ELEKTOLISIS
SMA KESATUAN
Jalan raya pajajaran kompleks pulo armen Bogor
I. Judul : Laporan Praktikum Kimia
‘Reaksi Elektrolisis’
II. Tujuan : Untuk mempelajari perubahan-
perubahan yang terjadi
pada reaksielektrolisis larutan Natrium
sulfat (Na2SO4) , larutan Tembaga (II) sulfat (Fe2S04) dan larutan
Kalium Iodida (KI)
III. Pelaksanaan :
a. Hari, tanggal : Jumat , Agustus 2018
b. Waktu : pukul 08.30.20 – 08.50WIB
IV. Dasar Teori :
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit
yang telah dilaliri oleh arus listrik searah.Sedangkan sel di mana
terjadinya reaksi tersebut disebut sel elektrolisis.Sel elektrolisis terdiri
dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut elektrolit,
dan sepasang elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau
leburan). Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus
listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus
listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Reaksi-reaksi
elektrolisis bergantung pada potensial elektroda, konsentrasi, dan over
potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar
disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron
kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda.Katoda adalah
tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya
reaksi oksidasi.Katoda merupakan elektroda negatif karena
menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif
karena melepas elektron. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda
pada sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu di katoda adalah
tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anoda adalah tempat
terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya berbeda.
Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif,
sedangkan pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda
bermuatan positif.
Elektrolisis mempunyai banyak kegunaan di antaranya yaitu dapat
memperoleh unsur-unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas
oksigen, kemudian dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam
suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah
satu proses elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu
melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain.
b. Bahan Praktikum :
No Nama Bahan Ukuran Jumlah
4. Indikator fenolflatein - 10 mL
5. Amilum - 10 mL
6. Elektroda C - 2
1) Zat apakah yang terjadi di ruang anoda sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan!
Jawaban : Zat yang terdapat di ruang anoda sebagai hasil elektrolisis adalah
H++ O2 karena air mengalami hidrolisis menghasilkan gelembung.
a) Katoda
b) Anoda
Jawaban :
2H2O → 2H2 + O2
Keterangan :
H2 + 2OH- dihasilkan di Katoda.
O2 dan4H+dihasilkan di Anoda.
1) Zat apakah yang terjadi di ruang anoda sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan!
Jawaban : Zat yang terdapat di ruang anoda sebagai hasil elektrolisis adalah
H++ O2 karena air mengalami hidrolisis menghasilkan gelembung.
a) Katoda
b) Anoda
Jawaban :
Keterangan :
Cu dihasilkan di Katoda.
O2 dan4H+dihasilkan di Anoda.
c. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)
1) Zat apakah yang terjadi di ruang anoda sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan!
Jawaban : Zat yang menjadi hasil elektrolisis di ruang anoda adalah I2,
karena setelah ditetesi amilum, larutan berubah warna menjadi coklat kehitaman
a) Katoda
b) Anoda
Jawaban :
Anoda :2I- → I2 + 2e
Keterangan :
I2 dihasilkan di Anoda
IX. Kesimpulan
a. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis,
reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu dari energi
listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
c. Elektrolisis larutan tembaga (II) sullfat (CuSO4) pada katoda menghasilkan endapan Cu.
Pada Anoda menghasilkan O2 + H+.