Anda di halaman 1dari 10

17 Fadhilah Surat Al Waqiah Agar Rezeki Berlimpah

Al-qur’an merupakan kitab suci untuk Islam yang di dalamnya sudah tercantum kalam Allah. Kesucian dari Al-
qur’an memang sudah tidak perlu kita ragukan dan menjadi kitab suci yang paling otentik dan juga tidak pernah
digubah dari berbagai pihak dari sejak diturunkan Allah pada Nabi Muhammad SAW sampai sekarang ini dan
bahkan sampai akhir dunia.

ads

Surat Al Waqiah sendiri merupakan surat ke-56 yang ada di dalam jus ke-27. Dalam Surat Al Waqiah ini terdapat
ayat sebanyak 96 dan dinamakan Surat Al Waqiah karena sesuai dengan ayat yang pertama yakni al-waqiah atau
memiliki arti kiamat. Sedangkan isi dari Surat Al Waqiah menceritakan tentang bagaimana hari kiamat tersebut
akan terjadi dan juga balasan bagi orang mukmin dan juga orang kafir.

Selain itu, tertulis juga di dalam Surat Al Waqiah ini juga terdapat keterangan tentang penciptaan manusia, api dan
juga segala jenis tumbuhan yang juga sekaligus menerangkan tentang kekuasaan Allah serta akan adanya hari
kebangkitan yang memang benar adanya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang
membaca surat al-waqiah setiap harinya maka ia tidak akan ditimpakan kekafiran”. Pada kesempatan kali ini, kami
akan mengulas secara lengkap mengenai apa sajakah fadhilah yang terkandung di dalam Surat Al Waqiah secara
lengkap untuk anda, silahkan di simak berikut ini.

Artikel terkait:

 Fadhilah Bismillah
 Fadhilah Sholawat
 Fadhilah Surat Yasin
 Keutamaan Menyambung Tali Silaturahmi
 Fadhilah Tarawih Setiap Malam

Apakah Surat Al Waqiah Akan Mendatangkan Kekayaan?

Dari sekian banyak fadhilah dari Surat Al Waqiah, yang paling banyak terdapat dalam surat ini adalah tentang
kekayaan. Akan tetapi, tidak hanya sekedar kekayaan yang akan anda dapatkan saat membacakan Surat Al Waqiah,
namun juga dengan membacakan surat lainnya. Namun, kemustajaban dari Surat Al Waqiah ini memang sudah
tidak perlu diragukan lagi, sebab sudah banyak orang yang berhasil membuktikan manfaat dari surat ini. Jika anda
ingin juga membuktikan manfaat dari Surat Al Waqiah ini, maka jangan sungkan untuk mulai membaca Surat Al
Waqiah.

Fadhilah Membaca Surat Al-Waqiah untuk Memperlancar Rezeki


Sementara pada Surat Al Waqiah memiliki beberapa fadhilah yang terkandung dan pada kesempatan kali ini akan
kami ulas secara lengkap untuk kamu pahami.

1. Dijauhkan Dari Kemiskinan

Apabila seseorang membiasakan diri untuk membaca Surat Al Waqiah sebanyak satu kali setiap malam, maka ia
akan mendapatkan pahala yang sangat berarti yakni akan dijauhkan dari kemiskinan untuk selama-lamanya.

2. Memperoleh Kekayaan Berlimpah

Apabila seseorang membaca Surat Al Waqiah ini sebanyak 14 kali setiap kali selesai menunaikan sholat Azhar,
maka orang tersebut akan mendapatkan balasan berupa kekayaan yang didapat berlimpah dan tidak akan ada
habisnya.

“Ajarkanlah surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis
riwayat Ibnu Ady)

3. Ditunaikan Hajatnya Berhubungan Dengan Rezeki


Apabila seseorang membaca Surat Al Waqiah ini sebanyak 41 kali dalam satu majlis atau dengan kata lain sekali
duduk, maka insyaAllah akan ditunaikan semua hajat yang dimohonkan terutam yang berhubungan dengan rezeki.

4. Dijadikan Hartawan dan Dermawan

Agar seseorang bisa menjadi orang kaya yang selalu mengucap syukur, maka amalan dari Surat Al Waqiah ini
dibacakan sebanyak 3 kali sesudah selesai menunaikan sholat subuh dan juga 3 kali sesudah menunaikan sholat
isya yang insyaAllah tidak akan berlalu masa setahun tersebut melainkan akan dijadikan seseorang yang hartawan
dan juga dermawan.

Artikel terkait:

 Fadhilah Puasa Ramadhan 10 Hari Pertama


 Fadhilah di Bulan Muharram
 Keutamaan Ar Rahman
 Manfaat Ucapan Alhamdulillah
 Keutamaan Surat Al Kafirun

5. Dilimpahkan Rezeki

Amalan orang sufi agar dilimpahkan rezeki, hendaklah melakukan puasa selama 1 minggu dimulai hari Jumat.
Setiap selesai sholat fardhu, maka baca Surat Al Waqiah sebanyak 25 kali sehingga sampai pada malam Jumaat
berikutnya. Pada malam Jumaat berikutnya tersebut sesudah sholat Maghrib, maka baca Surat Al Waqiah sebanyak
25 kali, sesudah sholat Isya dibacakan kembali sebanyak 125 kali diikuti dengan selawat keatas Nabi 1000 kali.
Sesudah selesai, maka perbanyak juga sedekah dan amalkan surat ini sekali pada pagi dan petang, maka insyaAllah
akan berhasil.

6. Mempermudah Roh Keluar Dari Jasad

Surat Al Waqiah yang dibacakan saat berada di sisi mayat atau orang yang sedang nazak, maka insyaAllah akan
semakin dipermudahkan supaya roh bisa keluar dari jasadnya. Dengan ini, maka orang tersebut tidak akan
merasakan sakratul maut terlalu lama.

7. Diringankan Sakitnya

Apabila Surat Al Waqiah ini dibacakan saat berada di sisi orang yang sedang sakit, maka insyaAllah akan
dipermudah untuk kesembuhan dan penyakitnya juga diringankan.

8. Dipermudah Melahirkan

Apabila Surat Al Waqiah ini di tulis kemudian di pakaikan pada orang yang hendak melakukan persalinan, maka
insyaAllah akan segera melahirkan dengan mudah tanpa halangan yang berarti.

Artikel terkait:

 Fadhilah Surat Al Mulk


 Keutamaan Al Waqiah
 Cara Cepat Menghafal Juz Amma
 Shalat Lailatul Qadar
 Hukum Membaca Yasin di Kuburan

9. Dijauhkan Dari Kefakiran

Dengan mewiridkan Surat Al Waqiah ini sebagai bacaan yang rutin setiap hari dan juga malam, maka Allah akan
menjauhkan segala kefakiran untuk selama-lamanya. Sa’d Al Mufti berkata jika hadits ini adalah shahih.

10. Pelindung Diri Dari Kemudaratan Dunia


Jika Surat Al Waqiah ini dibacakan untuk wanita dan juga gadis, maka akan berguna untuk melindungi diri dari
segala macam kemudaratan dunia sekaligus terhindar juga dari kemiskinan yang sesuai dengan hadits Rasulullah
ketika selalu membicarakan Abdullah yang sedang sakit tenat.

11. Diberikan Kesenangan dan Kemudahan

Barang siapa membacakan Surat Al Waqiah ini dan dijadikan sebagai doa wirid, maka orang tersebut akan
memperoleh kesenangan dan juga kemudahan untuk selamanya oleh Allah SWT.

12. Mendapatkan Sepuluh Pahala

Untuk seseorang yang membacakan setiap ayat Surat Al Waqiah maka akan mendapat sepuluh pahala yang sesuai
dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan Iman At-tirmidzi. Dalam Al-quran terdapat 325.015 ayat dan dimana
jika anda membacanya sampai katam, maka pahala yang akan didapat akan berjumlah 3.250.150.

13. Tidak Akan Ditimpa Kekafiran

Barangsiapa yang membaca Surat Al Waqiah setiap hari, miscaya ia tidak akan ditimpakan kekafiran. Kekafiran
adalah salah satu hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Oleh karena itu, membaca surat Al-Waqiah setiap hari
insya Allah akan menjauhkan kita dari sifat kafir.

Dilansir dari pernyataan Abdullah bin Mas’ud yang mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa
yang membaca surat Al-Waqi’ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn
5/203).

14. Merupakan Surat Kekayaan

Sejatinya, Surat Al Waqiah ini merupakan surat kekayaan, oleh karena itu ajarkanlah Surat Al Waqiah ini pada istri
– istrimu. Membaca surat Al-Waqiah setiap hari insya Allah dapat memudahkan kita mendapatkan rezeki yang
halal, pun nikmat Allah yang terus mengalir.

Dikutip dari Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah pada malam
Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan
penyakit dunia; surat ini adalah bagian dari sahabat Amirul Mukimin (sa) yang bagi beliau memiliki keistimewaan
yang tidak tertandingi oleh yang lain.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Ada pula dari Ibn Mardawaih daripada Anas: Kasyf al-Khafa, bahwa Rasulullah saw bersabda “Surah al-Waqiah
adalah surah kekayaan. Hendaklah kamu membacanya dan ajarkanlah ia kepada anak-anak kamu.”

15. Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat

Bagi orang yang rajin membaca Surat Al Waqiah ini, maka akan mendapatkan syafaat di hari kiamat yang sesuai
dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Muslim.

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-
Waqi’ah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah.” (Tsawabul A’mal,
hlm 117).

16. Mendapatkan Ketenangan Jiwa dan Raga

Bagi mereka yang membacakan Surat Al Waqiah meski tidak mengetahui artinya, maka akan mendapatkan
ketenangan baik dari segi jiwa maupun raganya.

Dalam hal ini, Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah sebelum
tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama.” (Tsawabul A’mal,
halaman 117).

17. Mengajarkan Tauhid


Dalam Surat Al Waqiah ini memang tidak secara langsung menerangkan ayat tentang kekayaan, rezeki dan hal
semacamnya. Akan tetapi di dalam surat ini mengajarkan tentang tauhid yang membuat kita percaya pada Allah
dan semakin membuat kita yakin jika semuanya sudah diatur dengan baik oleh Allah SWT termasuk dalam urusan
rezeki.

Artikel terkait:

 Manfaat Shalawat Nariyah


 Manfaat Membaca Al Quran Bagi Ibu Hamil
 Ciri Ciri Ayat Makiyah dan Madaniyah
 Sholat Tasbih
 Sholat Taubat

Doa Lain Yang Harus Dibaca Sesudah Surat Al Waqiah

Sebetulnya, tidak ada doa khusus yang harus dibacakan sesudah membaca Surat Al Waqiah, sebab semua doa
adalah baik dan anda bisa menyesuaikan dengan kemampuan individu masing-masing. Akan tetapi, akan lebih baik
jika anda tidak lupa untuk membacakan sholawat nabi, dzikir dan juga perbanyak lagi istoghfar agar doa yang anda
panjatkan pada Allah SWT bisa lebih cepat terkabul.

Dzikir dan juga solawat nabi memang sangat ampuh untuk merayu Allah agar kita bisa diberikan apapun yang kita
minta dengan kunci harus selalu senantiasa ikhlas dan juga berlapang dada sekaligus lebih merendahkan hati dan
diri saat mempunyai hajat pada Allah SWT dan juga janganlah berbuat sombong pada Allah serta manusia lainnya,
sebab ini akan membuat rezeki sulit untuk masuk.

Apabila ada seseorang yang mengatakan jika membaca Al-quran tidak diperbolehkan menginginkan dunia atau
kekayaan, maka hal ini tidaklah benar. Kita semua manusia yang ada disini tentunya sangat memerlukan dunia atau
kekayaan, sebab dengan memiliki kekayaan maka akan banyak ibadah yang bisa ditunaikan seperti contohnya
berangkat haji, menyantuni fakir miskin, sodakoh dan masih banyak lagi yang lainnya seperti apa yang sudah
dikatakan oleh para ulama yakni ,”kejarlah akhiratmu tapi jangan tinggalkan duniamu.”

Artikel terkait:

 Keutamaan Membaca Alquran di Bulan Ramadhan


 Hikmah Beriman Kepada Malaikat
 Keutamaan Doa Nurbuat
 Ayat Pernikahan Dalam Islam
 Bukti Islam Agama Damai

Itulah beberapa fadhilah yang bisa kita dapatkan dari membaca Surat Al Waqiah yang sangat beraneka ragam.
Sudah selayaknya kita sebagai kaum muslim yang beriman untuk mengamalkan sebagai bentuk wasilah memohon
rezeki pada Allah. Gunakan cara ini supaya memungkinkan kita untuk mendapatkan istiqomah dalam
mengamalkannya dan semoga rezeki bisa kita dapatkan dengan diberi kemudahan oleh Allah SWT, Amin.

    


   
      
    
    
    
   
   
   
   
    
    
     
   
   
   
     
   
    
    
   
     
     
     
    
     
    
     
    
   
   
    
    
    
   
     
      
     
    
   
    
   
    
  
    
    
    
    
    
   
    
    
    
    
   
   
    
     
    
    
   
     
   
     
   
   
    
    
    
    
   
   
   
   
     
     
     
     
    
  
   
   
    
    
     
     
    
     
   
      
     
    
   
     
     
    
 
1. apabila terjadi hari kiamat,

2. tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.

3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),

4. apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,

5. dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,

6. Maka jadilah ia debu yang beterbangan,

7. dan kamu menjadi tiga golongan.

8. Yaitu golongan kanan[1448]. Alangkah mulianya golongan kanan itu.

9. dan golongan kiri[1449]. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.

10. dan orang-orang yang beriman paling dahulu,

11. mereka Itulah yang didekatkan kepada Allah.

12. berada dalam jannah kenikmatan.

13. segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,

14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian[1450]

15. mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,

16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.

17. mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,

18. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,

19. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,

20. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,

21. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.

22. dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,

23. laksana mutiara yang tersimpan baik.

24. sebagai Balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.

25. mereka tidak mendengar di dalamnya Perkataan yang sia-sia dan tidak pula Perkataan yang menimbulkan dosa,

26. akan tetapi mereka mendengar Ucapan salam.

27. dan golongan kanan, Alangkah bahagianya golongan kanan itu.

28. berada di antara pohon bidara yang tak berduri,

29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),

30. dan naungan yang terbentang luas,

31. dan air yang tercurah,

32. dan buah-buahan yang banyak,

33. yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.


34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.

35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan langsung[1451]

36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.

37. penuh cinta lagi sebaya umurnya.

38. (kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,

39. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.

40. dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.

41. dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?

42. dalam (siksaan) angin yang Amat panas, dan air panas yang mendidih,

43. dan dalam naungan asap yang hitam.

44. tidak sejuk dan tidak menyenangkan.

45. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan.

46. dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.

47. dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila Kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, Apakah Sesungguhnya Kami akan
benar-benar dibangkitkan kembali?

48. Apakah bapak-bapak Kami yang terdahulu (juga)?"

49. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,

50. benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.

51. kemudian Sesungguhnya kamu Hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,

52. benar-benar akan memakan pohon zaqqum,

53. dan akan memenuhi perutmu dengannya.

54. sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.

55. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.

56. Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan".

57. Kami telah menciptakan kamu, Maka mengapa kamu tidak membenarkan?

58. Maka Terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.

59. kamukah yang menciptakannya, atau kamikah yang menciptakannya?

60. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,

61. untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam
Keadaan yang tidak kamu ketahui.

62. dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, Maka Mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk
penciptaan yang kedua)?

63. Maka Terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.

64. kamukah yang menumbuhkannya atau kamikah yang menumbuhkannya?

65. kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan Dia hancur dan kering, Maka jadilah kamu heran dan tercengang.

66. (sambil berkata): "Sesungguhnya Kami benar-benar menderita kerugian",

67. bahkan Kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa.
68. Maka Terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.

69. kamukah yang menurunkannya atau kamikah yang menurunkannya?

70. kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan Dia asin, Maka Mengapakah kamu tidak bersyukur?

71. Maka Terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).

72. kamukah yang menjadikan kayu itu atau kamikah yang menjadikannya?

73. Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.

74. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha besar.

75. Maka aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.

76. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.

77. Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,

78. pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),

79. tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.

80. diturunkan dari Rabbil 'alamiin.

81. Maka Apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?

82. kamu mengganti rezki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.

83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,

84. Padahal kamu ketika itu melihat,

85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. tetapi kamu tidak melihat,

86. Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?

87. kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?

88. Adapun jika Dia (orang yang mati) Termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

89. Maka Dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah kenikmatan.

90. dan Adapun jika Dia Termasuk golongan kanan,

91. Maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.

92. dan Adapun jika Dia Termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,

93. Maka Dia mendapat hidangan air yang mendidih,

94. dan dibakar di dalam Jahannam.

95. Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.

96. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha besar.

[1448] Ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kanan.

[1449] Ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kiri.

[1450] Yang dimaksud adalah umat sebelum Nabi Muhammad dan umat sesudah Nabi Muhammad SAW.

[1451] Maksudnya: tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis.

Anda mungkin juga menyukai