2014
Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
3Dosen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
Alamat e-mail: mila_rusdiana@yahoo.com
2Dosen
Abstrak
Tegangan permukaan merupakan sifat permukaan suatu zat cair akibat pengaruh tegangan. Guna
mengetahui seberapa besar nilainya dilakukan pengukuran dengan menggunakan susunan alat hasil
rancangan yang menggunakan sensor LVDT. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah sensor
LVDT dapat dipergunakan untuk mengukur nilai tegangan permukaan zat cair.
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah membuat rancangan berupa software maupun
hardware, kemudian melakukan pengujian setiap tahap dari alat yang dirancang. Selanjutnya mencoba
seluruh sistem apakah telah bekerja sesuai rencana. Data yang diperoleh akan dilakukan analisis data dari
sensor utama yaitu sensor infra red dan photodiode dan sensor LVDT untuk mencari fungsi transfer antara
pergeseran dan tegangan. Hasil data tersebut kemudian akan dimasukan sebagai referensi pemantauan
pergeseran oleh mikroprosesor.
Dari Hasil pengujian sistem diketahui bahwa sistem dapat membaca nilai tegangan permukaan
air murni dan gliserin. Untuk nilai tegangan permukaan air murni diperoleh nilai rata-rata sebesar 73,54
dyne/cm dengan rata-rata ralat 0,12% ,ralat terkecil yaitu 0,11% dan ralat terbesar 0,26%. Untuk nilai
tegangan permukaan pada gliserin diperoleh nilai rata-rata alat sebesar 61,63 dyne/cm dengan ralat ratarata 0,18% ,ralat terkecil 0,12% dan ralat terbesar adalah 0,35%. Dengan demikian rancang bangun alat
ukur tegangan permukaan dengan menggunakan sensor LVDT sudah bisa digunakan.Kelemahan dari alat
ini adalah pergeseran yang mampu diukur oleh LVDT adalah 0-2,3 cm dengan pergeseran minimum 1 mm,
nilai tegangan permukaan zat cair yang dihasilkan hanya ditampilkan dalam LCD, gear yang di pasang
pada motor stepper memiliki gerigi yang kurang rapat.
Kata kunci : Tegangan Permukaan, Sensor LVDT, ATMega 16, Sensor Infra Red dan Photodiode.
I. PENDAHULUAN
Tegangan permukaan merupakan sifat
permukaan suatu zat cair yang berperilaku
layaknya selapis kulit tipis yang kenyal atau lentur
akibat pengaruh tegangan. Pengaruh tegangan
tersebut diakibatkan oleh adanya gaya tarik
menarik antar molekul di permukaan zat cair
tersebut. Untuk mengetahui seberapa besar nilai
tegangan permukaan suatu zat, maka cara
sederhana yang dilakukan adalah dengan
melakukan praktikum terhadap beberapa zat cair
dengan menggunakan alat pengukur tegangan
permkaan du nouy. Du nouy difungsikan untuk
mengukur gaya tarik yang dihasilkan oleh cincin
aluminium. Gaya tarik maksimum itulah yang
diukur sebagai perhitungan dasar dalam mencari
tegangan permukaan pada zat cair.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya,
penggunaan alat du nouy sudah efektif namun
untuk mengedapankan mata kuliah fisika yang
telah dipelajari oleh penulis yaitu sensor dan
tranduser, maka penulis mengangkat sebuah ide
II.
TEORI
A. TEGANGAN PERMUKAAN
Menurut Alfred Martin ( Farmasi Fisika. Ed2, 1993): Tegangan Permukaan adalah gaya per
satuan panjang yang harus dikerjakan sejajar
permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan ke
dalam cairan, sedangkan tegangan permukaan zat
cair adalah gaya yang bekerja sejajar dengan
permukaan zat cair yang dapat mengimbangi gaya
kohesi ( antara molekul zat cair ) dari gaya
terhadap zat lain di permukaan.
Tegangan permukaan zat cair didefinisikan
sebagai gaya yang bekerja pada tiap satu satuan
panjang permukaan zat cair, dan dengan demikian
maka satuannya adalah newton/meter atau
dyne/cm. Dalam praktikum, tegangan permukaan
() didefinisikan sebagai usaha yang diperlukan
cincin untuk menciptakan suatu permukaan baru,
dirumuskan sebagai berikut
=
B. GAYA PEGAS
Sebuah pegas yang dipasang vertikal,
dimana pada ujung pegas tersebut dikaitkan
sebuah benda bermassa m. Massa benda kita
abaikan, demikian juga dengan gaya gesekan
udara sehingga benda meluncur pada permukaan
vertikal tanpa hambatan. Terlebih dahulu
ditetapkan arah positif ke bawah dan arah negatif
ke atas. Setiap pegas memiliki panjang alami, jika
pada pegas tersebut tidak di berikan gaya. Pada
keadaan ini, benda yang dikaitkan pada ujung
pegas berada dalam posisi setimbang.
III.Metode
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
Research and Development dengan model
penelitian dan pengembangan menggunakan
model prosedural. Model prosedural adalah
model
yang
bersifat
deskriptif
yaitu
memfokuskan pada langkah-langkah yang harus
diikuti untuk menghasilkan suatu alat. Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah tentang pembuatan alat
ukur tegangan permukaan zat cair. Potensi
dari pembuatan alat ini adalah sebagai
pengembangan dari teknologi yang telah ada
dalam hal ini adalah pengembangan dari alat
ukur
du
nouy
yang
diaplikasikan
menggunakan sensor LVDT.
2. Mengumpulkan informasi dan literatur
tentang materi tegangan permukaan, sensor
LVDT.
3. Mendesain produk awal dengan membuat
diagram blok sistem dan diagram alur
pemprogaman pengukuran nilai tegangan
permukaan zat cair.
4. Melakukan validasi sistem, dalam penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan
yang terjadi pada alat.
5. Memperbaiki desain setelah melakukan
validasi.
6. Melakukan uji coba produk.
Cara kerja pada penelitian ini dimulai dari
pengukuran konstanta pegas dengan cara
memberi beban pada pegas dan dilihat berapa
pergeseran yang dihasilkan oleh pegas, dalam
penelitian ini diketahui nilai kontanta pegas
sebesar K=0,524. Selanjutnya dilakukan
pemasangan semua komponen seperti yang tertera
pada gambar 12 dengan peletakan sensor infra
merah dan fotodioda berada disamping zat cair
uji. Selanjutnya dilakukan pemasangan cincin
aluminium pada pegas yang telah terpasang
dengan inti besi dan meletakkannya tepat diatas
permukaan zat cair yang akan di uji. Kemudian
dilakukan
penarikan
inti
besi
dengan
1.
2.
3.
6.
4.
7.
Rangkaian LCD
Pada rangkaian LCD, resistor variable
yang dihubungkan dengan kaki ketiga dari LCD
yang berfungsi sebagai pengatur kecerahan dari
tampilan LCD kemudian RS, RW, E dihubungkan
ke port C0,C1 dan C2 dan D4-D7 secara berurutan
dihubungkan ke port C4-C7 pada IC ATMega16.
5.
8.
73,13
74,23
0,11
73,13
74,23
0,11
73,13
74,23
0,11
73,13
67,33
0,26
73,13
74,23
0,11
73,13
74,23
0,11
10
73,13
74,23
0,11
Referensi
(dyne/cm)
Alat
(dyne/cm)
R(%)
63,43
62,43
0,12
63,43
62,43
0,12
63,43
55,43
0,35
63,43
62,43
0,12
63,43
62,43
0,12
63,43
55,43
0,35
63,43
62,43
0,12
63,43
62,43
0,12
63,43
62,43
0,12
10
63,43
68,43
0,25
B. Desain Software
Berikut ini adalah gamabr bagan pembuatan
sofware alat ukur tegangan permukaan
menggunakan sofware Algoritma Builder for AVR
5.44
Referensi
(dyne/cm)
Alat
(dyne/cm)
R(%)
73,13
74,23
0,11
73,13
74,23
0,11
73,13
74,23
0,11
V. Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian
yang
telah
dilaksanakan bahwa rancang bangun alat ukur
tegangan
permukaan
zat
cair
dengan
menggunakan sensor LVDT telah tercapai sesuai
harapan, untuk nilai tegangan permukaan air
diperoleh nilai rata-rata sebesar 73,54 dyne/cm
dengan rata-rata ralat sebesar 0,12%. Untuk nilai
tegangan permukaan pada gliserin diperoleh nilai
rata-rata alat sebesar 61,63 dyne/cm dengan ralat
rata-rata sebesar 0,18%.
VI.Saran
1. Menggunakan sensor LVDT yang memiliki
kestabilan dan nilai linearitas yang tinggi.
2. Penelitian lebih lanjut nilai tegangan
permukaan juga bisa ditampilkan ke dalam
PC.
3. Hendaknya penelitian lebih lanjut bentuk
kemasan lebih praktis sehingga layak untuk
di jual.
VII. Daftar Rujukan
Danel, Gusrizam. 2012.Otomatisasi Keran
Dispenser Berbasis Mikrokontroler.
Jurnal Fisika Unand,1(1):62
Fauzi , Randy. 2011. SistemPengendali Robot
Mobil Berbasis Mikrokontroler
ATMega16. Bandung: Politeknik
Telkom Bandung.
Harjunowibowo, Dewanto. 2010. Model Panel
Surya Cerdas dengan Sensor Pelacak
Cahaya Matahari Otomatis Berbasis
Mikrokontroler. Jurnal Berkala
Fisika, 13 (2): B7-B14.
Heri S., Suryono. 2009. Rancang Bangun Sistem
Pengatur Suhu Ruang Inkubator
Bayi Berbasis Mikrokontroler
AT89S51. Jurnal Berkala Fisika,
12(2):55-62.
Hidyat, Rahmat, dkk. 2011. Karakteristik
Fotodioda dan Sel Surya Hibrid
Berbasis Polimer. Jurnal Material
dan Energi Indonesia, 01 (01): 4046.
Indiarniati, dkk. 2008. Perancangan Alat Ukur
Tegangan Permukaan dengan Induksi