Anda di halaman 1dari 6

1842083 Jhoni Hendri | 6AKMC

Tugas Pertemuan 2 – Laras dan Ragam


Bahasa
Apa itu laras dan ragam bahasa dan jelaskan macam-macam laras dan ragam bahasa
dalam aneka teks!

Ragam bahasa merupakan bentuk bahasa yang bervariasi menurut konteks pemakaian.
Ragam bahasa tidak berfungsi sebagai atribut tetap seorang pembicara – bahasawan yang
kompeten biasanya menguasai berbagai-bagai jenis ragam bahasa dan mampu menyesuaikan
ragam yang dipakai dengan situasi dan tujuan berbahasa. Sedangkan Laras bahasa adalah
variasi yang berlainan berdasarkan fungsi dan ia sentiasa berubah-rubah mengikut fungsi.
Apabila pengamatan dibuat pada perlakuan bahasa yang wujud dalam berbagai konteks, akan
didapati kelainan jenis bahasa yang digunakan yang disesuaikan dengan situasi yang
berlainan.
Berikut ini adalah beberapa macam ragam Bahasa:
1. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media
a. Ragam Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri
kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta
kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat
tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi
pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang
disampaikan secara lisan.
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya
dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa
lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap
disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu,
bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun
direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan
sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing, ragam tulis dan ragam lisan
memiliki ciri kebakuan yang berbeda. Ragam lisan memiliki beberapa ciri-ciri,
diantaranya adalah:
1842083 Jhoni Hendri | 6AKMC

 Memerlukan orang kedua atau teman bicara,


 Tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu,
 Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta
bahasa tubuh,
 Berlangsung cepat,
 Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu,
 Kesalahan dapat langsung dikoreksi,
 Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.

b. Ragam Tertulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya
tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna
kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan
besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa
baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan
kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur
bahasa di dalam struktur kalimat. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri ragam tertulis.

 Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara,


 Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu,
 Harus memperhatikan unsur gramatikal,
 Berlangsung lambat,
 Selalu memakai alat bantu,
 Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi,
 Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu
dengan tanda baca.

2. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Cara Pandang Penutur

a. Dialek (Bahasa Daerah) : Dialek adalah logat bahasa, perlambangan dan


pengkhususan dari bahasa induk. Selain itu, dialek merupakan sistem kebahasaan
yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk membedakan dari masyarakat lain.
b. Terpelajar : Bahasa yang telah digunakan dengan orang-orang yang
berpendidikan jelas berbeda dari orang yang tidak berpendidikan. Itu bisa
dibandingkan dengan pengucapan kata-kata, seperti orang-orang berpendidikan
1842083 Jhoni Hendri | 6AKMC

yang sering menggunakan kata-kata mengunci, mencuci, televisi, dan video.


Tidak seperti orang yang tidak melalui pendidikan, kata-kata Nyuci, Pidio,
Ngunci, dan Tipi dibacakan.
c. Resmi : Bahasa formal sering digunakan pada suatu acara-acara formal seperti
upacara inisiasi, seminar dan pertemuan.
d. Tak Resmi :Bahasa non-formal sering digunakan dalam kegiatan kita sehari-hari
di luar acara formal.
3. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik Pembicaraan

a. Hukum : Ragam bahasa hukum adalah suatu kumpulan bahasa yang memliki pola
kalimat luas.
b. Sastra : Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur,
konotatif, kreatif dan inovatif.
c. Bisnis : Ragam bahasa bisnis adalah suatu kumpulan bahasa yang digunakan
dalam menjalankan bisnis.
d. Kedokteran : Ragam bahasa Kedokteran adalah suatu kumpulan bahasa yang
biasanya digunakan dilingkungan medis dan rumah sakit.
e. Agama : Ragam bahasa Agama adalah suatu kumpulan bahasa yang berkaitan
dengan unsur Agama.

Berikut ini adalah macam-macam laras bahasa :


1. Laras Ilmiah
Laras bahasa tulis ilmiah merupakan perpaduan ragam bahasa tulis dan ragam bahasa
ilmiah. Bahasa yang digunakan untuk menghasilkan tulisan ilmiah dengan ciri pokok
yaitu Cendekia, lugas, jelas, formal, objektif, konsisten, ringkas dan padat
2. Laras Sastra (puisi, cerpen, novel, dll.)
Laras sastra merupakan tulisan yang menggambarkan sesuatu hal yang telah dialami,
diamati, diamati, didengar, maupun yang hanya didalam imajinasi. Jenis laras Bahasa
ini memiliki ciri-ciri menghibur, mudah dipahami, memiliki makna tersendiri dan
menarik.
3. Laras Jurnalistik (berita, editorial, dll.)
Laras bahasa jurnalistik itu harus menghindari penjelasan yang terlalu panjang dan
berbelit-belit, tetapi juga tidak boleh terlalu hemat. Laras jurnalistik atau laras pers ini
1842083 Jhoni Hendri | 6AKMC

biasa sering digunakan oleh wartawan. Sifat laras jurnalistik adalah singkat, padat,
sederhana, lancar, jelas, lugas, menarik, netral dan demokratis.
4. Laras Hukum
Laras Hukum merupakan laras yang corak penggunaan bahasanya dengan dunia
hukum. Laras ini mempunyai ciri-ciri yaitu, mempunyai bahasa yang tersendiri,
Objektif dan menekan prasangka pribadi, dan tidak beremosi dan menjauhi tafsiran
bersensasi.
5. Laras Kedokteran (Medis)
Laras kedokteran adalah bahasa yang digunakan untuk istilah medis yang ada. Laras
kedokteran memiliki tujuan agar adanya keseragaman, universalitas.
6. Laras Iklan
Laras iklan adalah bahasa yang digunakan untuk membuat iklan. Bahasa yang dapat
menarik perhatian pembaca untuk membeli atau memakai barang atau jasa yang
ditawarkan. Berikut ciri-ciri laras iklan :

a. Menarik d. Bahasa yang Positif


b. Informatif e. Mudah dipahami
c. Persuasif f. Kalimat

g. Aktif
7. Laras Komik
Laras komik adalah bahasa yang digunakan untuk menulis cerita bergambar yg
umumnya mudah dicerna dan lucu. Komik adalah cerita yang bertekanan pada gerak
dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan gambar yang dibuat secara khas dengan
paduan kata- kata. Laras komik biasanya memiliki sifat proposional dimana pembaca
terlibat secara emosional ketika membaca, humor yang kasar, menggunakan bahasa
percakapan (bahasa sehari-hari yang akan lebih mengena pembaca), penyederhanaan
perilaku yang menggambarkan moral atau jiwa pelaku.
8. Laras Lagu
Laras lagu merupakan tulisan yang menggambarkan ekspresi seseorang (penulis lagu,
musisi, dll) tentang sesuatu hal yang telah dialami, diamati, didengar, maupun yang
hanya di dalam imajinasi. Contoh laras lagu adalah : lagu wajib Hymne Guru. Jenis
laras Bahasa ini memiliki ciri-ciri menghibur, mudah dipahami, memiliki makna
tersendiri dan menarik.
1842083 Jhoni Hendri | 6AKMC

Buatlah sebuah contoh penulisan laras dan ragam Bahasa!

1. Contoh Ragam Bahasa Indonesia :

a. Berdasarkan media pengantarnya :


 Lisan : Sudah saya baca buku itu
 Tulisan : Saya sudah membaca buku itu
b. Berdasarkan cara pandang penutur :
 Dialek : Gue udah baca itu buku
 Terpelajar : Saya sudah membaca buku itu
 Resmi : Saya sudah membaca buku itu
 Tak resmi : Saya udah baca buku itu
c. Berdasarkan topik pembicaraan :
 Hukum : Dia dipenjara karena melakukan tindak pidana.
 Bisnis : Tiap transaksi denga nilai tertentu diberikan diskon.
 Sastra : Karya fiksi itu menggunakan alur flashback.
 Kedokteran : Pasien itu terkena kanker stadium rendah.
 Agama : Perbuatan baik mendapat pahala di sisi Tuhan.

2. Contoh Laras Bahasa Indonesia :

a. Laras ilmiah : Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dan
alasisis deskriptif.
b. Laras sastra (puisi, cerpen, novel, dll)
Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring
Jika dada rasa hampa dan jam dinding berdetak
Kami mati muda
Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
c. Laras jurnalistik (berita, editorial, dll) : Presiden Jokowi menyatakan sikapnya
untuk menunda revisi UU KPK pada Selasa, 23 Februari 2016 kemarin.
1842083 Jhoni Hendri | 6AKMC

d. Laras hukum
Sanksi pelanggaran pasal 44:
Undang undang 6 tahun 1982 tentang Hak cipta
”Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual pada suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hasil hak cipta
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp.50.000.000,00 (Lima pulu juta
rupiah).
e. Laras kedokteran (medis)
Perikarditis
“Peri” adalah awalan yang berarti sesuatu yang di tepi atau melingkupi
“kard” artinya jantung
“Itis” adalah akhiran yang berarti “peradangan”
Jadi Perikarditis artinya peradangan pada jaringan yang melingkupi jantung.
f. Laras Iklan
Dijual rumah k tdr 3 k mnd 1 LT 75 LB 120 SHM 350jt nego Fandy 0853333666.
Nantikan diskon akhir tahun sampai 70 % di Oke Mart Bekasi 25 November
2016.
g. Laras Komik

h. Laras Lagu
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan.
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa.

Anda mungkin juga menyukai