Kimia Anorganik
REAKSI REDOKS 1
Dosen Pengampu:
Imas Eva Wijayanti, M.Si
Nama Anggota Kelompok
Ilham Septiana (2282210029)
Melisa Dwi Yanti (2282210030)
Mohamad Jaelani (2282210031)
Siti Silvi Maulyani (2282210032)
Frisca Setianingrum (2282210033)
Menganalisis konsep Reaksi Redoks
Membedakan konsep
elektrokimia dan elektrolisis
Konsep Reaksi Redoks
Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi,
dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut:
1 Oksidasi 2 Reduksi
Didefinisikan sebagai Didefinisikan sebagai
peningkatan bilangan penurunan bilangan
oksidasi oksidasi.
Pengertian konsep reaksi reduksi-oksidasi telah mengalami
tiga tahap perkembangan sebagai berikut:
Potensial reduksi (potensial redoks) adalah ukuran kecenderungan suatu spesi kimia
untuk memperoleh elektron. Potensial reduksi diukur dalam satuan volt (V), atau
milivolt (mV). Setiap spesi memiliki potensial reduksi intrinsiknya masing-masing;
semakin positif potensial reduksinya semakin besar afinitas spesi terhadap elektron
dan kecenderungannya untuk tereduksi.
Menentukan Potensial Reduksi
Potensial reduksi standar
Potensial sel didapat dari selisih potensial listrik tiap elektroda.
Potensial reduksi strandar (EO ) yaitu potensial listrik yang dihasilkan dari
reaksi reduksi yang diukur pada keadaan standar suhu 25°C dengan
konsentrasi ion-ion 1 M dan tekanan gas 1 atm.
Dua logam yang dilengkapi dengan data potensial reduksi standarnya masing-
masing, logam dengan potensial reduksi strandar lebih besar akan berperan
sebagai katoda dan tempat terjadinya reaksi reduksi. Logam dan potensial
reduksi standar lebih kecil akan berperan sebagai anoda dan tempat
berfikirnya reaksi oksidasi.
Menentukan Potensial Reduksi
Potensial reduksi standar didefinisikan relatif terhadap elektrode referensi
elektrode hidrogen standar (EHS), yang telah disepakati memiliki potensial 0.00 V
untuk mencari nilai tunggal elektroda lain.
Namun, banyak reaksi redoks tidak dapat diamati secara langsung oleh mata manusia karena skala partikel yang terlibat sangat kecil.
Dalam kasus ini, reaksi tersebut hanya dapat diamati melalui teknik analisis kimia atau mikroskop elektron.
Pertanyaan fina tentang senyawa berbentuk gas apakah dapat mengalami reaksi redoks jawabannya adalah, ya benar, senyawa gas juga
dapat mengalami reaksi redoks. Reaksi redoks tidak terbatas pada fase padat atau cair; reaksi ini dapat terjadi dalam fase gas juga. Contoh
umumnya adalah reaksi pembakaran gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air. Dalam reaksi ini, hidrogen mengalami oksidasi
(kehilangan elektron) dan oksigen mengalami reduksi (mendapatkan elektron), sehingga merupakan reaksi redoks. Selain itu, reaksi redoks
juga sering terjadi dalam reaksi kimia gas dalam atmosfer, seperti reaksi oksidasi gas nitrogen dioksida membentuk gas nitrogen trioksida.
Diskusi
PERTANYAAN CERI YUIA WITI
Apakah reaksi redoks ini dapat menjelaskan sifat dari suatu larutan,jika iya bagaimana reaksi
redoks menjelaskan nya,serta berikan contoh larutan nya.
Konduktivitas: Larutan yang mengandung ion-ion dapat menghantarkan listrik. Reaksi redoks dalam larutan elektrolit dapat menyebabkan
pembebasan ion-ion yang membuat larutan tersebut menghantarkan listrik. Sebagai contoh, dalam reaksi elektrolisis larutan garam meja
(natrium klorida, NaCl), ion-ion natrium dan klorida dibebaskan, dan larutan ini dapat menghantarkan listrik.
Reaktivitas dengan Zat Lain: Reaksi redoks dalam larutan dapat mempengaruhi kemampuan larutan untuk bereaksi dengan zat-zat lain.
Sebagai contoh, reaksi antara larutan asam sulfat (H 2SO4 ) dengan larutan kalium iodida (KI) menghasilkan gas beracun yodium. Dalam
reaksi ini, asam sulfat mengalami reduksi dan iodida mengalami oksidasi.