Anda di halaman 1dari 14

Elektrokimia -1

KD 3.8 dan 4.8


Elektrokimia
Sel Elektrokimia
• Sel elektrokimia adalah tempat terjadinya aliran elektron yang
ditimbulkan oleh konversi energi kimia menjadi energi listrik atau
sebaliknya. Hal ini dimungkinkan dengan pemisahan reaksi oksidasi
dan reaksi reduksi (reaksi redoks).
Terdapat dua macam sel elektrokimia, yaitu sel Volta (sel Galvani ) dan
sel elektrolisis:
• Sel volta adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks
spontan dan menghasilkan arus listrik.
• Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks
tidak spontan dan memerlukan arus lisrik luar.
• Persamaan sel volta dengan sel elktrolisis:
• Reaksi oksidasi berlangsung di anode dan reaksi reduksi berlangsung di
katode
• Pada rangkaian luar, elekron mengalir melalui kawat dari anode ke katode.
• Elektrolit merupakan zat yang menghantarkan listrik di dalam sel. Arus listrik
dibawa oleh anion ke anode dan oleh kation ke katode.
Perbedaan Sel Volta dan Sel
Elektrolisis
Sel Volta Sel Elektrolisis
1.Melibatkan reaksi redoks 1.Melibatkan reaksi redoks
spontan. tidak spontan.
2.Elektron mengalir dari 2.Elektron mengalir dari
elektrode negatif (anode). elektrode positif (anode).
3.Mengubah energi kimia 3.Mengubah energi listrik
menjadi energi listrik. menjadi energi kimia.
4.Terdiri dari dua setengah 4.Elektrode-elektrode
sel dengan elektrolit dicelupkan dalam elektrolit
terpisah. yag sama.
5.Katode bermuatan positif 5.Katode bermuatan negatif
(reduksi). (reduksi).
6.Anode bermuatan negatif 6.Anode bermuatan positif
(oksidasi) (oksidasi)
Sel Volta/ Sel Galvani
• Potensial elektrode standar (Eo), adalah potensial elektrode (potensial reduksi) yang diukur pada suhu
25oC dan tekanan parsial 1 atm, dimana konsentrasi ion-ion yang terlibat dalam reaksi adalah 1 M.
• Potensial elektrode standar dapat digunakan untuk memperkirakan apakah suatu reaksi redoks
berlangsung secara spontan atau tidak .
• Potensial sel adalah kemampuan maksimum sel untuk mendorng elektron mengalir melalui rangkaian
luar.
• Sel volta digolongkan menjadi sel primer, sel sekunder dan bahan bakar.
• Reaksi kimia yang menghasilkan energi listrik
• Katode : kutub (+)
Anode : kutub (–)
• Potensial listrik yang dihasilkan sel Volta disebut potensial sel (Eosel ). Reaksi berlangsung spontan bila
besarnya Eosel = positif (+).
EoSel = Eo reduksi – Eo oksidasi
Gambar Sel Volta

Katode : – logam Cu Anode : – logam Zn


•elektrode (+) – elektrode (–)
•mengalami reduksi – oksidasi
Reaksi redoksnya dapat ditulis :
Anoda (–) : Zn → Zn2+ + 2e Eo = 0,76 v
Katode (+) : Cu2+ + 2e → Cu Eo = 0,34 v
————————————————-
Redoks : Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu Eo sel = 1,1 v
Deret Volta :
Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–Al–Mn–(H2O)–Zn–Cr–Fe–Cd–Ni–Co–Sn–Pb–H–
Cu–Hg–Ag–Pt–Au
• Makin ke kiri : Eo kecil, mudah dioksidasi, reduktor kuat, logam makin
reaktif
• Makin ke kanan : Eo besar, mudah direduksi, oksidator kuat, logam
kurang reaktif
Komponen Sel Volta
• Lanjutan ada di ppt elektrokimia 2.

Anda mungkin juga menyukai