SALWA FEBRIANI
FIRIZ MUNAYA
WIDIAH HATATI
PUJI FAUJIAH
HUSAEROH
KONSEP TERMODINAMIKA
● SISTEM
Sesuatu yang menjadi subyek pembahasan atau fokus perhatian.
● Lingkungan
segala sesuatu yang tidak termasuk dalam sistem atau segala
keadaan diluar sistem.
KONSEP TERMODINAMIKA
Termodinamika energi
Termodinamika energi memusatkan perhatian pada energi dan tranformasinya.
Hukum-hukum termodinamika merupakan batasan-batasan umum yang diberikan
alam pada transpormasinya seperti itu. Energi adalah abstraksi matematik yang
terpisahkan dari hubungan fungsionalnya dengan variabel-variabel dan koordinat
koordinat yang memiliki sebuah penafsiran fisis dan yang dapat di ukur, sebagai
contoh energi kinetik suatu masa merupakan fungsi kecepatan dari masa
tersebut,dan ia memiliki kenyataan yang lain.
KONSEP TERMODINAMIKA
Sistem terbuka
stem terbuka adalah sistem termodinamika yang memungkinkan energi
dan materi (benda) masuk dan keluar dari sistem. Sistem terbuka dapat
berinteraksi dengan bebas dengan lingkungannya. Di mana tidak ada
batas nyata yang memisahkan sistem dengan lingkungannya. Contoh
sistem terbuka adalah api unggun. Api unggun memungkinkan panas
dan juga materi masuk dan juga keluar dari atau ke lingkungannya.
Contoh lainnya adalah air dalam panci tidak tertutup yang dipanaskan.
JENIS-JENIS SISTEM
TERMODINAMIKA
Sistem tertutup
Sistem tertutup adalah sistem termodinamika yang hanya
memungkinkan sistem untuk bertukar energi dengan lingkungannya.
Artinya, panas dan bentuk energi lainnya dapat masuk dan keluar dari
sistem. Namun, materi atau benda tidak dapat masuk atau keluar dari
sistem. Contoh sistem tertutup adalah botol air minum yang diisi oleh
air panas dan ditutup rapat. Air tidak dapat keluar dari botol, materi lain
dari luar juga tidak bisa masuk ke dalam botol.
JENIS-JENIS SISTEM
TERMODINAMIKA
Sistem terisolasi
Sistem terisolasi benar-benar terpisah dari lingkungannya. Di energi dan
materi tidak dapat masuk maupun keluar dari sistem. Artinya, materi
dan energi panas dalam sistem akan tetap sama tanpa ada pertukaran
dengan lingkungannya. Pada dasarnya, tidak ada sistem terisolasi yang
ideal. Namun, contoh sistem terisolasi yang paling mendekati adalah
termos. Termos dapat mengisolasi energi dan materi di dalamnya. Di
mana air panas akan tetap panas di dalam termos dan air dingin akan
tetap dingin dalam waktu yang lama.
JENIS-JENIS SISTEM
TERMODINAMIKA
Sistem terisolasi
Sistem terisolasi benar-benar terpisah dari lingkungannya. Di energi dan
materi tidak dapat masuk maupun keluar dari sistem. Artinya, materi
dan energi panas dalam sistem akan tetap sama tanpa ada pertukaran
dengan lingkungannya. Pada dasarnya, tidak ada sistem terisolasi yang
ideal. Namun, contoh sistem terisolasi yang paling mendekati adalah
termos. Termos dapat mengisolasi energi dan materi di dalamnya. Di
mana air panas akan tetap panas di dalam termos dan air dingin akan
tetap dingin dalam waktu yang lama.
SISTEM DAN PROSES
TERMODINAMIKA
SISTEM DAN PROSES
TERMODINAMIKA
Variabel ekstensif
Variabel ekstensif adalah Variabel yang digunakan untuk
keseluruhan sistem dan sebanding dengan komponen di
dalam sistem. Dalam termodinamika, yang termasuk dalam
variabel sistem adalah energi dalam, entropi, volume, jumlah
partikel, dan kapasitas kalor.
VARIABEL DALAM
TERMODINAMIKA
Variabel intensif
Variabel intensif merupakan variabel yang karakternya tidak
ditentukan oleh ukuran sistem. Dalam termodinamika, yang
termasuk variabel ekstensi adalah tekanan, suhu dan potensial
kimiawi.
MENENTUKAN NILAI PERUBAHAN
ENTALPI DALAM SUATU REKASI
Perubahan entalpi
Cara menghitung perubahan entalpi (ΔH) dari suatu reaksi kimia
dapat dilakukan dengan empat cara. Keempat cara menghitung
perubahan entalpi meliputpi percobaan dengan kalorimeter, Hukum
Hess, berdasar data entalpi pembentukan standar, dan energi ikatan.
Empat cara menghitung perubahan entalpi tersebut digunakan pada
berbagai bentuk permasalahan atau soal yang berbeda-beda.
Perubahan entalpi
PERUBAHAN ENTALPI DENGAN
KALORIMETER
→
Diketahui perubahan entalpi untuk reaksi A B adalah ΔH2 dan
→
perubahan entalpi untuk reaksi B C adalah ΔH3. Menurut percobaan
yang dilakukan Hess diperoleh hubungan bahwa ΔH1 = ΔH2 + ΔH3.
Berdasarkan beberapa ∆ reaksi yang
berhubungan ( hukum hess)
→
Diketahui perubahan entalpi untuk reaksi A B
adalah ΔH2 dan perubahan entalpi untuk
→
reaksi B C adalah ΔH3. Menurut percobaan
yang dilakukan Hess diperoleh hubungan
bahwa ΔH1 = ΔH2 + ΔH3.
CONTOH SOAL
Besarnya perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan data entalpi pembentukan
standar. Di mana perubahan entalpi reaksi sama dengan total perubahan entalpi produk
dikurangi perubahan entalpi reaktan.
Misalkan pada persamaan reaksi yang sudah setara: aA + bB → cC + dD. Di mana a, b, c,
dan d adalah koefisien-koefisien reaksi. Dengan A, B, C, dan D adalah zat-zat dalam
persamaan reaksi tersebut. Kemudian diketahui juga perubahan entalpi pembentukan
(ΔHfo) standar untuk setiap senyawa.
Persamaan untuk menghitung perubahan entalpi (ΔH) pada reaksi tersebut dengan
informasi ΔHfo dilakukan seperti cara di bawah.
ΔH = ƩΔHproduk – ƩΔHreaktan
ΔH = (c × ΔHf° C + d × ΔHf° D) – (a × ΔHf° A + b × ΔHf° B)
CONTOH SOAL
PERUBAHAN ENTALPI MELALUI
DATA ENERGI IKATAN RATA -RATA
Kespontanan suatu reaksi dapat ditentukan dengan mempelajari termodinamika. Oleh sebab itu perlu hukum
termodinamika lain yang mampu mengarahkan arah ke spontanan dari suatu proses, baik proses kimia maupun proses
fisika.
Reaksi spontan bertransformasi secara irreversible (nyata). Kebalikannya dari transformasi irraversibel adalah transvermasi
reversible (ideal). Diantaranya:
Selama proses reversible, sebuah system hanya menyimpang secara tak terbatas dari kesetimbangan. System memang
mengalami transformasi, tetapi pada dasarnya berada pada kesetimbanagan. Ini merupakan proses spontan yang dapat
berlangsung lambat. Contohnya, perkaratan pada besi.
KESPONTANAN REAKSI BERDASARKAN
DATA-DATA TERMODINAMIKA
T Ds = dQrev
TdS>dQ
Jadi, dari kedua perasamaan tersebut, perpindahan panas selama proses
spontan lebih kecil dari pada perubahan entropi untuk proses dibalikan
suhu pada saat proses berlangsung.
TdS> dQ
KESIMPULAN