Berikut ini adalah macam-macam simbol dioda yang sering kita jumpai:
1. Simbol Dioda Penyearah
Jenis dioda penyearah ini merupakan dioda yang biasa dipakai untuk sekering atau
pengaman rangkaian listrik. Untuk simbol dioda penyearah ini sebenarnya sama saja dengan
simbol pada umumnya, yakni anak panah mengarah ke kanan yang bertemu dengan garis
mendatar atau melintang.
Tidak jauh berbeda dengan dioda penyearah, simbol dioda zener sama saja dengan
pembahasan diatas. Namun yang membedakan adalah adanya tambahan garis di kedua
ujung sisi garis melintang.Pada garis melintang bagian atas inilah terdapat tambahan garis
pendek di sebelah kakinya. Ada juga garis kecil di bagian sebelah kanan untuk garis
melintang bagian bawah.Penambahan tanda garis kecil tersebut adalah menjadi penanda
penstabilan tegangan atau arus yang searah atau DC.
Dioda foto memiliki simbol yang sama layaknya jenis dioda penyearah, sama seperti dioda
zener, dioda foto ini memiliki tambahan garis lagi. Ketika menggambar simbol dioda foto,
maka kalian harus memberikan 2 tambahan anak panah. Kedua anak panah yang
ditambahkan tersebut diposisikan pada bagian kiri atas dengan arah anak panah yang
mengarah masuk ke anak panah utama. Pemberian tambahan 2 anak panah ini bukan
sembarang dan tanpa adanya maksud lo ya. Pemberian 2 anak panah ini menandakan bahwa
dioda tersebut bisa menghasilkan arus listrik jika terkena cahaya.
Jenis dioda emisi cahaya juga sering disebut dengan LED atau Light Emitting Diode.
Apabila diperhatikan sekilas simbol dioda LED (emisi cahaya) sama dengan dioda foto.
Pada dioda foto akan memiliki 2 garis tambahan dari simbol umum yang mengarah ke
dalam. Sedangkan untuk jenis dioda LED memiliki 2 garis tambahan anak panah yang
mengarah keluar atau kebalikan dioda foto.
Letak 2 anak panah ini berada pada tempat yang sama dengan dioda foto sebelumnya,.
Hanya saja tanda pada dioda ini memiliki maksud bahwa ketika dioda menerima arus listrik
DC, maka dioda ini akan menghasilkan cahaya.
Jenis dioda ini memiliki bentuk simbol layaknya dioda dasar yang sama dengan penyearah.
Apabila dioda zener memiliki 2 tambahan garis kecil yang berlawanan arah, maka dioda ini
juga mempunyai 2 garis tambahan berukuran kecil.Letak perbedaan antara dioda zener dan
dioda terobosan adalah posisi garis tambahannya itu sendiri. Pada dioda terobosan, garis
tambahannya mengarah pada satu arah saja, yakni ke kaki anoda.
Tanda garis tambahan pada dioda varactor merupakan tambahan garis melintang di ujung
panah.Oleh sebab itu, simbol pada umum tidak lagi terhubung seperti simbol pada
umumnya. Tanda ini memberikan keterangan bahwa dioda terhubung dengan kapasitor.
Dioda schottky juga sering disebut sebagai dioda power yang mempunyai tegangan drop
maju (forward bias) yang mudah. Akan tetapi rating arus dan tegangannya cukup tinggi
yang biasa dipakai untuk penyearah pada frekuensi tinggi..
pada dasarnya, semua simbol dioda hampir mirip semuanya, namun hanya ada sedikit
penambahan pada sisi-sisinya. Sebab hal tersebut sebagai penanda perbedaan karakteristik
dari dioda itu sendiri.
Secara sederhana, cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam tiga kondisi, yaitu kondisi
tanpa tegangan (unbiased), diberikan tegangan positif (forward biased), dan tegangan
negatif (reverse biased).
▪ PN Junction Diode: Dioda standar yang terdiri dari susunan PN dan memiliki
cara kerja seperti yang dijelaskan sebelumnya. Dioda jenis ini adalah diode yang
umum digunakan di pasaran (disebut juga diode generik), digunakan terutama
sebagai penyearah arus.
▪ Light Emitting Diode (LED): Saat dialiri arus forward-bias, LED akan
mengeluarkan cahaya. LED saat ini umum digunakan sebagai alat penerangan
dan beberapa jenis digunakan untuk menggantikan lampu fluorescent.
▪ Laser Diode: Dioda jenis laser juga menghasilkan cahaya, namun cahaya yang
dihasilkan adalah cahaya koheren. Aplikasi diode laser adalah perangkat
pembaca CD dan DVD dan laser pointer.
▪ Photodiode: Photodiode dapat menghasilkan energi listrik apabila daerah PN
junction disinari. Umumnya photodiode dioperasikan dalam reverse-bias,
sehingga arus yang kecil akibat cahaya dapat langsung terdeteksi. Photodiode
digunakan untuk mendeteksi cahaya (photodetector).
▪ Gunn Diode: Gunn Diode adalah jenis diode yang tidak memiliki PN Junction,
melainkan hanya terdiri dari dua elektroda. Dioda jenis ini dapat digunakan
untuk menghasilkan sinyal gelombang mikro.
▪ BARITT Diode: BARITT (Barrier Injection Transit Time) Diode adalah jenis
diode yang bekerja dengan prinsip emisi termionik. Dioda ini digunakan untuk
memproduksi sinyal gelombang mikro dengan level derau yang rendah.
▪ Tunnel Diode: Tunnel Diode adalah dioda yang bekerja memanfaatkan salah
satu fenomena mekanika kuantum yaitu tunneling. Tunnel junction digunakan
sebagai salah satu komponen pada osilator, penguat, atau pencampur sinyal,
terutama karena kecepatannya bereaksi terhadap perubahan tegangan.
▪ Backward Diode: Backward diode memiliki karakteristik serupa dengan tunnel,
perbedannya terletak pada adanya sisi yang diberi doping lebih rendah
dibanding sisi yang berlawanan. Perbedaan profil doping ini membuat
backward diode memiliki karakteristik tegangan-arus yang serupa pada kondisi
reverse dan forward.
▪ PIN Diode: Pada dioda PIN, terdapat area semikonduktor intrinsic (tanpa
doping) yang diletakkan antara P dan N junction. Efek dari penambahan area
intrinsic tersebut adalah melebarnya area deplesi yang membatasi pergerakan
elektron, dan hal ini tepat digunakan untuk aplikasi pensinyalan (switching).
▪ Schottky Diode: Pada Schottky diode diberikan tambahan metal pada cuplikan
permukaan bagian tengah semikonduktor. Karakteristik yang menjadi
keunggulan dioda ini adalah tegangan aktivasi yang rendah dan waktu
pemulihan yang singkat. Dioda ini sangat umum digunakan untuk rangkaian
elektronik berfrekuensi tinggi, seperti perangkat-perangkat radio dan
gerbang logika.
▪ Step Recovery Diode: Bagian semikonduktor pada dioda ini memiliki level
doping yang secara gradual menurun dengan titik terendah di junction.
Modifikasi ini dapat mengurangi waktu switching karena muatan yang ada pada
daerah junction lebih sedikit. Aplaikasi dari semikonduktor ini adalah pada alat-
alat elektronik frekuensi radio.
▪ Varactor Diode: Diaplikasikan pada mode reverse biasa dengan lapisan
penghalang yang dapat berubah-ubah sesuai tegangan diberikan. Hal ini
membuat dioda ini seolah-olah merupakan suatu kapasitor.
▪ Zener diode: Memiliki karakteristik khusus yang mengingkan efek breakdown
saat reverse bias Dioda ini dapat menghasilkan tegangan yang tetap dan umum
digunakan sebagai penghasil tegangan referensi di rangkaian elektronik.