DISUSUN OLEH :
NAMA : FAIRUZI ESA FATIN
KELAS : XI.IPS.3
NISN : 0046470284
NO ABSEN: 9
1
KATA PENGANTAR
Karya ilmiah ini mungkin tidak akan sempurna tanpa adanya bantuan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada pihak yang juga ikut membantu dalam
proses pembuatan Karya ilmiah ini:
1. Bapak Drs.H Akhri Meihardi., M.M. selaku kepala sekolah
Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang
2. Ibuk Yuni Fitri, S.Pd selaku wali kelas XI IPS 3
3. Ibu Eni Yuliarni, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia
4. Orang tua tercinta yang telah banyak membantu penulis baik
moral maupun materil, serta teman-teman yang telah berkonstribusi
baik langsung maupun tidak langsung.
Tentunya sebagai manusia yang tidak sempurna, penulis merasa bahwa
Karya Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan masukan dari para pembaca, baik berupa saran
maupun kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya
ilmiah pada kesempatan berikutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................3
Bab I Pendahuluan......................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................5
C. Batasan Masalah....................................................................................5
D. Tujuan Penelitian....................................................................................5
E. Manfaat Penelitian..................................................................................5
F. Metodologi Penelitian..............................................................................6
Bab II Kajian Pustaka..................................................................................7
Monosodium Glutamat.............................................................................7-8
Kacang Hijau............................................................................................8-9
Hipotesis Penelitian.....................................................................................9
Jenis Penelitian...........................................................................................9
Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................9
Instrumen Penelitian...............................................................................9-18
Prosedur Penelitian..............................................................................18-19
Hasil Penelitian.....................................................................................19-23
Pembahasan........................................................................................23-24
Bab III Penutup..........................................................................................25
Simpulan ...................................................................................................25
Saran.........................................................................................................25
Daftar Pustaka...........................................................................................26
Biodata Penulis..........................................................................................27
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyedap rasa akhir-akhir ini sering digunakan sebagai salah satu
bahan adiktif pada makanan. Salah satu penyedap yang sering
disebut Vetsin yang mempunyai bahasa ilmiah Monosodium Glutamat
(MSG) dan sering disebut oleh masyarakat dengan sebutan micin.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, Rumusan masalah yang dapat diambil
yaitu :
1. Apakah Monosodium glutamat mempengaruhi pertumbuhan tanaman
kacang hijau?
2. Apa saja perubahan yang dialami tanaman kacang hijau jika diberi
Monosodium glutamat?
3. Bagaimana pengaruh kadar Monosodium glutamat terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas,batasan masalah dalam
penelitian ini adalah pengaruh Monosodium glutamat terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian yang dapat diambil
yaitu :
1. Untuk mengetahui apakah Monosodium glutamat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau atau tidak.
2. Untuk mengetahuin perubahan yang dialami tanaman kacang hijau
yang diberi Monosodium glutamat.
3. Untuk mengetahui pengaruh kadar Monosodium glutamat terhadap
pertumbuhan dan perkembang kacang hijau.
E. Manfaat Penelitian
5
3. Untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat menengah
kebawah agar bisa tetap menjalankan karirnya sebagai seorang
petani maupun sebagi pemilik usaha perkebunan.
F. Metodologi Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, metode dalam penelitian ini
adalah dengan melakukan penelitian (observasi) terhadap objek.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Monosodium Glutamat
Monosodium glutamat pertama kali ditemukan pada tahun 1909
oleh Ajinamoto di Jepang. Corp. Prof. Dr. Umar A. J. menyebutkan
bahwa Monosodium glutamat mulai terkenal pada tahun 1960-an.
Akan tetapi, sebenarnya memliliki sejarah yang panjang selama
berabad-abad. Monosodium glutamat dibuat melalui proses fermentasi
dari tetes gula (Molases) oleh bakteri (Brevebacterium
lactofermentum). Pertama-tama akan dihasilkan asam Glutamat,
kemudian ditambah soda (Sodium Carbonate). Sehingga, terbentuklah
MSG yang kemudian dimurnikan dan dikristalisasi, sehingga menjadi
bentuk serbuk kristal yang siap dijual di pasaran.
Monosodium glutamat adalah zat adiktif yang diperoleh sebagai
hasil akhir dari pengolahan tetes tebu. Komponen utamanya yaitu,
garam Natrium dan Asam Glutamat dengan perbandingan 1:3.
Monosodium glutamat tersusun atas 78% Glutamat, 12% Sodium,
10% Air.
1. Glutamat
Secara alami, terdapat pada semua bahan makanan yang
mengandung protein, yang termasuk kedalam kelompok asam amino
non-esensial yang menyebabkan rasa gurih dalam segala macam
masakan.
2. Sodium
Komponen ini merupakan pasangan yang pas bagi ion Klorida
untuk memperkuat rasa asin.
3. Air
Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan
bagian penting dalam metabolisme.
Dibutuhkan untuk menghasilkan hidrogen yang kemudian
digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas
keudara. Semakin tinggi suhu dan semakin lama proses pemanasan,
maka akan meningkatkan kemungkina terjadinya pirolisis. Dan itu
7
tidak hanya berlaku bagi Glutamat, tapi juga asam amino, bahkan
Karbohidrat.
MSG dibagi menjadi 2 jenis, yaitu alami dan buatan. MSG alami
pastilah sehat untuk dikonsumsi sedangkan yang buatan, sangat
berpotensi mendatangkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi
secara berlebihan. Mengonsumsi MSG sebanyak 12 gram per hari
dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual.
MSG juga dapat memicu Hipertensi, asma, kanker, diabetes,
kelumpuhan, bahkan penurunan kecerdasan.
Ada dari kita yang tidak peduli jika mengonsumsi MSG terlalu
banyak. Tapi, beberapa penelitian menyebutkan Monosodium
glutamat dapat menimbulkan kegemukan, kerusakan otak, kerusakan
sistem saraf, depresi, sampai kanker. Hal tersebut dikarenakan
Glutamat yang terdapat dalm MSG merupakan senyawa (Exitotoxin)
beracun. Dan bahaya tersebut juga dirasakan oleh kalangan anak-
anak.
Menurut lembaga Swadaya masyarakat, banyak makanan ringan
yang sering dikonsumsi anak dalam kemasan yang tidak
mencantumkan kandungan Monosodium glutamat didalamnya yang
bisa mengancam kesehatan.
B. Kacang Hijau
Kacang Hijau merupakan tanaman berbentuk semak yang tumbuh
tegak. Menurut beberapa sumber, tanaman kacang hijau berasal dari
india, kemudian menyebar ke berbagai daerah. Kacang hijau adalah
salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki nilai ekonomis.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah ditanam
karna pertumbuhan kacang hijau tidak bergantung pada iklim tertentu.
Harga kacang hijau di pasaran sangatlah terjangkau. Kacang hijau
memiliki kandungan yang kaya akan karbohidrat dan protein.
Sehingga banyak orang yang menggunakannya sebagai salah satu
makanan pokok. Dengan harga yang terjangkau serta
pertumbuhannya yang relatif cepat dan tidak memerlukan media yang
luas dan kerap menjadi salah satu tanaman percobaan atas berbagai
penelitian.
1. Faktor Eksternal
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman dari luar :
8
a. Air
Unsur yang paling dibutuhkan agar tanaman dapat melakukan
proses fotosintesis. Berfungsi untuk menjaga kelembaban tanaman,
membentuk perkecambahan pada biji, dan mengaktifkan reaksi enzim
enzimatik.
b. Makanan
Sumber energi agar dapat mensintesis berbagai komponen sel.
Selain itu pertumbuhan tanaman juga membutuhkan beberapa unsur
mineral.
c. Suhu
Pertumbuhan tanaman memerlukan suhu yang berbeda-beda
sesuai jenis tanamanya.
Suhu yang membuat tanaman mengalami pertumbuhan pesat
disebut suhu optimum. Suhu teredndah yang masih membuat
tanaman tumbuh dusebut suhu minimum. Suhu tertinggi yang
membuat tanaman tumbuh disebut suhu maksimum.
i. Kelembaban
Memiliki pengaruh terhadap berbagai tumbuhan. Apabila udara
dan tanah lembab maka akan membuat pertumbuhan tanaman
menjadi baik
ii. Cahaya
Walaupun cahaya menghambat pertumbuhan tanaman menjadi
tinggi karna cahaya menguraikan auksin. Namun cahaya sangat
dibutuhkan oleh tanaman apalagi cahaya matahari, karena cahaya
matahari membantu proses fotosintesis.
2. Faktor Internal
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman dari dalam :
a. Hormon
Berfungsi untuk membawa pesan kimiawi antar sel maupun antar
kelompok sel dan sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.
Contoh yaitu : Gas Etilen, Giberelin, Kalin, Asam Absisat, Asam
Traumalin, dan lain-lain.
b. Gen
9
Unit yang mewariskan sifat terhadap organisme hidup. Setiap
makhluk hidup pasti mempunyai gen yang berbeda-bedasatu sama
lain. Satu lokasi tertentu pada gen yang berkaitan dengan pewarisan
sifat dan dikaitkan dengan fungsi sebagai pengendali, sasaran
transkipsi adalah batasan modern gen.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori yang telah dijabarkan, maka saya dapat
merumuskan Hipotesis sebagai berikut :
1. MSG tidak dapat menyuburkan tanaman dan mampu membuat
pertumbuhan tanaman lebih lambat.
D. Jenis Penelitian
Penelitian Eksperimen adalah metode yang sistematis dan
terfokus pada hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat,
yang mana merupakan sebuah penelitian yang menggunakan cara
memanipulasi dari kondisi dan situasi alamiah sehingga nantinya
dapat menciptakan kondisi buatan. Maka dari itu ada 3 hal penting
yang akan dilakukan yaitu, manipulasi, kontrol dan pengamatan.
Variabel kontrol disini adalah inti dari metode eksperimental, karna
Variable Control inilah yang akan menjadi standar dalam melihat
apakah ada perubahan, maupun perbedaan yang terjadi akibat
perbedaan perlakuan yang diberikan.
F. Instrumen Penelitian
10
Adapun alat, bahan dan cara kerja penelitian adalah sebagai berikut :
a) Alat :
a. 6 buah gelas plastik bekas dengan ukuran sama (3 buah untuk media
tanam dan 3 yang lainnya sebagai pencampuran larutan untuk
penyiraman)
b. 1 buah sendok teh
c. Kertas berwarna merah muda dan biru
d. Spidol hitam
e. Plastik es batu
f. 3 buah karet gelang
g. 3 lembar Kapas
b) Bahan :
11
a. 12 biji kacang hijau yang berkualitas (tidak cacat)
b. Air
c. 1 bungkus Monosodium glutamat (Ajinamoto)
c) Cara Kerja :
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Siapkan 3 gelas plastik sebagai media tanam dan beri label pada
gelas A, B dan C menggunakan kertas berwarna merah muda.
12
d. Taburkan 4 biji kacang hijau kedalam masing-masing gelas media
taman
13
f. Pada gelas berlebel 1, masukkan air sampai setengah bagian dari
gelas dan 3 sendok teh Monosodium glutamat, lalu aduk rata larutan.
14
h. Pada gelas berlebel 3, masukkan air sampai setengah bagian dari
gelas, (tanpa Monosodium glutamat).
i. Siram kacang hijau pada gelas berlebel A dengan larutan pada gelas
berlebel 1 secukupnya.
15
j. Siram kacang hijau pada gelas berlebel B dengan larutan pada gelas
berlebel 2 secukupnya.
k. Siram kacang hijau pada gelas berlebel C dengan larutan pada gelas
berlebel 3 secukupnya.
16
l. Tutup gelas berlebel 1, 2 dan 3 dengan plastik es batu dan ikat
dengan karet ditiap gelas agar tidak terkontaminasi selama kegiatan
penyiraman tidak berlangsung.
17
n. Lakukan langkah ke-9 hingga langkah ke-12 jika ingin melakukan
penyiraman.
o. Amatilah dan catat perubahan yang terjadi pada ketiga tanaman di
tiap harinya.
G. Prosedur Penelitian
1) Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data diantaranya adalah observasi
dan Studi Dokumentasi.
2) Analisis Data
Rancangan analisis data yang dilakukan penulis sebagai pandan
dalam menganalisis data hasil penelitian mengenai pengaruh
Monosodium glutamat terhadap pertumbuhan kacang hijau. Hasl
pengamatan dari penelitian yang digunakan akan dianalis dalam
bentuk deskripsi dan tabel.
H. Hasil Penelitian
Akan dibahas mengenai data hasil pengamatan berypa perubahan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang telah
diberi Monosodium glutamat dan yang tidak.
a. Pertumbuhan tanaman
Adapun pertumbuhan yang diamati adalah pertumbuhan kacang
hijau yang telah disiram dengan kadar Monosodium glutamat yang
berbeda. Perubahan pertumbuhan dari segi ketinggian tanaman
ditunjukan dalam satuan sentimeter.
1 2 3 4 5 6 7
18
MSG Kadar Rendah B 0 0 0 1 1 1 1
Tanpa MSG C 0 0 2 4 6 10 12
Dilihat dari tabel diatas, biji kacang hijau sampel A yang disiram
oleh larutan tanpa Monosodium glutamat tidak mengalami
pertumbuhan pada hari pertama dan kedua. Akan tetapi, mulai
mengalami pertumbuhan yang signifkan dan konsisten pada hari
ketiga hingga hari ketujuh. Sedangkan biji kacang hijau sampel A dan
B tidak mengalami pertumbuhan sedikitpun dari hari pertama hingga
hari terakhir.
b. Perkembangan tanamanan
Berikut adalah tabel hasil pengamatan perkembangan kacang
hijau per harinya. Pada tabel tersebut tertera perubahan bagian-
bagian tanaman yang tumbuh perharinya. Dan dibawah tabel akan
dilampirkan foto-foto dari hasil pengamatan penulis.
1 0 0 0
2 0 0 0
19
dan kacang hijau sampel A sama sekali tidak mengalami
perkembangan sejak hari pertama hingga hari ke tujuh.
20
Gambar tanaman pada hari ke-4
21
I. Pembahasan
Tanaman kacang hijau sampel A dan B adalah sampel tanaman
yang diberi laruan Monosodium glutamat dengan kadar yang berbeda,
dimana tanaman sampel A dengan kadar tinggi dan B dengan kadar
rendah. Tanaman kacang hijau sampel C disiram dengan larutan air
biasa yang digunakan sebagai sampel acuan pada perubahan yang
dialami oleh tanaman sampel A dan B. Sampel A, B dan C diberi
perlakuan yang sama dalm mendapatkan cahaya yang cukup serta
waktu penanamannya yang serentak pula.
Berdasarkan dari data yang telah dideskripsikan di subbab
sebelumnya, maka tanaman kacang hijau yang disiram dengan
larutam Monosodium glutamat, baik itu dengan kadar rendah maupun
kadar tinggi, tidak mengalami pertumbuhan.
22
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah penulis
lakukan, dapat disimpilkan bahwa penyiraman larutan Monosodium
glutamat pada tanaman kacang hijau dapat memperlambat laju
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Semakin tinggi kadar
Monosodium glutamat yang diberikan, maka akan semakin lambat
pula pertumbuhan dan perkembangannya.
Dikarenakan penyiraman dengan larutan Monosodium glutamat
dapat memperlambat pertumbuhan tanaman, maka larutan
Monosodium glutamat tidak dapat digunakan sebagai salah satu
alternatif mahalnya pupuk di pasaran dan tidak dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat dalam bidang perkembangbiakan kacang
hijau.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian, penulis mengemukakan beberapa
saran, sebagai berikut :
1. Bagi penulis, diharapkan dalam merancang dan melakukan sebuah
penelitianagar dapat lebih berhati-hati dan teliti.
23
2. Dengan adanya penelitian ini, maka larutan Monosodium glutamat
tidak dianjurkan bagi para petani untuk mengaplikasikan laruta
tersebut sebagai media penyiraman dalam perkembangbiakan
tanaman.
3. Diharpkan dengan adanya penelitian ini, dapat menggugah rasa ngin
tahu peneliti lain terhadap pengaruh penyiraman Monosodium
glutamat dengan kadar tinggi, apakah penyiraman larutan tersebut
dapat meneyebabkan tanaman mati atau tidak.
4. Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini dapat menambah
pengerhuan kajian ilmiah dari pengaruh Monosodium glutamat
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
DAFTAR PUSTAKA
24
BIODATA PENULIS
Riwayat Pendidikan :
25
3. SMA/MA : MAN 2 Kota Padang (2018-sekarang)
Judul :
22
26