IKATAN KIMIA
1. Della Maulidya
2. M. Jidan Arroji
3. Nita Nurjanah
4. Siti Badriyah
5. Sri Kusniawati
MISKONSEPSI
Bahwa ikatan ionik bukan terbentuk atas serah terima elektron dimana
serah terima elektron termasuk reaksi redoks.
Ikatan kimia terdiri atas unsur logam dan unsur nonlogam.
FAKTA PADA IKATAN IONIK
Hal tersebut salah karena tidak semua senyawa yang terdiri atas unsur logam dan non
logam berikatan ionik. Contoh BeCl2. syarat terbentuknya ikatan ionik adalah ikatan terdiri
atas kation dan anion dan adanya perbedaan keelektronegatifan yang besar serta nilai skala
pauling diatas 1,7. Ikatan ionik juga ada ikatan antara ion tunggal dengan ion poliatomik
danantar ion poliatomik.
M I S K O N S E P S I I K ATA N K O VA L E N K O O R D I N A S I
Siswa menganggap suatu unsur tidak dapat mencapai kestabilan dengan cara
menggunakan pasangan elektron bersama-sama yang hanya berasal dari salah
satu atom yang berikatan karena pasangan elektron yang digunakan secara
bersama-sama dalam berikatan harus berasal dari dua atom yang berikatan untuk
mencapai kestabilan.
FAKTA I KATAN KOVALEN KOORDI NAS I
Padahal pada proses pembentukan ikatan kimia dengan cara pengunaan elektron
secara bersama-sama, bisa saja pasangan elektron yang digunakan bersama-sama
tersebut hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kimia
demikian dinamakan ikatan kovalen koordinasi.
MISKONSEPSI IKATAN KOVALEN
Berdasarkan jawaban tersebut dapat dikatakan bahwa siswa belum memahami sifat senyawa
kovalen, karena hanya senyawa kovalen polar yang apabila dilarutkan dalam air akan
mengalami ionisasi bukan disosiasi.
Disosiasi dapat diartikan sebagai pemisahan ion-ion yang terjadi ketika senyawa ionik padat
dilarutkan, sedangkan ionisasi diartikan sebagai proses saat suatu molekul senyawa
memisahkan atau bereaksi dengan air untuk membentuk ion dalam larutan (Whitten, et.all.
2010).
MISKONSEPSI IKATAN LOGAM
Tingginya harga entalpi atomisasi dan energi ionisasi dari atom Be dan ukuran yang kecil
serta konsekuensinya dengan kerapatan muatan yang tinggi dari ion Be(II).
Be dan Mg cenderung membentuk senyawa-senyawa kovalen. Berilium memiliki energi
ionisasi lebih tinggi dari magnesium. Oleh karena itu, semua senyawanya bersifat kovalen.
Dengan titik lebur dari BeCl2 hanya 440 ⁰C sangat rendah dibandingkan dengan MgCl2
memiliki titik lebur 708 ⁰C.
MISKONSEPSI IKATAN LOGAM