Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERSAMAAN NERNST

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Aisyah Nur Aziza
Alvira Dwi Rahayu
Euis Nurindah
Gea Anandita
Hanifah Amelia

Guru Pembimbing :
Drs. Otong Nugraha, M.Si
NIP : 196504041994031009

X AK 6
SMKN 13 BANDUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Persamaan Nernst ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga penulis
berterima kasih pada Bapak Otong selaku Guru Analis Kimia Instrumen yang telah
memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan. 
Bandung, 27 Juli 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3 Tujuan.................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN MENGENAI PERSAMAAN NERNST
2.2 Rumus rumus PERSAMAAN NERNST ........................................................................5

2.3 Contoh Soal PERSAMAAN NERNST ……………………………......................…...…8


BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................13
3.2 Saran...............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Walther Herman nernst (25-juni 1864-18 November 1941) adalah kimiawan Jerman yang
menerapkan asas-asas termodinamika ke sel listrik.ia menciptakan sebuah persamaan yang
dikenal sebagai persamaan nerst.yang menghubungkan voltase salke propertinya.lepas dari
joseph Thomson,ia menjelaskan mengapa senyawa terionisasj dengan mudah dalam
air.penjelasan ini, disebut aturan Nernst-Thomson. Menyatakan bahwa sulit halnya bagi ion
yang ditangkap untuk menarik satu sama lain melalui insulasi molekul air, sehingga
terdisosiasi.

B.RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang dibahas pada masalah ini adalah:
1.Sejarah persamaan nernst
2.pengertian persamaan nernst
3.Rumus rumus persamaan nernst
4.contoh contoh soal

C.Tujuan
Adapun tujuan yang ingin diperoleh dari pembuatan makalah ini adalah:
1.Utuk mengetahui sejarah persamaan nernst
2. Untuk mengetahui pengertian persamaan nernst
3. Untuk mengetahui rumus rumus persamaan nernst
4. Untuk mengetahui pengaplikasian rumus persamaan Nernst dari contoh contoh soal
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah dan pengertian


Walther Nerst (1864-1941) dikenal karena kesuksesannya dibidang kimia. Walther Nerst
merumuskan persamaan Nerst pada tahun 1889. Pada saat itu Walther Nerst baru berusia 25
tahun. Di tahun yang sama pula (1889), Walther Nerst membuat konsep kelarutan zat.
Kemudian pada tahun 1906 Walther Nerst mengajukan hipotesis yang sekarang kita kenal
dengan hukum termodinamika ketiga. Walther Hermann Nernst adalah kimiawan Jerman
yang menerapkan asas-asas termodinamika ke sel listrik. Dia menciptakan sebuah persamaan
yang dikenal sebagai persamaan Nernst, yang menghubungkan voltase sel ke propertinya.
Lepas dari Joseph Thomson, ia menjelaskan mengapa senyawa terionisasi dengan mudah
dalam air. Penjelasan ini disebut aturan Nernst-Thomson yang menyatakan bahwa sulit
halnya bagi ion yang ditangkap untuk menarik satu sama lain melalui insulasi molekul air,
sehingga terdisosiasi. Persamaan Nernst adalah persamaan yang melibatkan potensial sel
dengan konsentrasi suatu reaksi. Reaksi oksidasi reduksi banyak yang dapat dilangsungkan
pada kondisi tertentu untuk membangkitkan listrik. Dasarnya bahwa reaksi oksidasi reduksi
itu harus berlangsung spontan di dalam larutan air jika bahan pengoksidasi dan pereduksi
tidak sama. Dalam sel Galvani oksidasi diartikan sebagai dilepaskannya elektron oleh atom,
molekul atau ion dan reduksi berarti diperolehnya elektron oleh partikel-partikel itu. Sebagai
contoh reaksi oksidasi sederhana dan berlangsung spontan adalah bila lembar tipis zink
dibenamkan dalam suatu larutan tembaga sulfat maka terjadi logam tembaga menyepuh pada
lembaran zink dan lembaran zink lambat laun melarut dan dibebaskan energi panas. Sel yang
belum mencapai kesetimbangan kimia dapat melakukan kerja listrik ketika reaksi di
dalamnya mengerakkan elektron-elektron melalui sirkuit luar. Kerja yang dapat dipenuhi oleh
transfer elektron tertentu bergantung pada beda potensial antara kedua elektron. Perbedaan
potensial ini disebut potensial sel dan diukur dalam volt (V). Jika potensial sel besar maka
sejumlah elektron tertentu yang berjalan antara kedua elekroda dapat melakukan kerja listrik
yang besar. Sebaliknya, jika potensial sel kecil maka elektron dalam jumlah yang sama
hanya dapat melakukan sedikit kerja. Sel yang reaksinya ada dalam kesetimbangan tidak
dapat melakukan kerja dan sel demikian memiliki potensial sel sebesar nol. Pada sel
konsentrasi digunakan dua elektrode yang sama namun konsentrasi larutannya yang berbeda.
Elektrode dalam larutan pekat merupakan katode (tempat terjadinya reaksi reduksi)
sedangkan elektrode dalam larutan encer merupakan anode (tempat terjadinya reaksi
oksidasi). Pada persamaan Nernst, K bukanlah suatu tetapan kesetimbangan karena larutan-
larutan yang diperikan adalah pada konsentrasi-konsentrasi awal dan bukan konsentrasi
kesetimbangan. Bila suatu sel volta telah mati atau terdiscas habis, barulah sistem itu berada
dalam kesetimbangan. Pada kondisi ini Esel = 0 dan faktor K dalam persamaan Nernst setara
dengan tetapan kesetimbangan. Jadi persamaan nernst merupakan persamaan yang
menyatakan hubungan antara potensial dari sebuah elektron ion-ion metal dan konsentrasi
dari ion dalam sebuah larutan. E⁰ reduksi merupakan potensial reduksi zat yang mengalami
reduksi sedangkan E⁰ oksidasi merupakan potensial reduksi zat yang mengalami oksidasi.
Kegunaan potensial reduksi standar, E⁰, di table Data E⁰ di tabel mempunyai kegunaan, tiga
di antaranya adalah: Meramalkan kemampuan oksidasi dan reduksi dari zat. Semakin positif
nilai E⁰, semakin bertambah daya oksidasi zat, atau zat merupakan oksidator yang baik.
Sebaliknya, semakin negatif nilai E⁰, semakin bertambah daya reduksi zat, atau zat
merupakan reduktor yang baik.

B. Rumus rumus persamaan nernst

Persamaan tersebut dapat ditulis:


E sel = E 0 sel - (RT/nF)lnQ
E sel = potensial sel dalam kondisi tidak standar (V)
E 0 sel = potensial sel dalam kondisi standar
R = konstanta gas, yaitu 8,31 (volt-coulomb)/(mol-K)
T = suhu (K)
n = jumlah mol elektron yang dipertukarkan dalam reaksi elektrokimia (mol)
F = Konstanta Faraday, 96500 coulomb/mol
Q = hasil bagi reaksi, yang merupakan persamaan kesetimbangan dengan konsentrasi awal
dan bukan konsentrasi kesetimbangan

D. Contoh soal persamaan Nernst


1. Tentukan potensial sel dari persamaan di bawah ini
Mg(s) * Mg2+(aq)(1 M) 2 Zn2+(aq) (0,5 M)*Zn(s), E°sel = +1,61 V.
Jawab
Jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi adalah 2.
Esel = E°sel - (0,0592 V/n) x log Q
Esel = 1,61 V - (0,0592V/2) x log ([Mg2+]/[Zn2+])
Esel = 1,61 V - (0,0592V/2) x log ([1M]/[0,5M])
Esel = 1,61 V - 0,0296 V x log 2
Esel = 1,61 V - 0,01
Esel = + 1,60 V
Jadi, potensial selnya sebesar + 1,60 V.
2. Sebuah elektroda seng terendam dalam larutan asam 0,80 M, lautan Zn2+ yang
dihubungkan oleh jembatan garam ke 1,30 M larutan Ag+ mengandung elektroda perak.
Tentukan tegangan awal sel pada 298 K.
Jawab:
Ered: Zn2+ (aq) + 2e– → Zn(S) = -0,76 V

Ered: Ag+ (aq) + e– → Ag (s) = 0,80 V

Esel = Esel – (0,0591 V / n) log Q

Q = [Zn2+] / [Ag+] 2

Reaksi spontan sehingga hasil E adalah positif. Satu-satunya cara untuk itu terjadi adalah jika
Zn teroksidasi (0,76 V) dan perak berkurang (0,80 V). Setelah Anda menyadari bahwa, Anda
dapat menulis persamaan reaksi setara untuk reaksi sel dan dapat menghitung E:
Zn(s) → Zn2 +(aq) + 2e– dan Eoksidasi = 0,76 V
2ag + (aq) + 2e– → 2Ag (s) dan Ered = 0,80 V
yang ditambahkan bersama-sama untuk menghasilkan:
Zn (s) + 2Ag+ (aq) → Zn2+ (aq) + 2Ag (s) dengan E = 1,56 V
Sekarang, menerapkan persamaan Nernst:
Q = (0.80) / (1.30) 2
Q = (0.80) / (1.69)
Q = 0,47
E = 1,56 V – (0,0591 / 2) log (0.47)
E = 1,57 V
BAB III
PENUTUP
 KESIMPULAN

Persamaan nernst adalah suatu persamaan yang menghubungkan potensial reduksi
darinsutau reaksi elektrokimia dengan potensial elektrode standar, suhu, dan aktivitasi dari
spesi kimia yang mengalami reduksi dan oksidasi.’
 Rumus Persamaan Nenrnst

yang dalam persamaan di atas,


Ered adalah potensial reduksi setengah-sel pada suhu yang diinginkan,
Eored adalah potensial reduksi setengah-sel standar,
Ecell adalah potensial listrik (gaya gerak listrik) pada suhu yang diinginkan,
Eocell adalah potensial sel standar,
R adalah konstanta gas universal: R = 8,314472(15) J K−1 mol−1,
T adalah suhu dalam kelvins

 Kritik & saran


Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

 DAFTAR PUSTAKA

LINK YOUTUBE : https://youtu.be/4oVcM3NzfRc

Rahadi, F. (2016, Agustus 4). PERSAMAAN NERNST & SEL KONSENTRASI—REDOKS


DAN ELEKTROKIMIA. Retrieved juli 28, 2022, from AMALDOFT:
https://amaldoft.wordpress.com/2015/12/12/persamaan-nernst-sel-konsentrasi-redoks-dan-
elektrokimia/

muhammad, a. (2016, januari 10). Perhitungan Elektrokimia Menggunakan Persamaan Nernst.


Retrieved juli 27, 2022, from
Greelane:https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/ilmu/nernst-equation-
electrochemistry-equations-606454
Anne Marie Helmenstine, P. (2019, januari 10). Perhitungan Elektrokimia Menggunakan
Persamaan Nernst. Retrieved juli 28, 2022, from thought: https://www-thoughtco-
com.translate.goog/nernst-equation-electrochemistry-equations-606454?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc

(muhammad, 2016)
muhammad, a. (2016, januari 10). Perhitungan Elektrokimia Menggunakan Persamaan Nernst.
Retrieved juli 27, 2022, from Greelane: https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-
matematika/ilmu/nernst-equation-electrochemistry-equations-606454
(Anne Marie Helmenstine, 2019) (Anne Marie Helmenstine, 2019)

Bibliography
Anne Marie Helmenstine, P. (2019, januari 10). Perhitungan Elektrokimia Menggunakan
Persamaan Nernst. Retrieved juli 28, 2022, from thought: https://www-thoughtco-
com.translate.goog/nernst-equation-electrochemistry-equations-606454?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc
muhammad, a. (2016, januari 10). Perhitungan Elektrokimia Menggunakan Persamaan Nernst.
Retrieved juli 27, 2022, from Greelane: https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-
matematika/ilmu/nernst-equation-electrochemistry-equations-606454

Anda mungkin juga menyukai