TERMOKIMIA
3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, Menjelaskan cara menentukan perubahan entalpi
hukum Hess dan konsep energi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar,
ikatan atau energi ikatan berdasarkan hukum Hess.
Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan
entalpi pembentukan standar, atau energi ikatan
berdasarkan hukum Hess.
Menganalisis data untuk membuat diagram tingkat
energi suatu reaksi
Perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hof) adalah kalor yang terlibat dalam
reaksi pembentukan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya, diukur pada keadaan
standar. Contohnya, pembentukan satu mol air dari unsurunsurnya.
7. Energi Ikatan
Kekuatan ikatan antara atom-atom dalam molekul dapat diketahui dari energinya.
Semakin besar energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan, semakin kuat ikatan
tersebut. Pada molekul diatom, energi ikatan disebut juga energi disosiasi, dilambangkan
dengan D (dissociation). Energi ikatan didefinisikan sebagai jumlah energi yang
diperlukan untuk memutuskan ikatan 1 mol suatu molekul dalam wujud gas.
Contoh:
H2(g) → 2H(g) DH–H = 436 kJ mol–1
Pada molekul beratom banyak, energi untuk memutuskan semua ikatan dalam molekul
berwujud gas menjadi atom-atom netral berwujud gas dinamakan energi atomisasi.
Besarnya energi atomisasi sama dengan jumlah semua energi ikatan dalam molekul.
Kekuatan setiap ikatan C–H dalam metana tidak sama, padahal ikatan yang diputuskan
sama, yaitu ikatan antara karbon dan hidrogen. yang diputuskan sama, yaitu ikatan antara
karbon dan hidrogen.
Ikatan yang diputuskan berasal dari molekul yang sama dan juga atom yang sama,
tetapi karena lingkungan kimianya tidak sama, besarnya energi yang diperlukan menjadi
berbeda. Oleh karena ikatan yang diputuskan dari atom-atom yang sama dan nilai energi
ikatan tidak berbeda jauh maka nilai energi ikatan dirata-ratakan sehingga disebut energi
ikatan rata-rata. Berdasarkan pertimbangan tersebut, energi disosiasi ikatan rata-rata untuk
C–H adalah 413 kJ mol–1. Nilai ini berlaku untuk semua jenis ikatan C–H dalam molekul.
Nilai energi ikatan rata-rata dapat digunakan untuk menghitung perubahan entalpi
suatu reaksi. Menurut Dalton, reaksi kimia tiada lain berupa penataan ulang atom-atom.
Artinya, dalam reaksi kimia terjadi pemutusan ikatan (pada pereaksi) dan pembentukan
kembali ikatan (pada hasil reaksi). Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi.
Sebaliknya, untuk membentuk ikatan dilepaskan energi. Selisih energi pemutusan dan
pembentukan ikatan menyatakan perubahan entalpi reaksi tersebut, yang dirumuskan
sebagai berikut.
∆Hreaksi = ∑D(pemutusan ikatan) – ∑D(pembentukan ikatan)
Dengan ∑ menyatakan jumlah ikatan yang terlibat, D menyatakan energi ikatan rata-
rata per mol ikatan.
8. Bahan Bakar dan Perubahan Entalpi
Bahan bakar merupakan suatu senyawa yang jika dibakar menghasilkan kalor yang
dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Nilai kalor bahan bakar umumnya
dinyatakan dalam satuan kJ/gram, yang menyatakan jumlah kJ kalor yang dapat dihasilkan
dari pembakaran 1 gram bahan bakar.
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Pertemuan ke-2
NO Kegiatan Deskripsi Kegiatn Alokasi
waktu
I. Evaluasi
1. Penilaian
a. Penilaian Kognitif : Pemahaman siswa terhadap materi
2. Instrumen Penilaian
Jika gas etana, etena, dan etuna masing-masing dibakar. Senyawa manakah
yang memiliki nilai perubahan entalpi yang paling besar! (Pembakaran
dianggap pembakaran sempurna)
Jumlah Skor
Nilai = X 100
Jumlah Skor Maksimal
Lampiran 2: Instrumen Penilaian Afektif Siswa
Aspek Penilaian
Total
No Nama Siswa Saling Percaya Bertanggung Kerja
Rasa Ingin tahu Komunikatif Jujur Skor
Menghargai Diri Jawab sama