1. 2. 3. 4.
1.
Sumber beberapa hal, seperti aktivasi kata-kata
lama, penciptaan dan pembentukan kata
Internal baru, dan pengakroniman.
Menurut buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah, mengatakan bahwa proses penyerapan suatu
kata kedalam bahasa Indonesia bisa dilakukan bila memenuhi beberapa syarat, diantaranya:
1. 2.
Penulisan Unsur Serapan dari Bahasa Sansekerta
Imbuhan Serapan dari Bahasa Sansekerta
Terdapat sejumlah kaidah penulisan kata serapan dari
Selain kata serapan, ternyata terdapat unsur serapan lain
bahasa Sansekerta. Berikut merupakan jumlah kaidah
yang diserap dari bahasa Sansekerta ke bahasa
penulisan kata serapan dari bahasa Sansekerta yang
Indonesia, bernama imbuhan. Afiks atau biasa disebut
dikutip dari berbagai sumber, diantaranya:
imbuhan serapan dari bahasa sansekerta ini, terdiri dari:
a. Prefiks a-
a. Pokal Panjang b. Prefiks tuna-
b. Hurup C c. Sufiks –man
d. Sufiks -wan dan -wati
PENGERTIAN KATA
BAKU
Bahasa baku, bahasa standar atau standar
kebahasaan adalah varietas bahasa yang
berkontras dengan bentuk-bentuk vernakular
(termasuk dialek geografis dan sosiolek).
Bahasa baku diterima di masyarakat sebagai
peranti komunikasi publik dan formal, seperti
dalam perundang-undangan, surat-menyurat,
dan rapat resmi. Varietas tersebut dianggap
isolek netral yang digunakan oleh keseluruhan
masyarakat yang bersangkutan, terlepas dari
asal geografis atau sosial mereka.
FUNGSI BAHAN BAKU
Objek Obyek
KESIMPULAN
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kata serapan yaitu
kata yang diserap dari bahasa lain dengan didasarkan pada kaidah bahasa penerima.
Bahasa baku, bahasa standar atau standar kebahasaan adalah varietas bahasa yang berkontras
dengan bentuk-bentuk vernakular (termasuk dialek geografis dan sosiolek).
TERIMAKASIH