LEMBAR KERJA 2
ANALISIS PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Lembar Kerja 2 ini tindak lanjuthasil LK 1.1 sampai dengan LK 1.4 sebagai komponen RPP.
Tujuan LK 2 membantu Anda merancang pembelajaran untuk merancangactive learning
melalui penggunaan model atau metode pembelajaran dari hasil LK 1.3Produk dari LK ini
adalah hasil telaah RPP yang telah Anda bawa, dan RPP sesuai karakteristik dan prinsip
pembelajatan Kurikulum 2013.
A. Tujuan Pembelajaran :
4.4 Menyajikan hasil analisis data- 4.4.1 Mempresentasikan kecenderungan unsur dalam satu
data unsur dalam kaitannya golongan dan periode berdasarkan data jari-jari atom,
dengan kemiripan dan sifat energy ionisasi, afinitas electron dan
keperiodikan unsur keelektronegatifan
C. Materi Pembelajaran
Sifat fisik, sifat kimia dan sifat keperiodikan unsur
Lembar Kerja Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 2017
D. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD.
E. Sumber Belajar
1. Susilowati Endang, 2013. Buku Siswa Kimia 1 untuk Kelas X SMA dan MA
Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam., Surakarta : PT Wangsa Jatra
Lestari
2. Buku/ sumber lain yang relevan.
3. Internet
F. Kegiatan Pembelajaran
KegiatanPembelajaran AlokasiWaktu
1. Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 5
1. Memberi salam dan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan;
Apersepsi : 15
1. Melalui tanya jawab membahas kembali tentang
kemiripan sifat unsur dalam golongan dan
keperiodikannya;
2. Merekam (memperhatikan dan menulis
ungkapan yang dikemukakan peserta didik di
papan tulis), memberikan sedikit ulasan; 15
Motivasi :
1. Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan
dicapai berkaitan dengan unsur-unsur alkali dan
alkali dalam kehidupan sehari-hari;
2. Menyampaikan garis besar cakupan materi sifat
fisika, sifat kimia dan sifat keperiodikan unsur dan
kegiatan yang akan dilakukan;
3. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan saat membahas
materi sifat fisika, sifat kimia dan sifat
keperiodikan unsur.
2. Kegiatan Inti 80
Literasi
Pemberian Stimulus
Peserta didik mengamati tabel periodik unsur dan data jari-
jari atom, energi ionisasi , afinitas elektron dan
kelektronegatifannya melalui berbagai sumber belajar
Critical
Identifikasi Masalah
Peserta didik menemukan masalah :
1) Bagaimana sifat keperiodikan unsur ditinjau dari tabel
periodik unsur
2) Bagaimana pengaruh jari-jari atom, energi ionisasi,
afinitas elektron dan keelektronegatifan terhadap
skecenderungan sifat periodik unsur
Lembar Kerja Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 2017
Mengumpulkan Data
Peserta didik membentuk kelompok dan berdiskusi untuk
mengumpulkan informasi tentang sifat periodik unsur
Mengolah Data
Peserta didik dengan penuh tanggungjawab mendiskusikan
informasi yang diperoleh untuk menemukan kecenderungan
sifat keperiodikan unsur
Menyimpulkan
Peserta didik mengecek hasil diskusi kelompok mengenai sifat
fisik dan kimia unsur serta kecenderungan sifat periodik unsur
pada buku sumber
Peserta didik menyimpulkan ada kemiripan sifat unsur dalam
satu golongan/periode dan kecenderungan sifat keperiodikan
unsur dalam satu golongan dan satu periode yaitu :
1) Unsur dalam satu golongan mempunyai kecenderungan
memiliki jari-jari atom cenderung semakin besar dari atas
ke bawah, sedangkan afinitas electron, energy ionisasi 20
dan kelektronegatifan atom cenderung semakin kecil.
2) Unsur dalam satu periode mempunyai kecenderungan
memiliki afinitas electron, energy ionisasi dan
kelektronegatifan atom cenderung semakin besar dari kiri
ke kanan, sedangkan jari-jari atomnya cenderung
semakin kecil
3. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik
Peserta didik mengerjakan soal
Peserta didik menerima penugasan
(tugasterstruktur)
Peserta didik menerima informasi mengenai
kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis dan penugasan
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Bentuk Penilaian :
a. Jurnal : lembar pengamatan aktifitas peserta didik yang
menonjol
b. Tes tertulis : Pilihan Ganda dan Uraian
c. Penugasan : Tugas terstruktur
d. Unjuk kerja : lembar rubrik penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas dilakukan dengan cara :
1). Remedial teaching dengan model pembelajaran berbeda apabila peserta
didik yang belum tuntas pada IPK yang sama > 50 %
Lembar Kerja Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 2017
2). Remedial kelompok dengan tutor teman sebaya apabila peserta didik
yang belum tuntas pada IPK yang berbeda-beda
3). Penugasan per individu apabila yang diremedial sedikit dengan IPK yang
berlainan
4). Tes akhir (maksimal 3 kali)
5). Penugasan non tes untuk peserta didik yang tidak berhasil pada point 3
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan terutama
materi SBMPTN dan PISA
Lampiran-lampiran :
1. Materi pembelajaran
Sifat-Sifat Unsur :
Dengan mengetahui letak periode dan golongan suatu unsur dalamtabel periodik, kita dapat
mengetahui sifat-sifat unsur tersebut. Nomor atom menentukan jumlah elektron dan jumlah elektron
menentukan konfigurasielektron yang menentukan periode dan golongan unsur. Sementara itu,
periode dan golongan menentukan sifat-sifat unsur.
Sifat yang berubah secara beraturan menurut kenaikan nomor atom dari kiri ke kanan dalam satu
periode dan dari atas ke bawah dalam satu golongan disebut sifat periodik. Sifat periodik meliputi jari-jari
atom, energi ionisasi, afinitas electron dan keelektronegatifan.
1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak elektron di kulit terluar dari inti atom. Jari-jari atom sulit untuk ditentukan
apabila unsur berdiri sendiri tanpa bersenyawa dengan unsur lain. Jari-jari atom secara lazim ditentukan
dengan mengukur jarak dua inti atom yang identik yang terikat secara kovalen. Pada penentuan jari-jari
atom ini, jari- jari kovalen adalah setengah jarak antara inti dua atom identik yang terikat secara kovalen.
Kurva hubungan jari-jari atom dengan nomor atom memperlihatkan bahwa jari-jari atom dalam satu
golongan akan semakin besar dari atas ke bawah. Hal ini terjadi karena dari atas ke bawah jumlah kulit
bertambah sehingga jari-jari atom juga bertambah.
Unsur-unsur dalam satu periode (dari kiri ke kanan) berjumlah kulit sama tetapi jumlah proton
bertambah sehingga jari-jari atom juga berubah. Karena jumlah proton bertambah maka muatan inti juga
bertambah yang mengakibatkan gaya tarik menarik antara inti dengan elektron pada kulit terluar semakin
kuat. Kekuatan gaya tarik yang semakin meningkat menyebabkan jari-jari atom semakin kecil. Sehingga
untuk unsur dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan.
2. Energi Ionisasi
Energi minimum yang dibutuhkan untuk melepas elektron atom netral dalam wujud gas pada
kulit terluar dan terikat paling lemah disebut energi ionisasi. Nomor atom dan jari-jari atom
mempengaruhi besarnya energi ionisasi. Semakin besar jari-jari atom maka gaya tarik antara inti dengan
elektron pada kulit terluar semakin lemah. Hal ini berarti elektron pada kulit terluar semakin mudah lepas
dan energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron tersebut semakin kecil. Akibatnya, dalam satu
golongan, energi ionisasi semakin kecil dari atas ke bawah. Sedagkan dalam satu periode, energi ionisasi
semakin besar dari kiri ke kanan. Hal ini disebabkan dari kiri ke kanan muatan iti semakin besar yang
mengakibatkan gaya tarik antara inti dengan elektron terluar semakin besar sehingga dibutuhkan energi
yang besar pula untuk melepaskan elektron pada kulit terluar.
Lembar Kerja Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 2017
Energi ionisasi
Kurva tersebut menunjukkan unsur golongan 8A berada di puncak grafik yang mengindikasikan
bahwa energi ionisasinya besar. Hal sebaliknya terjadi untuk unsur golongan 1A yang berada di dasar
kurva yang menunjukkan bahwa energi ionisasinya kecil. Atom suatu unsur dapat melepaskan
elektronnya lebih dari satu buah. Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron keua disebut energi
ionisasi kedua dan tentu saja diperlukan energi yang lebih besar. Energi ionisasi semakin besar apabila
makin banyak elektron yang dilepaskan oleh suatu atom.
3. Afinitas Elektron
Afinitas elektron merupakan enegi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk
gas apabila terjadi penangkapan satu elektron yang ditempatkan pada kulit terluarnya dan atom menjadi
ion negatif. Afinitas elektron dapat berharga positif dan negatif. Afinitas elektron berharga negatif apabila
dalam proses penangkapan satu elektron, energi dilepaskan. Ion negatif yang terbentuk akibat proses
tersebut bersifat stabil. Hal sebaliknya terjadi apabila dalam proses penangkapan satu elektron, energi
diserap. Penyerapan energi menyebabkan ion yang terbentuk bersifat tidak stabil. Semakin negatif harga
afinitas lektron suatu atom unsur maka ion yang ter bentuk semakin stabil.
Gambar menunjukkan bahwa atom unsur golongan 2A dan 8A mempunyai afinitas elektron yang
berharga positif. Hal ini mengindikasikan bahwa unsur golongan 2A dan 8A sulit menerima elektron.
Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh unsur golongan halogen karena unsur golongan ini paling mudah
menangkap elektron. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa afinitas elektron, dalam satu periode, dari
kiri ke kanan semakin negatif dan dalam satu golongan dari atas ke bawah, semakin positif.
2. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan ada-lah skala yang dapat menjelaskan kecenderungan atom suatu unsur untuk
menarik elektron menuju kepadanya dalam suatu ikatan. Keelektronegatifan secara umum, dalam satu
periode, dari kiri ke kanan semakin bertambah dan dalam satu golongan, dari atas ke bawah
keelekrnegatifan semakin berkurang. Hal ini dapat dimengerti karena dalam satu periode, dari kiri ke
kanan, muatan inti atom semakin bertambah yang mengakibatkan gaya tarik antara inti atom dengan
elektron terluar juga semakin bertambah. Fenomena ini menyebabkan jari-jari atom semakin kecil, energi
ionisasi semakin besar, afinitas elektron makin besar dan makin negatif dan akibatnya kecenderungan
untuk menarik elektron semakin besar.
Elektronegatifitas
Terlihat dari gambar bahwa untuk unsur gas mulia tidak mempunyai harga keelektronegatifan karena
konfigurasi elektronnya yang stabil. Stabilitas gas mulia menyebabkan gas mulia sukar untuk menarik
dan melepas elektron. Keelektronegatifan skala pauling memberikan nilai keelektronegatifan untuk gas
mulia sebesar nol.
Lembar Kerja Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 2017
NO Hari / Tanggal Nama Siswa Catatan Kejadian Yang Menonjol Butir Sikap Tindak lanjut
1
b. Penilaian Keterampilan
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN UNJUK KINERJA PRESENTASI
Keterangan:
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
4 : amat baik
Nilai = (Skor perolehan : skor maksimum) x 100
Lembar Kerja Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 2017
c. Penilaian Pengetahuan
1) Instrumen Penilaian
a) Tes Tertulis :
1. Jelaskan mengapa sifat jari-jari atom makin besar dalam satu golongan ?
2. Perhatikan data unsur beserta nomor atom berikut!
P 4
Q 12
R 20
S 38
Grafik yang tepat menggambarkan hubungan nomor atom dengan energy ionisasi
adalah....
b. Penugasan :
1. Buatlah tabel sistem periodic unsure lengkap dengan keterangan sifat jari jari
atom, energy inonisasi, afinitas electron dan keelektronegatifan pada setiap
golongan.
2). Kunci Jawaban :
1. Dalam satu golongan, konfigurasi unsur-unsur satu golongan mempunyai jumlah
elektron valensi sama dan jumlah kulit bertambah. Akibatnya, jarak elektron valensi
dengan inti semakin jauh, sehingga jari-jari atom dalam satu golongan makin ke bawah
makin besar.
2. A.
3) Pedoman Penilaian
Tes Tertulis :
1. Skor soal nomor 1 ( Uraian ) = 8
2. Skor soal nomor 2 (PG) = 2
3. Skor Soal tugas = 10
Nilai Pengetahuan =
( Skor Uraian + PG/ skor maksimum ) x 60 % + (skor perolehan /skor maksimum tugas) x 40 %
Lembar Kerja Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 2017
Hasil Telaah
Tidak Ada/ Kurang Lengkap/ Lengkap/
Komponen/Aspek Tidak Sesuai Kurang Sesuai Sesuai
Catatan
NO
A Identitas RPP
1 Terdapat: nama satuan pendidikan,
kelas/semester, mata pelajaran, materi
pokok/tema, alokasi waktu
B Komponen Utama RPP
2 Minimal memuat 8 komponen utama dan
lampiran pendukung RPP: (a) KI; (b) KD
dan IPK; (c) Tujuan Pembelajaran; (d)
Materi Pembelajaran; (e) Metode
Pembelajaran; (f) Media Pembelajaran dan
Sumber Belajar; (g) Langkah- langkah
Pembelajaran; (h) Penilaian Hasil Belajar;
(i) Lampiran pendukung RPP (materi
pembelajaran, instrumen penilaian, dll)
2017, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 19
2017 Lembar Kerja Bimtek Implementasi Kurikulum 2013
Hasil Telaah
Kurang
Tidak Ada/ Lengkap/
Lengkap/ Kurang
Tidak Sesuai Sesuai
NO Komponen/Aspek Sesuai Catatan
C2 Rumusan Tujuan Pembelajaran
9 Mencerminkan pencapaian kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
10 Memberikan gambaran proses
pembelajaran
11 Memberikan gambaran pencapaian
hasil pembelajaran
12 Dituangkan dalam bentuk deskripsi,
memuat kompetensi yang hendak
dicapai oleh peserta didik
C3 Materi Pembelajaran
13 Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai
sesuia dengan cakupan materi yang
termuat pada IPK atau KD pengetahuan
22 Belajar
Mendukung pencapaian kompetensi dan
pembelajaran aktif dengan pendekatan
ilmiah
23 Sesuai dengan karakterisitik peserta
didik
24 Sumber belajar yang digunakan
mencakup antara lain bahan cetak,
elektronik, alam dan sumber belajar
lainnya
25 Memanfaatan teknologi pembelajaran
sesuai dengan konsep dan prinsip tekno-
pedagogis/Techno-Pedagogical Content
Knowledge (TPACK)
2017, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Lembar Kerja Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 2017
Hasil Telaah
Kurang
NO Komponen/Aspek Catatan
Tidak Ada/ Lengkap/
Lengkap/ Kurang
Tidak Sesuai Sesuai
Sesuai
C6 Langkah kegiatan pembelajaran
26 Memuat kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup
27 Kegiatan pendahuluan memuat :
pengkondisian peserta didik, kegiatan
religius, apersepsi, penyampaiann tujuan
pembelajaran, kegiatan dan penilaian yang
akan dilakukan
28 Kegiatan Inti
a. Bentuk kegiatan pembelajarannya
berupa pembelajaran aktif (active
learning) dengan menggunakan
berbagai model dan/atau metode
pembelajaran dengan pendekatan
ilmiah maupun pendekatan lain yang
relevan.
c. Menggambarkan tahapan
kegiatan yang runut dan
sistematik (dari LOTS menuju
HOTS)
d. Menggambarkan kemampuan
literasi.
e. Menggambarkan proses
pembelajaran yang menimbulkan
interaksi multi-arah, antar peserta
didik, interaksi peserta didik dengan
guru, dan interaksi dengan
bahan/alat/lingkungan belajar
f. Menggambarkan proses
pembelajaran yang menyenangkan,
menantang dan memotivasi peserta
didik
g. Menggambarkan gradasi
pencapaian kompetensi dalam
pembelajaran
h. Mengembangkan karakter
kegiatan pembelajarannya
mendidik dan dialogis yan
bermuara pada berkembangnya
karakter dan Higher Order
Thinking Skills (HOTS) atau
Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi (KeBiTT) peserta didik.
j. Mengintegrasikan keterampilan
hidup abad 21 atau dikenal
dengan 4C (critical thinking,
creativity, collaboration,
communication) atau berpikir
kritis, berkreasi, berkolaborasi/
bekerjasama, berkomunikasi dalam
kegiatan pembelajaran.
2017, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Lembar Kerja/LK PelatihanImplementasiKurikulum 2013 SMA
Hasil Telaah
Kurang
Catatan
NO Komponen/Aspek Tidak Ada/ Lengkap/
Lengkap/ Kurang
Tidak Sesuai Sesuai
Sesuai
29 Kegiatan penutup memuat:
a. Rangkuman, kesimpulan, refleksi,
penilaian dan tindak lanjut penilaian
JUMLAH
Keterangan:
1. Nilai = (Jumlah Jawaban kurang + Jumlah Jawaban ada)/36 = (4+31)/36 = 97 (A)
2. Predikat
Nil Predikat Ketera
N < 70
ai C Perlu pembinaanngan
71N80 B Dapat digunakan untuk contoh bagi
guru lain dengan perbaikan pada
bagian-
N>80 A Dapat digunakan untuk contoh bagi
guru lain
bagian tertentu
SUKISNA, S.Pd