ELEKTROKIMIA
• Elektrokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan
antara reaksi kimia dengan energi listrik.
NO OKSIDASI REDUKSI
Dalam hal ini lepasnya ion Cu dan Zn ke dalam larutan sukar diukur berapa
besarnya, karena tidak ada pembanding. Untuk mengatasi hal ini dipilihlah :
1. Elektroda yang dapat digunakan sebagai pembanding.
2. Larutan berkadar berapa yang dapat digunakan untuk mengukur perbedaan
potensial elektroda.
3. Pada suhu berapa percobaan harus dilakukan.
Pelat Logam
Larutan Elektrolit
Reaksi yg terjadi:
Potensial Elektrode Std. (E°)
Pelat Logam
C elektrolit:
1M
E sel = E° - E SHE = E° - 0 V = E°
Jika potensial reduksi positif berarti mudah tereduksi, tetapi jika
Tabel E° negatif berarti sukar tereduksi (artinya mudah teroksidasi).
Sel Elektrolisis
Zn Zn2+ + 2e-
Cu2+ + 2e- Cu
Prinsip kerja
1. Terdiri atas elektrode dan elektrolit yang
dihubungkan dengan sebuah jembatan garam.
2. Pada anode terjadi reaksi oksidasi dan pada katode
terjadi reaksi reduksi.
3. Arus elektron mengalir dari katode ke anode.
4. Arus listrik mengalir dari katode ke anode.
5. Adanya jembatan garam untuk menyetimbangkan
ion-ion dalam larutan.
6. Terjadi perubahan energi: energi kimia menjadi
energi listrik.
Jembatan garam biasanya dibuat dari pipa berisi elektrolit
(KCl, KNO3, Na2SO4) yang diikatkan dengan agar-agar, yang
berfungsi untuk memelihara kenetralan muatan pada
masing-masing setengah sel.
Untuk menetralkan kelebihan dan kekurangan muatan ini
jembatan garam yang kaya akan ion, melepaskan ion negatif
pada pada sel yang mengalami reaksi oksidasi dan
melepaskan ion positif pada sel yang mengalami reaksi
reduksi.
Nernst Equation
Nernst Equation
Perhitungan menggunakan
persamaan Nernst
Soal-1
0,0592
■ EZn = EºZn + ---------- log [Zn2+] = -0,76 + 0,0296 log 0,25 = -0,778
2