Anda di halaman 1dari 2

TEROPONG PRISMA

Teropong prisma adalah alat untuk melihat benda yang jauh tetapi bayangannya tidak
terbalik. Lensa-lensa pada teropong prisma sama dengan teropong bumi tetapi pada teropong
prisma terdapat prisma yang dapat membalikkan bayangan benda sehingga bayangan yang
dilihat mata tidak terbalik. Teropong ini menggunakan 2 buah prisma siku-siku sama kaki
untuk menggantikan fungsi lensa pembalik. Kedua prisma disusun bersilang satu sama lain.

Teropong demikian disebut juga teropong binokuler karena menggunakan dua buah lensa
okuler, karena pengamat dapat melihat dengan 2 mata, maka kesan bayangan yang diperoleh
adalah sebagai bayangan 3 dimensi (stereokopis).

Prinsip kerja teropong prisma:


1. Sinar masuk melalui lensa obyektif (depan)
2. Kemudian mengalami pemantulan pada sebuah prisma (sinar berbalik arah tetapi pada
lintasan yang berbeda)
3. Sinar mengenai sisi prisma yang lain, sehingga mengalami proses seperti nomor 2.
4. Sinar menuju lensa okuler (dekat dengan mata)

Proses selanjutnya adalah kita yang menggunakan teropong tersebut seperti melihat benda
secara langsung.

Bayangan yang dibentuk lensa objektif bersifat nyata, diperkecil, dan terbalik. Bayangan
nyata dari lensa objektif menjadi benda bagi lensa okuler. Sebelum dilihat lensa okuler,
bayangan ini dibalik oleh sepasang prisma siku-siku sehingga bayangan akhir dilihat maya,
tegak dan diperbesar. Perbesaran bayangan yang diperoleh dengan memakai rumus teropong
prisma atau dengan teropong bumi.
Perbesaran teropong:

Ma= fob/fok

keterangan:
Ma = perbesaran teropong
fob = fokus lensa objektif
fok = fokus lensa okuler

Keuntungan praktis dari teropong prisma sama dengan teropong bumi :

1. Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan sempurna


oleh bidang-bidang prisma.
2. Dapat dibuat sangat pendek sekalai, Karena sinarnya bolak - balik 3x melalui jarak
yang sama dan di pantulkan sebanyak 4x oleh 2 prisma.
3. Daya stereoskopis diperbesar, 2 mata dapat melihat secara bersamaan.
4. Dengan adanya prisma arah cahaya yang telah dibalikan sehingga terlihat bayangan
akhir bersifat maya, diperbesar dan tegak

Pembalikan Bayangan Pada Teropong Prisma

Perhatikan bagaimana pemantulan sempurna membalik sinar. Sebagai hasilnya, prisma


membalik bayangan lensa objektif, sehingga bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler
terlihat oleh mata tegak terhadap arah benda semula

Anda mungkin juga menyukai