Anda di halaman 1dari 7

PENGENALAN ALAT-ALAT

DI LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

Oleh

Kelompok 4 KB 2018

1. Diana Kholida (18030234015)


2. Yayuk Puji Lestari (18030234016)
3. Putri Azizah Kurnia Fatah (18030234045)
4. Rafiqi Rajauddin Amin (18030234050)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

PRODI KIMIA

2020
Tabel alat-alat di Laboratorium Kimia Organik

No. Gambar Fungsi Karakteristik


1. Tabung reaksi Mencampur,
menampung dan
memanaskan bahan-
bahan kimia cair atau
padat, utamanya
untuk uji kualitatif

2. Erlenmeyer - Mencampur bahan-


bahan analisa
- Menampung
larutan, bahan
padat, maupun
cairan
- Meracik dan
mebuat larutan
dengan bahan-
bahan komposisi
3. Kertas saring Menyaring larutan
agar dapat
dipisahkan dengan
endapannya

4. Bunsen Membakar zat


ataupun memanaskan
larutan

5. Pipet tetes Memindahkan


volume cairan yang
telah terukur
6. Mortar dan alu Menghancurkan dan
menghaluskan
bahan-bahan yang
berwujud padat atau
kristal

7. Evaporator Mengubah sebagian


atau keseluruhan
sebuah pelarut dari
sebuah larutan dari
bentuk cair menjadi
uap

8. Corong pisah Memisahkan


komponen-
komponen fase
pelarut dengan
densitas yang
berbeda

10. Refraktometer Mengukur kadar atau


konsentrasi bahan
terlarut

11. Gelas ukur Mengukur volume


suatu larutan maupun
cairan yang tidak
memerlukan
ketelitian tinggi
12. Timbangan digital Menimbang zat-zat
yang akan digunakan
dalam reaksi

13. Gelas kimia - Tempat


mereaksikan
bahan kimia
- Membuat larutan
- Menampung
bahan kimia
berupa larutan
maupun padatan
- Melarutkan bahan
14. Magnetic stirrer Mengaduk larutan

15. Kaki tiga Sebagai penyangga


untuk pembakaran
menggunakan
bunsen

16. Kasa Alas untuk


meletakkan labu atau
gelas kimia ketika
dipanaskan
menggunakan
bunsen

17. Pipet volume Mengukur volume


cairan atau larutan
dengan ketelitian
tinggi

18. Desikator Mengeringkan suatu


bahan maupun alat
(misalnya krus
porselin, botol
timbang) setelah
dipanaskan

19. Labu dasar bulat Wadah atau tempat


suatu campuran zat
cair yang akan
didistilasi

20. Kondensor Memiliki 2 celah,


yaitu :
- celah masuk,
untuk aliran uap
hasil reaksi
- celah keluar,
untuk air kran
21. Rangkaian refluks Mensintesis suatu
senyawa, baik
organik maupun
anorganik. Pada
umumnya digunakan
untuk mensistesis
senyawa-senyawa
yang mudah
menguap atau
volatile.

22. Corong Buchner Menyaring suatu


larutan

23. Corong Hirsch Menyaring suatu


larutan

24. Termometer Mengukur suhu uap


zat cair

25. Timbal Wadah untuk sampel


yang ingin diambil
zatnya

26. Pipa F Sebagai jalannya


uap, bagi pelarut
yang menguap dari
proses penguapan

27. Sifon Sebagai perhitungan


siklus

28. Hot Plate Pemanas larutan

Anda mungkin juga menyukai