Anda di halaman 1dari 23

RAGAM

BAHASA
INDONESIA

Mulasih Tary
Pengertian ragam bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa berdasarkan pema-


kaiannya yang berbeda-beda (menurut topik yang dibicarakkan, men
urut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta me
nurut medium pembicaraannya) (Alwi, dkk., 2003)
Ragam bahasa apa yang
Anda tahu ?
Ragam Bahasa Indonesia

• Lama (Melayu)
• Baru
Waktu

• Ragam Lisan (percakapan, ceramah, pidato, telepon, radio, atau televisi)


• Ragam Tulis (buku, majalah, surat kabar, surat menyurat, dan telegrafi)
Media
Perbedaan Ragam Lisan dan Tulisan

Ragam Lisan Ragam Tulisan


1. Ada lawan bicara yang 1. Tidak memerlukan lawan
mendengarkan. bicara.
2. Unsur-unsur fungsi 2. Fungsi-fungsi gramatikal
gramatikal (Subjek, Predikat, (Subjek, Predikat, objek)
objek) tidak selalu harus dinyatakan secara
dinyatakan dengan kata-kata eksplisit.
tetapi dengan gerak dan 3. Tidak terikat oleh situasi,
mimik. kondisi, ruang, dan waktu.
3. Terikat pada situasi, kondisi 4. Diksi harus cermat.
ruang dan waktu. 5. Makna ditentukan terutama
4. Diksi tidak cermat. oleh pemakaian tanda baca
5. Makna dipengaruhi oleh dan ejaan.
tinggi-rendah, panjang-
pendek nada suara/intonasi.
Keunggulan dan Kelemahan Berkomunikasi secara
Lisan dan Tulis

Cara Berkomunikasi Keunggulan Kelemahan


Komunikasi lisan 1. Berlangsung 1.Tidak selalu
Contoh produk: cepat punya bukti
-Berbicara 2. Sering dapat autentik
-Berpidato berlangsung 2. Dasar
-Berdiskusi tanpa alat hukumnya
-Mempresentasikan bantu lemah
sesuatu 3. Kesalahan 3. Sulit disajikan
langsung dapat
dikoreksi secara bersih
4. Dapat dibantu 4. Mudah di-
dengan gerak manipulasi
tubuh & mimik
Cara Keunggulan Kelemahan
Berkomunikasi
Komunikasi tertulis 1. Mempunyai 1. Berlangsung
Contoh produk: bukti lambat
-Menulis surat autentik 2. Selalu
-Menulis laporan 2. Dasar hukum memakai
-Menulis artikel kuat alat bantu
-Menulis makalah
3. Dapat 3. Kesalahan
disajikan tidak dapat
Lebih matang langsung
dan bersih dikoreksi
4. Lebih sulit 4. Tidak dapat
dimanipulasi dibantu
dengan gerak
tubuh dan
mimik
• Resmi & Nonresmi
• Dipengaruhi oleh: pokok pembicaraan, tujuan dan arah
Sikap/situasi pembicaraarn, pokok pembicaraan, sikap pembicaraan

• Ragam ilmiah, yaitu ragam bahasa yang biasa digunakan dalam


kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti: perkuliahan, ceramah ilmiah, dan
tulisan-tulisan ilmiah.
• Ragam populer, yaitu bahasa yang digunakan dalam kegiatan
Persoalan/pembica
nonilmiah, dalam pergaulan kehidupan sehari-hari, dan tulisan-
raan
tulisan populer.
Bahasa yang baik dan benar

Seperti apa bahasa Indonesia yang baik dan


benar?
❑Penggunaan sesuai FUNGSI dan SITUASI
konteks

kaidah
Ragam bahasa baku

Ragam bahasa baku disebut juga ragam bahasa ilmu.


Ragam dapat dijelaskan sebagai suatu ragam bahasa yang tidak
termasuk dialek, yang dalam suasana resmi, baik
lisan maupun tulisan, digunakan cendekiawan untuk meng-
komunikasikan pengetahuannya (Ramlan, 1992).

Ragam bahasa baku disebut juga sebagai ragam bahasa ilmiah.


Ragam bahasa ini merupakan bahasa keilmuan, yakni bahasa
dunia pendidikan. Pada masa lalu, bahasa jenis ini disebut sebagai
bahasa Melayu Tinggi, lawan dari bahasa Melayu Rendah/Pasar.
Fungsi ragam bahasa baku

1. Fungsi pemersatu;
2. Fungsi pemberi kekhasan;
3. Fungsi pembawa kewibawaan;
4. Fungsi sebagai kerangka acuan/patokan.
Ciri bahasa ragam Ilmiah

Cendekia. Artinya, dalam penulisan karya ilmiah mampu


mengungkapkan hasil berpikir logis secara tepat. Penyusunan
dan pengorganisasian bahasa secara sistematis.
Contoh:
Kemajuan informasi pada era digital ini dikhawatirkan akan
terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia terutama
pengaruh budaya barat yang masuk ke negara Indonesia yang
dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral
bangsa Indonesia.
Bandingkan
pergeseran nilai-nilai budaya bangsa terjadi karena masuknya
pengaruh budaya barat ke Indonesia.
Lugas dan Logis. Artinya, bahasa yang digunakan harus bermakna
harfiah dan tidak bermakna ganda.

Contoh:
Kalau pada zaman Sunan Kalijaga dalam kesenian wayang termasuk
ceritanya digunakan sebagai media penyebaran agama. Maka di masa
sekarang lebit tepat apabila penanaman budi pekerti dalam cerita
wayang melalui pengajaran apresiasi.

Bandingkan

Pada zaman Sunan kalijaga, kesenian wayang, termasuk ceritanya,


digunakan sebagai media penyebaran agama; sekarang, kesenian wayang
digunakan sebagai media penanaman budi pekerti melalui apresiasi
Jelas. Artinya, struktur kalimat dan makna yang jelas.
Contoh:

Untuk mengetahui apakah baik dan buruknya seseorang dari tingkah dan
lakunya dalam sehari-hari.
Bandingkan
Baik buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari
-hari.

Perkara diajukan kepengadilan berjumlah lima puluh satu. Sedangkan


perkara yang disidangkan berjumlah dua puluh satu.
Bandingkan
Perkara yang diajukan ke pengadilan berjumlah 51 buah, sedangkan
perkara yang telah disidangkan berjumlah 21 buah.
Padat dan ringkas. Artinya, Gagasan yang diungkapkan tidak
bercampur dengan hal lain yang tidak diperlukan.

Contoh:
Pendidikan agama di sekolah dasar bagaimanapun tidak akan terlaksana
dengan tanpa adanya dukungan yang baik pula dari orang tua siswa
dalam keluarga.

Bandingkan
Pendidikan agama di SD tidak akan terlaksana dengan baik tanpa
dukungan orang tua.
Formal dan objektif. Artinya, menggunakan komunikasi resmi,
dibuktikan penggunaan ragam bahasa baku. Sementara objektif berarti
dapat diterima secara terbuka (umum).

Contoh:
Menurut Moeliono mengatakan bahwa bahasa ilmiah itu lugas, eksak,
dan menghindari kesamaran dan ketaksaan dalam pengungkapan . (1989)

Bandingkan
Menurut Moeliono (1989), bahasa ilmiah itu lugas, eksak, dan
menghindari kesamaran dan ketaksaan dalam pengungkapan.
Atau
Moeliono (1989) mengatakan bahwa bahasa ilmiah itu lugas, eksak, dan
menghindari kesamaran dan ketaksaan dalam pengungkapan.
Gagasan sebagai pangkal Tolak. Artinya, bahasa yang digunakan
berorientasi pada gagasan/pola pikir, bukan pada penulis. Hal ini
berkaitan dengan objektivitas.

Contoh:

Kita semua tahu bahwa pendidikan itu di lingkungan keluarga sangat


penting dalam menanamkan moral Pancasila.

Bandingkan
Perlu diketahui bahwa pendidikan di lingkungan keluarga sangat penting
dalam penanaman moral Pancasila.
Konsisten. Artinya, dalam hal penggunaan bahasa dan tata penulisan
sedari awal sampai akhir harus ajek/tetap.

Contoh:
Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim Bosnia.
Untuk mereka yang penting adalah pencabutan embargo senjata.

Bandingkan

Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim Bosnia.
Bagi mereka yang penting adalah pencabutan embargo senjata.
Ranah-ranah penggunaan Ragam Bahasa Baku:

1. Laporan yang berbentuk naskah, seperti artikel, makalah,


laporan hasil penelitian, laporan berbentuk surat, seperti surat
resmi.
2. Skripsi, tesis, dan disertasi.
3. Laporan pekerjaan yang berbentuk surat, atau naskah.
4. Laporan pertanggungjawaban seperti laporan kegiatan, laporan
keuangan dan laporan pemegang saham (Ningsih, 2007).
Ciri bahasa ilmiah

Chaer (2011), mengklasifikasikan:

1. Bersifat lugas. Artinya, apa yang akan diutarakan, dikatakan secara la


ngsung, apa adanya, tidak berbelit-belit, atau tanpa kata-kata yang
berbunga-bunga.
1. Mematuhi kaidah-kaidah gramatika. Artinya, kalimat-kalimat dan par
agraf-paragraf sesuai dengan kaidah tata bahasa
2. Efektivitas kalimatnya terpenuhi. Artinya, pesan-pesan yang dikandun
g kalimat-kalimat dapat diterima pembaca persis seperti yang diingin
kan penulis
3. Kosakata yang digunakan, selain kosakata baku, juga sesuai dengan
kaidah pemilihan kata (diksi), dan istilah-istilah yang digunakan
sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni
4. Kalimat-kalimatnya bebas dari ketaksaan (ambiguiti). Artinya,
tidak menimbulkan maksud ganda

5. Bebas dari makna kias dan figura bahasa. artinya, kata-kata


atau kalimat yang digunakan harus bermakna lugas. Misalnya,
kata buaya dalam ucapan buaya darat adalah bermakna kias,
tetapi buaya yang ada di darat tidak bermakna kias, atau
makna sebenarnya (leksikal)

6. Mematuhi persyaratan penalaran. Artinya, secara semantik kali


mat-kalimat bersifat lugas dan dapat diterima oleh akal sehat
7. Mematuhi ejaan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai