Anda di halaman 1dari 15

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

OXIDATION AND REDUCTION OKSIDASI DAN REDUKSI OXIDATION REDUCTION

Gain/addition of oxygen by an atom, molecule or ion Penambahan oksigen oleh atom, molekul atau ion . Contoh : 1. S ==> SO2 2. CH4 ==> CO2 + H2O 3. NO ==> NO2
4. SO32- ==> SO42-

Loss/removal of oxygen from a compound or ion Pengurangan atau pemindahan oksigen dari senyawa atau ion Contoh : 1. CuO ==> Cu 2. Fe2O3 ==> Fe 3. NO ==> N2
4. SO3 ==> SO2

Loss/removal of electrons from atom, ion or molecule Pengurangan electron dari atom, ion, atau molekul Contoh : 1. Fe ==> Fe2+ + 2e2. Fe2+ ==> Fe3+ + e3. 2Cl- ==> Cl2 + 2e-

Gain/addition of electrons by an atom, ion, or molecule Penambahan elaktron oleh atom,ion,atau molekul Contoh : 1. Cu2+ + 2e- ==> Cu 2. Fe3+ + e- ==> Fe2+
3. 2H+ + 2e- ==> H2

An oxidising agent / oxidator is the species A reducing agent / reductor is the that gives the oxygen or removes the species that removes the oxygen or acts as electrons the electron donor
Oksidator adalah zat yang memberi oksigen Reduktor adalah zat yang memindahkan atau memindahkan electron ( zat yang oksigen atau bertindak sebagai donor mengalami reduksi ) electron ( zat yang mengalami reduksi )

REDOX REACTIONS - is an overall reaction of an oxidation and reduction that going together .
Reaksi redoks adalah reaksi total antara reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi secara bersama sama.

Difinisi reduksi dan oksidasi yang lebih modern adalah sbb:

59

Oksidasi

- Kenaikan Bilangan Oksidasi - Pelepasan Elektron

Reduksi - Penurunan Bilangan Oksidasi - Penangkapan Elektron Oksidator Modern Mengalami Reduksi Mengalami Penurunan Bilangan Oksidasi Memapu mengoksidasi Dapat menangkap elektron Mengalami oksidasi Mengalami kenaikan Bilangan Oksidasi Mampu mereduksi Dapat memberikan elektron

Reduktor

Auto Redoks

- Reaksi redoks di mana sebuah zat mengalami reduksi sekaligus oksidasi

Konsep Bilangan Oksidasi ( oxidation number ) Pengertian Bilangan Oksidasi :

Muatan listrik yang seakan-akan dimiliki oleh unsur dalam suatu senyawa atau ion. HARGA BILANGAN OKSIDASI 1. 2. Unsur bebas Bilangan Oksidasi = 0 Oksigen oxygen has an oxidation number of -2 ( Dalam Senyawa Bilangan Oksidasi = -2 ) kecuali a. Dalam peroksida, Bilangan Oksidasi = -1 b. Dalam superoksida, Bilangan Oksida = -1/2 3. c. Dalam OF2, Bilangan Oksidasi = +2 Hidrogen Dalam senyawa, Bilangan Oksidasi = +1 4. 5. 6. 7. Kecuali dalam hibrida = -1 Unsur-unsur Golongan IA Dalam Senyawa, Bilangan Oksidasi = +1 Unsur-unsur Golongan IIA Dalam senyawa, Bilangan Oksidasi = +2 Bilangan Oksidasi atom dalam molekul = 0 (the total oxidation numbers of all

atoms in a compound is zero) Bilangan Oksidasi ion = muatan ion (the total oxidation numbers of all atoms in an ion equals the overall charge on the ion )

60

8.

Unsur halogen F Cl Br I : 0, : 0, : 0, : 0, -1 -1, +1, +3, +5, +7 -1, +1, +5, +7 -1, +1, +5, +7

Contoh soal bilangan oksidasi Apakah bilangan oksidasi dari kromium dalam Cr2+? Untuk ion sederhana seperti ini, biloks adalah jumlah muatan ion, yaitu +2 (jangan lupa tanda +) Apakah bilangan oksidasi dari kromium dalam CrCl3? CrCl3 adalah senyawa netral, jadi jumlah biloksnya adalah nol. Klorin memiliki biloks -1. Misalkan biloks kromium adalah n: n + 3 (-1) = 0 n = +3 Apakah bilangan oksidasi dari kromium dalam Cr(H2O)63+? Senyawa ini merupakan senyawa ion, jumlah biloksnya sama dengan muatan ion. Ada keterbatasan dalam mengerjakan biloks dalam ion kompleks seperti ini dimana ion logam dikelilingi oleh molekul-molekul netral seperti air atau amonia.
Jumlah biloks dari molekul netral yang terikat pada logam harus nol. Berarti molekulmolekul tersebut dapat diabaikan dalam mengerjakan soal ini. Jadi bentuknya sama seperti ion kromium yang tak terikat molekul, Cr3+. Biloksnya adalah +3.

Apakah bilangan oksidasi dari kromium dalam ion dikromat, Cr2O72-? Biloks oksigen adalah -2, dan jumlah biloks sama dengan jumlah muatan ion. Jangan lupa bahwa ada 2 atom kromium. 2n + 7(-2) = -2 n = +6

TUGAS 1
1. Apa yang dimaksud dengan reaksi redoks ? Coba anda jelaskan ! 2. Apa yang dimaksud dengan reaksi Reduksi ? Berikan 2 macam contohnya ? 3. Apa yang dimaksud dengan reaksi Oksidasi ? Berikan 2 macam contohnya ? 4. Apa yang dimaksud dengan Bilangan Oksidasi ? 5. Bagaimana cara anda mengetahui bahwa reaksi tersebut adalah reaksi Redoks ? 6. Apakah yang dimaksud dengan Reduktor ? Coba jelaskan ! Berikan 2 macam contoh senyawanya ! 7. Apakah yang dimaksud dengan Oksidator ? Coba jelaskan ! Berikan 2 macam contoh senyawanya ! 8. Buktikan bahwa reaksi dibawah ini adalah reaksi redoks : o CuO(s) + H2(g) ==> Cu(s) + H2O(g) o Fe2O3(s) + 3CO(g) ==> 2Fe(l) + 3CO2(g) o 2NO(g) + 2CO(g) ==> N2(g) + 2CO2(g) (e.g. in car exhaust catalytic converter) o Fe2O3(s) + 2Al(s) ==> Al2O3(s) + 2Fe(s) (the Thermit reaction)

SEL ELEKTROKIMIA

61

Dalam sel elektrokimia terjadi reaksi kimia yang disertai dengan perpindahan elektron dan perubahan energi kimia menjadi energi listrik atau sebaliknya.

Sel elektrokimia

Sel Volta / Sel Galvani Energi kimia Energi listrik Katoda : kutub + Anoda : Kutub Reaksi pada Katoda : reduksi Anoda : oksidasi Contoh : sel kering, sel aki

Sel Elektrolisis Energi listrik Energi kimia Katoda : kutub Anoda : Kutub + Reaksi pada Katoda : reduksi Anoda : oksidasi

KONSEP-KONSEP SEL VOLTA Deret Volta Berdasarkan harga Eo tersebut dapat disusun suatu deret unsur unsur mulai dari harga Eo kecil sampai Eo terbesar, dikenal dengan deret volta . Li - K - Ba - Ca - Mg - Al - Mn - Zn - Cr - Fe - Ni - Sn - Pb - (H) - Sb - Bi -Cu - Ag -Pt -Au Eo = negatif Dari kiri ke kanan : E o= 0 Eo = positif

- Harga Eo semakin besar. - Sifat reduktor semakin lemah. - Semakin mudah mengalami reaksi reduksi. Cara menghafal : Lihat Kalau Bapak Caesar Meninggal Alam Mana Zaman Feraun Nil Sungai Paling banjang ( H ) Crupuk Hangus Agak Pahit Au Jadi unsur disebelah kiri mampu mereduksi unsur unsur di sebelah kanannya dan sebaliknya unsur unsur di sebelah kanan mampu mengoksidasi unsur di sebelah kirinya.

POTENSIAL ELEKTRODA Measuring standard electrode potentials ( mengukur potensial elektroda standar )

62

The standard hydrogen electrode ( elektroda hydrogen standar ) The standard hydrogen electrode looks like this:

What is happening? Apa yang terjadi ? As the hydrogen gas flows over the porous platinum, an equilibrium is set up between hydrogen molecules and hydrogen ions in solution. The reaction is catalysed by the platinum.
Gas hydrogen mengalir melalui pori platina , kesetimbangan terjadi antara molekul hydrogen dan ion hydrogen dalam larutan. Reaksi ini menggunakan platina sebagai katalis.

This is the equilibrium that we are going to compare all the others with. Kesetimbangan ini yang kita bandingkan dengan yang lain.
Standard conditions ( kondisi standar )

The hydrogen pressure is 1 bar (100 kPa) or 1 atm . The temperature is 298 K (25C), and all ions concentrations are taken as being 1 mol dm-3. Tekanan hydrogen = 1 bar = 100 kPa = 1 atm. Suhu 298 K ( 25 o C ) , dan semua konsentrasi ion diukur 1 mol / liter ( 1 M ). Using the standard hydrogen electrode ( menggunakan elektroda hydrogen standar )
Elektroda hydrogen dihubungkan dengan elektroda yang akan diselidiki potensial elektrodanya, misalnya magnesium dalam larutan yang mengandung ion magnesium.

63

Sel dan setengah sel Semua rangkaian diatas disebut sebuah sel, satu bejana dengan isinya disebut setengah sel. The salt bridge ( jembatan garam )

The salt bridge is just a glass tube filled with an electrolyte like potassium nitrate solution. The ends are "stoppered" by bits of cotton wool. The electrolyte in the salt bridge is chosen so that it doesn't react with the contents of either beaker.
Jembatan garam berupa gelas yang diisi dengan larutan elektrolite yaitu larutan kalium nitrat. Pada ujungnya sedikit kapas. Elektrolit pada jembatan garam ini dipilih yang tidak bereaksi dengan isi bejana. What happens? These two equilibria are set up on the two electrodes (the magnesium and the porous platinum):

The voltage measured would be 2.37 volts and the voltmeter would show the magnesium as the negative electrode and the hydrogen electrode as being positive. Tegangan terukur 2,37 Volt dan voltmeter menunjukkan bahwa magnesium sebagai elektroda negative dan hydrogen sebagai elektroda positif.

kesimpulan
1. Pengertian

64

Merupakan ukuran terhadap besarnya kecenderungan suatu unsur untuk melepaskan 2. atau mempertahankan electron Elektroda Hidrogen - E H2 diukur pada 25 C, 1 atm dan {H+} = 1 molar 3. - E H2 = 0.00 volt Elektroda Logam - E logam diukur terhadap E H2 - Logam sebelah kiri H : E elektroda < 0 - Logam sebelah kanan H : E elektroda > 0 Potensial listrik yang dihasilkan oleh sel volta disebut potensial sel ( E o sel ).Disebut juga electro motif force (Emf) atau gaya gerak listrik ( ggl ). Pada Sel Volta reaksi akan berlangsung apabila Eo sel berharga positif. Untuk konsentrasi 1 M berlaku rumus : Eo
sel

= Eo

Reduksi

- Eo

Oksidasi

Bila konsentrasi larutan dalam sel bukan 1 M, maka potensial sel dapat dihitung dengan rumus : Eo sel = Eo - 0,059 log produk n reaktan

Catatan :

E = potensial reduksi standar (volt) n = jumlah elektron


Daftar harga Eo Reaction
Weakest oxidising agent Li+ (aq) + eK+ (aq) + eBa2+ (aq) + 2eSr2+ + 2eCa2+ (aq) + 2eNa+ (aq) + eMg2+ (aq) + 2eAl3+ (aq) + 3eMn2+ + 2eZn2+ (aq) + 2eCr3+ (aq) + 3eFe2+ (aq) + 2eCr3+ (aq) + eCd2+ (aq) + 2eCo2+ (aq) + 2eLi (s) K(s) Ba (s) Sr (s) Ca (s) Na(s) Mg (s) Al (s) Mn (s) Zn (s) Cr(s) Fe(s) Cr2+ (aq) Cd (s) Co (s)

E / V (298K)
-3.04 -2.92 -2.90 -2.89 -2.87 -2.71 -2.38 -1.66 -1.18 -0.76 -0.74 -0.44 -0.41 -0.40 -0.28 Strongest Reducing Agent

65

Ni2+ (aq) + 2eNi (s) Sn2+ (aq) + 2eSn (s) 2+ Pb (aq) + 2e Pb (s) + 2H (aq) + 2e H2 (g) Sn4+ (aq) + 2eSn2+ (aq) AgCl (aq) + eAg (s) + Cl- (aq) Cu2+ (aq) + 2eCu (s) I2 (s) + 2e2I- (aq) Fe3+ (aq)+ eFe2+(aq) Ag+ (aq) + eAg (s) Br2(l) + 2e2Br- (aq) MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2eMn2+ (aq) + 2H2O (l) Cr2O72- (aq) + 14H+ (aq) + 6e2Cr3+(aq) + 7H2O (l) Cl2 (g) + 2eCe4+ (aq) + ePbO2 (s) + 4H+ (aq) + 2estrongest MnO4- (aq) + 8H+ (aq) + 5eoxidising agent H 2O2 (aq) + 2H+ + 2eF2 (g) + 2e2Cl- (aq) Ce3+ (aq) Pb2+ (aq) + 2H2O (l) Mn2+ (aq) + 4H2O (l) 2H2O (l) 2F (aq)

-0.25 - 0.14 -0.13 0.00 +0.15 +0.22 +0.34 +0.54 +0.77 +0.80 +1.07 +1.23 +1.33 +1.36 +1.45 +1.47 +1.52 +1.77 +2.87 weakest reducing agent

Contoh : Jika diketahui : Eo Cu 2+ / Cu = + 0,34 Volt Eo Zn 2+ / Zn = - 0,76 Volt a. tentukan elektroda yang bertindak sebagai katoda b. tentukan elektroda yang bertindak sebagai anoda c. tuliskan reaksi pada anaoda dan katodanya d. hitunglah besarnya E sel e. tulis notasi selnya Jawab. a. Yang harga Eo besar bertindak sebagai katoda = Cu b. Yang harga Eo kecil sebagai anada = Zn c. Katoda ( reduksi ) = Cu2+ + 2e Cu Anoda ( oksidasi ) = Zn Zn+2 + 2e Reaksi total = Cu2+ + Zn Cu + Zn2+ d. Eo sel = EoCu - Eo Zn = 0,34 (-0,76) = 0,34 + 0,76 = 1,10 Volt.

Eo sel

e. notasi sel Cu

l Cu2+ ll Zn2+ l Zn

66

MACAM SEL VOLTA 1. Sel Kering atau Sel Leclance = Katoda : Karbon = Anoda :Zn = Elektrolit : Campuran berupa pasta : MnO2 + NH4Cl + sedikit Air 2. Sel Aki

= Katoda: PbO2 = Anoda : Pb = Elektrolit: Larutan H2SO4 = Sel sekunder The overall reaction 3. Sel Bahan Bakar = Elektroda : Ni = Elektrolit : Larutan KOH = Bahan Bakar : H2 dan O2 4. Baterai Ni - Cd = Katoda : NiO2 dengan sedikit air = Anoda : Cd PbO2 + Pb + 2 SO4-2 + 4 H+1 2 PbSO4 + 2 H2O

Tugas 2: 67

1.

Suatu sel volta tersusun dari elektroda Pb dan elektroda Cr, bila diketahui : Pb2+ ( aq ) + 2ePb( s ) Eo = -0,14 V Cr3+( aq) + 3eCr( s ) Eo = -0,74 V a. Tentukan anaoda dan katodanya b. Tuliskan reaksi di anoda dan katodanya c. Tentukan harga potensial selnya d. Tentukan notasi selnya. 2. Sel volta terdiri dari elektroda Ni dan Al , jika diketahui : Ni2+ ( aq ) + 2eNi( s ) Eo = -0,25 V 3+ Al ( aq) + 3e Al( s ) Eo = -1,66 V a. Tentukan anaoda dan katodanya b. Tuliskan reaksi di anoda dan katodanya c. Tentukan harga potensial selnya. d. Tentukan notasi selnya.

Elektrolisis
Sel Elektrolisis

Reaksi yang terjadi pada Katoda : ( - ) terjadi reduksi Anoda : ( + ) terjadi Oksidasi
REAKSI PADA KATODA Jika yang menuju katoda adalah ion positif dari : a. Na+, K+ , 2+ 3+ 2+ Mg+, Ca , Al , Mn Ion ion ini tidak tereduksi . Reaksi yang terjadi : 2H2O + 2e2OH- + H2(g) REAKSI PADA ANODA 1. Jika anodanya aktif seperti Cu, maka anodanya teroksidasi : Cu Cu2+ + 2e 2. Jika anoda Inert ( Pt, Au, C ) Yang menuju anoda ion negatif dari : a. Ion OHteroksidasi 4 OH2 H2O + O2 + 4eb. Ion Cl-, Br-, I- teroksidasi 2ClCl2 + 2e2Br Br2 + 2e2I I2 + 2ec. Ion sisa asam oksi seperti SO42- , NO3- tidak teroksidasi Reaksi yang terjadi : 2H2O 4H+ + O2 + 4e-

tetapi jika ion tersebut berasal dari leburan / lelehan garamnya , ion tersebut akan tereduksi.

2. Ion H+ dapat tereduksi. 2 H+ + 2eH2(g) 3. Ion ion selain 1 dan 2 dapat tereduksi ( mengenedap pada katoda ) Ag+ + eAg Cu2+ + 2 eCu

Contoh Katoda ( - ) Anoda ( + ) Reaksi sel

: : : :

elektrolis larutan NaCl dengan elektroda karbon. 2H2O + 2eH2 + 2OH( reduksi ) 2Cl Cl 2 + 2e( oksidasi ) 2H2O + 2ClH2 + 2OH- +Cl2 ( redoks )

68

Kegunaan elektrolisis : a. untuk pemurnian logam ( electrorefining ) contoh : pemurnian tembaga. b. melapis/penyepuhan ( electroplating ) contoh : vercrom, versilver, vergulden c. Pembuatan gas H2, O2, Cl2 , dan sebagainya d. Pembuatan logam : pembuatan Al ,Na. Aplikasi elektrolisis pada kehidupan sehari - hari ( Silver electroplating ) Pelapisan perak

The following method is adapted : Dapat digunakan metode seperti dibawah ini : First the item to be electroplated is smoothened and cleaned thoroughly. It should not have any oily or dirt marks on it. Pertama bahan yang akan dielektroplating dihaluskan dan dibersihkan lebih dahulu. Bahan tidak boleh berminyak atau kotor permukaannya. An electrolyte is selected whose ions are required to be deposited on the item. Elektrolit yang dipilih harus mengandung ion yang diinginkan untuk melapisi bahan. Direct current is preferred to alternating current, as alternating current may result in non-smooth deposit. Sumber arus DC lebih baik dari AC, karena AC akan menghasilkan lapisan yang tidak halus. The item to be electroplated forms the anode or cathode of the electrolytic cell. This is the drawback of the electroplating process. The item has to be electrically conducting, or has to be made electrically conducting. Bahan yang akan dilapisi dijadikan anoda atau katoda pada sel elektrolisis . lihat gambar dibawah. Bahan yang dilapis harus bersifat konduktor, atau dibuat jadi konduktor. For a smooth coating, the electrolytic process has to be optimized for time, temperature and current in the cell. Untuk hasil yang halus , proses elektrolisis harus dioptimalkan pada waktu, suhu, dan arus yang melalui sel. Figure below is a conventionally used electrolytic cell for depositing silver. Let the item to be silver-plated be a spoon. Gambar dibawah adalah sel elektrolisis untuk pelapisan perak yang biasa dilakukan. Sebagai contoh bahan yang akan dilapis adalah sendok.

Electrolyte used is sodium silver cyanide solution [Na{Ag(CN)2}]. Silver nitrate is not used as it is observed that the electrolyte does not give a uniform deposition. The cathode is made out of the item on which the electro deposition is to be done, in this case it is a spoon. Anode is made of a block of silver. Elektrolit yang digunakan adalah larutan Natriun perak sianida [Na{Ag(CN)2}]. Perak nitrat tidak biasa digunakan karena setelah diselidiki elektrolit tersebut menghasilkan

69

pelapisan yang tidak merata. Katoda dibuat dari bahan yang ingin dilapisi, disini sendok. Anoda dibuat dari pelat perak.

( Electro-refining of metals ) Pemurnian logam Similar to the process of electro-deposition, electrolysis can be used to purifying metals that are obtained from the ores. The process is known as electro-refining of metals. The metals that are generally refined by this process are Zn, Ag, Ni, Cu, Pb, Al, etc. Proses yang sama peruraian, elektrolisis dapat pula digunakan untuk pemurnian logam dari biji logamnya. Proses ini disebut elektrorefining logam. Logam logam tersebut biasanya adalah Zn, Ag, Ni, Cu, Pb, Al, dll.

Figure below is a conventionally used electrolytic cell for purifying metal ores, in this case the metal is impure copper.
Gambar dibawah ini biasanya digunakan untu sel elektrolisis pemurnian logam dari bijinya, pada contoh ini adalah tembaga dengan pengotor.

Let the cathode be made of pure copper sheets and the anode be made of impure copper block. The electrolytic solution is copper sulphate solution.
katoda dibuat dari tembaga murni berupa lembaran dan anoda dibuat dari pelat tembaga tidak murni. Larutan elektrolitnya adalah larutan tembaga sulfat. TUGAS 3: 1. Tulislah reaksi yang terjadi pada pelapisan perak diatas ! 2. Tulis reaksi yang terjadi pada pemurnian logam tembaga diatas ! 3. Larutan NaCl dieletrolisis dengan elektroda karbon pada anada dan katodanya. Hasil apakah yang akan diperoleh dikatoda dan anodanya ? Tulis reaksinya ! 4. Larutan CuSO4 dielektrolisis dengan katoda Fe ( besi ) dan anoda tembaga murni. Tuliskan reaksi yang terjdi dan hasil apa yang diperoleh dari anoda dan katodanya. 5. Air dielektrolisis dengan elektroda karbon. Tuliskan reaksi yang terjadi.

Hukum Faraday

PRINSIP PERHITUNGAN ELEKTROLISIS 1. Hukum Faraday I

70

"Massa zat yang terbentuk pada masing-masing elektroda sebanding dengan kuat arus/arus listrik yang mengalir pada elektrolisis tersebut".

Rumus:
m = e . i . t / 96.500 q=i.t m = massa zat yang dihasilkan (gram) e = berat ekivalen = Ar/ Valens i= Mr/Valensi i = kuat arus listrik (amper) t = waktu (detik) q = muatan listrik (coulomb) 2. Hukum Faraday II "Massa dari macam-macam zat yang diendapkan pada masing-masing elektroda (terbentuk pada masing-masing elektroda) oleh sejumlah arus listrik yang sama banyaknya akan sebanding dengan berat ekivalen masing-masing zat tersebut."

Rumus:
m1 : m2 = e1 : e2 m = massa zat (garam) e = beret ekivalen = Ar/Valensi = Mr/Valensi

Contoh:
Pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda inert, dialirkan listrik 10 amper selama 965 detik. Hitunglah massa tembaga yang diendapkan pada katoda dan volume gas oksigen yang terbentuk di anoda pada (OC, 1 atm), (Ar: Cu = 63.5 ; O = 16).

Jawab:
CuSO4 (aq) Cu2+(aq) + SO42-(aq) Cu(s) O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e-

Katoda [elektroda - : reduksi] : Cu2+(aq) + 2eAnoda [elektroda + : oksidasi]: 2 H2O(l)

Jadi pada anoda dihasilkan GAS OKSIGEN , sedang pada katoda dihasilkan TERLAPISI TEMBAGA.

a. massa tembaga: m = e . i . t/96.500 = (Ar/Valensi) x (10.965/96.500) = 63.5/2 x 9.650/96.500 =

71

31.25 x 0,1 = 3,125 gram

b. M1 : m2 = e1 : e2 mCu : mO2 = eCu : eO2 3,125 : mO2 = 6.32/2 : 32/4 3,125 : mO2 = 31,25 : 8 mO2 = (3.125 x 8)/31.25 = 0.8 gram mol O2 = 0.8/32 = 8/320 = 1/4 mol volume O2 (0C, 1 atm) = 1/40 x 22.4 = 0.56 liter TUGAS 4 1. Pada elektrolisis larutan CuSO4 yang menggunakan elektroda platina, terbentuk endapan logam tembaga sebanyak 3,175 gram pada katoda. Tentukanlah volume gas yang terjadi pada anoda jika diukur pada keadaan standar ( 0o C 1 atm )? 2. Arus listrik sebesar 10 Ampere dialirkan selama 16 menit ke dalam larutan CuSO4, ( Ar : Cu = 35,5 S = 32 O = 16 ) dengan elektroda karbon. Tentukanlah massa tembaga yang dapat diendapkan di katoda, tulis pula reaksi yang terjadi! 3. Jika arus yang sama dialirkan ke dalam larutan AgNO3 dan larutan CuSO4 . Bila massa tembaga yang diendapkan adalah 3,175 gr. Berapa gram massa perak yang diendapkan ? ( Ar Cu = 63,5 Ag = 108 ) 4. Lelehan NaCl dielektrolisis dengan elektroda karbon selama 5 menit. Arus yang digunakan adalah 8 Ampere. Jika Ar Na = 23 tentukanlah : a. Reaksi yang terjadi di anoda dan katoda. Senyawa apa yang terbentuk di katoda dan anoda.

b. Berapa massa senyawa yang terbentuk di katoda.

Corossion
KOROSI 1. Prinsip Proses Elektrokimia 2. Proses Oksidasi Logam Reaksi perkaratan besi a. Anoda: Fe(s) Katoda: 2 H+ + 2 e2 H2O + O2 + 4eb. Fe2+ + 2e H2 4OH3 Fe2+ + 4 OH- + H2

2H+ + 2 H2O + O2 + 3 Fe

72

3.

Fe(OH)2 oleh O2 di udara dioksidasi menjadi Fe2O3 . nH2O Faktor yang berpengaruh 1. Kelembaban udara 2. Elektrolit 3. Zat terlarut pembentuk asam (CO2, SO2) 4. Adanya O2 5. Lapisan pada permukaan logam

4.

6. Letak logam dalam deret potensial reduksi Mencegah Korosi 1. Dicat 2. Dilapisi logam yang lebih mulia 3. Dilapisi logam yang lebih mudah teroksidasi 4. Menanam batang-batang logam yang lebih aktif dekat logam besi dihubungkan 5. Dicampur dengan logam lain dan

73

Anda mungkin juga menyukai