Anda di halaman 1dari 23

ELEKTROLISA

TERJADINYA REAKSI REDOK PADA SENYAWA


DENGAN DIBERIKANNYA ARUS LISTRIK
Sel Volta
Memperkirakan Berlangsungnya
Reaksi Redoks dengan Potensial Sel
( Sel Volta/ Sel Galvani)

Esel = Ereduksi - Eoksidasi

Reaksi berlangsung spontan jika Esel > 0


Notasi Sel
Zn(s)/Zn2+(aq) // Cu2+(aq) / Cu(s)

Eoksidasi Zn Zn2+ + 2e = +0.76 volt

Ereduksi Cu2+ + 2e Cu = +0.34 volt

Esel Zn(s) +Cu2+ Zn2+ +Cu = +1.10volt

Untuk sel di atas agar terjadi elektrolisa, harus


diberikan listrik dari luar > dari 1,10 volt
ELEKTROGRAVIMETRI

Suatu teknik elektroanalisis, analit


diendapkan (deposit) secara elektrolisis

Analit berupa ion logam diendapkan di


katoda, dan oksida logam diendapkan
di anoda
Berat analit ditentukan dengan
menimbang berat endapan, sehingga
konsentrasi analit dapat ditentukan

Keuntungan metoda :
Tidak diperlukan proses penyaringan
Proses kopresifikasi tidak terjadi
Proses Elektrolisa diatur oleh Hukum
Faraday dan Hukum Ohm

Hukum Faraday :
Banyak zat yang dibebaskan pada
elektroda suatu sel berbanding lurus
dengan jumlah listrik yang mengalir
melalui larutan
Banyak zat yang berlainan yang
didepositkan atau dibebaskan oleh
kuantitas listrik yang sama sebanding
dengan berat ekivalen nya
Hukum Ohm
Arus (I) berbanding lurus dengan daya
gerak listrik ( E ) dan berbanding terbalik
dengan tahanan ( R )

I = E/ R
I = ( Eappl Eback )/ R

Eappl = arus yang dikenakan


Eback = arus balik
Potensial Dekomposisi

Potensial Dekomposisi (ED), adalah


potensial minimum yang diperlukan agar
reaksi elektrolisis dapat berlangsung.

Pada elektrolisis larutan garam, besarnya


ED sangat bervariasi dan ditentukan oleh
jenis ion logam dan ion negatifnya.
Potensial Lebih (Over Voltage)

Potensial lebih, adalah potensial


tambahan yang diperlukan dari harga
teoritisnya agar dapat terjadi reaksi
elektrolisis.
Besarnya potensial lebih dipengaruhi
oleh :

- Jenis dan sifat dari elektrodanya


- Sifat listrik dari zat yang terbentuk pada
elektroda
- Kerapatan arus
- Suhu
Pemisahan Logam dengan Elektrolisis

Prinsip utama adalah pengendapan salah


satu ion dari campuran beberapa ion
secara elektrolisis.

Jika campuran ion dielektrolisis dengan


kuat arus konstan, pada katoda akan
terjadi reaksi reduksi ion positif dengan
urutan potensial elektroda yang paling
besar.
Jenis Elektrogravimetri

Elektrogravimetri dengan kuat arus


konstan (Elektrogravimetri Sederhana)

Elektrogravimetri dengan potensial katoda


yang di kontrol
Elektrogravimetri Sederhana
(Simple Electrogravimetry)

Alat dan bahan yang diperlukan :


elektroda, larutan elektrolit, pengaduk
magnet, gelas kimia, ampere meter, power
supply.
Cara menghentikan elektrolisis : angkat
elektroda dari larutan elektrolitnya tanpa
mematikan arus listrik, semprot elektroda
dengan air lalu matikan arus listrik.
Elektrogravimetri dengan Potensial
Katoda Terkontrol

Pemisahan logam dari campurannya


dilakukan secara elektrolisis dengan
mengatur kondisi larutan yang
dielektrolisis.

Cara pemisahan ini hanya dapat dilakukan


jika kedua ion logam mempunyai potensial
elektroda yang berbeda
Pelaksanaan Elektrolisis

Lambat, tanpa pengadukan, dilakukan pada


selisih potensial 2 2,5 volt dengan kuat
arus 0,3 Ampere dan disarankan elektrolisis
dilakukan semalam (12 18 jam)

Cepat dengan pengadukan kuat, dilakukan


pada selisih potensial 3 4 volt dengan kuat
arus 2 4 Ampere
Sifat Endapan :
Endapan yang terbentuk diharapkan :
- melekat
- rapat
- halus, sehingga mudah dicuci tanpa
terjadi penyusutan
Endapan lebih mudah melekat jika dari
larutan ion komplek, dibanding bentuk
garam biasa
[ Ag(CN)2] lebih baik dari AgNO3

Penambahan HNO3 atau NH4NO3


dilakukan agar tidak terbentuk
gelembung gas H2 dielektroda, sehingga
endapan tidak pecah

NO3- + 10 H+ + 8e NH4+ + 3H2O


Agar proses elektrolisis berlangsung lebih
cepat , anoda dibuat berputar atau
dengan pengduk mekanis, sehingga
ketersediaan ion logam dekat katoda
selalu ada

Elektroda biasanya dibuat dari platinum


atau platinum-iridium

Anda mungkin juga menyukai