainkan pendusta agama saat ini percaya penuh
dengan Alquran, dengan nabi Muhammad SAW serta sangat yakin sengan hari
pembalasan...namun masa bodoh.
...semoga bermanfaat...

Anda mungkin juga menyukai