Anda di halaman 1dari 14

ELEKTROLISI

S
KELOMPOK 4

Mhd. Aidil Anwar NIM. 200140005


Rahma Romadhona NIM. 200140010
Siti Widya Safriani NIM. 200140027
RUGUN MANIK NIM. 200140125
Nurul Fadhilah NIM. 210140048
Nurfia Arabiyah Mutiara s NIM. 210140117
 
PENGERTIAN ELEKTROLISIS
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel
elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan
elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi
redoks). Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama yaitu :

- Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas, ion-ion ini dapat
memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat
mengalir melalui larutan.
- Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis
- Ada sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik
searah.
Konsep Dasar Elektrolisis
Sel elektrolisis adalah penggunaan energi listrik untuk menjalankan reaksi kimia.
Secara teoritis, sel elektrolisis merupakan bagian dari sel elektrokimia, di mana
energi listrik digunakan untuk menjalankan reaksi redoks tidak spontan. Secara
umum, sel elektrolisis tersusun dari:
1. Elektrolit, yaitu zat yang dapat menghantarkan listrik.
2. Sumber listrik yang menyuplai arus + searah (Direct Current = DC),
misalnya baterai.
3. Anode, yaitu elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif).
4. Katode, yaitu elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi (kutub negatif).
Sel elektrolisis adalah penggunaan energi listrik untuk menjalankan reaksi kimia.
Diagram Elektrolisis
Mekanisme Elektrolisis
Prisip kerja sel elektrolisis ini adalah menghubungkan kutub negatif dari sumber arus
searah ke katode dan kutub positif ke anode. Kutub negatif dari sumber listrik akan
mendorong elektron mengalir ke katoda bermuatan negatif (-). Sementara kutub positif
dari sumber listrik akan menarik electron dari anode sehingga anode bermuatan positif
(+). Katode yang bermuatan negative akan menarik ion-ion positif dalam elektrolit,
sehingga terjadi reaksi reduksi. Sedangkan anoda yang bermuatan positif akan menarik
ion-ion negative dalam larutan elektrolit, sehingga terjadi reaksi oksidasi.
a. Sumber listrik
Sumber arus yang digunakan adalah sumber arus searah atau DC, contohnya yaitu baterai atau akki.

b. Elektrode
Elektrode terdiri dari anoda dan katoda. Anoda yaitu elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi, katoda
yaitu elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi. Elektroda ada 2 macam, yaitu inert (sangat sukar
bereaksi) dan non inert (bereaksi).Elektroda inert meliputi karbon (C), Emas (Au), dan Platina (Pt).
Elektroda non inert seperti tembaga (Cu), seng (Zn), dan besi (Fe).
c. Elektrolit
Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan listrik, dapat berupa larutan atau lelehan.Elektrolit yang
dimaksud adalah asam , basa, garam.
Jenis-Jenis Elektrolisis
Sel elektrolisis mempunyai beberapa komponen utama yaitu wadah, electrode, Elektrolit, dan
sumber arus searah. Dalam sel ini, pemakaian jenis elektrode dan elektrolit sangat
mempengaruhi jenis produk yang dihasilkan. Reaksi pada katode dan anode (Elektrolisis)
dibagi menjadi 3 yaitu:

Eletrolisis Lelehan Elektrolisis Larutan Elektrolisis Reaktif

Name Here
1. Sel Elektrolisis Lelehan

Biasanya pada sel ini elektrode yang dipakai adalah electrode yang inert (tidak bereaksi), yaitu platina atau karbon.
Lelehan adalah kondisi elektrolit tanpa mengandung pelarut (air). Jika arus listrik dialirkan kedalam senyawa ion, maka
senyawa itu akan terurai menjadi anion dan kation. Pada waktu proses elektrolisis, kation akan menuju ke katode dan anion
akan menuju ke anode Kation langsung direduksi dan anion langsung dioksidasi.

2. Sel Elektrolisis Larutan

Unsur yang dapat dipakai sebagai elektrode inert adalah karbon (C) dan Pelatina (pt), elektrolit yang berupa larutan
mengandung air. Adanya air dalam larutan mengakibatkan adanya kompetisi antara air dengan zat-zat tertentu yang terlihat
dalam elektrolisis.
3. Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Larutan dan Elektrode Tidak Inert (Reaktif)
Pada sel ini elektrode tidak inert ikut bereaksi dan hanya terjadi di anode Contoh dari
elektrode ini adalah Cu, Fe, Zn, dan sebagainya, kecuali Pt dan C.
a. Reaksi pada katode
Reaksi yang terjadi sama dengan reaksi yang terjadi pada katode pada kondisi sel
elektrolisis dengan electrode inert.
b. Reaksi pada Anode
Logam anode akan teroksidasi menjadi larutan. Dalam hal ini, semua anion tidak perlu
diperhatikan.
Contoh Penerapan Elektrolisis
1. Produksi zat

Banyak zat kimia yang diproduksi melalui


elektrolisis seperti logam-logam alkali, magnesium,
aluminium, fluorin, klorin, natrium, dan lainnya.
Contoh: produksi klorin dan NaOH dalam industri.
Secara industri klorin dan NaOH dapat dibuat
melalui elektrolisis larutan natrium klorida. Proses
ini disebut proses klor-alkali.
2. Pemurnian Logam

Salah satu contoh pemurnian logam yang


akan dibahas kali ini adalah pemurnian logam
tembaga. Tembaga di murnikan secara
elektrolisis. Tembaga kotor dijadikan anoda,
sedangkan pada katoda digunakan tembaga
murni. Larutan elektrolit yang digunakan adalah
larutan larutan CuSO4. Selama elektrolisis,
tembaga dari anoda terus menerus dilarutkan
kemudian diendapkan pada katoda.
3. Penyepuhan
Penyepuhan digunakan untuk melindungi logam
terhadap korosi, atau untuk memperbaiki penapilan.
Pada penyepuhan, logam yang akan disepuh
dijadikan ketoda, sedangkan logam penyepuh
sebagai katoda. Kedua elektroda harus dicelup
kedalam larutan garam dari logam penyepuh.

Selain ketiga macam penggunaan elektrolisis


diatas, akan memaparkan penggunaan atau
penerapan lain penggunaan elektrolisis, khususnya
elektrolisis air untuk memproduksi biofuel yang
efisien.
Kesimpulan
1. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan
melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah
menjadi energi kimia (reaksi redoks).

2. Sel elektrolisis tersusun dari beberapa elemen yaitu, sumber listrik,


elektrode, dan elektrolit.

3. Pada sel ini elektrode tidak inert ikut bereaksi dan hanya terjadi di
anode Contoh dari elektrode ini adalah Cu, Fe, Zn, dan sebagainya,
kecuali Pt dan C.

4. Air bersifat netral, akan tetapi kami menggunakan arus listrik untuk
memecah molekul air menjadi dua bagian dengan sifat yang berbeda-
satu bersifat asam dan yang lain basa
TERIMAKASIH

Telah mendengarkan

Anda mungkin juga menyukai