Zaldy Rusli, M.Farm. REDOKS Reduksi - Oksidasi • Ada 3 konsep redoks : 1. Reaksi pengikatan dan pelepasan unsur oksigen 2. Reaksi pengikatan dan pelepasan elektron 3. Reaksi penambahan dan pengurangan bilangan oksidasi Penyetaraan redoks 1. Metode biloks 2. Metode ½ reaksi 1. Metode biloks • Cari unsur yang mengalami redoks setarakan jumlah atom yang mengalami redoks • Setarakan kenaikan &penurunan biloks • Tambahkan ion H+ (asam) atau OH- (basa) setarakan muatan • Setarakan jumlah atom H (+H2O) 2. Metode ½ reaksi • Tulis reaksi oksidasi & reduksi terpisah • Setarakan unsur yang mengalami redoks • Setarakan atom oksigen • Setarakan hidrogen • Setarakan muatan & samakan jumlah elektron Latihan • Cu + HNO3 → Cu(NO3)2 + NO + H2O • Bi2O3 + ClO- → BiO3- + Cl- • CrO2- + Br2 → CrO42- + Br- • CuS + NO3- → Cu2+ + S + NO • MnO4- + C2O42- → MnO2 + CO2 • MnO4- + H2S + H+ → Mn2+ + S + H2O • CrO42- + Fe(OH)2→ Cr2O3 + Fe(OH)3 ELEKTROKIMIA Sel Elektrokimia • Sel Elektrokimia adalah tempat terjadinya aliran elektron yang ditimbulkan oleh konversi energi kimia menjadi energi listrik atau sebaliknya • Hal ini dimungkinkan dengan pemisahan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi • Terdapat 2 macam sel elektrokimia, yaitu : 1. Sel Volta adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks spontan dan menghasilkan arus listrik 2. Sel Elektrolisis adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks tidak spontan dan memerlukan arus listrik luar Persamaan Sel Volta dengan sel elektrolisis • Reaksi oksidasi berlangsung di anode dan reaksi reduksi berlangsung di katode • Elektron mengalir dari anode ke katode • Anion ke anode dan kation ke katode Perbedaan Sel Volta Sel Elektrolisis • Melibatkan reaksi redoks • Melibatkan reaksi redoks tidak spontan spontan • Eletrode mengalir dari • Eletrode mengalir dari elektrode negatif (Anode) elektrode positif (Anode) • Mengubah energi kimia • Mengubah energi listrik menjadi energi listrik menjadi energi kimia • Terdiri dari dua setengah sel • Elektrode-elektrode dengan elektrolit terpisah dicelupkan dalam elektrode • Katode bermuatan positif yang sama (reduksi) • Katode bermuatan negatif • Anode bermuatan negatif (reduksi) (Oksidasi) • Anode bermuatan positif (Oksidasi) Sel Volta • Katode-Positif, Anode-Negatif (KPAN) • Potensial listrik yang dihasilkan sel Volta disebut potensial sel (Eosel ). • Reaksi berlangsung spontan bila besarnya Eosel = positif (+). • Eosel = Eo reduksi – Eo oksidasi • Reaksi redoksnya dapat ditulis : Anoda (–) : Zn → Zn2+ + 2e Eo = - 0,76 v Katode (+) : Cu2+ + 2e → Cu Eo = 0,34 v • Redoks : Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu Eo sel = 1,1 v Deret Volta • Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–Al–Mn–(H2O)–Zn–Cr– Fe–Cd–Ni–Co–Sn–Pb–H–Cu–Hg–Ag–Pt–Au • Makin ke kiri : Eo kecil, mudah dioksidasi, reduktor kuat, logam makin reaktif • Makin ke kanan : Eo besar, mudah direduksi, oksidator kuat, logam kurang reaktif Sel Elektrolisis • Reaksi kimia yang memerlukan energi listrik • Katode-negatif, Anode-Positif (KNAP) • Elektrolisis leburan / lelehan / cairan : unsur- unsur yang terlibat dalam reaksi adalah kation, anion dan elektrodenya. • Elektrolisis larutan : unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi adalah kation, anion, pelarut (air), dan elektrodenya. Aplikasi dalam bidang farmasi • Pembuatan chiral drug untuk industri farmasi (Weinberg, 1997), • Sintesis p-aminofenol melalui reduksi nitrobenzena secara elektrolisis (Suwarso., et al, 2003), serta ratusan senyawa organik lainnya yang telah berhasil dibuat untuk keperluan bahan baku obat (Buchari, 2003). • Deteksi hasil pemisahan DNA secara elektroforesis • Biosensor Antioksidan menggunakan Ekstrak Protein dari Bakteri Deinococcus radiodurans Terimobilisasi pada Nanopartikel Zeolit Latihan • Suatu sel volta tersusun dari elektroda magnesium dan tembaga. Jika diketahui: Mg2+ + 2e- → Mg Eo = -2,37 v Cu2+ + 2e- → Cu Eo = 0,34 v Tentukanlah! a. katoda dan anoda b. reaksi yang terjadi pada elektroda dan reaksi selnya c. notasi sel d. potensial sel Latihan • Diketahui: Ca2+ + 2e- → Ca Eo = -2,87 v Ag+ + e- → Ag Eo = 0,80 v • Apakah reaksi Ca2+ + 2Ag → Ca + 2Ag+ berlangsung spontan?