Sel elektrolisis adalah proses yang menggunakan arus
listrik untuk memisahkan senyawa menjadi elemen- elemen penyusunnya. Konsep dasar sel elektrolisis didasarkan pada prinsip elektrokimia, di mana reaksi redoks terjadi sebagai akibat dari aliran arus listrik melalui elektrolit. Proses Reaksi Sel Elektrolisis
Prinsip kerja sel elektrolisis adalah menghubungkan kutub
negatif dari sumber arus searah ke katode dan kutub positif ke anode sehingga terjadi overpotensial yang menyebabkan reaksi reduksi dan oksidasi tidak spontan dapat berlangsung. Elektron akan mengalir dari katode ke anode. Reaksi Yang Terjadi Pada Katoda Dan Anoda
Reaksi Elektrolisis pada Katoda
Reaksi Elektrolisis pada Anoda Reaksi Penyepuhan Logam
Reaksi penyepuhan logam melibatkan
pengendapan lapisan logam yang diinginkan pada permukaan logam lainnya dengan menggunakan proses elektrolisis. Reaksi Penyepuhan Logam
Persiapan sel elektrolisis
Pengaturan sel elektrolisis Aliran arus listrik Pengendapan lapisan tembaga Selama proses ini, ion besi pada elektroda anoda (besi) akan mengalami oksidasi Hukum Faraday I dan Hukum Faraday II
Hukum Faraday 1 itu merupakan massa zat yang
dihasilkan pada suatu electrode selama proses elektrolisis berbanding lurus dengan muatan listrik yang digunakan
Massa zat ≈ muatan listrik dalam elektron
w ≈ Q Hukum Faraday I dan Hukum Faraday II Hukum Faraday II Massa zat yang dihasilkan pada elektrode berbanding lurus dengan massa ekivalen zat. Di dalam Hukum Faraday 2 dinyatakan bahwa massa yang dihasilkan pada elektrode berbanding lurus dengan massa ekivalen zat.
massa zat ≈ massa ekivalen zat
w ≈ ME Contoh Soal Hukum Faraday
Tembaga (Cu) mempunyai Ar =63,5. Berapakah massa
ekivalen untuk reaksi berikut? Cu2+ (aq) + 2e– → Cu(s)
Jawab: Pada reaksi di atas, perubahan bilangan oksidasinya adalah +2. Jadi, massa ekivalen Cu adalah: ME = Ar/biloks = 63,5/2 = 31,75 THANK YOU