Anda di halaman 1dari 21

KATA BAKU DAN TIDAK BAKU

Fakultas Pertanian
Agroteknologi-C
UPN Veteran Jawa Timur
Anggota 01 Baharuddin Mohammad
Kelompok Luthfi (19025010119)

02 Laura Mirela Herianto


(19025010102)

03 Rhendy Rifky Setiawan


(19025010122)

04 Alfira Damayanti S
(19025010120)
Penerapan Bahasa Baku dan Tidak Baku
Bahasa Baku

Pengertian
Bahasa baku adalah bahasa standar (pokok)
yang kebenaran dan ketetapannya telah ditentukan
negara. Baku berarti bahasa tersebut tidak berubah
setiap saat. Berdasarkan teori, bahasa baku
merupakan bahasa pokok yang menjadi bahasa
standar dan acuan yang digunakan sehari-hari dalam
masyarakat. Bahasa baku mencakup pemakaian
sehari-hari pada bahasa percakapan lisan maupun
bahasa tulisan.
Penerapan Bahasa Baku
 Surat menyurat antar
lembaga
 Laporan keuangan
 Karangan ilmiah 01

 Lamaran pekerjaan  Diskusi resmi


 Surat keputusan 02 04  Penyampaian
 Perundangan Pendidikan

03
 Nota dinas
 Rapat dinas
 Pidato resmi
Ciri-ciri Kata Baku
Tidak dipengaruhi
oleh bahasa daerah

BAKU TIDAK Tidak mengandung arti


BAKU Pleonasme (berlebihan)
Saya Gua
BAKU TIDAK
Mengapa Kenapa
BAKU
Dilihat Dilihatin
Para tamu Para tamu-
Bertemu Ketemu tamu
Hadirin Para Hadirin
Bukan merupakan
bahasa percakapan Pada zaman Pada zaman
dahulu dahulu kala
BAKU TIDAK
BAKU Maju Maju ke
depan
Tidak Enggak
Tetapi Tapi
Memberi Kasih
PERSYARATAN KATA BAKU
1. Logis
Sebuah kalimat dikatakan baku jika kalimat tersebut logis atau dapat
diterima dalam akal sehat pembaca atau pendengarnya.
2. Hemat
Kalimat baku adalah kalimat yang tidak boros kata/bertele-tele.
3. Padu
Padu dalam suatu kalimat dapat diartikan sebagai kesesuaian antar
unsur kalimat agar tidak terjadi kesalahan penafsiran.
4. Kesesuaian Struktur
Kesesuaian struktur merupakan hal penting dalam suatu kalimat agar
tidak terjadi kerancuan makna suatu kalimat.
Kata Tidak Baku
0
Pengertian

Kata tidak baku adalah ragam


bahasa yang cara pengucapannya
atau penulisannya tidak memenuhi
kaidah-kaidah standart kata baku.
Ciri-Ciri Kata Tidak Baku
Education
Plan

1.Dapat terpengaruh oleh perkembangan


zaman
2.Dapat terpengaruh oleh Bahasa asing
3.Digunakan pada situasi santai/tidak resmi
BAKU TIDAK BAKU

•Analisis •Analisa
Contoh Kata Baku dan •Objek •Obyek
Tidak Baku •Nomor •Nomer
•Moral •Moril
•Metode •Metoda
•Kualitas •Kwalitas
•Kuantitas •Kwantitas
•Jadwal •Jadual
•Ijazah •Ijasah
•Izin •Ijin
Kata Serapan
Education
Plan

Pengertian

Kata serapan merupakan kata – kata yang diambil dari bahasa asing
dan diintegrasikan ke dalam bahasa Indonesia. Meskipun berasal dari bahasa
asing, kata serapan tersebut telah menjadi bagian dalam bahasa Indonesia dan
dipakai luas oleh masyarakat umum dalam percakapan sehari – hari.
Kata serapan adalah kata dalam bahasa Indonesia yang bersumber atau diserap
dari bahasa asing untuk keperluan mencari kata yang tepat. Cara pengucapan
ataupun cara penulisan kata serapan disesuaikan dengan kaidah-kaidah standar
atau baku yang sesuai dengan EYD. Seluruh proses penyerapan istilah tersebut
bisa dilakukan dengan atau tanpa pengubahan, melainkan berupa penyesuaian
ejaan atau lafal
Fungsi Kata Serapan
 Untuk memperkaya
bahasa Indonesia
01

 Memberikan
02 pengetahuan lebih
tentang bahasa
asing
Jenis Kata Serapan
Education
Plan

A. Kata serapan dari bahasa daerah

No. Asal daerah Contoh kata

1. Bahasa Jawa a. Ampuh : Sakti


b. Langka : Jarang ada
c. Lugu : Polos
2. Bahasa Sunda a. Nyeri : Sakit
b. Mending : Lumayan
c. Meriang : Sakit
3. Dialek khas Jakarta a. Ceroboh : Tidak hati-hati
b. Genit : Bergaya
c. Cakep : Mempesona
Jenis Kata Serapan
Education
Plan

B. Kata serapan dari bahasa asing

No. Asal daerah Contoh kata

1. Bahasa Inggris a. Actor : aktor


b. Bussines : bisnis
c. Eksport : ekspor
2. Bahasa Belanda a. Absent : absen
b. Carrier : karir
c. Mal : kali
3. Bahasa Portugis a. Algoz : Algojo
b. Doiz : dua
c. Camisa : Kemeja
Proses Pembentukan Kata Serapan
A. Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia
Unsur pinjaman ini dapat dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi
pengucapannya masih mengikuti cara asing.
Contoh kata :
Reshuffle = perombakan
Shuttle cock = bola bulutangkis
B. Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan
kaidah bahasa Indonesia
Diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga dapat
dibandingkan dengan bentuk asalnya.
Contoh kata :
subject = subjek
standart = standar
sistem = system
Proses Pembentukan Kata Serapan
C. Unsur yang sudah lama terserap dalam bahasa Indonesia tidak perlu lagi
diubah ejaannya
Ejaan sudah sesuai dengan ejaan dalam bahasa Indonesia, sehingga tidak
perlu ada perubahan tulisan maupun pelafalan.
Contoh kata :
Otonom = otonomi
Accu = aki
Faham = paham
Proses Penyerapan Kata Asing ke Dalam
Bahasa Indonesia
Education
Plan a. Adopsi
Pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara
keseluruhan.
Contoh: supermarket, plaza, mall.

b. Adaptasi
Pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu, sedangkan
ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.
Contoh: "Pluralization" menjadi "pluralisasi".

c. Penerjemahan
Pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa
asing itu, lalu kata tersebut dicari padanannya dalam bahasa Indonesia.
Contohnya: "Try out" menjadi "uji coba".
Proses Penyerapan Kata Asing ke Dalam
Bahasa Indonesia
Education
Plan d. Kreasi
Pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada dalam
bahasa Indonesia. Cara ini mirip dengan cara penerjemahan, tetapi tidak
menuntut bentuk fisik yang mirip seperti cara penerjemahan. Misal, kata
dalam bahasa aslinya ditulis dalam dua atau tiga kata, sedangkan dalam
bahasa Indonesianya hanya ditulis satu kata.
Contoh: "Spare parts" menjadi "suku cadang"
KESIMPULAN

Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan.


Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan isi pikirannya kepada orang
lain. Pemakaian bahasa Indonesia baku dengan baik dan benar adalah
pemakaian bahasa yang sesuai dengan fungsi dan kaidah bahasa Indonesia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai