Anda di halaman 1dari 16

RATIB HADDAD

Wirid Ratib Al-Haddad adalah kumpulan dzikir harian yang disusun oleh Habib
Abdullah Al-Haddad. Beliau adalah salah satu ulama besar di abad 12 H. Beliau
dilahirkan di salah sebuah kampung di kota Tarim, Yaman pada malam ke-5 bulan Safar,
tahun 1044 Hijrah.

Tidak ada wali Allah yang meninggalkan dunia ini tanpa mewarisi sesuatu yang
bermanfaat bagi umat Rasulullah Saw. Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad telah
mewarisi sebuah wirid yang dinamakan Ratib Al-Haddad. Beliau telah meningalkan
sebuah senjata dan perisai ampuh untuk melawan kerusakan-kerusakan yang disebabkan
gangguan jin dan manusia. Ratib Al-Haddad yang dibaca selepas sholat maghrib mampu
mengamankan diri, keluarga, dan harta-benda orang yang membacanya. Segala macam
jenis sihir, teluh, dan gangguan setan akan dilumpuhkan dan berbalik mengenai orang
yang mengirimnya dengan izin Allah.

Ratib Al-Haddad berisi potongan surat-surat Al-Qur’an dan doa-doa yang diajarkan
Rasulullah Saw di dalam Hadist Shahihnya. Berikut adalah keutamaan masing-masing isi
dari Ratib Al-Haddad yang perlu kawan ketahui :

Keutamaan Surat Al-Fatihah

a. Surah Al Fatihah memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya:


Fatihah menyamai pahala 2/3 Al-Qur’an.
b. Fatihah dan ayat kursi tidak dibaca oleh seorang hamba dalam satu rumah lalu
pada hari itu dia terkena gangguan kekuatan mata manusia atau jin.
c. Barangsiapa yang membaca Fatihah dan Kursi, Allah haramkan jasadnya atas api
neraka.
d. Siapa ingin agar Allah menyelamatkan dirinya dari penjaga neraka yang
jumlahnya 19 hendaknya dia membaca basmallah.
e. Barang siapa yang membaca basmalah maka dicatat untuknya dalam setiap huruf
4000 kebaikan, dan dihapus darinya 4000 kejahatan, dan diangkat 4000 derajat.
f. Barang siapa membaca basmalah bersambung dengan Fatihah sekali maka Aku
berikan ampunan padanya, Aku terima amal baiknya, Aku lebur dosa-dosanya,
tidak akan Kubakar lidahnya dengan api, Aku berikan perlindungan dari siksa
kubur, panik dan siksa hari kiamat (Hadist Qudsi).

Keutamaan Ayat Kursi


Ayat Kursi biasanya hanya digunakan oleh masyarakat awam untuk mengusir syetan, jin,
dsb. Sebenarnya ada beberapa manfaat dari ayat kursi ini, diantaranya:

a. Ayat kursi adalah ayat yang paling agung dalam Al-Qur’an.


b. Ayat kursi menjaga dirimu, keturunanmu dan menjaga rumahmu.
c. Bacaan ayat kursi pagi dan sore memberikan penjagaan dari jin dan syetan.
d. Bacaan ayat kursi sebelum tidur mengundang malaikat penjaga.
e. Bacaan ayat kursi sebelum tidur menjauhkan diri kita dari syetan sampai pagi.
f. Bacaan ayat kursi sekali menyamai pahala bacaan ¼ Al-Qur’an.
g. Barang siapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat fardhu maka tiada pemisah
antara dirinya dan surga kecuali mati.
h. Barang siapa membaca ayat kursi apabila hendak tidur, maka Allah berikan
keamanan atas dirinya, tetangganya yang dekat dan yang jauh dan rumah-rumah
sekitarnya.

Keutamaan Akhir Surat Al-Baqarah (Amanarrasuul…)

a. Allah tutup surat Al-Baqarah dengan dua ayat yang Allah berikan padaku dari
simpanan kekayaan-Nya yang dibawah Arsy. (Hadist)
b. Kedua ayat ini memasukan orang yang membacanya ke dalam surga
c. Kedua ayat ini akan menjadikan Allah ridho pada orang yang membacanya.
d. Kedua ayat ini adalah satu Al-Qur’an.
e. Kedua ayat ini menyembuhkan (penyakit).
f. Kedua ayat ini di cintai Allah.

Keutamaan Surat Al-Ikhlas

a. Barang siapa membaca surat Al-Ikhlas maka Allah haramkan daging orang
tersebut atas api neraka.
b. Barang siapa tekun (istiqomah) atas bacaan Al-Ikhlas dan ayat kursi pada malam
dan siang hari maka dia mendapat keridhoan Allah yang paling besar, dan ia akan
bersama dengan para nabi dan dijaga dari godaan syetan.
c. Barang siapa masuk kedalam rumahnya lalu ia membaca surat Al-Ikhlas maka
baginya pahala seperti orang yang membaca 1/3 Al-Qur’an. Barang siapa
membaca surat Al-Ikhlas dua kali maka baginya seperti pahala orang yang
membaca 2/3 Al-Qur’an. Barang siapa membaca surat Al-Ikhlas tiga kali maka
baginya seperti pahala orang yang membaca Al-Qur’an seluruhnya.
d. Barang siapa membaca surat Al-Ikhlas sekali maka Allah akan berikan keberkahan
atas dirinya, siapa yang membaca dua kali maka Allah akan berikan keberkahan
atas dirinya dan keluarganya, dan barang siapa membacanya tiga kali maka Allah
akan berikan keberkahan atas dirinya, keluarga dan tetangganya.
e. Barang siapa membaca surat Al-Ikhlas ketika sakit yang menjadikannya mati
maka dia akan selamat dari fitnah kuburnya, dia akan selamat dari himpitan kubur,
dan para malaikat akan menggotongnya dengan sayap mereka sampai melewati
jembatan shirotol mustaqim menuju surga.
f. Rasulullah SAW mendengar seorang sahabat membaca surat Al-Ikhlas hinga
tuntas lalu beliau bersabda : Dia layak (Berhak) masuk surga.
g. Barang siapa membaca surat Al-Ikhlas seratus ribu kali maka dia telah menebus
dirinya dari Allah, lalu terdengar panggilan dari sisi Allah dilangit dan bumi
bahwa si fulan adalah tamu Allah, siapa yang punya hak kewajiban pada dirinya
hendaknya mengambil langsung dari Allah.

Keutamaan Al-Muawwidzatain (Al-Falaq & An-Naas)

a. Paling baiknya bacaan guna memohon perlindungan.


b. Dari beberapa surat Al-Qur’an yang paling dicintai Allah.
c. Untuk menjinakan binatang yang liar.
d. Barang siapa ingin tergolong orang-orang baik dan selamat dari kejahatan manusia
e. hendaknya membaca setiap terbit matahari surat An-Naas hingga selesai.

Khasiat Dzikir Pertama


Laa ilaaha ilallahu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa
yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir (3x)
“Tiada Tuhan yang sebenarnya berhak diibadahi, kecuali hanya Allah Yang Tunggal,
tiada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki kerajaan ini dan memiliki segala puji.
Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Dialah yang sangat berkuasa atas
segala sesuatu.” 3x

a. Barang siapa membacanya maka baginya pahala sebesar pahala orang yang
memerdekakan seorang budak dari keturunan Ismail as, ditulis baginya sepuluh
amal kebaikan, dihapus darinya sepuluh dosa, diangkat sepuluh derajat dan dijaga
dari godaan syetan sampai sore.
b. Dan jika membacanya pada waktu sore maka baginya pahala yang sama hingga
pagi hari (Hadits).
c. Sebaik-baik bacaan yang dibaca Rasulullah SAW dan para nabi (Hadits).
d. Tidak ada satu amalanpun mampu mengalahkannya.
e. Tidak tersisa dengannya dosa. Allah memandang pada orang yang membacanya
dengan pandangan rahmat dan barang siapa mendapatkan pandangan rahmat maka
dia tidak akan terkena siksa (Hadits).

Khasiat Dzikir Kedua


Subhaanallaahi walhamdulillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar (3x)
“Maha Suci Allah, dan segala puji hanya khusus bagi Allah, dan tiada Tuhan yang berhak
diibadahi kecuali hanyalah Allah dan Allah Tuhan Yang Maha Besar.” 3x

a. Dalam Al-Qur’an bacaan ini disebut “AL-BAQIYATUS SHOLIHAT” sedang


pahalanya amat sangat besar.
b. Rasulullah menamakan bacaan ini dengan “RIYADHUL JANAH” artinya kebun
surga atau taman surga.
c. Rasullah mencintai bacaan ini lebih dari segala apa yang terkena sinar matahari.
d. Bacaan ini mengugurkan dosa hamba seperti gugurnya daun-daun dari atas pohon.
e. Bacaan ini adalah bacaan yang paling dicintai Allah.
f. Bacaan ini adalah tanaman surga.
g. Bacaan ini merupakan penyebab seorang hamba untuk mendapatkan surge
h. Bacaan ini tergolong bacaan yang paling utama.
i. Pahala bacaan ini menyamai pahala orang yang memerdekakan seratus orang yang
sedekah dengan kuda berkendali, berpelana di jalan Allah, juga menyamai pahala
sedekah seratus onta.
j. Bacaan ini adalah benteng pemisah antara hamba dari api neraka.
k. Berat timbangan bacaan ini melebihi berat timbangan langit dan bumi.
l. Bacaan ini bisa mengganti kedudukan Al-Qur’an bagi orang yang tidak mampu
membaca Al-Qur’an.
m. Barang siapa membaca bacaan ini maka ditulis baginya dalam setiap huruf
sepuluh amal kebaikan (Hadits).
n. Bacaan ini adalah bacaan yang dibaca bangsa jin ketika mengangkat benda-benda
berat.
o. Bacaan ini juga bacaan yang dibaca Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as ketika
membangun Ka’bah, apabila mereka mebacanya terangkatlah batu-batu besar itu
dengan sendirinya.

Khasiat Dzikir ketiga


Subhaanallaahi wa bihamdihii subhaanallaahil ‘azhiim (3x)
“Maha Suci Allah dengan segala puji kepada-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha
Agung.” 3x
a. Dua kalimat, ringan di lidah tapi sangat berat di atas timbangan amal (mizan), dan
sangat dicintai Allah SWT.
b. Bacaan ini termasuk bacaan (dzikir) yang paling utama
c. Barangsiapa yang membacanya maka ditulis baginya 124.000 kebaikan
d. Bacaan ini lebih dicintai Allah daripada segunung emas yang di-infaqkan ikhlas
dijalan Allah.
e. Allah akan melebur dosa-dosa orang yang membacanya sekalipun lebih banyak
daripada buih diatas air laut.
f. Bacaan ini adalah doa yang dibaca oleh semua makhluk. Sebab bacaan ini Allah
memberikan rezeki pada seluruh makhluk
g. Bacaan ini jika dibaca: Subhaanallaahi wa bihamdihii subhaanallaahil ‘azhiim
astaghfirullah seratus kali setelah sholat sunnah fajar (qobla/sebelum subuh), maka
dunia akan datang kepadamu dengan cara paksa, hingga kamu kewalahan
menanggapinya.

9. Khasiat Dzikir keempat


Rabbanaghfirlanaa watub’alainaa innaka antat tawwaabur rahiim (3x)
“Ya Allah ampunilah dosaku dan berikan aku tobat, sesungguhnya Engkau Maha
Pengampun lagi Penyayang.” 3x

“Barangsiapa yang membacanya, Allah akan menjadikan baginya keterbukaan dari segala
yang buntu baginya, jalan keluar dari segala kesempitan, dan akan menganugrahkan
rezeki dari arah yang tak diduga-duga” (Hadist).

Khasiat Dzikir kelima


Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin, Allaahumma shalli ‘alaihi wa sallim (3x)
“Wahai Tuhan kami, berilah shalawat/rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad, Ya Tuhan
Kami berilah shalawat/rahmat-Mu kepadanya dan kesejahteraan-Mu.” 3x

a. Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah mereka
yang paling banyak membaca sholawat untukku. (Hadist)
b. Barangsiapa membaca sholawat untukku dari umatku maka akan ditulis baginya
sepuluh kebaikan dan dihapus darinya sepuluh dosa. (Hadist)
c. Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Kahil: Sesungguhnya barangsiapa
membaca sholawat kepadaku setiap hari tiga kali sebab cinta dan rindu kepadaku,
maka pantas bagi Allah untuk mengampuni dosa-dosanya malam itu dan siang
harinya. (Hadist)
d. Rasulullah SAW bersabda: sholawat kepadaku menepis kemiskinan dari orang
yang membacanya. (Hadist)

Khasiat Dzikir keenam


A’uudzu bikalimaatillahit taammaati min syarri maa khalaq (3x)
“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan apa-apa yang
diciptakan-Nya.” 3x

a. Barangsiapa membacanya tiga kali maka tidak akan membahayakan dirinya dari
sesuatu apapun. (Hadist)
b. Barangsiapa membacanya di sore hari, tidak akan membahayakan dirinya sesuatu
pun sampai pagi, dan siapa yang membacanya pagi hari maka tidak akan
membahayakannya dirinya sampai sore. (Hadist)
c. Barangsiapa menempati suatu tempat lalu membaca bacaan ini, tidak akan
membahayakan dirinya dari sesuatu apa pun hingga pergi meninggalkan tempat
itu. (Hadist)
d. Tergolong dzikir yang dahsyat dan manjur, apabila seseorang menekuninya maka
segala urusannya akan lancar dan terpenuhi kebutuhannya.
e. Menjaga jiwa dan raga dari rasa sakit.
f. Barangsiapa membacanya di tengah malam akan menyaksikan hal-hal aneh dan
ajaib.
g. Melumpuhkan dan menaklukan musuh.

12. Khasiat Dzikir ketujuh


Bismillaahil ladziy laa yadhurru ma’asmihii syai-un fil ardhi walaa fis samaa’ii wahuwas
samii’ul ‘aliim. (3x)
“(Aku menjalani hidup pada siang atau malam ini) Dengan nama Allah yang tidak ada
sesuatu pun dapat memberi mudharat, baik di bumi maupun di langit dan Dia- lah Tuhan
yang maha mendengar lagi maha mengetahui.” 3x

a. Barangsiapa yang membaca bacaan ini setiap pagi dan sore tiga kali, tidak akan
membahayakan dirinya dari sesuatu apapun (HR.Tirmidzi)
b. Tidak akan terkena bencana yang datang mendadak dan tidak akan terkena stroke
(HR.Abu Dawud)
c. Penawar racun dan segala yang mematikan
d. Keselamatan dari musuh dan kekejamannya.
e. Penjagaan bagi rumah dan isinya dari pencuri dan orang jahat

Khasiat Dzikir kedelapan


Radhiitu billaahi rabba wa bil islaami diina wa bi Sayyidina Muhammadin Shalallaahu
‘Alaihi Wasalaam nabiyyan wa rasuula (3x)
“Kami rela Allah sebagai Tuhan kami, Islam sebagai agama kami, dan Nabi Muhammad
SAW sebagai Nabi dan RasulMU.” 3x

a. Diriwayatkan dari sahabat Tsauban: barangsipa membacanya maka dia berhak


masuk surga. (hadist)
b. Dari Abu Said Al-Khudry meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: Barangsiapa
ridho menjadikan Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya, dan
Muhammad SAW sebagai nabinya maka ia berhak masuk surga. (Hadist)

Khasiat Dzikir kesembilan


Bismillaahi walhamdulillaahi wal khairu wasy-syarru bimasyii-atillaah (3x)
“Dengan nama Allah dan segala punji hanya tertentu bagi Allah dan segala kebajikan dan
kejahatan, ketentuan Allah.” 3x

a. Barangsiapa yang membacanya tidak akan tersisa dari dosa-dosanya sedikitpun


(Hadist).
b. Tidak ada seorang hamba yang membacanya, kecuali mencairlah syetan seperti
mencairnya timah diatas bara api. (Hadist)
c. Apabila seorang membacanya, dicatat untuknya pahala ibadah tujuh ratus tahun.
(Hadist)
d. Barangsiapa ingin selamat oleh Allah dirinya dari malaikat Zabaniyah yang
sembilan belas (penjaga neraka) maka hendaknya dia membaca basmalah (Hadist)
Khasiat Dzikir kesepuluh
Aamannaa billaahi wal yaumil aakhiri tubnaa ilallaah baathinaw wa zhaahiran (3x)
“Kami (menyatakan) beriman kepada Allah dan hari akhir, dan kami bertobat kepada
Allah lahir maupun batin” 3x

a. Rasulullah SAW bersabda: Ucapkanlah lalu istiqomahlah


b. Barangsiapa merasakan was-was maka hendaklah dia membacanya. (Hadist)

Khasiat Dzikir kesebelas


Yaa rabbanaa wa’fu ‘annaa wamhul ladziy kaana minnaa (3x)
“Ya Tuhan kami, berilah kami maaf dan hapuskanlah apa – apa yang ada pada kami
(dosa – dosa).”

a. Allah tidak akan diminta sesuatu yang lebih Dia cintai daripada diminta Afiah
(keselamatan) di dunia dan di akhirat. (Hadist)
b. Memohon afiah tergolong doa yang paling utama dan padat maknanya.

17. Khasiat Dzikir keduabelas


Yaa dzal jalaali wal ikraam, amitnaa ‘alaa diinil Islaam (7x)
“Wahai Tuhan yang mempunyai sifat Keagungan dan sifat Pemurah, matikanlah kami
dalam lingkungan agama Islam.” 7x

a. Tekuni dan perbanyaklah bacaan tersebut diatas. (Hadist)


b. Rasulullah SAW mendengar seseorang membaca bacaan tersebut, maka beliau
bersabda: kamu telah dikabulkan maka mintalah. (Hadist)

Khasiat Dzikir ketiga belas


Yaa qawiyyu yaa matiinu ikhfi syarrazh zhaalimiin (3x)
“Ya Tuhan yang Maha Kuat lagi Maha Gagah, hindarkanlah kami dari kejahatan orang –
orang zhalim.” 3x

a. Aman dan selamat dari gangguan orang-orang jahat dan dholim, perbuatan jahat
manusia.
b. binatang buas dan berbisa, kedengkian musuh, dari setiap marabahaya.
c. Aman dan selamat dari murka Allah serta hukuman-Nya.
d. Aman dan selamat dari apa saja yang membahayakan diri kita, membahayakan
Islam dan kaum muslimin.

Khasiat Dzikir keempat belas


Ash lahalllaahu umuural muslimiin sharafallaahu syarral mu’dziin (3x)
“Semoga Allah memperbaiki semua urusan kaum muslimin dan menghindarkan mereka
dari kejahatan orang – orang yang suka mengganggu” 3x

a. Membawa maslahat (manfaat yang sempurna) dan kebaikan segala urusan umat
Islam
b. Apabila maslahat telah didapat oleh seseorang, maka seluruh cita-cita dan
keinginan dunia akhirat akan didapat.
c. Mendapat ampunan Allah SWT menyeluruh bagi dirinya, keluarga maupun kaum
muslimin.
d. Menjadi sebab ia, yang membacanya, di cintai dan dikasihi oleh Allah SWT.
e. Termasuk obat penyakit hati (dengki, iri hati, ghibah dsb)
f. Mendapat bimbingan Allah SWT dalam menjalani kehidupan yang lurus.
Khasiat Dzikir kelima belas
Yaa ‘aliyyu yaa kabiiru yaa ‘aliimu yaa qadiiru yaa samii’u yaa bashiiru yaa lathiifu yaa
khabiir (3x)
“Ya Tuhan yang Maha Tinggi lagi Maha Besar, Maha Mendengar lagi Melihat, Maha
Lemah Lembut lagi Maha Mengamati” 3x

a. Setiap nama-nama Allah akan mengantarkan kita kesatu derajat/martabat dari


sekian banyak martabat di sisi Allah.
b. Rahasia dzikir Asma’ul Allah yang tak ternilai besarnya dan tak dapat diketahui
bagaimana hakekat kemuliaan yang sebenarnya.

Khasiat Dzikir keenam belas


Yaa faarijal ham, yaa kaasyifal gham yaa mal li’abdihii yaghfir wa yarham (3x)
“Wahai Tuhan yang melegakan dari duka cita, lagi melapangkan dada dari duka cita, lagi
melapangkan dada dari rasa sempit. Wahai Tuhan yang suka mengampuni dan
menyayangi hamba – hambaNya.” 3x

Diriwayatkan dari Ummil Mu’minin Aisyah ra.: Ayahku (Abu Bakar Shidiq ra) berkata
kepadaku: maukah engkau aku ajari doa yang diajarkan Rasul kepadaku dan diajarkan
nabi Isa as. Pada kaum Hawary. Seandainya engkau mempunyai hutang sebanyak gunung
uhud niscaya Allah akan melunasinya? Aku menjawab: tentu aku mau, beliau berkata:
bacalah dzikir ini (sebagaimana tersebut diatas)

a. Agar Allah SWT menghapuskan kesedihannya.


b. Agar Allah SWT melepaskan dari kesusahannya.
c. Agar Allah SWT mengampuni kesalahannya dan dikasihani-Nya

Khasiat Dzikir ketujuh belas


Astaghfirullaaha rabbal baraayaa, astaghfirullaaha minal khathaaya (4x)
“Aku mohon ampunan Allah Tuhan pencipta sekalian makhluk, aku mohon ampunan
Allah dari kesalahan.” 4x

a. Maukah kalian aku beritahu tentang penyakit dan obat penyakit kalian? Ingatlah,
sesungguhnya penyakit kalian adalah dosa, dan obatnya adalah istighfar. (Hadist)
b. Barang siapa memperbanyak istighfar, Allah akan berikan untuknya ketenangan
dari rasa bingung, jalan keluar dari segala kesempitan dan Allah akan memberikan
rezekinya dari arah yang tidak terduga. (Hadist)
c. Barangsiapa baca istighfar, tertanam untuknya satu tanaman di surga. (Hadist)
d. Imam Ali Al-Khawwash berkata: Sesungguhnya istighfar itu memadamkan
amarah Allah SWT dan tiada yang lebih manjur bagi orang yang diberhentikan
dari kerjanya atau dipenjara atau hutangnya lebih dari istighfar

Khasiat Dzikir kedelapan belas


Laa ilaaha illallaah (50)
“Tiada yang wajib disembah selain Allah.” (50)

a. Ibnu Abbas ra. meriwayatkan: diatas pitu surga tertulis Laa ilaaha illallaah
Muhammad rasulullaah tidak aku siksa orang yang membacanya
b. Ibnu Abbas ra. juga meriwayatkan: sehari semalam adal 24 jam, dan kalimat Laa
ilaaha illallaah Muhammad Rasulullaah itu ada 24 huruf. Barangsiapa yang
membacanya maka akan melebur setiap satu huruf, dosa dalam satu jam, maka
tidak akan tersisa satu dosa pun apabila seseorang membacanya setiap hari atau
setiap malam.
c. Barangsiapa yang akhir ucapannya ketika akan mati Laa ilaaha illallaah, maka dia
akan masuk surga.
d. Barangsiapa membaca Laa ilaaha illallaah dengan ikhlas dari hatinya dan
memanjangkan bacaan sebab mengagungkannya, diampuni baginya 4000 dosa
dari dosa besar. Sahabat bertanya : jika dia tidak punya dosa sebanyak itu? Rasul
SAW menjawab: Diampuni untuknya dari dosa orang tua, keluarga dan
tetangganya. (Hadist)

Khasiat Umum Wirid Ratib Al-Haddad


Habib Abdullah Al-Hadad mengatakan:

a. Barangsiapa menekuni bacaan ratib ini, Allah akan memberikannya meninggal


dalam keadaan husnul khotimah.
b. Ratib yang kami susun akan menjaga kota selama ratib tersebut dibaca.
c. Ratib kami ibarat pagar besi mengelilingi seluruh kota yang dibaca didalamnya
ratib.
d. Dapat memperkuat dan menyelamatkan akidah atau keimanan seorang muslim
dari berbagai macam aliran sesat.
e. Orang yang membaca ratib haddad Allah akan jaga dirinya, anak istrinya
keluarganya, hartanya dari segala bala dan bencana,,dari segala musibah,,dan
Allah luaskan serta lancarkan rezkinya.
SANAD KEGURUAN HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN ASSEGAF

Guru saya : Al Allamah Al habib Ali bin Abdurrahma assegaf


dari gurunya : Al Allamah Alhabib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf bukit duri
dari gurunya Al Allamah Alhabib Salim bin ahmad bin Jindan

Dari gurunya Al Allamah Alhabib Abdullah bin Abdurrahman Assyatiri,


dari gurunya Al Allamah Alhabib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi (sohibulsimtuddurar),
dari gurunya Al Allamah Alhabib Abdurrahman Almasyhur (shohibulfatawa),

Dari gurunya Al Allamah Al habib Idrus bin Umar (sohibul ya waqi)


dari gurunya Al Allamah Alhabib Umar bin Seggaf Assegaf ,
dari gurunya Al Allamah Alhabib Hamid bin Umar Ba?alawiy,
dari gurunya Al Allamah Alhabib Ahmad bin Zein Alhabsyi,
dari gurunya Al Allamah Alhabib Abdullah bin Alawi Alhaddad (shohiburratib), dari gurunya Al
Allamah Alhabib Umar bin Abdurrahman Alattas (Shohiburratib), dari gurunya Al Allamah Alhabib
Husein bin Abubakar bin Salim,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Abubakar bin Salim (fakhrulwujud),
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Ahmad bin Abdurrahman Syahabuddin,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Abdurrahman bin Ali (Ainulmukasyifiin),
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Ali bin Abubakar (assakraan), dari ayahnya
sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Abubakar bin Abdurrahman Assegaf,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Muhammad Mauladdawilah, dari ayahnya
sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Ali bin Alwi Alghayur,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Faqihilmuqaddam Muhammad bin Ali
Ba;alawiy,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Ali bin Muhammad Shahib Marbath, dari ayahnya
sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Muhammad Shahib Marbath bin Ali,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Ali Khali' Qasam bin Alwi,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Alwi bin Muhammad,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Muhammd bin Alwi,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Alwi bin Ubaidillah, dari ayahnya sekaligus
gurunya Al Allamah Al Imam Ubaidillah bin Ahmad Al
muhajir,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Ahmad Almuhajir bin Isa Arrumiy,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Isa Arruumiy bin Muhammad Annaqib,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Muhammad Annaqib bin Ali Al Uraidhiy,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Ali Al Ureidhiy bin Jakfar Asshadiq,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Jakfar Asshadiq bin Muhammad Albaqir,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Muhammad Albaqir bin Ali Zainal Abidin,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Ali Zainal abidin Assajjad,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Husein ra,
dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Ali bin Abi Thalib kw dan para sahabat lainnya
radhiyallahu ;anhum,
dari Guru mulia tertinggi dari semua guru Sayyidina Rasulillah saw.

Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad adalah sosok ulama besar yang terus dikenang sepanjang

masa. Nama beliau menjadi rujukan umat Islam dalam menyejukkan hati, khususnya dengan
membaca Rotib Al-Haddad. Keistimewaan dan karomahnya Habib Habib Abdullah bin Alwi Al-
Haddad sangat banyak, melekat dalam diri dan hati para santri dan pecintanya.

Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Alwi bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin
Muhammad bin Alwi bin Ahmad bin Abu Bakar bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin
Ahmad Al-Faqih bin Abdurrahman bin Alwi bin Muhammad, bin Ali bin Alwi bin Muhammad
bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali bin Jaafar Al-Shadiq bin
Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainul Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib dan juga putra
Fathimah binti Rasulillah Muhammad.

Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad dilahirkan pada hari Senin 5 Safar 1044 H di Subair
(sebuah perkampungan di pinggir bandar Tarim – Hadramaut). Di masa kecilnya beliau
dijangkiti penyakit campak, sehingga beliau menjadi buta mata. Akan tetapi, Allah SWT justru
menggantikan untuknya cahaya pada hatinya untuk melihat, serta kebersihan jiwanya.

Ibadahnya: Beliau ‫ رضي هللا عنه‬sangat bersungguh-sungguh didalam mengerjakan ibadah dan
mujahadah an-Nafs sedari usianya masih kanak-kanak. Pada bidayahnya beliau mengunjungi
seluruh masjid di kota Tarim untuk beribadah. Beliau sentiasa berjaga malam untuk mengerjakan
ibadah. Hampir 40 tahun beliau bersholat shubur dengan wudhu` sholat ‘Isya`. Banyak berzikir
dan membaca al-Quran. Biji tasbihnya berjumlah 1000 biji. Beliau menunaikan ibadah haji pada
tahun 1079H, iaitu ketika berusia 35 tahun. Beliau juga mengambil kesempatan tersebut untuk
bertemu para ulama di Haramain.
Akhlaqnya: Akhlaqnya mencontohi akhlaq datuknya, Rasulullah ‫ صلى هلل عليه وآله وسلم‬samaada
pada perkataan atau perbuatannya. Terkenal sebagai seorang yang pemurah. Sentiasa manis
bibirnya dengan senyuman dan menngembirakan orang lain. Sangat memberi perhatian kepada
penuntut ilmu dan majlis ilmu. Membalas kejahatan dengan kebaikan. Sangat wara’ dalam
perkara-perkara syubhat. Kalau memberi upah beliau akan memberi lebih tinggi daripada yang
diharapkan. Beliau ‫ رضي هللا عنه‬juga adalah seorang yang sangat menyayangi kaum faqir miskin.
Beliau pernah berkata: Andaikata aku berupaya atau mampu, tentu akan aku penuhi keperluan
semua kaum miskin, sebab pada awalnya, agama ini ditegakkan oleh kaum mu’minin yang
lemah. Beliau juga berkata: Dengan sesuap makanan tertolaklah berbagai bencana.

Beliau ‫ رضي هللا عنه‬seorang yang tidak menyukai kemasyhuran atau kemegahan dan tidak suka
dipuji. Beliau berkata: Banyak orang membuat syair-syair untuk memujiku. Sesungguhnya aku
hendak mencegah mereka, tetapi aku khuatir tidak ikhlas dalam berbuat demikian. Maka
kubiarkan mereka berbuat sekehendaknya. Dalam hal ini aku lebih suka meneladani Nabi ‫صلى هللا‬
‫ عليه وآله وسلم‬kerana Baginda pun tidak melarang ketika shahabat Baginda membacakan syair-
syair pujian kepada Baginda.

Oleh kerana beliau ‫ رضي هللا عنه‬seorang khumul, menghindari syuhrah (kemasyhuran), sangat
tidak suka orang membicarakan karamahnya maka beliau pernah memerintahkan muridnya
melupuskan (dengan menghanyutkan kesungai) 2 jilid kitab disusun yang menyebut tentang
karamahnya. Dan beliau selalu mennashihati muridnya untuk tidak melakukan ibadah untuk
mendapatkan karamah.

Beliau ‫ رضي هللا عنه‬juga suka mendirikan masjid, antara yang dibinanya adalah Masjid al-
Awwabin, Masjid al-Abrar, Masjid al-Abdal, Masjid al-Fath, Masjid at-Tawwabin dan Masjid
Ba’Alawi di Basyon.

Karamahnya: Al-Habib ‘umar bin Zain bin Sumaith mengatakan bahwa seorang waliyullah yang
hidup sezaman dengan al-Imam ‘Abdullah bin ‘alawi al-Haddad dan bermuqim di Mekah –
sehari setelah kewafatan Imam al-Haddad – telah memberitahu kepada sejumlah orang di Mekah
bahwa semalam Imam al-Haddad telah wafat. Ketika ditanya, darimana waliyullah itu tahu hal
tersebut, maka beliau menjawab: Tiap hari siang dan malam, saya melihat beliau (Imam al-
Haddad) selalu datang thawaf Ka’bah (padahal Imam al-Haddad berada di Tarim). Hari ini aku
tidak melihatnya lagi, kerana itu aku mengetahui bahwa beliau sudah wafat.

Pujian Ulama Keatasnya: Mufti Hadhramaut, Habib ‘Abdur Rahman bin Muhammad bin Husain
bin ‘Umar al-Masyhur Ba ‘Alawi dalam Ghaayatu Talkhish al-muraad min fatawa Ibni Ziyaad
menyatakan bahawa Imam a-Haddad ‫ رضي هللا عنه‬adalah merupakan mujaddid kurun ke-11H.
Pada halaman 293 – 294 di pinggir Bughyatul Mustarsyidin, beliau menyatakan:- [Masalah]
Hadits “Bahawasanya Allah akan membangkitkan buat umat ini pada awal setiap 100 tahun
orang yang akan memperbaharui (mentajdidkan) agama umat ini (yakni yang akan
memperbaharui pegangan dan keyakinan umat terhadap agama mereka),” dikeluarkan hadits ini
oleh Imam Abu Dawud dan Imam al-Hakim dan selain kedua mereka. Dan dalam lafaz lain
dinyatakan “Pada setiap 100 tahun seorang lelaki daripada ahli baitku,” sebagaimana dinyatakan
oleh Imam Ahmad. Berkata Imam as-Sayuthi, hadits ini adalah masyhur dengan diriwayatkan
oleh para hafiz yang muktabar. Maka mujaddid bagi:-

Karomah Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad cukup banyak, sehingga kalau diungkapkan satu
persatunya, maka akan membutuhkan waktu yang panjang. Ini hanya sebagian kecil saja.

1. Seorang sahabat dekat Al-Habib Abdullah berkata: "Pada suatu kali aku terlilit hutang yang
banyak dan aku tidak dapat melunasinya, karena aku tidak mempunyai uang. Ketika aku
menyampaikan keluhanku kepada Al-Habib Abdullah Al-Haddad, maka beliau berkata: 'Semoga
esok pagi semua hutangmu dapat terlunasi.' Ternyata keesokan paginya, ada seorang lelaki
memberiku sepuluh potong pakaian.Setelah aku menerimanya, kemudian akupun menjualnya,
maka aku mendapat keuntungan yang lebih besar dari jumlah hutangku, semua itu adalah berkah
karamah Al-Habib Abdullah Al-Haddad."

2. Salah satu sahabat Al-Habib Abdullah Al-Haddad berkata:

"Salah seorang yang sangat cinta kepada Al-Habib Abdullah Al-Haddad berkata: 'Aku pernah
dirampok sampai semua hartaku habis. Maka akupun mendatangi Al-Habib Abdullah untuk
meminta tolong dan minta do'a. Ketika aku akan pamitan, maka ia berkata kepadaku, semoga
engkau mendapat ganti yang lebih bagus daripada hartamu yang dirampok. Tetapi bacalah setiap
paginya 'YA RAZZAK' sebanyak tiga ratus delapan puluh kali dan do'a sebagai berikut sebanyak
empat kali:

"Allahumma Aghninii Bichalaalika 'An haraamika, Wa Bithaa'atika 'An Ma'shiyatika Wa


Bifadhlika 'Amman Siwaak."

Maka dengan izin Allah SWT, lelaki itu kembali dalam keadaan yang lebih baik, karena
hidupnya lebih baik dan hutang-hutangnya sudah terlunasi. Ia termasuk seorang yang shaleh,
bertakwa dan wara'. Ia banyak mengerjakan amAl-amal kebajikan, terutama sedekah. Ia sangat
yakin kepada Al-Habib Abdullah dan kepada orang-orang shaleh. Ia wafat di Kota Syibam pada
tahun empat puluh. Semoga Allah SWT merahmatinya dan menempatkannya di surga-Nya yang
sangat luas."

3. Asy-Syaikh Abdullah Syarahil menceritakan kisah Asy-Syaikh Umar Bahmid sebagai berikut:
"Ada seorang datang mengadu kepada Al-Habib Abdullah tentang sakit perut dan darah yang
banyak keluar dari duburnya, dan ketika itu aku ada di sisinya. Maka Al-Habib Abdullah berkata
kepadaku: "Wahai Bahmid, obatilah orang ini."Maka aku memegang perutnya, kemudian aku
meniupnya. Maka penyakit orang itu sembuh pada waktu itu juga. Kemudian penyakit orang itu
berpindah kepadaku, sampai aku mengeluh kepada Al-Habib Abdullah. Kemudian beliau
memberi makanan kepadaku sambil mengusap perutku dengan tangannya yang mulia, maka
dengan izin Allah SWT penyakitku segera sembuh pada waktu itu juga."

4. Asy-Syaikh Abdullah Syarahil menuturkan, bahwa Al-Habib Ahmad berkata kepadaku: "Aku
diberitahu oleh Al-Habib Ahmad, bahwa Al-Habib Abdullah Al-Haddad berkata kepadanya:
"Aku melihat ada seorang yang mengeluh sakit gigi dan ia minta do'a kesembuhan darimu."

Maka aku berkata kepadanya: "Mengapa orang itu meminta do'a kepadaku, padahal engkau
masih ada di dekatnya?"
Lalu Al-Habib Abdullah mengatakan kepadaku: "Laksanakan saja perintahku."
"Lalu akupun segera melaksanakan perintahnya, hingga penyakit orang itu sembuh, tetapi rasa
sakitnya berpindah pada diriku. Ketika aku menghadap kepada Al-Habib Abdullah, maka beliau
memberitahuku: "Penyakit orang itu sudah sembuh, tetapi rasa sakitnya pindah kepadamu."
"Memang aku merasakan sakitnya orang itu, namun segera hilang dengan berkahnya," katanya.

5. Ketika Imam Haddad RA pergi menunaikan ibadah haji, maka ada seekor unta yang
melompat-lompat karena emosi, sehingga tidak seorangpun yang berani mendekati dan
menungganginya, karena lompatannya sangat keras. Ketika Al-Habib Abdullah diberitahu
tentang masalah itu, maka beliau mendatangi unta itu dan meletakkan tangannya di lehernya,
maka dengan izin Allah SWT, maka unta itu menundukkan kepala kepadanya."

6. Salah seorang sahabat dekat Al-Habib Abdullah Al-Haddad berkata:

"Aku diberitahu oleh salah seorang murid yang selalu mengikuti Al-Habib Abdullah Al-Haddad:
"Pada suatu hari aku keluar untuk mengunjungi seorang Syaikh yang dikenal oleh penduduk
Kota Tarim dengan nama Asy-Syaikh Maula ar-Rakah, dan aku kesana tanpa memberitahu
kepada Al-Habib Abdullah lebih dahulu, sehingga aku kesana dalam keadaan demam yang
sangat keras. Aku berkata dalam diriku sendiri: "Mungkin penyakitku ini disebabkan aku tidak
memberitahu kepada Al-Habib Abdullah terlebih dahulu."
Ketika aku mendatangi Al-Habib Abdullah dan mengeluh kepadanya, maka Al-Habib Abdullah
mengusap badanku dengan tangannya yang mulia. Dengan izin Allah dan berkah Al-Habib
Abdullah penyakitku hilang.

7. Dikisahkan oleh Sulthonul 'Ilm, Al-'Allamah Al-Habib Salim bin Al-Quthub Abdullah bin
'Umar As-Syathiri hafizhohulloh :

Habib Ahmad bin Zein Al-Habsyi yang merupakan murid kesayangan Shohibur Ratib Quthbul
Irsyad Al-Habib Abdullah bin 'Alawi Al-Haddad Rodhiyallohu 'anhuma, pernah bertanya-tanya
dalam hatinya bagamanakah Al-Imamul Haddad menyusun berbagai macam kitabnya yang
begitu rapih & tersusun indah sedangkan beliau adalah seorang yang tidak bisa melihat (buta).
Sebab sebelumnya, Al-Imam Al-Haddad pernah berkata kepadanya bahwa janganlah
beliau memasuki ruangan baca (perpustakaannya), karena ditempat itulah beliau menyusun
berbagai kitabnya.
Hingga suatu saat, ketika Beliau sedang menyusun kitab dengan pintu perpustakaan yang tidak
tertutup rapat, tanpa sengaja Al-Habib Ahmad bin Zein Al-Habsyi melewati ruangan itu, dan
dilihatlah Al-Imam Al-Haddad sedang duduk bersila layaknya seorang yang sedang berdzikir,
namun kitab-kitab di dalam ruangan itu sedang berterbangan layaknya burung dan pena-pena
serta tintanya sedang menulis apa yang sedang difikirkan oleh Shohibur Rotib dalam menyusun
kitabnya.

Hal tersebut membuat gemetar tubuh Al-Habib Ahmad bin Zein, sehingga beliau pun jatuh
pingsan karena begitu kuatnya Karomah Sang Guru. Namun, ketika tersadar, ia melihat gurunya
berada di hadapan wajahnya seraya berkata, "Janganlah kau ceritakan kejadian ini kepada orang
lain selama aku masih ada.."
Maka Al-Habib Ahmad bin Zein Al-Habsyi, beliau-pun menutup mulutnya untuk tidak
menyebarkan kisah yang disaksikannya sendiri itu selama gurunya masih hidup.

8. Ada seorang pria bertanya pada dirinya sendiri, "Apa hebatnya Imam Abdullah Bin Alwi Al
Haddad? Dia kan hanya orang buta. Mengapa orang-orang pergi kepada beliau?"

Ada sedikit perasaan melecehkan di dalam hatinya terhadap Imam Al Haddad, dan untuk
menghilangkan rasa penasaran dan keingintahuannya, orang itu datang berkunjung ke majlis
tempat Imam Al Haddad mengajar. Dia duduk di barisan paling belakang dan memperhatikan
Imam Al Haddad yang sedang mengajar di bagian depan majlis, juga dia memperhatikan
keadaan disekitarnya. Kembali timbul pertanyaan yang sama di hatinya, yang menurut dia
semuanya normal dan tidak ada yang istimewa dan tidak terkesan.
Di Majlis itu disediakan minuman kopi. Ketika pria tersebut ingin meminum kopinya, Imam Al
Haddad dari depan berkata, "Wahai engkau yang dibagian belakang. Berhati-hatilah sebelum
menyeruput kopi Anda, karena ada seekor lalat di dalamnya." Ketika pria itu memperhatikan,
ternyata benar, memang ada lalat dalam kopinya. Setelah kejadian itu, pria tersebut bertaubat dan
tak pernah alpa menghadiri majelisnya Imam Haddad RA.

9. Dikisahkan oleh Maulana Habib Luthfi Bin Yahya, bahwa dahulu di Tarim Hadhramaut ada
seseorang asal Maghrabi yang sangat kaya, dia sedang jatuh cinta pada seorang wanita. Jaman itu
ukir-ukiran terbaik emas dan perak adalah ukirannya Maghrabi. Akhirnya orang tersebut pergi ke
Maghrabi hanya untuk memesan ukiran tersebut. Dipesanlah ukiran (gelang) teristimewa yang
nantinya dipakai untuk melamar sang wanita pujaan.

Begitu pesanan sudah jadi, diajaklah si wanita itu ke rumah orang asal Maghrabi itu. Gelang itu
lalu dipakaikan ke tangan si wanita pujaan oleh ibunya. Anehnya wanita itu langsung hilang
entah ke mana. Penduduk Tarim pun menjadi geger. Dicari kesana-kemari bertanya kepada
orang-orang pintar pun tidak ada yang sanggup menjawab dan mencarinya. Hingga bertemulah
beliau dengan Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad.

"Sudah, sekarang kamu pergilah kembali ke tukang yang membuat gelang itu." Jawab Habib
Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Lalu pergilang orang tersebut ke Maghrabi sesuai perintah Habib
Abdullah. Dan Habib Abdullah berpesan, "Tanyakan nanti, kembalikan atau tidak. Jika
jawabannya tidak mau mengembalikan, tinggalkan saja dan pulanglah kembali ke Tarim."

Sesampai di sana, ia melihat calon istrinya sedang berada di dalam ruangan seperti kurungan,
tidak bisa keluar. "Orang ini memesan gelang jauh-jauh dari Tarim ke sini, pasti untuk seorang
wanita yang cantik luar biasa," batin tukang ukir itu saat pertamakali dipesani untuk
membuatkan gelang. Pesan Habib Abdullah lalu disampaikan, dan ternyata jawaban tukang ukir
tadi adalah 'tidak mau'. Kemudian orang tersebut pun langsung pulang kembali ke Tarim.
Sesampai di Tarim ia langsung menghadap Habib Abdullah Al-Haddad dan menyampaikan
kejadian (jawaban) di atas. "Depan rumahmu tanahnya luas apa tidak?" Tanya Habib Abdullah
kemudian. Lalu dijawab iya, yang kemudian Habib Abdullah berkata, "Ya sudah, tunggu saja
besok ada apa, tapi jangan kaget nantinya."

Besoknya di waktu Shubuh, begitu orang tersebut membuka pintu ia sangat kaget. Pasalnya tiba-
tiba ada rumah di depan rumahnya, dan rumah itu persis seperti (modelnya) rumah orang
Maghrabi. Begitu penghuninya keluar, setelah dilihat ternyata orang itu adalah tukang ukir asal
Maghrabi. Sekarang yang kaget pun bertambah. Si tukang ukir itu pun bertanya-tanya, "Saya ini
sedang di mana, kok tiba-tiba di tempat yang asing?"
Habib Abdullah Al-Haddad yang sudah datang kemudian menjawab, "Ini di Tarim Hadharamaut.
Rumahmu saya cabut pindah ke sini. Kembalikan wanita itu. Kamu hanya bisa memindah satu
wanita, sedangkan saya memindah rumahmu sekaligus keluargamu saya pindahkan juga ke sini.
Sekarang kamu mau apa?" Akhirnya tukang ukir itu pun bertaubat, meminta maaf kepada Habib
Abdullah bin Alwi Al-Haddad seraya mengembalikan si wanita.

Al Imam Al Haddad Ra ketika di masa sakit nya yang mendekati kewafatan beliau banyak
mengucapkan Hadis Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

" ‫" كلمتان خفيفتان على اللسان ثقيلتان في الميزان حبيبتان الى الرحمن سبحان هللا وبحمده سبحان هللا العظيم‬

" Dua kalimat dzikir ini ringan untuk di ucapkan di lidah, dan tapi berat ( besar pahala nya ) pada
timbangan amal kebaikan, dan sangat di cintai oleh Allah SWT, yakni kalimat Subhanaallah
Wa Bihamdihi Subhanaallahil Adzim ".

Demikian mengenai Karomah dan Keistimewaan Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Semoga
kita bisa meneladani budi pekerti beliau dalam menjalankan agama dengan-cara sempurna. Dan
jangan lupa untuk selalu membaca dan mengamalkan salah satu wirid dan dzikir karya beliau
Ratib Al-Haddad yang memiliki banyak sekali manfaat & keistimewaan didalamnya. wallahu
a’lam.

Anda mungkin juga menyukai