0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan36 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang ragam bahasa, termasuk pengertian, jenis, dan ciri-ciri ragam bahasa formal, nonformal, lisan, tulis, ilmiah, pidato, serta perbedaan ragam baku dan tidak baku.
Dokumen tersebut membahas tentang ragam bahasa, termasuk pengertian, jenis, dan ciri-ciri ragam bahasa formal, nonformal, lisan, tulis, ilmiah, pidato, serta perbedaan ragam baku dan tidak baku.
Dokumen tersebut membahas tentang ragam bahasa, termasuk pengertian, jenis, dan ciri-ciri ragam bahasa formal, nonformal, lisan, tulis, ilmiah, pidato, serta perbedaan ragam baku dan tidak baku.
terjadi karena pemakaian bahasa. • Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan, dan menurut medium pembicaraan. Ragam bahasa Formal
• Ragam bahasa formal adalah ragam bahasa
yang digunakan dalam lingkungan resmi, formal, dan kedinasan. • Lingkungan kedinasan adalah lembaga- lembaga pemerintahan, lembaga-lembaga pendidikan, perusahaan-perusahaan, dan sebagainya. Ciri-ciri ragam formal:
1. Menggunakan gramatikal secara eksplisit dan
konsisten. 2. Menggunakan imbuhan secara lengkap. 3. Menggunakan kata ganti resmi 4. Menggunakan kata baku 5. Menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) 6. Menghindari unsur kedaerahan. Ragam bahasa nonformal adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi yang tidak resmi atau santai, sehingga menimbulkan keakraban antara para pemakai bahasa (komunikator dan komunikan). Hal terpenting dalam komunikasi nonformal adalah komunikatif, yaitu saling memahami dan tidak terjadi kesalahan komunikasi. Ragam Bahasa Berdasarkan media 1. Ragam Lisan Ragam bahasa Lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan dengan media lisan. Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa.
CIRI-CIRI RAGAM LISAN
2. Memerlukan kehadiran orang lain 3. Unsur gramatikal tidak diungkapkan secara lengkap 4. Terikat ruang dan waktu 5. Dipengaruhi oleh intonasi suara Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya, pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah, sedangkan ragam lisan nonstandar, misalnya, percakapan antarteman, di pasar, atau dalam kesempatan nonresmi lainnya. Ragam Bahasa Berdasarkan media 2. Ragam Tulis Ragam bahasa tulis adalah variasi bahasa yang dipergunakan dengan media tulisan dan sampai kepada sasaran secara visual. • Ragam tulis adalah ragam bahasa yang ditulis atau tercetak. Ciri-ciri ragam bahasa tulis: 1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain 2. Unsur gramatikal dihadirkan secara lengkap 3. Tidak terikat oleh ruang dan waktu 4. Dipengaruhi oleh tanda baca dan ejaan Ragam tulis standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, kita juga dapat menemukan ragam tulis nonstandar dalam majalah remaja, poster atau iklan. Ciri–ciri Ragam Bahasa Tulis Resmi 1. penyajian materi/pesan bersifat mulia dan kebenaran yang bersifat universal, 2. penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten, 3. penggunaan bentuk lengkap, bentuk tidak disingkat, 4. penggunaan imbuhan secara eksplisit dan konsisten penggunaan kata ganti resmi dan menghindari penggunaan kata ganti tidak resmi, 5. penggunaan pola frasa yang baku, 6. penggunaan ejaan yang baku pada bahasa tulis, dan lafal yang baku pada bahasa lisan, 7. tidak menggunakan unsur tidak baku, misalnya, unsur kedaerahan dan asing. Perbedaan Ragam Lisan Ragam Tulis 1. menghendaki adanya orang 1. tidak mengharuskan kedua, teman berbicara yang adanya teman bicara berada di depan pembicara, berada di depan. 2. unsur-unsur gramatikal seperti 2. perlu lebih terang dan lebih subjek, predikat, dan objek tidak lengkap. selalu dinyatakan 3. tidak terikat oleh situasi, 3. sangat terikat pada kondisi, kondisi, ruang, dan waktu. situasi, ruang dan waktu. 4. dilengkapi dengan tanda 4. dipengaruhi oleh tinggi baca, huruf besar, dan rendahnya dan panjang huruf miring. pendeknya suara, Keunggulan dan kelemahan Cara berkomunikasi lisan • Keunggulan • Kelemahan 1. berlangsung cepat 1. tidak selalu mempunyai 2. sering dapat berlangsung bukti autentik, misalnya. tanpa alat bantu Rekaman) 3. kesalahan dapat langsung 2. dasar hukum lemah dikoreksi 3. sulit disajikan secara 4. dapat dibantu dengan gerak matang/bersih tubuh dan mimik muka 4. mudah dimanipulasi Keunggulan berkomunikasi secara Tertulis • Keunggulan • Kelemahan 1. mempunyai bukti 1. berlangsung lambat autentik (berupa tulisan) 2. selalu memakai alat bantu 2. dasar hukum kuat 3. kesalahan tidak dapat 3. dapat disajikan lebih langsung dikoreksi matang/bersih 4. tidak dapat dibantu dengan 4. lebih sulit dimanipulasi gerak tubuh Pemakaian Ragam • Nonformal Lisan • Formal Lisan 1. Berbicara sehari-hari di 1. berceramah ilmiah rumah 2. berpidato resmi 2. Bergunjing 3. berceramah ilmiah 3. Bercerita 4. berpidato resmi 4. mengobrol 5. diskusi formal 6. berdebat resmi Pemakaian Ragam • Nonformal Tulis • Formal Tulis
1. menulis surat kepada 1. menulis surat resmi
kerabat 2. menulis makalah, 2. menulis surat kepada artikel teman 3. menulis proposal 3. menulis surat kepada 4. mnulis laporan pacar formal 4. menulis catatan harian Ragam Sosial dan Fungsional
• Ragam sosial dapat didefinisikan sebagai ragam yang
sebagaian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. • Ragam fungsional sering juga disebut ragam professional merupakan ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. • Sebagai contoh, yaitu ragam keagamaan, ragam kedokteran, ragam teknologi, bisnis dll. Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi 1. Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif, efisien, baik, dan benar.
2. Ragam bahasa pidato adalah ragam lisan
yang dipakai dalam situasi dan keperluan yang amat penting. Ragam Bahasa Ilmiah
Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah
1. struktur kalimat jelas dan bermakna lugas. 2. struktur wacana bersifat formal, mengacu pada standar konvensi naskah, 3. singkat, berisi analisis dan pembuktian menyajikan konsep secara lengkap. 4. cermat dalam menggunakan unsur baku istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat, paragraf, wacana. Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah 4. cermat dan konsisten menggunakan penalaran dari penentuan topik, pendahuluan, deskripsi teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis sampai dengan kesimpulan dan saran. 5. menggunakan istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu 6. Objektif dapat diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum, menghindarkan bentuk persona dan ungkapan subjektif 7. konsisten dalam pembahasan topik, sudut pandang, pendahuluan, landasan teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai kesimpulan dan saran. Ragam Pidato Ilmiah
Pidato ilmiah terdiri beberapa jenis, antara
lain presentasi: 1. makalah ilmiah, 2. tugas akhir, 3. skripsi, 4. tesis, 5. disertasi, 6. dan pidato pengukuhan guru besar. Ragam Pidato Resmi
Kata resmi mempunyai beberapa pengertian.
1. resmi karena situasinya, misalnya pidato kenegaraan oleh pejabat negara, 2. resmi karena kemuliaan isi dan situasinya, misalnya kotbah jumat di masjid. 3. resmi karena informasi dan kekidmatan situasi penyampaian dalam suatu upacara, misalnya pidato akad nikah/perkawinan. 4. resmi karena isi atau materi mengandung kebenaran universal dan disampaikan untuk mewakili suatu negara. Ragam Bahasa berdasarkan waktu • Ragam bahasa lama lazim digunakan dalam penulisan naskah-naskah lama (kuno). • Ragam bahasa baru (modern) ditandai dengan penggunaan kata-kata baku, Ejaan yang disempurnakan, dan mengekspresikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, misalnya internet, jaringan, dan seluler. Dipandang dari Jumlah Penutur
Ada dua bahasa di Indonesia, yaitu Bahasa
Indonesia dan bahasa Daerah.
Bahasa Indonesia lahir sebagai bahasa
kedua bagi sebagian besar warga bangsa Indonesia. Yang pertama kali muncul atas diri seseorang adalah bahasa daerah (“bahasa ibu”) Dipandang dari luas persebaran
• Penutur bahasa Indonesia tersebar dalam
daerah yang luas, yaitu dari Sabang sampai Merauke. • Banyak Universitas yang membuka jurusan bahasa Indonesia sebagi salah satu jurusan. Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku • Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaanya. • Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri- ciri yang menyimpang dari norma. Ragam baku tulis dan Ragam Baku Lisan Ragam Baku Tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku-buku ilmiah lainnya.
Ragam baku lisan bergantung pada besar
atau kecilnya ragam daerah yang terdengar dalam ucapan. Sifat-sifat Ragam Baku
1. Mantap, artinya sesuai dengan kaidah bahasa.
Contoh: Rasa + pe- akan terbentuk perasa. 2. Dinamis, artinya tidak statis, tidak kaku 3. Cendekia, ragam baku bersifat cendeka karena ragam baku dipakai pada tempat-tempat resmi. Pewujud ragam baku ini adah orang-orang terpelajar. 4. Seragam. Proses pembakuan bahasa ialah proses penyeragaman bahasa. Laras Bahasa
• Laras Bahasa adalah kesesuaian antara bahasa
yang dipakai dengan fungsi pemakaian bahasa. • Bahasa yang difungsikan untuk menulis karangan ilmiah disebut laras ilmiah. • Bahasa yang difungsikan untuk karya sastra disebut laras sastra. Ragam Bahasa Berita • Ragam bahasa berita lazim digunakan dalam pemberitaan berupa media elektronik (televisi, radio), media cetak (majalah, surat kabar), dan jurnal. • Bahasa berita menyajikan fakta secara utuh dan objektif. Ragam Bahasa Sastra
• Ragam ini mengutamakan unsur-unsur
keindahan seni, penulis cenderung menekankan gaya pengungkapan simbolik dangan memadukan unsur intrinsik dan ekstrinsik, misalnya, roman, novel, dan cerita pendek. Bahasa Yang Baik dan Benar 1. Bahasa yang benar adalah bahasa bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten. Bahasa yang benar adalah bahasa dengan ragam formal yang taat pada kaidah bahasa baku. Contoh bahasa yang dipakai pada saat perkuliahan, rapat formal, sidang pengadilan, seminar, siaran berita radio/televisi. 2. Bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya Bahasa Yang Baik dan Benar
• Bahasa yang yang baik adalah ketepatan
memilih ragam bahasa yang sesuai dengan peristiwa atau keadaan yang dihadapi. • Bahasa yang benar dengan sendirinya tergolong baik jika sesuai dengan situasi pemakaiannya. • Bahasa yang benar pun menjadi tidak baik kalau tidak sesuai dengan situasi pemakaiannya (misalnya sesama teman dalam suasana santai memakai ragam formal). Jadi bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakaiannya serta tidak menyimpang dari kaidah bahasa baku. Yang perlu dicatat dan dipahami oleh pemakai bahasa adalah kewajiban mempertimbangkan situasi sebelum menetapkan pilihan ragam bahasa yang dipakai. Selanjutnya, ragam bahasa akan menghasilkan bahasa Anda tergolong baik saja, benar saja, atau baik dan juga benar. Orang yang mahir memilih ragam bahasa dianggap berbahasa dengan baik. Bahasanya membuahkan efek atau hasil karena sesuai dengan tuntutan situasi. Kaidah Bahasa meliputi lima aspek: 1. Morfologi (tata bentuk) 2. Fonologi (tata bunyi) 3. Sintaksis (tata kalimat) 4. Semantik (tata makna) Kaidah Bahasa 5. Ejaan Bahasa Indonesia (tata tulis) Terima Kasih Mugiriyanto, S.Pd., M.Pd