ELEKTROLIT
ANGGOTA KELOMPOK :
1. Diana Kholida (18030234015)
2. Yayuk Puji Lestari (18030234016)
3. Rizky Abdur Rahman (18030234039)
4. Ivan Nandasyah (18030234040)
POTENSIAL
REDUKSI
• Definisi
• Satuan
Satuan dalam pengukuran potensial reduksi adalah volt (V) atau milivolt (mv).
• Kegunaan
Potensial reduksi biasa digunakan dalam pengukuran umum untuk kualitas air (Suslow,
2004).
POTENSIAL REDUKSI
STANDAR
• Definisi
Potensial reduksi standar adalah suatu keadaan dimana potensial reduksi berada dalam
kondisi standar (25° C). Hal ini berarti 1 aktivitas untuk setiap ion yang berperan
dalam reaksi, tekanan parsial 1 bar untuk setiap gas yang terlibat dalam reaksi,
dan logam berada dalam keadaan murninya (IUPAC, 1997).
• Lambang
Potensial reduksi standar biasa disebut Elektroda Hidrogen Standar (Standard Hydrogen
Electrode, SHE) yang telah disepakati memiliki potensial 0,00 V. Penggunaan SHE ini
disarankan oleh IUPAC. Untuk lambang dari potensial reduksi standar adalah (E o)
(Broggi, 2014).
REAKSI SETENGAH
SEL
• Definisi
Reaksi setengah sel adalah reaktivitas relatif pada setengah sel yang berbeda agar
dapat saling dibandingkan untuk memprediksi arah aliran elektron.
• Kegunaan
Reaksi setengah sel digunakan untuk memperkirakan suatu reaksi bersifat reduksi atau
oksidasi. Semakin besar nilai (Eo) maka reaksi tersebut cenderung bersifat reduksi,
sedangkan apabila semakin kecil nilai (Eo) maka reaksi tersebut cenderung bersifat
oksidasi (Reger, 2009). Contoh reaksi bersifat reduksi terjadi pada logam bebas dan
reaksi bersifat oksidasi terjadi pada oksigen bebas (Masterton, 2008).
• Contoh
Jika suatu larutan NaCl dielektrolisis, maka yang tereduksi di katoda adalah air sehingga
menghasilkan H2 dan ion OH- sedangkan Na sama sekali tidak mengalami reduksi.
SEL GALVANI (SEL
VOLTA)
• Definisi
Sel galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat
menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan. Reaksi
redoks spontan yang dapat mengakibatkan terjadinya energi listrik ini ditemukan
oleh Luigi Galvani dan Alessandro Guiseppe Volta.
• Rangkaian
1. Voltmeter untuk menentukan besarnya potensial sel.
2. Jembatan garam (salt bridge) untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan.
3. Anoda berperan sebagai elektroda negatif yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
reaksi oksidasi.
4. Katoda berperan sebagai elektroda positif yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
reaksi reduksi.
DERET
ELEKTROKIMIA
• Definisi
Deret elektrokimia atau biasa disebut deret volta adalah urutan logam-
logam (ditambah hidrogen) berdasarkan kenaikan potensial elektrode standarnya (Bard,
1985).
• Urutan
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au
• Makna
Pada deret volta, unsur logam dengan potensial elektrode lebih negatif ditempatkan di
bagian kiri, sedangkan unsur dengan potensial elektrode yang lebih positif ditempatkan
di bagian kanan.
ELEKTROL
IT
• Definisi
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan
selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom
bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa
senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Elektron
dibentuk oleh senyawa ion dan senyawa kovalen polar (Haryanto, 2010).
• Contoh
Pada baterai kering yang biasa kita gunakan, elektroda terdiri dari dari batang karbon
berperan sebagai kutub positif yang terletak pada pusat sel dan bejana seng berperan
sebagai kutub negatif dengan elektrolit ammonium klorida. Potensial sel pada baterai
kering sebesar 1,5 volt. Selama pemakaian, seng secara perlahan-lahan larut
bersamaan dengan arus listrik yang dihasilkan. Ketika ammonium klorida sudah jenuh
maka aliran arus listrik akan berhenti dan sel harus dibuang. Sel seperti itu dikatakan
primer atau tak dapat diisi ulang karena sifat komponennya hanya searah.
• Contoh
1. Baterai Zink-Carbon
2. Baterai Alkaline
3. Baterai Lithium
4. Baterai Perak Oksida
BATERAI SEKALI
PAKAI
• Gambar
BATERAI SEKALI
PAKAI
• Reaksi Baterai Alkaline
Baterai alkaline menghasilkan listrik ketika katoda mangan dioksida direduksi dan
anoda seng dioksidasi. Persamaan untuk reaksi sel alkaline sederhana adalah :
Zn + 2MnO2 + H2O → ZnO + 2MnOOH
Selama reaksi ini, air (H2O) dikonsumsi dan ion hidroksil (OH-) dihasilkan oleh katoda
MnO2 menurut reaksi :
2MnO2 + 2H2O + 2e → 2MnOOH + 2OH-
Pada saat yang sama, anoda mengonsumsi ion hidroksil dan menghasilkan air:
Zn + 2OH- → ZnO + H2O + 2e
Ketika sirkuit tertutup, tarikan yang lebih kuat pada elektron oleh mangan dioksida akan
menarik elektron dari elektroda anoda seng melalui kawat dalam sirkuit ke elektroda
katoda. Aliran elektron melalui kawat ini adalah listrik dan dapat digunakan untuk
aplikasi daya pada baterai.
BATERAI SEKALI
PAKAI
• Reaksi Baterai Kering
Sel kering atau baterai kering terdiri atas wadah yang terbuat dari seng dan bertindak
sebagai anode serta batang karbon sebagai katode. Elektrolit sel ini adalah campuran
MnO2, NH4Cl, sedikit air, dan kadang-kadang ditambahkan ZnCl2 dalam bentuk pasta.