Anda di halaman 1dari 14

1 ELEKTRONIKA DASAR

1. TEORI DASAR
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang mengalirkan arus satu arah saja.
Dioda terbuat dari germanium atau silikon yang lebih terkenal dengan dioda junction.
Struktur dari dioda ini sesuai dengan namanya, adalah sambungan antara semikonduktor
tipe P dan semikonduktor tipe N. Semikonduktor tipe P berperan sebagai anoda dan
semikonduktor tipe N berperan sebagai katoda. Dengan struktur seperti ini arus hanya dapat
mengalir dari sisi P ke sisi N.[3] Berdasasarkan fungsinya, dioda dibagimenjadi lima jenis,
yaitu dioda penyearah, Light Emiting diode (LED), Dioda Zener, Dioda caghaya (Photo
Diode), Dioda Varactor dan dioda SRC. Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat
dari bahan Silikon yang berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik
(ac) ke arus searah (dc) atau mengubah arus ac menjadi dc. Dioda Zener merupakan dioda
junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai
Voltage Regulation Diode yang bekerja pada daerah reverse (kuadran III). Potensial dioda
zener berkisar mulai 2,4 sampai 200 volt dengan disipasi daya dari ¼ hingga 50 watt.[3]
Fenomena tegangan breakdown dioda ini menginspirasi pembuatan komponen elektronika
kerabat dioda yang bernama Zener. Tidak ada perbedaan struktur dasar dari Zener dengan
dioda. Dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N,
ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya
baru terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada Zener bisa terjadi pada angka
puluhan dan satuan volt.
DALAM kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan alat-alat elektronik yang
tanpa kita sadari menggunakan komponen pasif bernama dioda, contohnya adalah dalam
penggunaan charger HP. Didalam charger HP yang kita gunakan terdapat dioda yang
fungsinya untuk menyearahkan arus dari PLN konvensional yang ada di negara Indonesia
ini. Dioda terbuat dari bahan semikonduktor. Dimana dioda memanfaatkan prinsip p-n
junction. Untuk memahami prinsip ini, maka dari itu dilakukanlah percobaan karakteristik
dioda ini agar dapat memahami lebih lanjut prinsip dari diode. Pada dasarnya, dioda
terbentuk dari dua komponen, yaitu komponen tipe-n dan komponen tipe-p. Ketika kedua
komponen tersebut digabungkan maka akan terbentuk sebuah semi konduktor yang
memiliki sifat p-n junction. Sifat dari pn junction ini pada hakekatnya adalah sebuah
penyearah arus yang melewati dioda. Maka dari itu secara garis besar dioda berfungsi
sebagai jembatan satu arah. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 1, P-N junction memuat
tiga daerah, yaitu daerah p, daerah n dan sebuah daerah kecil yang melebar beberapa
mikrometer ke salah satu sisinya yang disebut daerah deplesi.
Dioda adalah komponen pasif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor,
yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan
menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Dioda dapat disamakan
sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Dioda sebenarnya tidak menunjukkan
karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus
dan tegangan kompleks yang tidak linier dan sering kali tergantung pada teknologi atau
material yang digunakan serta parameter penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai
fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.

Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan susunan
elektrode-elektrode di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik pertama bentuknya
sangat mirip dengan bola lampu pijar.
Dalam dioda katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas secara tidak
langsung memanaskan katode (Beberapa dioda menggunakan pemanasan langsung, di mana
filamen wolfram berlaku sebagai pemanas sekaligus juga sebagai katode), elektrode internal
lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida, yang merupakan oksida dari
logam alkali tanah. Substansi tersebut dipilih karena memiliki fungsi kerja yang
kecil. Bahang yang dihasilkan menimbulkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa.
Dalam operasi maju, elektrode logam disebelah yang disebut anode diberi muatan positif jadi
secara elektrostatik menarik elektron yang terpancar.
Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari permukaan
anode yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik. Karenanya, aliran listrik terbalik
apapun yang dihasilkan dapat diabaikan.
Dalam sebagian besar abad ke-20, dioda katup termionik digunakan dalam
penggunaan isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, dioda katup
hanya digunakan pada penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik, penguat audio kualitas
tinggi serta peralatan tegangan dan daya tinggi.

Struktur utama dioda adalah dua buah kutub elektroda berbahan konduktor
ELEKTRONIKA DASAR
yang masing-masing terhubung dengan semikonduktor silikon jenis p dan silikon jenis
n. Anoda adalah elektroda yang terhubung dengan silikon jenis p dimana elektron yang
terkandung lebih sedikit, dan katoda adalah elektroda yang terhubung dengan silikon
jenis n dimana elektron yang terkandung lebih banyak. Pertemuan antara silikon n dan
silikon p akan membentuk suatu perbatasan yang disebut P-N Junction.

Secara sederhana, cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam tiga kondisi, yaitu kondisi
tanpa tegangan (unbiased), diberikan tegangan positif (forward biased), dan tegangan
negatif (reverse biased).

Gambar diode symbol dan komponennya

Dioda ialah jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elektroda. Dioda
tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir
J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun 1904.

Gambar 3.1 Struktur Dioda

Struktur dan skema dari dioda dapat dilihat pada gambar di atas. Pada dioda,
plate diletakkan dalam posisi mengelilingi katoda sedangkan heater disisipkan di
dalam katoda. Elektron pada katoda yang dipanaskan oleh heater akan bergerak dari
katoda menuju plate.
Untuk dapat memahami bagaimana cara kerja dioda kita dapat meninjau 3
situasi sebagai berikut ini yaitu :
1. Dioda diberi tegangan nol
2. Dioda diberi tegangan negative
3. Dioda diberi tegangan positive
Jenis-jenis Dioda dan Fungsi Dioda
ELEKTRONIKA DASAR
Dioda dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristik dan fungsinya.
Jenis-jenis dioda dan aplikasinya adalah sebagai berikut.

 PN Junction Diode: Dioda standar yang terdiri dari susunan PN dan memiliki cara
kerja seperti yang dijelaskan sebelumnya. Dioda jenis ini adalah diode yang umum
digunakan di pasaran (disebut juga diode generik), digunakan terutama sebagai
penyearah arus.
 Light Emitting Diode (LED): Saat dialiri arus forward-bias, LED akan mengeluarkan
cahaya. LED saat ini umum digunakan sebagai alat penerangan dan beberapa
jenis digunakan untuk menggantikan lampu fluorescent.
 Laser Diode: Dioda jenis laser juga menghasilkan cahaya, namun cahaya yang
dihasilkan adalah cahaya koheren. Aplikasi diode laser adalah perangkat
pembaca CD dan DVD dan laser pointer.
 Photodiode: Photodiode dapat menghasilkan energi listrik apabila daerah PN
junction disinari. Umumnya photodiode dioperasikan dalam reverse-bias, sehingga
arus yang kecil akibat cahaya dapat langsung terdeteksi. Photodiode digunakan
untuk mendeteksi cahaya (photodetector).
 Gunn Diode: Gunn Diode adalah jenis diode yang tidak memiliki PN Junction,
melainkan hanya terdiri dari dua elektroda. Dioda jenis ini dapat digunakan untuk
menghasilkan sinyal gelombang mikro.
 BARITT Diode: BARITT (Barrier Injection Transit Time) Diode adalah jenis diode
yang bekerja dengan prinsip emisi termionik. Dioda ini digunakan untuk
memproduksi sinyal gelombang mikro dengan level derau yang rendah.
 Tunnel Diode: Tunnel Diode adalah dioda yang bekerja memanfaatkan salah satu
fenomena mekanika kuantum yaitu tunneling. Tunnel junction digunakan sebagai
salah satu komponen pada osilator, penguat, atau pencampur sinyal, terutama
karena kecepatannya bereaksi terhadap perubahan tegangan.
 Backward Diode: Backward diode memiliki karakteristik serupa dengan tunnel,
perbedannya terletak pada adanya sisi yang diberi doping lebih rendah dibanding
sisi yang berlawanan. Perbedaan profil doping ini membuat backward diode
memiliki karakteristik tegangan-arus yang serupa pada kondisi reverse dan
forward.
 PIN Diode: Pada dioda PIN, terdapat area semikonduktor intrinsic (tanpa doping)
yang diletakkan antara P dan N junction. Efek dari penambahan area intrinsic
tersebut adalah melebarnya area deplesi yang membatasi pergerakan elektron,
dan hal ini tepat digunakan untuk aplikasi pensinyalan (switching).
 Schottky Diode: Pada Schottky diode diberikan tambahan metal pada cuplikan
permukaan bagian tengah semikonduktor. Karakteristik yang menjadi keunggulan
dioda ini adalah tegangan aktivasi yang rendah dan waktu pemulihan yang
singkat. Dioda ini sangat umum digunakan untuk rangkaian elektronik berfrekuensi
tinggi, seperti perangkat-perangkat radio dan gerbang logika
 Step Recovery Diode: Bagian semikonduktor pada dioda ini memiliki level doping
yang secara gradual menurun dengan titik terendah di junction. Modifikasi ini
dapat mengurangi waktu switching karena muatan yang ada pada daerah junction
lebih sedikit. Aplaikasi dari semikonduktor ini adalah pada alat-alat elektronik
frekuensi radio.
 Varactor Diode: Diaplikasikan pada mode reverse biasa dengan lapisan
penghalang yang dapat berubah-ubah sesuai tegangan diberikan. Hal ini
membuat dioda ini seolah-olah merupakan suatu kapasitor
 Zener diode: Memiliki karakteristik khusus yang mengingkan efek breakdown saat
reverse bias Dioda ini dapat menghasilkan tegangan yang tetap dan umum
digunakan sebagai penghasil tegangan referensi di rangkaian elektronik.
2 ELEKTRONIKA DASAR
Dioda Diberi Tegangan Nol

Gambar 3.2. Dioda Diberi Tegangan Nol

Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada medan listrik yang
menarik elektron dari katoda. Elektron yang mengalami pemanasan pada katoda
hanya mampu melompat sampai pada posisi yang tidak begitu jauh dari
katoda dan membentuk muatan ruang (Space Charge). Tidak mampunya
elektron melompat menuju katoda disebabkan karena energi yang diberikan pada
elektron melalui pemanasan oleh heater belum cukup untuk menggerakkan
elektron menjangkau plate.

1. Dioda Diberi Tegangan Negative

Gambar 3.3 Dioda Diberi Tegangan Negative

Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada
plate akan menolak elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga
elektron tersebut tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya akan terdorong
kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus yang mengalir.
3 ELEKTRONIKA DASAR

2. Dioda Diberi Tegangan Positive

Gambar 3.4 Dioda Diberi Tegangan Positive

Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada
plate akan menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi
thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus
listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya tegangan positif yang
dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar pula arus
listrik yang akan mengalir.

Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan
arus listrik pada situasi tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan
sebagai penyearah arus listrik (rectifier). Pada kenyataannya memang dioda
banyak digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi tegangan DC.

2. KARAKTERISTIK DIODA
Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah.
Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak- balik.
Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar
tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam
rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas.
Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya : penyearah setengah gelombang
(Half-Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian
pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan
(Voltage Multiplier). Di bawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda
penyearah.
4 ELEKTRONIKA DASAR

P N

Anoda Katoda

Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang
dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini
mengingatkan kita pada arus konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi P ke
sisi N.
Dioda terbagi atas beberapa jenis antara lain :
 Dioda germanium
 Dioda silikon
 Dioda selenium
 Dioda zener
 Dioda cahaya (LED)

Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan


semikonduktor. Beranjak dari penemuan dioda, para ahli menemukan juga komponen
turunan lainnya yang unik. Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat
mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan
semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu
sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat
mengalir dari sisi P menuju sisi N.

Simbol dan struktur dioda

Gambar ilustrasi di atas menunjukkan sambungan PN dengan sedikit porsi


kecil yang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan
hole dan elektron. Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk hole-
hole yang siap menerima elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-
elektron yang siap untuk bebas merdeka. Lalu jika diberi bias positif, dengan arti kata
memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N
dengan serta merta akan tergerak
5 ELEKTRONIKA DASAR

untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan
terbentuk hole pada sisi N karena ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P
menuju N, Kalau menggunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran
listrik dari sisi P ke sisi N.

Dioda dengan bias maju

Sebaliknya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan
memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas
tegangan lebih besar dari sisi P.

Dioda dengan bias negatif

Tentu jawabannya adalah tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran
hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing
tertarik ke arah kutup berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin
besar dan menghalangi terjadinya arus. Demikianlah sekelumit bagaimana dioda
hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Dengan tegangan bias maju yang kecil
saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta merta di atas 0 volt, tetapi memang
tegangan beberapa volt di atas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena
adanya dinding deplesi (depletion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon
tegangan konduksi adalah di atas 0.7 volt. Kira-kira 0.3 volt batas minimum untuk
dioda yang terbuat dari bahan Germanium.
6 ELEKTRONIKA DASAR

grafik arus dioda

Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun
memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi
breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran elektron yang terbentuk di
lapisan deplesi.

3. ZENER
Phenomena tegangan breakdown dioda ini mengilhami pembuatan komponen
elektronika lainnya yang dinamakan zener. Sebenarnya tidak ada perbedaan struktur
dasar dari zener, melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah
doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown
dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown
pada tegangan ratusan volt, pada zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan
volt. Di datasheet ada zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan
sebagainya.

Simbol Zener

Ini adalah karakteristik zener yang unik. Jika dioda bekerja pada bias maju
maka zener biasanya berguna pada bias negatif (reverse bias).

4. LED
LED adalah singkatan dari Light Emitting Dioda, merupakan komponen
yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah
dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa
elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas
dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya.
Untuk mendapatkan emisi cahaya pada
7 ELEKTRONIKA DASAR

semikonduktor, doping yang dipakai adalah gallium, arsenic dan phosphorus. Jenis
doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

Simbol LED

Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang ada adalah warna merah, kuning
dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa
dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED
selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-
nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi
empat, bulat dan lonjong.
LED terbuat dari berbagai material setengah penghantar campuran seperti
misalnya gallium arsenida fosfida (GaAsP), gallium fosfida (GaP), dan gallium
aluminium arsenida (GaAsP). Karakteristiknya yaitu kalau diberi panjaran maju,
pertemuannya mengeluarkan cahaya dan warna cahaya bergantung pada jenis dan
kadar material pertemuan. Ketandasan cahaya berbanding lurus dengan arus maju
yang mengalirinya. Dalam kondisi menghantar, tegangan maju pada LED merah
adalah 1,6 sampai 2,2 volt, LED kuning 2,4 volt, LED hijau 2,7 volt. Sedangkan
tegangan terbaik maksimum yang dibolehkan pada LED merah adalah 3 volt, LED
kuning 5 volt, LED hijau 5 volt.
LED mengkonsumsi arus sangat kecil, awet dan kecil bentuknya (tidak makan
tempat), selain itu terdapat keistimewaan tersendiri dari LED itu sendiri yaitu dapat
memancarkan cahaya serta tidak memancarkan sinar infra merah (terkecuali yang
memang sengaja dibuat seperti itu).
Cara pengoperasian LED yaitu :

Selalu diperlukan perlawanan deretan R bagi LED guna membatasi kuat arus dan
dalam arus bolak balik harus ditambahkan dioda penyearah.
8 ELEKTRONIKA DASAR

5. APLIKASI
Dioda banyak diaplikasikan pada rangkaian penyearah arus (rectifier) power
suplai atau konverter AC ke DC. Di pasar banyak ditemukan dioda seperti 1N4001,
1N4007 dan lain-lain. Masing-masing tipe berbeda tergantung dari arus maksimum
dan juga tegangan breakdown-nya. Zener banyak digunakan untuk aplikasi regulator
tegangan (voltage regulator). Zener yang ada dipasaran tentu saja banyak jenisnya
tergantung dari tegangan breakdown-nya. Di dalam datasheet biasanya spesifikasi ini
disebut Vz (zener voltage) lengkap dengan toleransinya, dan juga kemampuan
dissipasi daya.

LED array

LED sering dipakai sebagai indikator yang masing-masing warna bisa memiliki arti
yang berbeda. Menyala, padam dan berkedip juga bisa berarti lain. LED dalam bentuk
susunan (array) bisa menjadi display yang besar. Dikenal juga LED dalam bentuk 7
segment atau ada juga yang 14 segment. Biasanya digunakan untuk menampilkan
angka numerik dan alphabet.
Aplikasi dioda sebagai penyearah tegangan AC atau rectifier adalah rangkaian dasar dari
sebuah power supply yang paling banyak digunakan pada hampir semua rangkaian
elektronika. Ada terdapat beberapa rangkaian variasi dari penyearah dioda, yang mana
masing-masing variasi rangkaian dioda memiliki karakteristik sinyal output yang berbeda
pula.

Beberapa jenis dasar dioda sebagai rectifier atau penyerah adalah rangkaian setengah
gelombang (half wave rectifier), gelombang penuh center tap (full wave center tapped), dan
rangkaian jembatan gelombang penuh (full wave bridge rectifier).
9 ELEKTRONIKA DASAR

Gambar diatas merupakan contoh aplikasi dioda sebagai rangkaian dioda penyearah
yang masing-masing mempunyai hasil gelombang sinyal yang berbeda. Mengenai
cara kerja dan pemahaman lebih lanjut tentang rangkaian dioda sebagai rangkaian
penyearah akan dijelaskan pada postingan tersendiri
Aplikasi dioda sebagai Clipper (Pemotong sinyal)
Rangkaian clipper adalah rangkaian yang berfungsi untuk memotong bagian sinyal tertentu sesuai
dengan yang diinginkan. Biasanya rangkaian pemotong sinyal atau clipper banyak digunakan pada
rangkaian pemancar FM, yang mana biasanya rangkaian tersebut berfungsi untuk membantu
mengurangi noise.
Selain itu aplikasi dioda clipper juga dipakai untuk rangkaian pengaman tegangan dan memastikan
sinyal tegangan output tidak melebihi batas level tertentu. rangkaian clipper bisa disebut juga
sebagai rangkaian pembatas tegangan. Berikut ini adalah contoh rangkaian dari dioda yang
digunakan sebagai clipper atau pemotong sinyal.

gambar: electronics-tutorials.ws

Aplikasi dioda sebagai rangkaian penjepit (clamping circuits)


1 ELEKTRONIKA DASAR
Rangkaian clamper adalah rangkaian yang berfungsi 0 untuk menjepit atau menggeser tegangan
puncak dari sinyal menjadi ke level tertentu yang diinginkan. Tegangan puncak yang diubah atau di
geser bisa puncak positif atau negatif sinyal. Rangkaian clamper disebut juga dengan rangkaian
level shifter atau DC restorer. Berikut adalah contoh rangkaian penjepit sinyal dengan menggunakan
dioda.

Gambar rangkaian clamper

Fungsi Dioda
Fungsi dioda ini memang unik, yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Fungsi
dioda paling umum adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut
kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur).
Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan dimana
katup akan terbuka jika ada air yang mengalir dari belakang katup menuju ke depan, sedangkan
katup akan menutup oleh air yang mengalir dari depan menuju ke belakang.
Fungsi dioda yang lainnya adalah sebagai penyearah sinyal tegangan AC menjadi sinyal DC. Untuk
dapat digunakan sebagai penyearah setengah gelombang Anda bisa menggunakan sebuah dioda.
Namun jika ingin menjadi penyearah gelombang penuh, Anda harus menggunakan 4 buah dioda
yang dirangkai seperti jembatan atau dengan menggunakan 2 buah dioda dengan trafo yang
memiliki center tap (CT).
Dioda semikonduktor hanya dapat melewatkan arus searah saja, yaitu pada saat dioda diberikan catu
maju (forward bias) dari anoda (sisi P) ke katoda (sisi N). Pada kondisi tersebut dioda dikatakan
dalam keadaan menghantar (memiliki tahanan dalam sangat kecil). Sedangkan bila dioda diberi catu
terbalik (reverse bias) maka maka pada kondisi ini dioda tidak menghantar (memiliki tahanan dalam
yang tinggi sehingga arus sulit mengalir).
Untuk dioda silikon arus mulai dilewatkan setelah tegangan ≥ 0.7 Volt DC, sedangkan untuk dioda
Germanium mulai dilewatkan setelah tegangan mencapai ≥ 0.3 Volt DC. Penerapan dioda semi
konduktor yang umum adalah sebagai penyearah, selain fungsi lain seperti pembatas tegangan,
detektor dan clipper.
Secara umum, jika diuraikan maka fungsi-fungsi diode adalah sebagai berikut:
1. Penyearah, contoh : dioda bridge
2. Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener
3. Pengaman /sekering
4. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang level sinyal yang ada di atas
atau di bawah level tegangan tertentu.
5. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen dc kepada suatu sinyal ac
6. Pengganda tegangan.
7. Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting diode)
8. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier
9. Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo
10. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), yaitu dioda varactor

Jenis-jenis Dioda
· Dioda standar
Dioda jenis ini ada dua macam yaitu silikon dan germanium. Dioda silikon mempunyai tegangan
maju 0.6V sedangkan dioda germanium 0.3V. Dioda jenis ini mempunyai beberapa batasan tertentu
tergantung spesifikasi. Batasan batasan itu seperti batasan tegangan reverse, frekuensi, arus, dan
suhu. Tegangan maju dari dioda akan turun 0.025V setiap kenaikan 1 derajat dari suhu normal.
Sesuai karakteristiknya dioda ini bisa dipakai untuk fungsi-fungsi sebagai berikut:
 Penyearah sinyal AC
 Pemotong level
 Sensor suhu
 Penurun tegangan
1 ELEKTRONIKA DASAR
 Pengaman polaritas terbalik pada dc input1
Contoh dioda jenis ini adalah 1N400x (1A), 1N5392 (1.5A), dan 1N4148 (500mA).
· LED (light emiting diode)
Dioda jenis ini mempunyai lapisan fosfor yang bisa memancarkan cahaya saat diberi polaritas pada
kedua kutubnya. LED mempunyai batasan arus maksimal yang mengalir melaluinya. Diatas nilai
tersebut dipastikan umur led tidak lama. Jenis led ditentukan oleh cahaya yang dipancarkan. Seperti
led merah, hijau, biru, kuning, oranye, infra merah dan laser diode. Selain sebagai indikator
beberapa LED mempunyai fungsi khusus seperti LED inframerah yang dipakai untuk transmisi pada
sistem remote control dan opto sensor juga laser diode yang dipakai untuk optical pick-up pada
sistem CD. Dioda jenis ini dibias maju (forward).
Bila dioda dibias forward, electron pita konduksi melewati junction dan jatuh ke dalam hole. Pada
saat elektron-elektron jatuh dari pita konduksi ke pita valensi, mereka memancarkan energi. Pada
dioda LED energi dipancarkan sebagai cahaya, sedangkan pada dioda penyearah energi ini keluar
sebagai panas. Dengan menggunakan bahan dasar pembuatan seperti gallium, arsen dan phosfor
pabrik dapat membuat LED dengan memancarkan cahaya warna merah, kuning, dan infra merah
(tak kelihatan). Led yang menghasilkan pancaran cahaya tampak biasanya digunakan untuk display
mesin hitung, jam digital dan lain-lain. Sedangkan Led infra merah dapat digunakan dalam sistim
tanda bahaya pencuri dan lingkup lainnya yang membutuhkan cahaya tak kelihatan, juga untuk
remote control. Keuntungan lampu Led dibandingkan lampu pijar adalah umurnya panjang,
teganagnnya rendah dan saklar nyala matinya cepat. Gambar 2.1 dibawah ini menjukkan lambang
atau simbol dari macam dioda.
· Dioda photo
Dioda photo merupakan jenis komponen peka cahaya. Dioda ini akan menghantar jika ada cahaya
yang mauk dengan intensitas tertentu. aplikasi dioda photo banyak pada sistem sensor cahaya
(optical). Contoh:pada optocoupler dan optical pick-up pada sistem CD. Dioda photo dibias maju
(forward).
Energi thermal menghasilkan pembawa minoritas dalam dioda, makin tinggi suhu makin besar arus
dioda yang terbias terbalik. Energi cahaya juga menghasilkan pembawa minoritas. Dengan
menggunakan jendela kecil untuk membuka junction agar terkena sinar, pabrik dapat
membuat dioda photo. Jika cahaya luar mengenai junction dioda photo yang dibias terbalik akan
dihasilkan pasangan electron-hole dalam lapisan pengosongan. Makin kuat cahaya makin banyak
jumlah pembawa yang dihasilkan cahaya makin besar arus reverse. Oleh sebab itu dioda photo
merupakan detektor cahaya yang baik sekali.

· Dioda varactor
Kelebihan dari dioda ini adalah mampu menghasilkan nilai kapasitansi tertentu sesuai dengan besar
tegangan yang diberikan kepadanya. Dengan dioda ini maka sistem penalaan digital pada sistem
transmisi frekuensi tinggi mengalami kemajuan pesat, seperti pada radio dan televisi. Contoh sistem
penalaan dengan dioda ini adalah dengan sistem PLL (Phase lock loop), yaitu mengoreksi oscilator
dengan membaca penyimpangan frekuensinya untuk kemudian diolah menjadi tegangan koreksi
untuk oscilator. Dioda varactor dibias reverse. Dengan mengubah-ubah tegangan riverse pada
varactor kita dapat mengubah frekuensi resonansi. Penerapan dioda varaktor ini biasanya pada tuner
yang ditala menggunakan tegangan.
· Dioda Schottky
Dioda schottky menggunakan logam emas, perak atau platina pada salah satu sisi junction dan
silicon yang di dop (biasanya type-n) pada sisi yang lain. Dioda semacam ini adalah piranti unipolar
karena electron bebas merupakan pembawa mayoritas pada kedua sisi junction. Dan dioda Schottky
ini tidak mempunyai lapisan pengosongan atau penyimpanan muatan, sehingga mengakibatkan ia
dapat di switch nyala dan mati lebih cepat dari pada dioda bipolar. Sebagai hasilnya piranti ini dapat
menyearahkan frekuensi diatas 300 Mhz dan jauh diatas kemampuan dioda bipolar.
· Dioda Step-Recovery
Dengan mengurangi tingkat doping dekat junction pabrik dapat membuat dioda step-recovery piranti
yang memanfaatkan penyimpanan muatan. Selama konduksi maju dioda berlaku seperti dioda biasa
dan bila dibias terbalik dioda ini konduksi sementara lapisan pengosongan sedang diatur dan
kemudian tiba-tiba saja arus balik menjadi nol. Dalam keadaan ini seolah-olah dioda tiba-tiba
terbuka menjepret (snaps open) seperti saklar, dan inilah sebabnya kenapa dioda step-recovery
sering kali disebut dioda snap. Dioda step-recovery digunakan dalam rangkaian pulsa dan digital
untuk menghasilkan pulsa yang sangat cepat. Snap-off yang tiba-tiba dapat menghasilkan
pensaklaran on-off kurang dari 1 ns. Dioda khusus ini juga digunakan dalam pengali frekuensi.
· Dioda Zener
Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu dioda zener juga dapat dipakai
sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan rangkaian. Karena kemampuan
arusnya yang kecil maka pada penggunaan dioda zener sebagai penstabil tegangan untuk arus besar
diperlukan sebuah buffer arus. Dioda zener dibias mundur (reverse).
Dioda zener dibuat untuk bekerja pada daerah breakdown dan menghasilkan tegangan breakdown
kira-kira dari 2 sampai 200 Volt. Dengan memberikan tegangan terbalik melampaui tegangan
breakdown zener, piranti berlaku seperti sumber tegangan konstan, dengan kata lain dioda zener
akan membatasi tegangan agar tidak lebih besar dari tegangan breakdownnya. Dioda Zener banyak
digunakan kedua setelah dioda penyearah, dioda zener adalah komponen utama regulator tegangan.
1 ELEKTRONIKA DASAR
Kerusakan yang sering ditemui pada Dioda 2
 Arus bocor saat di beri bias terbalikHubung singkat / tegangan tembus saat
 di beri bias terbalik
 Sirkuit terputus

Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua(dioda termionik mungkin
memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Diodamempunyai duaelektroda aktif dimana
isyarat listrik dapat mengalir, dankebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah
yang
dimilikinya.Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakansebagaik
ondensator terkendali tegangan.Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda
seringkalidisebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda
adalahuntuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebutkondisi panjar
maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya
(disebutkondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versielektronik
darikatup pada transmisi cairan.Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-
mati yangsempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar
mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus
taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaa
n. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan
penyearahan.Awal mula dari dioda adalah perantikristal Cat's
Whisker dantabunghampa (juga disebut katup termionik). Saat ini dioda yang paling
umumdibuat dari bahan semikonduktor sepertisilikon ataugermanium

Anda mungkin juga menyukai