Anda di halaman 1dari 19

RAGAM BAHASA

INDONESIA
Mata Kuliah Bahasa Indonesia (MPK 2201)
Program Studi Manajemen
STIE Miftahul Huda
PENTING TIDAKNYA BAHASA
INDONESIA
1. Jumlah Penutur
2. Luas Penyebarannya
3. Keterpakaian sebagai Sarana Ilmu,
Budaya, dan Sastra
Jumlah Penutur

Ada 3 bahasa di Indonesia 1. BI sebagai bahasa ibu tidak


1. Bahasa Indonesia (BI) banyak:
2. Bahasa daerah (BD)
 Sepanjang pantai timur
Indonesia
3. Bahasa asing (BA)  Pantai barat bagian selatan
Indonesia.
BI sebagai bahasa ibu tidak  Jakarta
banyak  Pantai Kalimantan
BD sebagai bahasa ibu  Sulawesi Utara
banyak  Ambon
BA sebagai bahasa ibu sedikit  Kupang
sekali.  Sebagian kota besar di
Indonesia

Bahasa ibu (mother tongue): bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir
melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan
masyarakat sekitarnya.
Persebaran Bahasa Indonesia
2. Bahasa Indonesia sebagai
bahasa kedua 1. Tersebar di seluruh
 Bahasa yang Indonesia: 275 juta
pemerolehannya setelah 2. Tersebar di luar negeri:
bahasa daerah.  Brunei
 Bahasa Indonesia lahir  Singapura
sebagai bahasa kedua bagi  Thailand Selatan
sebagian besar warga  Filipina Selatan
bangsa Indonesia.
 Suriname
 Bahasa Indonesia baru di
 Malaysia
kenal anak-anak sekolah
setelah mereka sampai
 Australia
pada usia sekolah  Timor Leste
(PAUD/TK).  Belanda
 Indonesia = +/- 275 juta  Rusia
(2022)  Jepang
 Luar Indonesia  Timur Tengah
 Dan lain-lain
KETERPAKAIAN SEBAGAI SARANA
ILMU, BUDAYA, DAN SASTRA
 Digunakan sebagai sarana
pengembangan iptek: 360.000 istilah
bidang ilmu
 Digunakan untuk pengembangan
budaya nasional
 Digunakan untuk pengembangan
susastra Indonesia dan serumpun
DEFINISI RAGAM
BAHASA
Ragam Bahasa adalah variasi
bahasa menurut pemakaian,
yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan,
menurut hubungan
pembicara, kawan bicara,
orang yang dibicarakan,
serta menurut medium
pembicara (Bachman,
1990).
RAGAM BAKU DAN TIDAK BAKU
 Ragam baku adalah ragam yang
dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar
masyarakat sebagai bahasa resmi dan sebagai
kerangka rujukan norma bahasa dalam
penggunannya.
 Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak
dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang
menyimpang dari norma ragam baku.
Sifat-sifat ragam baku
 Kemantapan bahasa: sesuai  Cendikia: karena ragam baku dipakai
dengan kaidah bahasa. pada tempat-tempat resmi.
Contoh: Penggunanya adalah orang yang
terpelajar.
Pe – rasa: perasa
Contoh:
Pe – raba: peraba
Rumah sang jutawan yang aneh akan dijual.
Pe – rajin: perajin BUKAN pengrajin  masih mengandung makna ganda
 Dinamis: tidak statis, tidak kaku 1. Rumah aneh milik sang jutawan akan
dan dapat menerima perubahan dijual.
yang berpola dan bersistem. Bahasa 2. Rumah sang jutawan aneh akan dijual.
baku tidak menghendaki adanya
bentuk mati.
 Seragam: proses pembakuan bahasa
adalah proses penyeragamaan bahasa.
Contoh: Keseragaman didasarkan pada
Kata langganan, makna: kesepakatan.
1. orang yang berlangganan Contoh:
2. toko tempat langganan - Pramugara/i sebutan pelayan kapal
Dalam hal ini, tokonya disebut langganan dan terbang/udara bukan pembantu udara.
orang yang berlangganan itu disebut
- SIM bukan lisensi.
pelanggan.
RAGAM SOSIAL DAN FUNGSIONAL
 Ragam sosial adalah ragam bahasa yang
disepakati sebagian normanya untuk digunakan
di lingkungan sosial terbatas.

 Ragam fungsional profesional adalah ragam


yang dikaitkan dengan profesi, lembaga,
lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu.
RAGAM ILMIAH
 Lisan dan Tulis
 Lisan  bunyi bahasa Indonesia yang bebas
pengaruh dialek dan logat
 Tulis 
1. Digunakan untuk keperluan ilmiah/akademik
2. Diatur oleh aturan ilmiah  ejaan, diksi,
kalimat, tata tulis baku
RAGAM NON ILMIAH
 Lisan dan Tulis
 Lisan  percakapan keseharian yang
bebas aturan
 Tulis 
1. Untuk keperluan non ilmiah, seperti
pribadi, keluarga, sosial
2. Tidak ada aturan ilmiah yang mengikat
Ragam Bahasa
Media
• Lisan
• Tulis


Cara pandang •
Dialek
Terpelajar

penutur
• Resmi
• Tidak resmi

• Ilmiah

Topik/bidang •
Hukum
Bisnis

pembicaraan
• Agama
• Sastra
• dll
ASARKAN MEDIA

Ciri-ciri ragam lisan: Ciri-ciri ragam tulis :


a) Memerlukan orang kedua/teman a) Tidak memerlukan orang
bicara; kedua/teman bicara;
b) Tergantung situasi, kondisi, ruang b) Tidak tergantung kondisi, situasi &
& waktu; ruang serta waktu;
c) Tidak harus memperhatikan unsur c) Harus memperhatikan unsur
gramatikal, hanya perlu intonasi gramatikal;
serta bahasa tubuh. d) Berlangsung lambat;
d) Berlangsung cepat; e) Selalu memakai alat bantu;
e) Sering dapat berlangsung tanpa f) Kesalahan tidak dapat langsung
alat bantu; dikoreksi;
f) Kesalahan dapat langsung g) Tidak dapat dibantu dengan gerak
dikoreksi; tubuh dan mimik muka, hanya
g) Dapat dibantu dengan gerak tubuh terbantu dengan tanda baca.
dan mimik wajah serta intonasi.
Contoh ragam tulis adalah ’Saya sudah
Contoh: Sudah saya baca buku itu. membaca buku itu.’
Lisan Tulis
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
BERKOMUNIKASI SECARA LISAN DAN TULIS
Cara Berkomunikasi Keunggulan Kelemahan
Komunikasi lisan 1. Berlangsung 1.Tidak selalu
Contoh produk: cepat punya bukti
-Berbicara 2. Sering dapat autentik
-Berpidato berlangsung 2. Dasar hukumnya
-Berdiskusi tanpa alat lemah
-Mempresentasikan bantu 3. Sulit disajikan
sesuatu 3. Kesalahan
secara bersih
langsung dapat
dikoreksi 4. Mudah di-
4. Dapat dibantu manipulasi
dengan gerak
tubuh & mimik
Cara Berkomunikasi Keunggulan Kelemahan

Komunikasi tertulis • Mempunyai • Berlangsung


Contoh produk: bukti autentik lambat
-Menulis surat • Dasar hukum • Selalu memakai
-Menulis laporan kuat alat bantu
-Menulis artikel • Dapat disajikan Kesalahan tidak
-Menulis makalah lebih matang dapat langsung
dan bersih dikoreksi
• Lebih sulit • Tidak dapat
dimanipulasi dibantu dengan
gerak tubuh
dan mimik
CONTOH PERBEDAAN RAGAM LISAN
DAN TULISAN

Ragam Lisan (tidak baku) Ragam Tulisan (baku)


1. Kosakata
Agnes bilang kita harus Agnes mengatakan bahwa
belajar. kita harus belajar.
2. Secara Bentuk Kata
Nia sedang baca surat Nia sedang membaca surat
kabar. kabar.
3. Struktur Kalimat
Mereka tinggal di Mereka bertempat tinggal
Lampung. di Lampung.
BERDASARKANCARA PANDANG PENUTUR

 Ragam Dialek (logat/pelafalan)


Contoh: “Gue udah baca itu buku.”
 Ragam Terpelajar

Contoh: “Saya sudah membaca buku


itu.”
 Ragam Resmi

Contoh: “Saya sudah membaca buku


itu.”
 Ragam Tidak Resmi

Contoh: “Saya sudah baca buku itu.”


CIRI-CIRI RAGAM BAHASA RESMI

1. Menggunakan unsur gramatikal secara


eksplisit dan konsisten;
2. Menggunakan imbuhan secara lengkap;
3. Menggunakan kata ganti resmi;
4. Menggunakan kata baku;
5. Menggunakan EYD;
6. Menghindari unsur kedaerahan.

 Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari


ragam bahasa resmi.
 Ciri ragam bahasa akrab menggunakan kalimat pendek
dan didukung oleh bahasa nonverbal.
BERDASARKAN TOPIK/BIDANG
PEMBICARAAN
 Bahasa Ilmiah
Contoh: Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi.
 Ragam Hukum
Contoh: Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
 Ragam Bisnis
Contoh: Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan
diskon.
 Ragam Agama
Contoh: Dia sangat rajin beribadah karena ingin taat.
 Ragam Kedokteran
Contoh: Anak itu menderita penyakit kronis.
 Ragam Sastra
Contoh: Cerita itu menggunakan unsur flashback.

Anda mungkin juga menyukai