Anda di halaman 1dari 11

12 MIPA 1

KELOMPOK 5
1. ARISKA OKTAVIANA
2. WAODE ASTRIFA SARI

SEL ELEKTROLISIS
SEL ELEKTROLISIS

• Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia di mana energi listrik digunakan untuk menjalankan reaksi redoks
tidak spontan. Reaksi elektrolisis dapat didefinisikan sebagai reaksi peruraian zat dengan menggunakan
arus listrik.

• Prinsip kerja sel elektrolisis adalah menghubungkan kutub negatif dari sumber arus searah ke katode dan
kutub positif ke anode sehingga terjadi overpotensial yang menyebabkan reaksi reduksi dan oksidasi tidak
spontan dapat berlangsung.

• Elektron akan mengalir dari katode ke anode. Ion-ion positif akan cenderung tertarik ke katode dan
tereduksi, sedangkan ion-ion negatif akan cenderung tertarik ke anode dan teroksidasi.
SUSUNAN SEL ELEKTROLISIS
Secara umum, sel elektrolisis tersusun
dari:

• Sumber listrik yang menyuplai arus


searah (dc), misalnya baterai.
• Anode, yaitu elektrode tempat
terjadinya reaksi oksidasi.
• Katode, yaitu elektrode tempat
terjadinya reaksi reduksi.
• Elektrolit, yaitu zat yang dapat
menghantarkan listrik.
REAKSI ELEKTROLIS
Contoh Soal Sel Elektrolisis dan Pembahasan
a. elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode tembaga
Jawab:
a. CuSO4(aq) → Cu2+(aq) + SO42−(aq)
Cu tidak termasuk logam aktif, sehingga kation Cu2+ akan tereduksi di katode. Oleh karena elektrode tembaga
(Cu) tidak termasuk elektrode inert, maka anode Cu akan teroksidasi.

Katode : Cu2+(aq) + 2e− → Cu(s)

Anode : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e−

Reaksi sel : Cu(s)anode → Cu(s)katode


Fungsi Sel Elektrolisis

Fungsi atau kegunaan sel elektrolisis dalam kehidupan manusia, diantara lain :
1. Proses sel elektrolisis biasanya digunakan dalam metode pembuatan gas oksigen, hidrogen, dan gas klorin di
laboratorium.
2. Bermanfaat untuk proses memurnikan logam yang kotor. Caranya, logam kotor ditempatkan pada anoda sementara
logam murni pada katoda.
3. Berguna untuk proses penyepuhan logam menggunakan logam mulia, misalnya perak, emas, dan nikel.
4. Membantu dalam proses produksi aluminium dan natrium.
HUKUM FARADAY
• Hukum Faraday adalah suatu aturan yang menjelaskan hubungan antara massa zat yang diperoleh di elektrode dengan muatan listrik
yang disuplai pada elektrolisis.

a. Hukum Faraday 1
• Bunyi hukum Faraday 1 yaitu: "Massa zat yang diperoleh pada elektroda saat proses elektrolisis, sebanding dengan jumlah muatan
listrik yang mengalir“, maka massa produk (W) yang diendapkan pada elektroda akan semakin banyak selama beriringan dengan
peningkatan muatan listrik (Q) yang dipakai.
rumus hukum Faraday 1 dinyatakan dengan:
W=
Keterangan:
W adalah massa zat yang dihasilkan (gram)
e adalah massa ekuivalen
i adalah kuat arus (ampere)
t adalah waktu (sekon)
F adalah tetapan Faraday yaitu 96.500 Coulomb/mol
CONTOH SOAL HUKUM FARADAY 1
1. Jumlah faraday untuk mereduksi ion Ca2+ sebanyak 12 gram adalah…

Pembahasan
Ca2+ → valensi = 2
Ar Ca = 40
W=exF
b. Hukum faraday 2
• Bunyi hukum Faraday 2 adalah "Massa zat yang dihasilkan pada suatu elektroda selama elektrolisis (W) berbanding lurus dengan
massa ekivalen (e) zat tersebut".
• Apabila sebagian sel elektrolisis tersusun berdasarkan seri atau arus listrik sama (jumlah muatan listrik yang sama juga), maka
perbandingan massa zat-zat yang diperoleh akan sama dengan perbandingan massa ekivalen masing-masing.

Rumus hukum Faraday 2


=

Keterangan:
W1 adalah massa zat 1 (gram)
W2 adalah massa zat 2 (gram)
e1 adalah massa ekuivalen zat 1
e2 adalah massa ekuivalen zat 2
CONTOH SOAL HUKUM FARADAY 2
2. Larutan Cu dapat membebaskan 7,95 gram logam Cu jika dialirkan sejumlah arus listrik. Berapa Ag yang
dibebaskan dari larutan Ag+ jika dialirkan dengan jumlah arus listrik yang sama? (Diketahui Ar Cu = 63,5 dan
Ar Ag = 108)
Pembahasan
Sekian
Arigatougozaimasu ^^

Anda mungkin juga menyukai