Anda di halaman 1dari 17

Elektroanalitik

Elektrogravimetri

SUKARMIN
Pengertian

Elektroanalitik adalah metode analisis kimia yang


didasarkan pada reaksi elektrokimia, dengan
mengukur potensial (volt), dan atau arus listrik
(ampere) di dalam sel elektrokimia.

Elektrogravimetri adalah metode analisis kuantitatif


berdasarkan pengendapan atau pendepositan logam
pada elektroda dengan bantuan arus listrik.
Konsep Dasar Elektrokimia
➢ Ilmu yang mempelajari hubungan antara listrik, fenimena kimia, dan energi
kimia
➢ Reaksi dasar dalam elektrokimia adalah reaksi reduksi dan oksidasi
➢ Reaksi reduksi terjadi penurunan bilangan oksidasi
➢ Reaksi oksidasi terjadi kenaikan bilangan oksidasi
➢ Anoda, tempat terjadinya reaksi oksidasi
➢ Katoda, tempat terjadinya reaksi reduksi

Reaksi kimia → energi listrik


(Sel Galvani)
Elektrokimia
Energi listrik → reaksi kimia
(Sel elektrolisis)
Sel Galvani

Komponen sel galvani


1. Terdapat dua elektroda (anoda dan katoda)
2. Terdapat larutan elektrolit
3. Terdapat penghubung kedua larutan elektrolit
yang memungkinkan ion ion dapat bergerak
(Jembatan garam)
4. Terdapat rangkaian luar yang menghubungkan
kedua elektroda
Sel Galvani

Diskusi:
1. Bagaimana cara menentukan anoda
dan katoda?
2. Bagaimana cara menentukan kutup +
dan -?
3. Bagaimana cara menentukan arah
pergerakan elektron?
4. Jelaskan proses reaksi yang terjadi
pada sel Galvani
Sel Galvani – Notasi Sel
Contoh
Sel Galvani – Potensial Sel
Sel Galvani – Persamaan Nernst
Sel Volta
Sel Elektrolisis
Apa yang terjadi
Ketika lampu diganti
dengan bateray?

Berapa potensial baterai


agar dapat membalik reaksi
spontan tsb?
Potensial baterai (potensial
pengendapan), harus melebihi tegangan
minimal agar elektrolisis bisa terjadi
secara kontinyu
Elektrolisis- Hukum Faraday

𝑖. 𝑡
𝑤 = 𝑒.
96500

𝐴𝑟 𝑖. 𝑡
𝑤= .
𝑛 96500
w = massa zat yang diendapkan (g)
𝑤 𝑖. 𝑡 e = massa skivalen
.𝑛 = Ar = massa atom relative
𝐴𝑟 96500 n = jumlah electron
i = arus (ampere)
𝑖. 𝑡
𝑚𝑜𝑙. 𝑛 = t = waktu (detik
96500
Elektrolisis pada arus tetap
Potensial baterai (potensial pengendapan atau potensial terpasang atau Eapp), harus melebihi
potensial peruraian (Ed)agar elektrolisis bisa terjadi secara kontinyu.
Potensial peruraian (Ed) dipengaruhi oleh:
1. Potensial sel (Esel = Ekatoda- E anoda)
2. Potensial yang disebabkan oleh tahanan yang terjadipada rangkaian tsb (V = I . R)
3. Potensial tambahan (overpotensial)

Sehingga Potensial peruraian:


Ed= (Ekatoda-Eover voltase katoda) - (Eanoda-Eovervoltage anoda) - I.R

Eapp harus lebih besar dari Ed


Elektrogravimetri

• Komponen yang dianalisis diendapkan pada suatu


elektroda yang telah diketahui beratnya dan
kemudian setelah pengendapan sempurna kembali
dilakukan penimbangan elektroda beserta
endapannya.
• Endapan harus kuat menempel padat dan halus,
sehigga bila dilakukan pencucian, pengeringan serta
penimbangan tidak mengalami kehilangan berat.
• Selain itu sistem ini harus menggunakan elektroda
yang Inert. Umumnya dipakai elektroda plantina
Elektrogravimetri - Prinsip kerja

• Voltase dari sumber arus baterai yang diperlukan untuk elektroda


diukur dengan voltmeter dengan bantuan tahanan geser.
• Katoda berupa gulungan kawat platina, sedangkan anoda berupa
kawat platina berbentuk spiral.
• Anoda diletakkan tepat di tengan-tengah gulungan platina katoda
untuk memperoleh medan medan listrik yang merata dan
menghasilkan endapan logam yang seragam

Alat elektrogravimetri
Elektrogravimetri - aplikasi
Aplikasi Elektrogravimetri
• Pemakaian elektrogravimetri yang paling sering adalah untuk
pemisahan dan analisis Cu.
Reaksi yang terjadi:
• Katoda : Cu2+ + 2e → Cu E° = 0,337 V
• Anoda : H+ + e → ½ H2 E° = 0 V
H2 O → ½ O2 + 2H+ + 2e E = 1,23 Volt
Reaksi total : Cu2+ + H2O → Cu + ½ O2 + 2H+
Elektrogravimetri - Prinsip kerja

Anoda : H+ + e → ½ H2 E° = 0 V
H2O → ½ O2 + 2H+ + 2e E = 1,23 Volt

• Harga E0 untuk oksidasi 2SO42- → S2O82- + 2e adalah 2,1 V. Harga ini lebih positif
daripada poetensial yang diperlukan untuk oksidasi air sebagai solven.
• Oleh karena itu ion sulfat bukan merupakan spesies elektroaktif dalam larutan
berair
• Potensial tiap setengah sel dapat dihitung dari persamaan Nernst.

Pelajari reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada


proses elektrolisis
Pemisahan Logam-logam secara elektrolisis
• Pemisahan dua logam secara elektrolisis
dapat dilakukan apabila keduanya
mempunyai perbedaan potensial
pengendapan 0,25 V.
• Dalam prakteknya dapat mencapai 0,4 V
sehingga Cu dapat dipisahkan dari Zn, Ni, Co
dan Pb. Selain itu dapat memisahkan Ag dari
Cu.
• Apabila harga potensial standarnya hanya
berbeda sedikit maka sukar dipisahkan.
Tugas
1. Tuliskan reaksi yang terjadidi anoda dan katoda, pada sel elektrolisis dengan
komposisi sbb
No Katoda Elektrolit Anoda

a Pt NaBr Pt
b Pt KI Cu
c Cu CuSO4 Cu
d Pt FeCl3 Pt
e Pt H2C2O4 Pt

2. Elektrolisis CuSO4 dengan elektroda Pt menggunakan listrik 1,2 Ampere selama 4


menit. Hitunglah berat Cu yang diendapkan dan volume gas yang dihasilkan
(stp).
3. Sebanyak 200 mL, latutan CuSO4, menghasilkan Cu di Anoda dan H+, O2 di anoda.
50 mL, 0,1 M NaOH dilakukan untuk melakukan titrasi asam yang dihasilkan.
Hitung berat Cu yang diendapkan di Katoda

Anda mungkin juga menyukai