Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Fisika Umum II yang dibina oleh
Bapak Alkahfi Maas Siregar, S.Si, M.Si.
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
NAMA
: IKA NANDARI
NIM
: 4132210005
1. KATA PENGANTAR
2. DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR
2. DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
2
3
4
4
5
5
5
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENULISAN
MANFAAT PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Sel elektrokimia
B.
C.
D.
E.
7
8
10
11
12
A. KESIMPULAN
12
B. SARAN
13
14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Reaksi sel kimia adalah reaksi kimia yang terjadi karena perubahan
kimia menjadi energi listrik ataupun energi listrik menjadi kimia sering disebut
dengan sel elektrokimia. Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek
elektronik dari reaksi kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia
dikarakterisasikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Elektrokimia secara
umum terbagi dalam dua kelompok, yaitu sel galvanik dan sel elektrolisa.
(http://www.scribd.com/doc/89940408/Elektrokimia-isi)
Panas atau kerja yang berasal dari reaksi kimia tersebut dalam fisika
disebut dengan termodinamika. Dimana, termodinamika adalah ilmu fisika yang
mempelajari efek pada tubuh material, dan pada radiasi di daerah ruang, dari
transfer panas dan kerja yang dilakukan oleh badan atau radiasi.
Badan atau radiasi yang dimaksudkan disini adalah sistem yang berada
dalam reaksi tersebut. Karena munculnya panas atu kerja dalam reaksi sel
elektrokimia ini sehingga menimbulkan gejala kelistrikan, oleh karena itu
muncul terjadinya perbedaan potensial dalam reaksi ini. Karena sel elektrokimia
memiliki kemampuan untuk menghasilkan energi listrik, dalam hal ini kerja. Ini
merupakan kajian dalam termodinamika.
Reaksi kimia yang terjadi dalam sel elektrokimia yang dimaksudkan
merupakan sel volta dan sel elektrolisis. Yang menggunakan jembatan garam
dalam berlangsungnya reaksi tersebut. Sehingga, terdapatnya perbedaan
potensial diantara kedua elektrode yang dapat diukur menggunakan voltmeter.
Selain itu juga digunakan larutan elektrolit agar reaksi dapat berlangsung. Oleh
karena itu, disini saya berusaha untuk mengkaitkan hubungan antara
termodinamika dalam sel elektrokimia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah
keterkaitan
antara
termodinamika
dengan
sel
elektrokimia.
2. Mengapa terjadi perbedaan potensial diantara kedua elektrode.
3. Apakah gunanya jembatan garam yang digunakan untuk
menghubungkan antara kedua elektrode.
4. Mengapa digunakan larutan elektrolit
elektrode tersebut.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui fenomena yang terjadi didalam suatu sel
elektrokimia.
2. Mengetahui kajian termodinamika di dalam suatu sel elektrokimia.
BAB II PEMBAHASAN
A. Sel elktrokimia
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi
kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan
dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Elektrokimia secara umum terbagi
dalam dua kelompok, yaitu sel galvanik dan sel elektrolisa.
Sel elektrokimia, juga disebut sel volta atau sel galvani, adalah suatu
alat dimana reaksi kimia terjadi dengan produksi suatu perbedaan potensial listrik
antara dua elektroda. Jika kedua elektroda dihubungkan terhadap suatu sirkuit
luar dihasilkan aliran arus, yang dapat mengakibatkan terjadinya kerja mekanik
sehingga sel elektrokimia mengubah energi kimia ke dalam kerja.
(http://www.scribd.com/doc/89940408/Elektrokimia-isi)
Suatu sel elektrokima selalu terdiri atas elektroda dan elektrolit. Pada sel
elektrokimia terjadi reaksi transfer elektron yang berlangsung pada permukaan
logam yang dicelupkan dalam suatu larutan, berlangsung pada permukaan logam
tersebut. Sehingga tidak mungkin terjadinya pergerakan elektron yang melalui
larutan elektroda.
Interaksi antara senyawa-senyawa elektrolit dapat ditinjau dari sel
elektrokimia. Untuk itu dapat disusun oleh suatu sistem dengan menggunakan 2
sistem logam-larutan yang dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan
jembatan garam (disebut sel galvanik).
Rangkaian potensimeter
Karena emf merupakan beda potensial saat sel tersebut bereaksi reversibel dan
reaksi reversibel dapat dicapai saat arus yang lewat sama dengan nol, maka arus
listrik yang keluar dari sel harus diimbangi oleh arus dari sel kerja yang
mempunyai emf yang lebih besar dari emf sel yang akan diukur. Jadi kutub harus
dipasang berlawanan dengan kutub-kutub lstrik dari luar seperti yang terlihat
pada gambar.
Sel kerja dihubungkan dengan kawat yang homogen (BC) yang
mempunyai tahanan tinggi, sel yang akan diukur, S x dihubungkan dengan B dan
galvanometer menunjukkan tak ada arus yang mengalir, misal di titik D. Pada
titik ini, potensial dari sel kerja sepanjang BD diimbangi dengan tepat oleh emf
dari sel X, Ex . dengan mengetahui kuat arus yang mengalir ( diukur dengan
ammeter di titik A).
(http://www.scribd.com/doc/111301693/makalah-elektrokimia )
Pada keadaan ini ada tiga jenis interaksi yang dapat terjadi antara atom
logam elektrode dan ion logam larutan:
1. Ion logam M dapat menabrak elektrode tanpa suatu perubahan.
2. Ion logam menabrak elektrode, mendapatkan elektron sebanyak n dan diubah
menjadi atom logam M, maka ion direduksi.
3. Atom logam M elektrode dapat kehilangan elektron sebanyak n dan memasuki
larutan sebagai ion M. Maka, atom logam tersebut dioksidasi.
dari
masing-masing
logam.
Selain
itu,
juga
menimbulkan
11
listrik
membawa
muatan-muatan
listrik
sehingga
12
(http://xa.yimg.com/kq/groups/21704042/1367846736/name/KI52452010-Elektrokimia-Lec01.pdf )
3. Pengaruh jembatan garam yang digunakan untuk menghubungkan
kedua elektrode, berfungsi untuk menetralkan muatan positif dan
negatif dalam larutan elektrolit.
4. Larutan elektrolit digunakan untuk mengukur beda potensial diantara
kedua elektrode
DAFTAR PUSTAKA
Lewis, G.N. dan Randall.M.,1961, Thermodynamics, second edition, Mc Graw
Hill Book Company, Inc
Nugraha, AW, 2000, Kajian Termodinamika pembentukan kompleks molekuler
asetonitril-methanol melalui pengukuran tekanan uap, Seminar Nasional Kimia
Fisika 26 Pebruari 2000, UGM Yogyakarta
http://www.scribd.com/doc/111301693/makalah-elektrokimia
diakses 13 april
2014
http://www.scribd.com/doc/89940408/Elektrokimia-isi diakses 13 april 2014
http://xa.yimg.com/kq/groups/21704042/1367846736/name/KI5245-2010Elektrokimia-Lec01.pdf Diakses 14 april 2014
13