RAGAM BAHASA

INDONESIA
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Kelompok 3
 Anggota Kelompok :

1. Ana Tsaqifatul Marhamah P1337425220004

2. Hasna Nabila Dewi P1337425220011
3. Marschanda Putri P1337425220017
4. Anastasia Fani P1337425220025
5. Intan Nuraini P1337425220037
6. Elysia Fedora Silitonga P1337425220099
 Pokok Bahasan

Pentingnya Pengertian
01 Bahasa 02 ragam bahasa

Macam macam
03 ragam bahasa 04 Standarisasi bahasa
 01
Pentingnya Bahasa
 Definisi
Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat
Indonesia. Fungsi bahasa juga melengkapi pikiran atau
gagasan tertentu, dan juga membawa perasaan, kemauan
bahkan dapat menyelesaikan tingkah laku seseorang.
 02
Pengertian Ragam Bahasa
Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa terdiri dari :

 Ragam bahasa lisan

Bahasa yang dihasilkan melalui
alat ucap.

 Ragam bahasa tulis

Bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan.
 03
Macam-macam Ragam
Bahasa
Macam-macam Ragam Bahasa

Ragam bahasa di bagi berdasarkan beberapa cara :

1. Berkomunikasi
Ragam lisan :
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi
pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi
peresapan kalimat.
 Ciri-ciri ragam lisan :

1. Memerlukan orang kedua atau teman bicara.

2. Tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu.
3. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal,
hanya perlu intonasi dan bahasa tubuh.
4. Kesalahan dapat langsung dikoreksi.
5. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik
wajah serta intonasi.
6. Dipengaruhi oleh suara tinggi rendahnya.
 Contoh ragam lisan :
Penggunaan Kosa Kata
Penggunaan Bentuk Kata
Alzeta bilang kalau kita harus
Nia sedang Baca surat kabar
belajar
Ari mau menulis surat
Kita harus bikin karya tulis
Mereka tinggal di Medan
Saya sudah kasih tahu mereka
tentang hal itu
Penggunaan Strukur Kalimat

Rencana ini sudah saya sampaikan kepada

Direktur
Dalam Asah terampil ini pengunjung juga oleh
Gubernur Jakarta
 Ciri–ciri Ragam Tulis
1. Tidak memerlukan orang kedua atau teman bicara.
2. Bersifat objektif.
3. Tidak tergantung kondisi, situasi, ruang dan waktu.
4. Mengemban konsep makna yang jelas.
5. Jelas struktur bahasanya, susunan kalimat nya dan runtut.
6. Selalu memakai alat bantu.
7. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi.
8. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu
dengan tanda baca.
 Ketentuan ragam tulis

 Mengenakan ucapan resmi.

 Menghindari unsur kedaerahan.
 Memakai fungsi tata bahasa secara tersirat.
 Memakai bentuk sintesis.
 Mengindari unsur leksikal yang terpengaruh bahasa
daerah.
 Kelebihan ragam bahasa tulis

 Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas

sebagai media atau materi yang menarik dan
menyenangkan.
 Umumnya memiliki kedekatan dengan kehidupan
masyarakat.
 Sebagai sarana memperkaya wawasan.
 Kekurangan ragam bahasa tulis

 Alat atau sarana yang memperjelas bahasa lisan tidak ada dan bahasa tulisan
harus disusun lebih sempurna.
 Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, dianggap
cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
 Yang tidak ada dalam bahasa tulis dan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh
karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar
Contoh ragam tulis adalah ‘Saya sudah membaca buku itu’.
2. Cara pandang penutur

Ragam dialek :
Ragam daerah atau dialek adalah variasi bahasa yang dipakai oleh
kelompok bangsawan di tempat tertentu.
Dalam istilah lama disebut dengan logat.
• Ragam terpelajar

Tingkat Pendidikan penutur bahasa Indonesia juga mewarnai

penggunaan bahasa indonesia. Contoh pelafalan kata yang berasal
dari bahasa asing

TIDAK TERPELAJAR TERPELAJAR

video pidio

film pilem

komplek kompleks

pajar fajar
• Ragam resmi :
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan
dalam situasi resmi.
Ciri-ciri ragam bahasa resmi :
- menggunakan imbuhan secara lengkap
- gunakan kata ganti resmi dan kata baku
- menggunakan EYD
- menghindari unsur kedaerahan

• Ragam tak resmi :

Ragam tak resmi adalah bahasa yang digunakan
dalam situasi tak resmi.
Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi ditentukan oleh
tingkat keformalan bahasa yang digunakan.
3. Pesan komunikasi

• Ragam politik : berisi kebijakan yang dibuat oleh

penguasa dalam rangka menata dan mengatur
kehidupan masyarakat dengan sendirinya.

• Ragam hukum : penggunaan kalimat yang panjang

dengan pola kalimat yang luas.

• Ragam sosial dan Ragam fungsional : sebagai ragam

bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya
berdasarkan atas kesepakatan bersama.
• Ragam jurnalistik : adalah ragam bahasa yang digunakan
oleh dunia persurat-kabaran.
• Ragam ringkas mempunyai sifat-sifat umum :
- bahasanya padat
- selalu ditekankan pada hal yang dibicarkan
- banyak sifat objektif dari pada subjektif
• Ragam sastra : memiliki sifat atau karakter subjektif,
lentur, knotatif, kreatif dan inovatif. Dipakai untuk
menyampaikan emosi (perasaan) dan pikiran.
 04
Standarisasi Bahasa
 Pengertian Standarisasi Bahasa

Menurut kamus bahasa KBBI standarisasi adalah penyesuaian bentuk (ukuran,

kualitas dan sebagaianya) dengan pedoman (standar) yang di tetapkan.
Pembakuan bahasa
Proses penentuan ukuran atau norma rujukan yang digunakan sebagai patokan
dalam penggunaan bahasa oleh masyarakat pemakai bahasa
 Perlunya Standarisasi

Agar bahasa tersebut manjadi tetap atau baku dan tidak berubah-ubah meski
penuturan nya silih berganti, tempat dituturkannya dimana-mana dan waktu
dituturkannya pun berjarak atau berpriode. Maka pemerintah memiliki
kewajiban untuk menstandarkan atau membakukan bahasa nasionalnya.
 Tahapan Standarisasi
1. Pemilihan (selection) : dilakukan melalui penelitian, metode pengkajian
bahasa, satu dialek tertentu akan dipilih kemudian dikembangkan menjadi
bahasa baku.

2. Kodifikasi : proses pemberlakuan suatu kode atau aturan kebahasaan untuk

dijadikan norma dalam berbahasa oleh masyarakat. Kodifikasi meliputi

(a) otografi, (b) lafal, (c) lafal, (d) peristilahan.

3. Penjabaran fungsi/sosialisasi : melalui pembiasaan kebahasaan baik lisan

maupun tulis.

4. Persetujuan : ragam bahasa tersebut harus disetujui oleh anggota masyarakat

penutur bahasa tersebut sebagai bahasa nasional mereka.
Terima kasih