Anda di halaman 1dari 12

HAKIKAT KATA DAN SERAPAN

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
BAHASA INDONESIA

Disusun oleh:

FAHRUR ROZI

NRP:

0423040016

D4-TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL

TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA


TAHUN AKADEMIK 2022/2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………………………………...i

DAFTAR ISI ………………..………………………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………..2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kata Serapan…………………………………………………………………….....3

2.2 Jenis Jenis Kata………………………………………………..........................................6

2.3 Analis Ketepatan Kata, Pilihan Kata, Kesesuaian

Kata……………………………………………………………………………………………………………..8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………...9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………….10
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan dan Bahasa negara di negara kesatuan
republic Indonesia ini memiliki fungsi yang sangat dominan dalam segala aspek di dalam
kehidupan bermasyarakat. Bahasa Indonesia baru di pelajari, dikembangkan dan
dioptimalkan penggunaannya maupun fumgsinya. Melalui mata pelajaran Bahasa
Indonesia diharapkan tumbuh sikap bangga dalam menggunakan Bahasa Indonesia
sehingga akan tumbuh juga kesadaran akan pentingnya nilai-nilai yang terkandung di
dalam Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang wajib diberikan dari jenjang sekolah
dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan Bahasa Indonesia merupakan
Bahasa nasional sekaligus Bahasa negara di Indonesia. Menurut Oka (dalam muslich,
2009: 108), menyatakan bahwa sebagai Bahasa nasional, Bahasa Indonesia berfungsi
sebagai : lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu
bangsa, dan sebagai alat perhubungan antar budaya atau daerah. Berdasarkan pendapat
tersebut dapat di simpulkan bahwa Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional di
Indonesia memiliki fungsi yang beragam, diantaranya adalah sebagai lambang kebanggan
nasional karena dipakai secara luas dan sangat dijunjung tinggi, sebagai lambang
identitas nasional alat untuk mempersatukan seluruh bangsa, dan sebagai alat
perhubungan antar budaya atau daerah karna Bahasa Indonesia dapat dipakai oleh suku-
suku bangsa yang berbeda bahasanya sehingga mereka dapat saling berhubungan.
Peranan bahasa yang utama ialah sebagai sarana atau media untuk menyampaikan
maksud dan perasaan seseorang kepada orang lain Sebagai mahluk sosial manusia tidak
bisa mengandalkan kemampuannya sendiri Manusia perlu berinteraksi dan
berkomunikasi dengan sesamanya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Manusia
sebagai makluk sosial bersifat dinamis, selalu membutuhkan hubungan sosial dengan
manusia lainnya

1
Kata serapan antar bahasa adalah hal yang lumrah, jika terjadi kontak bahasa
lewat pemakai pasti akan terjadi serap-menyerap kata Dengan adanya proses penyerapan
akan menimbulkan saling meminjam dan saling pengaruh asing Peminjaman ataupun
penyerapan dari suatu bahasa itu sendiri pasti dilatar belakangi oleh berbagai macam
faktor Yang biasanya mengalami perubahan proses peyerapan adalah bunyi bahasa dan
kosa kata Bahasa Indonesia sendiri selama pertumbuhannya banyak mengalami serapan
dari bahasa-bahasa daerah maupun dari bahasa asing. seperti bahasa Sansekerta baahasa
Arab, bahasa Portugis, bahasa Belanda, ataupun bahasa Inggris. Masukkan unsur bahasa
asing tersebut sejalan dengan history bangsa tentunya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dengan adanya latar belakang di atas menjadikan kita ingin mengetahui lebih
dalam lagi persoalan tersebut dan mencari solusi yang tepat. Oleh karena itu, maka kita
dapat merumuskan masalah sebagai berikut
1.) Apa pengertian dari Kata Serapan ?
2.) Sebutkan Jenis-jenis dari Kata ?
3.) Analisis Ketepatan Kata, Pilihan Kata, dan kesesuaian kata

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KATA SERAPAN


Kata Serapan atau Kata Pinjaman adalah kata yang dipinjam dari Bahasa lain atau
Bahasa donor dan kemudian sedikit banyak disesuaikan dengan Bahasa sendiri, kata
tersebut dipakai untuk menyebut kata yang nukan kosakata asli Bahasa yang
bersangkutan. Dalam penyerapan sering kali terjadi perubahan atau perbedaan makna.
Factor yang menyebabkan diantaranya adalah faktor kesejarahan, faktor social, faktor
psikologis yang meliputi emotif, leksim tabu, dan factor pengaruh dari Bahasa asing,
serta kebutuhan kata baru. Perubahan atau perbedaan kata ini memang tidak terjadi pada
semua kata, tetapi hanya sejumlah kata serapan.
Dalam kaitan dengan pebedaan makna ini terdapat tiga jenis perbedaan makna
makna kata serapan dari Bahasa arab kedalam Bahasa Indonesia. Ketiga jenis perbedaan
makna itu adalah : (1). Menyempit, (2). Meluas, (3). Perbedaan makna total. Fenomena
kesantunan/etika berbahasa ditemukan pada perbedaan makna kata menyempit. Kosakata
Bahasa Indonesia serapan Bahasa aran dikatakan mengalami perubahan makna
menyempit dari makna Bahasa penggantinya jika cakupan makna yang terkandung dalam
Bahasa indonesialebih sempit atau lebih spesifik daripada cakupan makna Bahasa
arabnya.
Kata dari Makna dalam Bahasa Arab Bentuk dan Makna dalam dalam Bahasa
Indonesia
Adab : Adab :

1.etika, sopan santun Etika, sopan santun ( catatan: makna sastra


hanya digunakan di kalangan tertentu )
2. sastra

3. pendidikan

Ayat : Ayat : bagian dari pasal dalam UU, kitab


suci
1.Bagian dan pasal

2.Alamat, tanda tanda

Khilaf Khotbah, pidato, keagamaan

1.Salah, keliru

2.pertentangan

Esis, buku bahasa indonesia, 53-54


3
 Ada Beberapa Pengertian Kata Serapan menurut para ahli :

1). Pengertian Kata Serapan Menurut Rohbiah tahun 2017

Pengertian kata serapan menurut Rohbiah adalah penyerapan bahasa terjadi


karena adanya suatu kontak yang berkelanjutan dalam waktu lama dengan penutur bahasa
yang berbeda. Kontak bahasa ini merupakan hubungan kebahasaan yang terjadi antara
satu masyarakat bahasa terhadap masyarakat bahasa lainnya.

2). Pengertian Kata Serapan Menurut Hockett tahun 1965

Pengertian kata serapan selanjutnya, perubahan dan perkembangan di dalam salah


satu bahasa ini merupakan sesuatu hal wajar yang terjadi karena adanya kontak bahasa
antar pengguna bahasa yang berbeda. Komunikasi langsung antar manusia yang berlainan
bahasa, dan berlainan budaya ini bisa memunculkan kontak bahasa yang pada akhirnya
akan saling membawa dampak. Hal itulah yang dikatakan sebagai penyerapan bahasa.

3). Pengertian Kata Serapan Menurut Sompi tahun 2017

Pengertian kata serapan merupakan kata- kata yang berasal dari bahasa asing
maupun bahasa daerah, kemudian dipakai sebagai bahasa asli.

4). Pengertian Kata Serapan Menurut Firdaus tahun 2011

Pengertian Kata serapan merupakan kata yang berasal dari bahasa asing yang
telah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima penggunaannya secara umum.
Dengan terdapat proses penyerapan ini, akan dapat memunculkan saling meminjam dan
saling berpengaruh unsur asing

5). Pengertian Kata Serapan Menurut Junanah tahun 2010

Pengertian Kata serapan merupakan reproduksi yang diupayakan dalam suatu


bahasa mengenai pola yang sebelumnya ditemukan pada bahasa lain.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa kata
serapan merupakan kata yang diproduksi oleh bahasa penerima dengan tetap
memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan..

Kata serapan masuk ke dalam bahasa Indonesia melalui empat cara, yaitu: adopsi,
adaptasi, penerjemahan, dan kreasi.
4
 Cara adopsi terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing
secara keseluruhan. Kata supermarket, plaza, dan hotdog merupakan cara penyerapan
adopsi.
 Cara adaptasi terjadi apabila bahasa hanya mengambil makna kata asing, sedangkan
ejaan atau cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Kata-kata
sepertipluralisasi, akseptabilitas, maksimal, dan kado adalah contoh kata serapan
adaptasi.Kata-kata tersebut mengalami perubahan ejaan dari bahasa asalnya
(pluralization, acceptability dari bahasa Inggris; maximal dari bahasa Belanda; dan
cadeu dari bahasa Perancis). Pedoman pengadaptasiannya adalah Pedoman
Penulisan Istilah yang dikeluarkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
 Cara penerjemahan terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang
terkandung dalam bahasa asing. kemudian dicari padanannya dalam bahasa
Indonesia. Kata- kata seperti tumpang-tindih. percepatan, proyek rintisan, dan uji
coba adalah kata-kata yang lahir karena proses penerjemahan dari bahasa Inggris
overlap, accelaration, pilot project, dan try out.
 Cara kreasi terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada
dalam bahasa sumbernya, kemudian mencari padanannya dalam bahasa Indonesia.
Meskipun sekilas mirip penerjemahan, namun cara terakhir ini memiliki perbedaan.
Cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti pada penerjemahan. Boleh
saja kata yang dalam bahasa aslinya ditulis dalam dua atau tiga kata, sedangkan
bahasa Indonesianya hanya satu kata saja, misalnya:

Berhasil guna = effective

Ulang alik = shuttle

Suku cadang = spare parts

Esis, buku bahasa indonesia, 56-57


5
2.2 JENIS-JENIS KATA

Dalam bahasa Indonesia arti dari kata adalah satuan kecil yang mengisi salah satu
fungsi sintaksis seperti subjek, predikat, objek, atau keterangan dalam kalimat.

Jenis- jenis kata berdasarkan bentuknya dalam Bahasa Indonesia dapat dibagi
menjad empat, yaitu kata dasar yang terdiri dari morfem dasar, kata berimbuhan, kata
ulang dan kata majemuk. Lalu jenis-jenis kata berdasarkan kesamaan bentuk, fungsi, dan
makna dapat dikelompokkan menjadi 10 jenis yaitu
1. Kata Benda (nomina)

Nomina adalah nama dari semua benda dan segala sesuatu yang dibendakan, dan
menurut wujudnya dapat dibedakan menjadi kata benda kongkret ((benda dapat
ditangkap pancaindera)dan kata benda abstrak (benda yang tidak dapat ditangkap
pancaindera). Contoh: rumah, sekolah, tanah, air.

2. Kata Kerja Kerja (verba)

Kata kerja ini merupakan kata-kata yang menyatakan suatu perbuatan atau
tindakan, proses, gerak, keadaan atau terjadinya sesuatu. Kata verba menduduki fungsi
predikat dalam kalimat. Contoh: membeli, memanah.

3. Adjektiva (kata sifat)

Arti dari kata adjektiva atau kata sifat adalah kelas kata yang mengubah nomina
atau pronomina, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih
spesifik. Kata sifat dapat menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun
penekanan suatu kata. Contoh kata sifat antara lain adalah keras, jauh, dan kaya,
sombong, baik, dll.

4. Pronomina (kata ganti)


Arti dari kata pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan
nomina atau frasa nomina. Contohnya adalah saya, kapan, -nya, ini. Salah satu fungsi dari
pronomina adalah untuk menghindari pengulangan kata dalam satu kalimat. Sebab,
pengulangan kata yang berlebihan dapat menyebabkan kalimat menjadi tidak efektif.

Dr. H. Bachrudin, S.H.,M,Kn,(2023:7)


6
5. Kata Bilangan (numeralia)
Kata bilangan adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya sesuatu hal
atau wujud yang konkret (orang, binatang, atau barang). Contoh: dua buah, seperempat,
berlima.

6. Kata Keterangan (adverbia)


Kata keterangan adalah kata yang menerangkan predikat (verba) suatu kalimat.
Contoh: alangkah, barangkali

7. Kata Penghubung (konjungsi)

Sebuah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat yakni
kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.
Contoh: apabila, ketika, bila.

8. Kata Depan (preposisi)

Kata depan adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa
preposisional. Contoh: dengan, sejak, seperti, guna.

9. Kata Sandang ( artikula)

Kata yang digunakan untuk membatasi kata benda. Contoh: Sang dewi, Sri
Baginda, si perampok.

10. Kata Seru (interjeksi)

Kata tugas yang mengungkapkan rasa hati pembicara dan untuk memperkuat
ungkapan rasa hati. Contoh: astaga, syukur, amboi, asyik.

Dr. H. Bachrudin, S.H.,M,Kn,(2023:7)


7
2.3 ANALISIS KETEPATAN KATA, PILIHAN KATA, KESESUAIAN KATA

Analisis ketepatan kata pilihan dan kesesuaian kata sangat penting dalam
penulisan, teutama dalam konteks akademik dan komunikasi yang jelas, hal hal yang
perlu diperhatikan dalam mengukur keakuratan kata yaitu : konteks,konotasi, spesifik dan
deskriptif, kesesuaian bahasa, ketepatan gramatikal, proofreading, ketepatan terminologi.

 Ketepatan kata dan kesesuaian kata


Kata menarik dipilih sebagai kata yang sering di terima oleh penonton dan
pedengar,walaupun kata menarik memiliki kesamaan makna dengan kata
menggoda ,memikat , mmesona namun kata menarik lebih populer dan cocok diginakan
dalam menyatakan sebuah ungkapan pada sebuah tampilan makanan.

 Ketetapan dan kessuaian Kata:


lezat memiliki sinonim yaitu eco,enak sedap, nikmat ,namun pembawah acara
lebih memiliki untuk menggunakan kata lezat di sini lebih mencakup kese;uruhan makna
dari kata enak , sedap dan nikmat bagi sebagian besar masyarakat yang secara lansung
membuat kata lezat lebih banyak dikenal dan lebih besar keunggulannya dalam
menggambarkan sebuah masakan yang enak ,sedap dan nikmat.

 Pilihah kata
Bahasa asing juga banyak terdapat dalam acara semua bisa masak trans tv .salah
satu contohnya terdapat pada kalimat sebagai berikut:
“ Standby terus dan jangan kemana mana tetap di semua bisa masak’’. Jenis diksi dalam
konteks kalimat di atas merupan sebuah pemilihan kata Bahasa asing berupa kalimat
standby yang dalam Bahasa Indonesia artinya adalah bersiap.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Kata Serapan adalah kata yang dipinjam dari Bahasa lain atau Bahasa donor dan
kemudian sedikit banyak disesuaikan dengan Bahasa sendiri, kata tersebut dipakai untuk
menyebut kata yang nukan kosakata asli Bahasa yang bersangkutan. Dalam penyerapan
sering kali terjadi perubahan atau perbedaan makna.
Kata serapan masuk ke dalam bahasa Indonesia melalui empat cara, yaitu adopsi,
adaptasi, penerjemahan, dan kreasi.,

Jenis- jenis kata berdasarkan bentuknya dalam Bahasa Indonesia dapat dibagi
menjad empat, yaitu kata dasar yang terdiri dari morfem dasar, kata berimbuhan, kata
ulang dan kata majemuk. Lalu jenis-jenis kata berdasarkan kesamaan bentuk, fungsi, dan
makna dapat dikelompokkan menjadi 10 jenis yaitu :

1. Kata Benda (nomina)


2. Kata Kerja ( verba)
3. Kata verba sifat ( adjektiva)
4. Kata Ganti ( pronomina)
5. Kata Bilangan ( numarelia)
6. Kata Keterangan ( adverbia)
7. Kata Penghubung ( konjungsi)
8. Kata Depan ( preposisi)
9. Kata Sandang (artikula)
10. Kata Seru ( interjeksi)

Analisis ketepatan kata pilihan dan kesesuaian kata sangat penting dalam
penulisan, teutama dalam konteks akademik dan komunikasi yang jelas, hal hal yang
perlu diperhatikan dalam mengukur keakuratan kata yaitu : konteks,konotasi, spesifik dan
deskriptif, kesesuaian bahasa, ketepatan gramatikal, proofreading, ketepatan terminologi.

9
DAFTAR PUSAKA

Esis, buku bahasa indonesia, 53-54

Esis, buku bahasa indonesia, 56-57

Dr. H. Bachrudin, S.H.,M,Kn,(2023:7)

Dr. H. Bachrudin, S.H.,M,Kn,(2023:8

10

Anda mungkin juga menyukai