Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)

TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

KARYA TULIS ILMIAH

DIAJUKAN UNTUK TUGAS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :
NAMA : FAIRUZI ESA FATIN
KELAS : XI.IPS.3
NISN : 0046470284
NO ABSEN: 9

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA PADANG


TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Puji syukur senantiasa kita ucapkan kehadirat Allah SWT. karena
atas segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Pengaruh Monosodium
Glutamat (MSG) Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau ini guna
memenuhi tugas Bahasa Indonesia. Makalah ini dapat digunakan sebagai
wahana untuk menambah pengetahuan, sebagai teman belajar, dan
sebagai referensi tambahan dalam belajar Bahasa Indonesia khususnya
tentang Karya Tulis Ilmiah.

Karya ilmiah ini mungkin tidak akan sempurna tanpa adanya bantuan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis  ingin
mengucapkan terimakasih kepada pihak yang juga ikut membantu dalam
proses pembuatan Karya ilmiah ini:
1. Bapak Drs.H  Akhri Meihardi., M.M. selaku kepala sekolah
Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang
2. Ibuk Yuni Fitri, S.Pd selaku wali kelas XI IPS 3
3. Ibu Eni Yuliarni, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia
4. Orang tua tercinta yang telah banyak membantu penulis baik
moral maupun materil, serta teman-teman yang telah berkonstribusi
baik langsung maupun tidak langsung.
Tentunya sebagai manusia yang tidak sempurna, penulis merasa bahwa
Karya Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan masukan dari para pembaca, baik berupa saran
maupun kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya
ilmiah pada kesempatan berikutnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Padang, 20 Februari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................3
Bab I Pendahuluan......................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................5
C. Batasan Masalah....................................................................................5
D. Tujuan Penelitian....................................................................................5
E. Manfaat Penelitian..................................................................................5
F. Metodologi Penelitian..............................................................................6
Bab II Kajian Pustaka..................................................................................7
Monosodium Glutamat.............................................................................7-8
Kacang Hijau............................................................................................8-9
Hipotesis Penelitian.....................................................................................9
Jenis Penelitian...........................................................................................9
Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................9
Instrumen Penelitian...............................................................................9-18
Prosedur Penelitian..............................................................................18-19
Hasil Penelitian.....................................................................................19-23
Pembahasan........................................................................................23-24
Bab III Penutup..........................................................................................25
Simpulan ...................................................................................................25
Saran.........................................................................................................25
Daftar Pustaka...........................................................................................26
Biodata Penulis..........................................................................................27

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyedap rasa akhir-akhir ini sering digunakan sebagai salah satu
bahan adiktif pada makanan. Salah satu penyedap yang sering
disebut Vetsin yang mempunyai bahasa ilmiah Monosodium Glutamat
(MSG) dan sering disebut oleh masyarakat dengan sebutan micin.

Monosodium glutamat sering digunakan sehari-hari oleh para ibu


rumah tangga dan di warung makan sebagai bahan bumbu pelengkap
dalam masakan. Sehingga, jika diberi Monosodium glutamat masakan
akan lebih terasa lebih sedap, gurih dan makin kuat rasa masakannya.
Akan tetapi, tidak banyak orang mengetahui bahwa mengonsumsinya
secara berlebihan dari kadar yang telah ditentukan oleh BPOM akan
berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah Chinese
Restaurant Syndrome (CRS). Dimana gejanya antara lain kesemutan
pada bagian punggung dan leher, kulit memerah, kelelahan, mual, dan
lain-lain.

Adanya pengaruh Monosodium glutamat pada tubuh membuat


penulis ingin mengetahui apa pengaruh yang ditimbulkan
Monosodium glutamat terhadap pertumbuhan tanaman, apakah
tanaman yang dihasilkan berdampak buruk seperti halnya terhadap
manusia, berdampak sebaliknya atau bahkan tidak berdampak
apapun.

Dengan harga pupuk tanaman yang melonjak di pasaran dan


kelangkannya, baik pupuk organik maupun pupuk kimia membuat
penulis ingin melakukan penelitian pengaruh Monosodium glutamat
terhadap pertumbuhan tanaman. Jika hasil dari percobaan ini
membuktikan bahwa Monosodium glutamat mempengaruhi tumbuhan
dan berdampak baik bagi tanaman,

Maka Monosodium glutamat dapat menjadi salah satu alternatif


dari pupuk yang sekarang ini mempunyai harga yang cukup mahal,
sehingga dapat digunakan masyarakat menengah kebawah.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, Rumusan masalah yang dapat diambil
yaitu :
1. Apakah Monosodium glutamat mempengaruhi pertumbuhan tanaman
kacang hijau?
2. Apa saja perubahan yang dialami tanaman kacang hijau jika diberi
Monosodium glutamat?
3. Bagaimana pengaruh kadar Monosodium glutamat terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau?

C. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas,batasan masalah dalam
penelitian ini adalah pengaruh Monosodium glutamat terhadap
pertumbuhan kacang hijau.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian yang dapat diambil
yaitu :
1. Untuk mengetahui apakah Monosodium glutamat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau atau tidak.
2. Untuk mengetahuin perubahan yang dialami tanaman kacang hijau
yang diberi Monosodium glutamat.
3. Untuk mengetahui pengaruh kadar Monosodium glutamat terhadap
pertumbuhan dan perkembang kacang hijau.

E. Manfaat Penelitian

1. Untuk menambah pengetahuan kajian ilmiah dari pengaruh


Monosodium glutamat terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Untuk mendapatkan cara alternatif mempercepat pertumbuhan
tanaman sebagai pengganti pupuk yang mahal dan mencemati air.

5
3. Untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat menengah
kebawah agar bisa tetap menjalankan karirnya sebagai seorang
petani maupun sebagi pemilik usaha perkebunan.

F. Metodologi Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, metode dalam penelitian ini
adalah dengan melakukan penelitian (observasi) terhadap objek.

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Monosodium Glutamat
Monosodium glutamat pertama kali ditemukan pada tahun 1909
oleh Ajinamoto di Jepang. Corp. Prof. Dr. Umar A. J. menyebutkan
bahwa Monosodium glutamat mulai terkenal pada tahun 1960-an.
Akan tetapi, sebenarnya memliliki sejarah yang panjang selama
berabad-abad. Monosodium glutamat dibuat melalui proses fermentasi
dari tetes gula (Molases) oleh bakteri (Brevebacterium
lactofermentum). Pertama-tama akan dihasilkan asam Glutamat,
kemudian ditambah soda (Sodium Carbonate). Sehingga, terbentuklah
MSG yang kemudian dimurnikan dan dikristalisasi, sehingga menjadi
bentuk serbuk kristal yang siap dijual di pasaran.
Monosodium glutamat adalah zat adiktif yang diperoleh sebagai
hasil akhir dari pengolahan tetes tebu. Komponen utamanya yaitu,
garam Natrium dan Asam Glutamat dengan perbandingan 1:3.
Monosodium glutamat tersusun atas 78% Glutamat, 12% Sodium,
10% Air.
1. Glutamat
Secara alami, terdapat pada semua bahan makanan yang
mengandung protein, yang termasuk kedalam kelompok asam amino
non-esensial yang menyebabkan rasa gurih dalam segala macam
masakan.
2. Sodium
Komponen ini merupakan pasangan yang pas bagi ion Klorida
untuk memperkuat rasa asin.
3. Air
Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan
bagian penting dalam metabolisme.
Dibutuhkan untuk menghasilkan hidrogen yang kemudian
digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas
keudara. Semakin tinggi suhu dan semakin lama proses pemanasan,
maka akan meningkatkan kemungkina terjadinya pirolisis. Dan itu

7
tidak hanya berlaku bagi Glutamat, tapi juga asam amino, bahkan
Karbohidrat.
MSG dibagi menjadi 2 jenis, yaitu alami dan buatan. MSG alami
pastilah sehat untuk dikonsumsi sedangkan yang buatan, sangat
berpotensi mendatangkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi
secara berlebihan. Mengonsumsi MSG sebanyak 12 gram per hari
dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual.
MSG juga dapat memicu Hipertensi, asma, kanker, diabetes,
kelumpuhan, bahkan penurunan kecerdasan.
Ada dari kita yang tidak peduli jika mengonsumsi MSG terlalu
banyak. Tapi, beberapa penelitian menyebutkan Monosodium
glutamat dapat menimbulkan kegemukan, kerusakan otak, kerusakan
sistem saraf, depresi, sampai kanker. Hal tersebut dikarenakan
Glutamat yang terdapat dalm MSG merupakan senyawa (Exitotoxin)
beracun. Dan bahaya tersebut juga dirasakan oleh kalangan anak-
anak.
Menurut lembaga Swadaya masyarakat, banyak makanan ringan
yang sering dikonsumsi anak dalam kemasan yang tidak
mencantumkan kandungan Monosodium glutamat didalamnya yang
bisa mengancam kesehatan.

B. Kacang Hijau
Kacang Hijau merupakan tanaman berbentuk semak yang tumbuh
tegak. Menurut beberapa sumber, tanaman kacang hijau berasal dari
india, kemudian menyebar ke berbagai daerah. Kacang hijau adalah
salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki nilai ekonomis.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah ditanam
karna pertumbuhan kacang hijau tidak bergantung pada iklim tertentu.
Harga kacang hijau di pasaran sangatlah terjangkau. Kacang hijau
memiliki kandungan yang kaya akan karbohidrat dan protein.
Sehingga banyak orang yang menggunakannya sebagai salah satu
makanan pokok. Dengan harga yang terjangkau serta
pertumbuhannya yang relatif cepat dan tidak memerlukan media yang
luas dan kerap menjadi salah satu tanaman percobaan atas berbagai
penelitian.

1. Faktor Eksternal
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman dari luar :

8
a. Air
Unsur yang paling dibutuhkan agar tanaman dapat melakukan
proses fotosintesis. Berfungsi untuk menjaga kelembaban tanaman,
membentuk perkecambahan pada biji, dan mengaktifkan reaksi enzim
enzimatik.
b. Makanan
Sumber energi agar dapat mensintesis berbagai komponen sel.
Selain itu pertumbuhan tanaman juga membutuhkan beberapa unsur
mineral.
c. Suhu
Pertumbuhan tanaman memerlukan suhu yang berbeda-beda
sesuai jenis tanamanya.
Suhu yang membuat tanaman mengalami pertumbuhan pesat
disebut suhu optimum. Suhu teredndah yang masih membuat
tanaman tumbuh dusebut suhu minimum. Suhu tertinggi yang
membuat tanaman tumbuh disebut suhu maksimum.
i. Kelembaban
Memiliki pengaruh terhadap berbagai tumbuhan. Apabila udara
dan tanah lembab maka akan membuat pertumbuhan tanaman
menjadi baik
ii. Cahaya
Walaupun cahaya menghambat pertumbuhan tanaman menjadi
tinggi karna cahaya menguraikan auksin. Namun cahaya sangat
dibutuhkan oleh tanaman apalagi cahaya matahari, karena cahaya
matahari membantu proses fotosintesis.

2. Faktor Internal
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman dari dalam :
a. Hormon
Berfungsi untuk membawa pesan kimiawi antar sel maupun antar
kelompok sel dan sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.
Contoh yaitu : Gas Etilen, Giberelin, Kalin, Asam Absisat, Asam
Traumalin, dan lain-lain.
b. Gen

9
Unit yang mewariskan sifat terhadap organisme hidup. Setiap
makhluk hidup pasti mempunyai gen yang berbeda-bedasatu sama
lain. Satu lokasi tertentu pada gen yang berkaitan dengan pewarisan
sifat dan dikaitkan dengan fungsi sebagai pengendali, sasaran
transkipsi adalah batasan modern gen.

C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori yang telah dijabarkan, maka saya dapat
merumuskan Hipotesis sebagai berikut :
1. MSG tidak dapat menyuburkan tanaman dan mampu membuat
pertumbuhan tanaman lebih lambat.

2. MSG memiliki dampak yang tidak teralu fatal bagi pertumbuhan


tanaman, sehingga tanaman tidak akan mati hanya karna penyiraman
tanaman dengan larutan Monosodium glutamat.

D. Jenis Penelitian
Penelitian Eksperimen adalah metode yang sistematis dan
terfokus pada hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat,
yang mana merupakan sebuah penelitian yang menggunakan cara
memanipulasi dari kondisi dan situasi alamiah sehingga nantinya
dapat menciptakan kondisi buatan. Maka dari itu ada 3 hal penting
yang akan dilakukan yaitu, manipulasi, kontrol dan pengamatan.
Variabel kontrol disini adalah inti dari metode eksperimental, karna
Variable Control inilah yang akan menjadi standar dalam melihat
apakah ada perubahan, maupun perbedaan yang terjadi akibat
perbedaan perlakuan yang diberikan.

E. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan dirumah penulis di jalan Parak Pisang No.6A
Kec.Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat
Waktu pelaksanaan penelitian akan dilakukan pada 7 februari – 14
maret 2020.

F. Instrumen Penelitian

10
Adapun alat, bahan dan cara kerja penelitian adalah sebagai berikut :

a) Alat :

a. 6 buah gelas plastik bekas dengan ukuran sama (3 buah untuk media
tanam dan 3 yang lainnya sebagai pencampuran larutan untuk
penyiraman)
b. 1 buah sendok teh
c. Kertas berwarna merah muda dan biru
d. Spidol hitam
e. Plastik es batu
f. 3 buah karet gelang
g. 3 lembar Kapas

b) Bahan :

11
a. 12 biji kacang hijau yang berkualitas (tidak cacat)
b. Air
c. 1 bungkus Monosodium glutamat (Ajinamoto)

c) Cara Kerja :
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

b. Siapkan 3 gelas plastik sebagai media tanam dan beri label pada
gelas A, B dan C menggunakan kertas berwarna merah muda.

c. Masukkan masing-masing 1 lembar kapas kedalam setiap gelas


plastik dan ratakan di permukaan dalam gelas

12
d. Taburkan 4 biji kacang hijau kedalam masing-masing gelas media
taman

e. Berilah label 3 gelas plastik lainnya untuk penyiraman dengan label


gelas 1, 2 dan 3 meggunakan kertas biru.

13
f. Pada gelas berlebel 1, masukkan air sampai setengah bagian dari
gelas dan 3 sendok teh Monosodium glutamat, lalu aduk rata larutan.

g. Pada gelas berlebel 2, masukkan air sampai setengah bagian dari


gelas dan 1 sendok teh Monosodium Glutamat, lalu aduk rata larutan.

14
h. Pada gelas berlebel 3, masukkan air sampai setengah bagian dari
gelas, (tanpa Monosodium glutamat).

i. Siram kacang hijau pada gelas berlebel A dengan larutan pada gelas
berlebel 1 secukupnya.

15
j. Siram kacang hijau pada gelas berlebel B dengan larutan pada gelas
berlebel 2 secukupnya.

k. Siram kacang hijau pada gelas berlebel C dengan larutan pada gelas
berlebel 3 secukupnya.

16
l. Tutup gelas berlebel 1, 2 dan 3 dengan plastik es batu dan ikat
dengan karet ditiap gelas agar tidak terkontaminasi selama kegiatan
penyiraman tidak berlangsung.

m. Letakkan gelas berlebel A, B dan C ditempat teduh, sejuk dan cukup


cahaya.

17
n. Lakukan langkah ke-9 hingga langkah ke-12 jika ingin melakukan
penyiraman.
o. Amatilah dan catat perubahan yang terjadi pada ketiga tanaman di
tiap harinya.

G. Prosedur Penelitian
1) Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data diantaranya adalah observasi
dan Studi Dokumentasi.

2) Analisis Data
Rancangan analisis data yang dilakukan penulis sebagai pandan
dalam menganalisis data hasil penelitian mengenai pengaruh
Monosodium glutamat terhadap pertumbuhan kacang hijau. Hasl
pengamatan dari penelitian yang digunakan akan dianalis dalam
bentuk deskripsi dan tabel.

H. Hasil Penelitian
Akan dibahas mengenai data hasil pengamatan berypa perubahan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang telah
diberi Monosodium glutamat dan yang tidak.
a. Pertumbuhan tanaman
Adapun pertumbuhan yang diamati adalah pertumbuhan kacang
hijau yang telah disiram dengan kadar Monosodium glutamat yang
berbeda. Perubahan pertumbuhan dari segi ketinggian tanaman
ditunjukan dalam satuan sentimeter.

Larutan Sampel Perumbuhan kacang hijau


dari ke-

1 2 3 4 5 6 7

MSG Kadar Tinggi A 0 0 0 0 0 0 0

18
MSG Kadar Rendah B 0 0 0 1 1 1 1

Tanpa MSG C 0 0 2 4 6 10 12

Dilihat dari tabel diatas, biji kacang hijau sampel A yang disiram
oleh larutan tanpa Monosodium glutamat tidak mengalami
pertumbuhan pada hari pertama dan kedua. Akan tetapi, mulai
mengalami pertumbuhan yang signifkan dan konsisten pada hari
ketiga hingga hari ketujuh. Sedangkan biji kacang hijau sampel A dan
B tidak mengalami pertumbuhan sedikitpun dari hari pertama hingga
hari terakhir.

b. Perkembangan tanamanan
Berikut adalah tabel hasil pengamatan perkembangan kacang
hijau per harinya. Pada tabel tersebut tertera perubahan bagian-
bagian tanaman yang tumbuh perharinya. Dan dibawah tabel akan
dilampirkan foto-foto dari hasil pengamatan penulis.

Hari ke- Sampel A Sampel B Sampel C

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 Akar & Batang

4 0 Akar Akar & Batang

5 0 Akar Akar, Batang & Daun

6 0 Akar Akar, Batang & Daun

7 0 Akar Akar, Batang & Daun

Berdasarkan tabel diatas, kacang hijau sampel C mengalami


perkembangan yang sangat signifikan. Dapat dilihat bahwa akar
tanaman kacang hijau sampel C mengalami pertumbuhan sejak hari
kedua. Kacang hijau sampel C terus mengalami perkembangan pada
hari ketiga hingga hari ketujuh. Akan tetapi kacang hijau sampel B
baru mengalami perkembangan dihari ke empat hingga hari ke tujuh

19
dan kacang hijau sampel A sama sekali tidak mengalami
perkembangan sejak hari pertama hingga hari ke tujuh.

Gambar tanaman pada hari ke-1 dan ke-2

(Belum ada yang tumbuh, tapi objek C sudah mengelupaskan kulit)

Gambar tanaman pada hari ke-3

(objek C sudah mulai menumbuhkan akar dan batang)

20
Gambar tanaman pada hari ke-4

(terlihat objek B mulai tumbuh ‘sedikit’)

Gambar tanaman pada hari ke-5

Gambar tanaman pada hari ke-6

Gambar tanaman pada hari ke-7

21
I. Pembahasan
Tanaman kacang hijau sampel A dan B adalah sampel tanaman
yang diberi laruan Monosodium glutamat dengan kadar yang berbeda,
dimana tanaman sampel A dengan kadar tinggi dan B dengan kadar
rendah. Tanaman kacang hijau sampel C disiram dengan larutan air
biasa yang digunakan sebagai sampel acuan pada perubahan yang
dialami oleh tanaman sampel A dan B. Sampel A, B dan C diberi
perlakuan yang sama dalm mendapatkan cahaya yang cukup serta
waktu penanamannya yang serentak pula.
Berdasarkan dari data yang telah dideskripsikan di subbab
sebelumnya, maka tanaman kacang hijau yang disiram dengan
larutam Monosodium glutamat, baik itu dengan kadar rendah maupun
kadar tinggi, tidak mengalami pertumbuhan.

Jika dibandingkan dengan tanaman kacang hijau yang disiram


dengan air biasa. Jika dilihat dari data sebelumnya, perkembangan
kacang hijau yang disiram dengan larutan Monosodium glutamat
kadar rendah pada tanaman sampel B mengalami perkembangan
yang sangat lambat jika dibandingkan dengan perkembangan
tanaman pada sampel C yang disiram dengan larutan air biasa.
Sedangkan tanaman kacang hijau sampel A yang disiram dengan
larutan Monosodium glutamat kadar tinggi tidak mengalami
perkembangan sedikitpun.
Hal ini membuktikan bahwa kadar larutan Monosodium glutamat
pada larutan penyiraman berbanding terbalik dengan laju
perkembangan dan pertumbuhan suatu tanaman. Semakin tinggi
kadar Monosodium glutamat, maka semakin lambat pula laju
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
Berdasarkan permbahasan sebelumnya, meka hipotesis pertama
yang berbunyi “Monosodium glutamat dapat menyuburkan tanaman
dan mampu memebuat pertumbuhan tanaman lebih cepat.” Ditolak.
Dampak penyiraman tanaman menggunakan larutan Monosodium
glutamat tidak terlalu fatal bagi perkembangan tanaman, karena
tanaman yang disiram dengan larutan Monosodium glutamat tetap
dapat mengalami perkembangan walaupun dengan laju yang sangat
lambat. Dengan hal ini maka hipotesis kedua kami diterima. Dengan
catatan larutan yang disiram memiliki kadar tertentu.

22
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah penulis
lakukan, dapat disimpilkan bahwa penyiraman larutan Monosodium
glutamat pada tanaman kacang hijau dapat memperlambat laju
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Semakin tinggi kadar
Monosodium glutamat yang diberikan, maka akan semakin lambat
pula pertumbuhan dan perkembangannya.
Dikarenakan penyiraman dengan larutan Monosodium glutamat
dapat memperlambat pertumbuhan tanaman, maka larutan
Monosodium glutamat tidak dapat digunakan sebagai salah satu
alternatif mahalnya pupuk di pasaran dan tidak dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat dalam bidang perkembangbiakan kacang
hijau.

B. Saran
Setelah melakukan penelitian, penulis mengemukakan beberapa
saran, sebagai berikut :
1. Bagi penulis, diharapkan dalam merancang dan melakukan sebuah
penelitianagar dapat lebih berhati-hati dan teliti.

23
2. Dengan adanya penelitian ini, maka larutan Monosodium glutamat
tidak dianjurkan bagi para petani untuk mengaplikasikan laruta
tersebut sebagai media penyiraman dalam perkembangbiakan
tanaman.
3. Diharpkan dengan adanya penelitian ini, dapat menggugah rasa ngin
tahu peneliti lain terhadap pengaruh penyiraman Monosodium
glutamat dengan kadar tinggi, apakah penyiraman larutan tersebut
dapat meneyebabkan tanaman mati atau tidak.
4. Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini dapat menambah
pengerhuan kajian ilmiah dari pengaruh Monosodium glutamat
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

DAFTAR PUSTAKA

Kurtanty, Dian. 2010. Monosodium Glutamat, Jakarta : Primer Koperasi


ikatan Dokter indonesia.

Anang. 2010. Monosodium Glutamat sebagai Pupuk Alternatif Tanaman


Aglaonema, Tanggerang : Mey Word Press.

Anggrayni, Elma. 2016. Pratikum Pengaruh Monosodium Glutamat


Terhadap Pertumbuhan Tanaman, Bogor : Dunia Percetakan.

Daulay, Yulisyah Putri. 2012. Ilmu Biologi, Serang : Grasindo.

24
BIODATA PENULIS

Nama :Fairuzi Esa Fatin


Tempat/tanggal lahir : Padang, 6 Februari 2004
Alamat : Parak Pisang no 6a

Riwayat Pendidikan :

1. SD : SDN 33 Tanmalaka (2009-2015)


2. SMP/MTs : SMPN 2 Padang (2015-2018)

25
3. SMA/MA : MAN 2 Kota Padang (2018-sekarang)

Judul :

PENGARUH MONOSODIUM GLUTAMAT TERHADAP


PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

22

26

Anda mungkin juga menyukai