Anda di halaman 1dari 2

Bahan Belajar Kimia

SEL ELEKTROLISIS

Pengertian Sel Elektrolisis

Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang reaksi Reduksi-Oksidasinya terjadi


karena adanya bantuan listrik. Aplikasi sel ini di dunia nyata untuk produksi zat, melakukan
penyepuhan (electroplating) dan pemurnian logam. Kita dapat memproduksi unsur-unsur
baru menggunakan sel elektrolisis seperti logam-logam, halogen-halogen, gas hidrogen, dan
gas oksigen. Penyepuhan (electroplating) adalah pelapisan permukaan suatu logam dengan
logam lain. Contoh proses penyepuhan adalah pembuatan sendok alumunium dengan
pelapisan menggunakan perak. Sedangkan contoh dari pemurnian logam adalah pemurnian
tembaga (Cu) pada kabel listrik. Untuk membuat kabel-kabel listrik yang di dalamnya
terdapat tembaga. Logam tembaga yang dipakai harus betul-betul murni, sebab pengotoran
sekecil apapun dapat mengurangi konduktivitas kabel tersebut sehingga nilai tegangan
listriknya dapat berkurang.

Perbedaan Sel Elektrolisis dengan Sel Volta

Ada 5 hal yang membedakan Sel Elektrolisis dengan Sel Volta ini, yaitu:

1. Jenis perubahan energi.


Sel volta berfungsi untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik sedangkan sel
elektrolisis untuk mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
2. Terjadinya reaksi reduksi-oksidasi (redoks).
Pada sel volta, reaksi redoks terjadi secara spontan begitu batang logam dimasukkan ke
dalam sel. Sedangkan sel elektrolisis, reaksi redoks hanya terjadi ketika arus listrik
dilewatkan ke sel ini.
3. Pembagian sel.
Pada sel volta, bagiannya terdiri dari 2 bagian terpisah yang dihubungkan dengan pori-
pori/jembatan garam. Sedangkan sel elektrolisis, hanya memiliki 1 bagian dimana sel
kimia yang akan mengalami elektrolisis ditempatkan.
4. Sifat dari anoda dan katoda.
Pada sel volta, anoda bersifat negatif dan katoda bersifat positif sedangkan pada sel
elektrolisis, anoda bersifat positif dan katoda bersifat negatif.
5. Sumber elektron.
Pada sel volta, elektron berasal dari larutan atau senyawa yang mengalami oksidasi.
Sedangkan sel elektrolisis, elektron berasal dari sumber arus listrik di luar sel agar bisa
terjadi reaksi kimia.

Prinsip Kerja Se4l Elektrolisis

Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut: Arus listrik dari sumber arus searah (Direct
Current) mengalir ke dalam larutan elektrolit melalui katoda (sumbu negatif ) ke anoda
(sumbu positif). Pada katoda terjadi reaksi reduksi dari suatu unsur dan unsur yang lain
mengalami oksidasi di anoda. Dari proses keduanya dihasilkan zat baru. Elektroda yang
digunakan pada sel elektrolisis dapat bermacam-macam yaitu Cu, C (grafit), dan Pt. Rumus-
rumusan di bawah ini menujukkan reaksi kimia pada sel elektrolisis menggunakan elektroda
yang berbeda.
1. Reaksi sel elektrolisis CuSO4 dengan elektroda Cu

2. Reaksi sel elektrolisis larutan KI dengan elektroda C

3. Reaksi sel elektrolisis larutan Na2 SO4dengan elektroda Pt

Latihan Soal:

Berdasarkan 3 buah contoh reaksi kimia pada sel elektrolisis di atas, jelaskan alasan
mengapa proses reaksi-reaksi reduksi yang terjadi di katode dan reaksi oksidasi yang terjadi
di anode terjadi demikian?. Jelaskan satu-persatu untuk setiap reaksi.

Ketentuan:
 Anda bisa menjelaskannya dengan tambahan info menggunakan bahan ajar yang
sudah dishare di WAG kelas ketika belajar daring)
 Jawaban dikirimkan lewat japri dengan menuliskan jawaban di buku catatan dan scan
menggunakan format pdf.

Anda mungkin juga menyukai