Anda di halaman 1dari 9

1

ELEKTROLISIS

Elektrolisis merupakan proses di mana arus listrik bisa menguraikan suatu zat elektrolit.

Artinya, pada proses elektrolisis terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia

(reaksi redoks). Terdapat tiga ciri utama suatu proses elektrolisis, yaitu sebagai berikut.

1. Adanya ion bebas dalam suatu larutan elektrolit. Ion bebas inilah yang nantinya

akan menerima atau memberikan elektron yang dialirkan melalui larutan.

2. Terdapat sumber arus DC dari luar, misalnya baterai.

3. Memiliki dua elektroda, yaitu katoda dan anoda, dalam sel elektrolisis.

Pada sel elektrolisis, katoda berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi reduksi dan

sebagai kutub negatif, sedangkan anoda merupakan tempat berlangsungnya reaksi

oksidasi dan sebagai kutub positif.

Hukum Faraday

Siapa yang tidak kenal Michael Faraday? Sosok Faraday menjadi fenomenal di

kalangan ilmuwan Fisika dan Kimia berkat penemuannya yang berkaitan dengan arus listrik.

Ternyata, Faraday juga memegang peranan penting bagi terbentuknya elektrolisis.

Pada abad ke-19, Faraday meneliti hubungan antara besarnya kuat arus yang mengalir di

dalam sel dan hasil kimia yang berubah di elektroda saat berlangsung proses elektrolisis.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa elektron merupakan pereaksi pembatas dalam

elektrolisis.

Berdasarkan hitungan matematis yang dilakukan Faraday, diperoleh bahwa 1 mol

elektron mengandung muatan sebesar 96.500 C atau sama dengan 1 F. Persamaan di atas,

dikenal sebagai Hukum Faraday, di mana jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi

memengaruhi hasil elektrolisis di bagian katoda. Secara matematis, dirumuskan sebagai

berikut.
2

Saat belajar Fisika, Quipperian sudah dikenalkan dengan hubungan antara kuat arus listrik

dan muatan listrik, kan?

Dengan:

Q = jumlah muatan listrik (C);

I = kuat arus listrik (A); dan

t = waktu (s).

Dengan demikian, persamaan (1) bisa dijabarkan menjadi seperti berikut.

Keterkaitan antara muatan listrik dan mol elektron ini merupakan pondasi dasar

untuk menyelesaikan permasalahan terkait elektrolisis. Hal itu karena jumlah reaktan

yang bereaksi maupun produk yang dihasilkan dipengaruhi oleh jumlah mol elektron yang

mengalir dalam rangkaian sel elektrolisis. Hubungan antara massa logam yang dihasilkan

di katoda dan jumlah mol elektron dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

G = massa logam yang terbentuk di katoda (gram);

Ar = massa atom relatif logam; dan

PBO = perubahan biloks logam.

Berdasarkan persamaan di atas, hubungan antara massa logam yang terbentuk di katoda,

kuat arus listrik, dan waktu dirumuskan sebagai berikut.


3

Lalu, bagaimana jika ada dua buah sel elektrolisis dirangkai secara seri? Bila kedua sel

menghasilkan endapan logam di masing-masing katoda dengan massa salah satu logam

diketahui, maka gunakan persamaan berikut.

Persamaan di atas disebut Hukum Faraday ke-2. Pada pembahasan sebelumnya,

Quipperian sudah mengenal istilah elektroda, kan? Elektroda merupakan sebuah

konduktor tempat mengalirnya arus listrik. Elektroda dibagi menjadi dua, yaitu katoda

dan anoda. Lantas, bagaimana sebenarnya reaksi yang terjadi di dalam katoda maupun

anoda?
4

Katoda

Saat larutan elektrolit dielektrolisis, kation akan mengalami reaksi reduksi di

katoda. Reaksi yang terjadi bergantung pada wujud zat dan jenis kationnya. Untuk lebih

jelasnya, simak diagram berikut.

Diagram di atas menunjukkan bahwa wujud zat sangat memengaruhi hasil reduksi

di katoda. Misalnya saja untuk larutan, jika kation yang direduksi berasal dari golongan

IA, IIA, Al, dan Mn, maka zat yang direduksi adalah air. Jika kation yang direduksi selain

dari golongan IA, IIA, Al, dan Mn, maka zat yang direduksi kation itu sendiri.

Anoda

Seperti yang Quipperian tahu, bahwa anoda merupakan tempat terjadinya reaksi

oksidasi. Zat yang teroksidasi bergantung pada jenis anoda dan jenis anion. Perhatikan

diagram berikut.
5

Diagram di atas menunjukkan bahwa jenis anoda dan anion berpengaruh pada hasil

oksidasi. Misalnya saja untuk anion oksi zat yang teroksidasi adalah air, sedangkan non-

oksi zat yang teroksidasi adalah anion itu sendiri.

Lalu, untuk apa sih elektrolisis itu? Seperti apa contoh penerapannya?

Kegunaan Elektrolisis

Berikut ini merupakan kegunaan elektrolisis di bidang kimia.

1. Elektrolisis digunakan sebagai metode untuk membuat gas oksigen, hidrogen, atau

gas klorin di laboratorium.

2. Digunakan pada proses penyepuhan logam menggunakan logam mulia, seperti emas,

perak, atau nikel.

3. Digunakan pada proses pemurnian logam kotor, di mana logam yang kotor diletakkan

di anoda, sedangkan logam murni ditempatkan di katoda.

Sudah jelas kan Quipperian bahwa elektrolisis memiliki kegunaan yang cukup penting di

dunia industri, khususnya kimia. Tidak hanya kimia ya, jika Quipperian memiliki gelang

emas yang sudah hampir pudar warna emasnya, silahkan dilakukan penyepuhan kembali

agar gelang terlihat indah.

Sebagai gambaran, Quipper Blog akan memberikan contoh soal yang berkaitan dengan

materi elektrolisis.
6

Contoh Soal 1

Pembahasan:

Diketahui:

mol e¯ = 0,5 F

Ditanyakan: m=…?

Jawab:

Quipperian harus ingat bahwa 0,5 F = 0,5 mol e¯

Reaksi yang berlangsung: Na+ + e¯→Na

Jadi, massa Na yang terbentuk di katoda adalah 11,5 gram.

Jawaban: 5
7

Contoh Soal 2

Pembahasan:

Untuk menjawabnya, Quipperian bisa menggunakan dua buah sel elektrolisis dirangkai

secara seri. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Jadi, perbandingan massa logam Cu dan Pb yang dihasilkan adalah 64 : 207.

Jawaban: 5
8

Contoh Soal 3

Pembahasan:

Pada sel diafragma industri pembuatan gas klorin dan NaOH terjadi reaksi oksidasi ion

klorida dari NaCl di anoda. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.

Jadi, jawaban yang tepat adalah nomor 4.

Jawaban: 4

Untuk mengasah lebih jauh lagi pemahaman kamu tentang materi elektrolisis ini, silakan

klik link berikut:


https://www.youtube.com/watch?v=8zNLd_5a4n4
https://www.youtube.com/watch?v=q7IZuSWl28Y
https://www.youtube.com/watch?v=NM6SMM-iC4s
https://www.youtube.com/watch?v=VQ7HoBZGfSo
9

TUGAS

1. 8. Pada elektrolisis leburan Al2O3 ( Ar O = 16, Al = 27 ) diperoleh 0,225 gram


Al. Jumlah Arus Listrik yang diperlukan adalah …
2. Hitunglah massa tembaga yang diendapkan di katode pada elektrolisis larutan
CuSO4 menggunakan muatan listrik sebesar 0,5 F! Ingat 1 F = 96.500 C/mol, Ar
Cu = 64.

Anda mungkin juga menyukai