STEREOKIMIA
Stereoisomer : isomer-isomer yang berbeda susunan atomnya dalam ruang Polarimeter : alat pengukur sudut putar bidang polarisasi cahaya. (optis aktif = dapat memutar bidang polarisasi cahaya) Enantiomer : stereoisomer yang optis aktif Diastereoisomer : stereoisomer yang tidak optis aktif.
Skema Polarimeter
Hasil Pengamatan:
Rotasi Spesifik : perputaran bidang polarisasi cahaya oleh 1 gram zat terlarut per ml pelarut dengan tabung sepanjamg 1 dm.
II I II (tidak dapat dihimpitkan) II = III (pemutaran 180) I III I & II disebut benda kiral (benda yg mempunyai sifat ketanganan) Tak dapat dihimpitkan Tak memiliki bidang simetri
6
III
IV
C E R M I N
V VI
Benda kiral : tak memiliki bidang simetri (mis: I & II) Benda akiral : memiliki bidang simetri (mis: IV)
akiral
akiral
8
Percobaan Pasteur
Kristal amonium tartarat
Kristal simetris
Enantiomer I
(optis aktif)
Enantiomer II
(optis aktif)
Campuran Rasemat
Tidak optis aktif)
9