Overview
Konsep termodinamika tidak hanya berhubungan
dengan mesin uap, atau transfer energi berupa kalor
dan kerja
Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya
sangat luas mulai dari pemanfaatan baterei untuk
menjalankan hampir semua alat elektronik hingga
pelapisan logam pada permukaan logam lain
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik,
biasanya melibatkan sel elektrokimia yang
menerapkan prinsip reaksi redoks dalam aplikasinya.
Ada 2 jenis sel elektrokimia: (1) Sel yang melakukan
kerja dengan melepaskan energi dari reaksi spontan
dan (2) sel yang melakukan kerja dengan menyerap
energi dari sumber listrik untuk menggerakkan reaksi
non spontan
Setengah Reaksi dan
Sel Elektrokimia
Sel elektrokimia baik yang melepas atau
menyerap energi selalu melibatkan perpindahan
elektron-elektron dari satu senyawa ke senyawa
yang lain dalam suatu reaksi oksidasi reduksi
Oksidasi adalah hilangnya elektron sedangkan
reduksi diperolehnya elektron
Zat pengoksidasi adalah spesies yang melakukan
oksidasi, mengambil elektron dari zat yang
teroksidasi
Zat pereduksi adalah spesies yang melakukan
reduksi memberikan elektron kepada zat yang
tereduksi
Setelah reaksi zat teroksidasi memiliki bilangan
oksidasi lebih tinggi sedangkan zat tereduksi
memiliki bilangan oksidasi lebih rendah
Terminologi Redoks
Sel Elektrokimia
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik,
biasanya melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan
prinsip reaksi redoks dalam aplikasinya.
Sel Volta (sel galvani) memanfaatkan reaksi
spontan (∆G < 0) untuk membangkitkan energi
listrik, selisih energi reaktan (tinggi) dengan
produk (rendah) diubah menjadi energi listrik.
Sistem reaksi melakukan kerja terhadap lingkungan
Sel Elektrolisa memanfaatkan energi listrik untuk
menjalankan reaksi non spontan (∆G > 0)
lingkungan melakukan kerja terhadap sistem
Kedua tipe sel menggunakan elektroda, yaitu zat
yang menghantarkan listrik antara sel dan lingkungan
dan dicelupkan dalam elektrolit (campuran ion) yang
terlibat dalam reaksi atau yang membawa muatan
Elektroda
Contoh : Zn Zn2 (1 M ) Cu 2 (1 M ) Cu
Pt H 2 (1 atm), HCl (1 M ) AgCl (1 M ) Ag
Sel Volta dengan Elektroda Inaktif
Grafit|I-(aq)|I2(s)║H+(aq), MnO4-(aq), Mn2+(aq)|Grafit
Contoh Sel Volta
Baterai Kering (Sel Leclanche)
Anode (-) : Logam seng (Zn) yang dipakai sebagai wadah.
Katode (+) : Batang karbon (tidak aktif)
Elektrolit : Campuran pasta yang terdiri dari MnO2, NH4Cl, dan sedikit air
Baterai Alkaline
Anode (-) : Logam seng (Zn) sama seperti baterai digunakan sebagai wadah.
Katode (+) : Oksida mangan (MnO2)
Elektrolit : Kalium hidroksida (KOH)
Baterai Litium
Anode (-) : Litium
Katode (+) : Oksida logam transisi/sulfida (MnO2, V6O13, TiS2)
Elektrolit : Polimer
Accumulator (Aki)
Anode (-) : Lempeng logam timbal (Pb).
Katode (+) : Lempeng logam oksida timbal (PbO2)
Elektrolit : Larutan asam sulfat (H2SO4) encer
Zn Zn2 (1 M ) Cu 2 (1 M ) Cu
Li K Ba Ca Na Mg Al Zn Cr Fe Ni Si Pb (H) Cu Hg Ag Pt Au
0,0592V
o
E sel log K
n
o
nE sel
log K
0,0592V
Pengaruh Konsentrasi
terhadap Potensial Sel
Sejauh ini potensial sel standar diukur dari
potensial setengah sel juga pada keadaan
standar sementara kebanyakan sel volta tidak
beroperasi pada keadaan standarnya
Berdasarkan persamaan yang telah diketahui:
∆G = ∆Go + RT ln Q sedangkan
∆G = -nFEsel juga ∆Go = -nFEosel sehingga
-nFEsel = -nFEosel + RT ln Q
Hukum Faraday I
Jumlah zat yang dihasilkan pada masing-masing
elektroda berbanding lurus dengan jumlah aliran
muatan yang melewati sel
Konstanta Faraday (F) = 9,65 x 104 C/mol e)
Jumlah muatan yang mengalir per detik = A
1 Ampere (A) = 1 Coulomb/detik
1 A = 1 C/det A x det = C
Cu (+) anoda Fe (-) katoda
CuSO4
Massa zat yang terbentuk selama elektrolisa berbanding lurus dengan jumlah arus listrik
yang mengalir.
G e. F
F i. t
e .i .t
G
96500
G = masa zat yang terbentuk (gr)
e = berat ekivalen
Ar
( )
Valensi
i = kuat arus (ampere)
t = waktu (detik)
CONTOH SOAL
Larutan NiSO4 (Ar = 59) dialiri arus listrik 10 A selama 1 jam. Tentukan
Ni yang mengendap di katoda.
Reaksi:
NiSO4(aq) → Ni2+ + SO42-
Cathodic Protection
Adalah pencegahan korosi yang biasanya dilakukan terhadap
benda-benda yang karena fungsinya harus ditanam di tanah
atau dipasang di dalam air laut.