Anda di halaman 1dari 16

MISKONSEPSI

IKATAN KIMIA

1. Della Maulidya
2. M. Jidan Arroji
3. Nita Nurjanah
4. Siti Badriyah
5. Sri Kusniawati
MISKONSEPSI

Miskonsepsi adalah kesalahanpemahaman dalam menghubungkan suatu konsep


dengan konsep-konsep yang lain, antara  konsep yang baru dengan konsep yang
sudah ada dalam pikiran siswa, sehingga terbentuk konsep yang salah dan
bertentangan dengan konsepsi para ahli yang sudah ada.
MISKONSEPSI STRUKTUR LEWIS

Siswa menganggap lambang Lewis dari atom 8O yaitu


karena jumlah elektron yang digambarkan disekitar atom
O merupakan jumlah nomor atom. Siswa keliru bahwa
untuk menggambarkan lambang Lewis dari atom O,
jumlah elektron yang digambarkan disekitar atom O
merupakan jumlah nomor atom dari atom O yaitu 8.
FAKTA STRUKTUR LEWIS

Berdasarkan faktanya jumlah elektron yang


digambarkan disekitar atom yaitu jumlah
elektron valensi dari atom-atom tersebut.
MISKONSEPSI PADA IKATAN IONIK

 Bahwa ikatan ionik bukan terbentuk atas serah terima elektron dimana
serah terima elektron termasuk reaksi redoks.
 Ikatan kimia terdiri atas unsur logam dan unsur nonlogam.
FAKTA PADA IKATAN IONIK

Hal tersebut salah karena tidak semua senyawa yang terdiri atas unsur logam dan non
logam berikatan ionik. Contoh BeCl2. syarat terbentuknya ikatan ionik adalah ikatan terdiri
atas kation dan anion dan adanya perbedaan keelektronegatifan yang besar serta nilai skala
pauling diatas 1,7. Ikatan ionik juga ada ikatan antara ion tunggal dengan ion poliatomik
danantar ion poliatomik.
M I S K O N S E P S I I K ATA N K O VA L E N K O O R D I N A S I

Siswa menganggap suatu unsur tidak dapat mencapai kestabilan dengan cara
menggunakan pasangan elektron bersama-sama yang hanya berasal dari salah
satu atom yang berikatan karena pasangan elektron yang digunakan secara
bersama-sama dalam berikatan harus berasal dari dua atom yang berikatan untuk
mencapai kestabilan.
FAKTA I KATAN KOVALEN KOORDI NAS I

Padahal pada proses pembentukan ikatan kimia dengan cara pengunaan elektron
secara bersama-sama, bisa saja pasangan elektron yang digunakan bersama-sama
tersebut hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kimia
demikian dinamakan ikatan kovalen koordinasi.
MISKONSEPSI IKATAN KOVALEN

Siswa mengaggap bahwa HCl merupakan senyawa kovalen yang


dapat menghantarkan arus listrik karena apabila dilarutkan dalam air
akan mengalami disosiasi membentuk ion-ion H+ dan ion-ion Cl-.
FAKTA IKATAN KOVALEN

Berdasarkan jawaban tersebut dapat dikatakan bahwa siswa belum memahami sifat senyawa
kovalen, karena hanya senyawa kovalen polar yang apabila dilarutkan dalam air akan
mengalami ionisasi bukan disosiasi.
Disosiasi dapat diartikan sebagai pemisahan ion-ion yang terjadi ketika senyawa ionik padat
dilarutkan, sedangkan ionisasi diartikan sebagai proses saat suatu molekul senyawa
memisahkan atau bereaksi dengan air untuk membentuk ion dalam larutan (Whitten, et.all.
2010).
MISKONSEPSI IKATAN LOGAM

Siswa menganggap bahwa pada logam-logam golongan 2, memiliki


bentuk kristal dengan jenis kisi yang sama.
FAKTA IKATAN LOGAM
Berdasarkan faktanya tidak berlaku untuk senyawa-senyawa Be(II) dan Mg(II). Senyawa-
senyawa berilium cenderung berbentuk kovalen atau mengandung ion terhidrasi,
[Be(H2O)4]2+

Tingginya harga entalpi atomisasi dan energi ionisasi dari atom Be dan ukuran yang kecil
serta konsekuensinya dengan kerapatan muatan yang tinggi dari ion Be(II).
Be dan Mg cenderung membentuk senyawa-senyawa kovalen. Berilium memiliki energi
ionisasi lebih tinggi dari magnesium. Oleh karena itu, semua senyawanya bersifat kovalen.
Dengan titik lebur dari BeCl2 hanya 440 ⁰C sangat rendah dibandingkan dengan MgCl2
memiliki titik lebur 708 ⁰C.
MISKONSEPSI IKATAN LOGAM

Siswa menganggap bahwa panas yang mengenai permukaan


logam menyebabkan pergeseran ion-ion logam secara teratur,
diikuti dengan penyesuaian distribusi susunan awan elektron
yang mampu membuat air yang semula dingin menjadi panas.
FAKTA IKATAN LOGAM

Apabila satu bagian logam dipanaskan, maka energi termal yang


diterima akan ditransmisikan oleh awan elektron, menuju ke bagian
logam yang memiliki suhu lebih rendah. (Effendy,2016)
SUMBER

Halim, A.M., Husain, H., Sugiarti. 2017. ANALISIS MISKONSEPSI SISWA

KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 1 PINRANG PADA MATERI IKATAN KIMIA

MENGGUNAKAN THREE-TIER TEST. Yogyakarta: UNY


Prof. Effendy, Ph. D. 2017. Molekul, Struktur, dan Sifat-sifatnya.

Malang: Indonesian Academic Publishing

Safitri, Adistya Febriana., Hayuni Retno Widarti, Dedek


Sukarianingsih. 2018. IDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP IKATAN

KIMIA. Universitas Malang: Jurnal Pembelajaran Kimia


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai