Anda di halaman 1dari 16

DI0DA

Memahami Fungsi,
Simbol, Jenis dan Cara
Kerja
Dioda sendiri umumnya tersusun dari dua
komponen pembentuk. Yakni dua buah kutub
elektroda yang saling belawanan. Hal ini karena
masing-masing terminalnya memiliki muatan yang
bersifat positif dan negatif.
Dioda adalah...
Dioda merupakan komponen aktif yang sering
ditemukan pada berbagai perangkat elektronik. Benda
tersebut dibuat dari bahan semikonduktor, serta
berfungsi untuk menyearahkan sekaligus sebagai
penghambat arus listrik.
Dioda adalah komponen yang berfungsi untuk menyearahkan sekaligus
sebagai penghambat arus listrik, disusun dari beragam bahan yang bersifat
semikonduktor. Umumnya jenis bahan yang digunakan dalam proses
pembuatannya yakni seperti silikon, germanium, dan lain sebagainya.
Pada dioda, Anda akan menemukan dua buah kutub yang saling
berlawanan. Dimana salah satunya adalah kutub bermuatan positif
(anoda), kemudian sisi lainnya adalah kutub dengan muatan negatif
(katoda).
Karena hal itu juga, maka dioda dapat digunakan untuk 2 fungsi sekaligus.
Misalnya pada satu sisi dapat digunakan sebagai dioda penyearah arus,
kemudian sisi lainnya akan digunakan sebagai penghambat arus listrik.
ANODA

Anode atau yang lebih dikenal dengan istilah anoda


adalah komponen dioda yang dibuat dari elektroda
yang bermuatan positif. Pada dioda, bagian katoda
memiliki kandungan elektron yang terbilang lebih
sedikit.

Kandungan elektron yang sedikit ini ternyata juga


dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya yaitu
karena anoda memiliki elektrolit yang bermuatan
positif.
KATODA
Dimana katoda merupakan kutub yang terbuat dari elektroda dengan
muatan negatif.

Karena memiliki kandungan elektroda yang bermutan negatif, maka


katoda memiliki kandungan elektron yang lebih banyak dibandingkan
dengan anoda.

Kedua jenis komponen dioda ini nantinya akan bekerja dengan


prinsip kerja P – N semikonduktor.
simbol postif (+) merupakan
bagian yang berisi elektroda
bermuatan positif. Hal ini
dikenal juga dengan istilah
terminal anoda.

Sedangkan bagian dengan


simbol negatif (-)
merupakan bagian yang
bermuatan negatif (terminal
katoda).
Fungsi Dioda
alat yang berguna dalam proses pembentukan sensor cahaya.

penyearah aliran arus listrik yang ada dalam rangkaian elektronika.

untuk proses penggandaan tingkat tegangan arus listrik.


penghambat aliran arus listrik yang ada dalam rangkaian elektronika.
Cara Kerja Dioda?

Cara kerja dioda sebenarnya bisa dibilang cukup sederhana dan mudah
dipahami. Pada umumnya, dioda akan bekerja dengan 3 kondisi dasar,
yaitu
Unbiased,
Forward biased,
Reverse biased.
Unbiased
Reverse Bias
(bias mundur)
Forward Bias (bias maju)
Adapun jenis-jenis dioda
adalah:

Dioda Biasa.
Dioda Bridge.
Light Emitting Diode (LED).
Dioda Zener.
Dioda Varactor.
PD (Photo Diode).
Dioda Tunnel.
Dioda biasa atau generik ini mempunyai dua terminal, yakni P dan N.
Nah untuk fungsi dioda biasa yakni sebagai penyearah aliran arus
listrik.
Komponen dioda bridge terdiri dari 4 buah terminal. Dimana 2 terminal
difungsikan sebagai input untuk tempat masuknya arus AC, kemudian
2 terminal lainnya digunakan sebagai output DC.
Light Emitting Diode (LED) merupakan jenis dioda yang terdiri dari
sambungan antara bahan semikonduktor. Dimana bahan-bahan
semikonduktor ini nantinya akan dipasang secara forward bias
sehingga alat tersebut dapat menghasilkan cahaya.
Dari segi fungsi dioda zener yaitu digunakan sebagai penyetabil
tegangan. Selain itu digunakan juga sebagai pengaman dari rangkaian
elektronika. Dioda zener merupakan jenis dioda yang bekerja dengan
sistem reverse bias.
Dioda varactor umumnya dipasang dengan menggunakan
prinsip kerja reverse bias. Tipe dioda varactor memiliki
kelebihan karena termasuk sebagai jenis dioda yang
memiliki variabel kapasitansi.
Photo diode sendiri sebenarnya merupakan komponen yang
dibuat menggunakan sambungan P – N. Jika dilihat dari
simbol dioda jenis ini menyerupai tipe LED, namun
memiliki simbol panah yang terbalik.
Pada jenis dioda tunnel, karekteristiknya adalah karena
memiliki daerah delepsi yang sangat sempit. Hal ini terjadi
karena sambungan P-N pada dioda dirancang dengan sistem
sedemikian rupa.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai