Anda di halaman 1dari 30

Putra Alfajri Wanto, M.Pd.

Laras Bahasa
Laras bahasa merupakan suatu kesesuaian antara bahasa
dengan pemakaiannya, yaitu penggunaan tata bahasa dari
pengguna harus menyesuaikan keadaan dimana dan untuk
apa dia merangkai kalimat. Dengan kata lain, suatu bahasa
harus sesuai dengan pemakaiannya.
Definisi dari para ahli

Za’ba (1962) menerangkan laras adalah rupa


Ure dan Ellis (1977) menyatakan bahwa laras
susuk bahasa yang dipakai apabila bercakap
bahasa adalah sejenis pencorakan bahasa
atau mengarang, yaitu tentang perkataannya,
yang kerap kali digunakan dalam sesuatu
ikatan ayatnya, jalan bahasanya, cara
situasi komunikatif.
susunannya atau bentuk peribahasanya.
Jenis – Jenis Laras Bahasa
Laras Bahasa Biasa adalah Laras Bahasa
yang digunakan untuk masyarakat umum
seperti bidang hiburan, pengetahuan,
penerangan, dan maklumat. Kalimatnya
sederhana, ringkas, padat dan mudah
dipahami.

Laras Bahasa Khusus adalah suatu laras


bahasa yang digunakan dalam
pembuatan karya ilmiah, proposal, dan
karya-karya umum lainnya.
Laras ilmiah
 Laras ilmiah merupakan sebuah tulisan yang bersifat ilmiah hasil rangkaian gagasan yang
merupakan hasil pemikiran, fakta, peristiwa, gejala, dan pendapat.

 Jadi, seorang penulis karya ilmiah menyusun kembali berbagai bahan informasi menjadi
sebuah karangan yang utuh. Oleh sebab itu, penyusun atau pembuat karya ilmiah tidak
disebut pengarang melainkan disebut penulis ( Soeseno, 1981: 1).

Dari segi bahasa, dapat dikatakan bahwa karya ilmiah memiliki tiga
ciri, yaitu :

1.harus tepat dan tunggal makna, tidak remang nalar atau mendua makna
2.harus secara tepat mendefinisikan setiap istilah, sifat, dan pengertian
yang digunakan, agar tidak menimbulkan kerancuan atau keraguan
3.harus singkat, berlandaskan ekonomi bahasa.
Laras ilmiah populer merupakan sebuah tulisan yang bersifat
ilmiah, tetapi diungkapkan dengan cara penuturan yang mudah
dimengerti.

 Karya ilmiah populer tidak selalu merupakan hasil penelitian ilmiah.


 Tulisan itu dapat berupa petunjuk teknis, pengalaman dan pengamatan biasa yang diuraikan
dengan metode ilmiah.
 dapat disajikan dalam ragam standar, semi standar dan nonstandar
 Pembedaan terjadi hanya dalam cara penyajiannya
 karya ilmiah populer biasanya disajikan melalui media surat kabar dan majalah, biasanya, format
penyajiannya mengikuti format yang berlaku dalam laras jurnalistik.
 Pemilihan topik dan perumusan tema harus dilakukan dengan cermat.
Macam – Macam Laras Bahasa Khusus
• Laras yang terletak dalam ruang lingkup pendidikan seperti sains, teknologi, komunikasi, matematik dan lain
sebagainya. Menggunakan istilah-istilah yang khusus kepada bidang, dan biasanya perlu dihafal. Contohnya ialah
LARAS BAHASA fotosintesis, pecutan, mengawan dan sebagainya.
AKADEMIK

• Berita sebagai wacana memiliki struktur teks yang tersendiri, lain dari struktur teks fiksi, dan struktur teks karya ilmiah.
Penulisan laras media yang baik harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami, gaya tulisan yang jelas dan isi
LARAS BAHASA tulisan harus akurat. Kalimat yang panjang, berisi beberapa klausa, menggunakan kutipan, metafora, kiasan, istilah
MEDIA teknik, dan sebagainya haruslah dihindari.

• Memperlihatkan gaya bahasa yang menarik dan kreatif. Bahasanya dapat dalam bentuk naratif, deskriptif, preskriptif,
dramatis dan puitis. ciri bahasa sastra antara lain:
• Kreatif dan imajinatif: mengandung arti, Mementingkan penyusunan, pengulangan, pemilihan kata,
LARAS BAHASA • Puitis dan hidup: monolog, dialog, dan sebagainya.
SASTRA
• Menggunakan bahasa tersirat : perlambangan, kiasan, perbandingan, peribahasa, metafora dan sebagainya.

• Berisi istilah agama dari bahasa Arab. Struktur bahasanya banyak dipengaruhi struktur bahasa Arab. Disisipkan dengan
LARAS BAHASA kutipan dari al-Quran dan hadis
AGAMA
• Laras yang yang corak penggunaan bahasanya dengan dunia hukum. Yang mempunyai ciri-ciri yaitu, mempunyai
LARAS BAHASA bahasa yang tersendiri, Objektif dan menekan prasangka pribadi, dan tidak beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi.
HUKUM

• Laras biografi adalah laras bahasa yang digunakan untuk menulis suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan
LARAS BAHASA seseorang .
BIOGRAFI

• Bahasa yang digunakan untuk membuat iklan, yang dapat menarik perhatian pembaca untuk membeli atau memakai
barang atau jasa yang ditawarkan.yang memiliki ciri-ciri menarik, informatif, Bahasa yang positif, mudah dipahami,
LARAS BAHASA kalimat aktif
IKLAN

• Laras bahasa jurnalistik digunakan sebagai bahasa dalam penyampai informasi. ciri utama dari bahasa jurnalistik ini
secara umum diantaranya yaitu menggunakan bahasa yang sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, jernih, menarik,
LARAS BAHASA demokratis, populer, mengutamakan kalimat aktif, menghindari kata atau istilah teknis, dan menghindari istilah asing.
JURNALISTIK Serta, bahasa jurnalistik initunduk pada kaidah dan etika bahasa baku dalam bahasa Indonesia.
RAGAM
BAHASA
PENGERTIAN RAGAM BAHASA MENURUT PARA AHLI

Pengertian ragam bahasa menurut Bachman (1990).


Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara.

Pengertian ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999).


Bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah
penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam
pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di
pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
Pengertian ragam bahasa menurut Fishman ed (1968).
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk
menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna
bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku
yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik
pembicaraan.
• Fungsi bahasa Indonesia dalam kapasitasnya sebagai bahasa
nasional:
• Mampu menyatukan ribuan bahasa yang beragam di Indonesia
• Speaker Indonesia mampu
• Simbol kebanggaan nasional
• Simbol identitas nasional
Fungsi Ragam • Berarti menyatukan berbagai kelompok etnis
Bahasa • Pemersatu alat perhubungan antara budaya dan antar-regional
Jenis - Jenis Ragam Bahasa

Ragam bahasa sastra adalah bahasa yang menggunakan banyak kalimat yang
tidak efektif. Jelas penggambaran melalui konotasi serangkaian kata tersebut
sering digunakan dalam berbagai bahasa sastra.
Ragam bahasa ilmiah adalah bahasa berdasarkan pengelompokan
berdasarkan jenis penggunaan di bidang kegiatan sesuai dengan berbagai
properti keilmuannya. 4 bahasa ilmiah dapat juga diartikan sebagai alat verbal
yang efektif, efisien, baik, dan benar.
• Ragam bahasa undang-undang
• Ragam bahasa jurnalistik
• Ragam bahasa ilmiah
Berdasarkan pokok
pembicaraan, ragam • Ragam bahasa sastra
bahasa dibedakan
antara lain atas :
Berdasarkan media pembicaraan,
ragam bahasa dibedakan atas:

Ragam lisan yang antara Ragam tulis yang antara Ragam bahasa menurut hubungan
lain meliputi: Ragam lain meliputi: Ragam antarpembicara dibedakan menurut
bahasa cakapan, Ragam bahasa teknis, Ragam akrab tidaknya pembicara: Ragam
bahasa pidato, Ragam bahasa undang-undang, bahasa resmi, Ragam bahasa akrab,
Ragam bahasa agak resmi, Ragam
bahasa kuliah, Ragam Ragam bahasa catatan, bahasa santai, dan sebagainya
bahasa panggung Ragam bahasa surat
Ragam Bahasa Indonesia
berdasarkan cara pandang
penutur.

Berdasarkan cara
pandang
penutur, ragam Ragam dialek Ragam terpelajar Ragam resmi Ragam tak resmi
bahasa Indonesia Contoh : ‘Gue Contoh : ‘Saya Contoh : ‘Saya Contoh : ‘Saya
terdiri dari udah baca itu sudah membaca sudah membaca sudah baca buku
beberapa ragam buku.’ buku itu.’ buku itu.’ itu.’
diantara nya
adalah:
Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan

Ragam bahasa
Berdasarkan topik baku dapat
Contoh ragam bahasa berupa: ragam
pembicaraan, ragam bahasa berdasarkan topik
terdiri dari beberapa ragam bahasa baku tulis
pembicaraan: dan ragam
diantara nya adalah :
bahasa baku
lisan.

• Ragam bahasa ilmiah • Dia dihukum karena melakukan tindak • Beberapa faktor yang menyebabkan
• Ragam hukum pidana. (ragam hukum) timbulnya keragaman bahasa, diantaranya :
• Ragam bisnis • Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan • Faktor Budaya atau letak Geografi
• Ragam agama diberikan diskon.(ragam bisnis) • Faktor Ilmu pengetahuan
• Ragam sosial • Cerita itu menggunakan unsur flashback. • Faktor Sejarah
(ragam sastra)
• Ragam kedokteran
• Anak itu menderita penyakit kuorsior.
• Ragam sastra
(ragam kedokteran)
• Penderita autis perlu mendapatkan
bimbingan yang intensif. (ragam psikologi)
 Ragam lisan

 Ragam tulis
 Pengertian
Ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu
sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.

 Ciri-ciri ragam lisan :


1. Memerlukan kehadiran orang lain.
2. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
3. Terikat ruang, waktu dan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
 Keunggulan & kelemahan ragam lisan

CARA BERKOMUNIKASI DAN


KEUNGGULAN KELEMAHAN
RAGAM BAHASA

1. BERBICARA 1. BERLANGSUNG CEPAT 1. TDK SELALU MEMPUNYAI BUKTI


2. BERPIDATO 2. BERLANGSUNG TANPA ALAT AUTENTIK
3. BERDISKUSI BANTU 2. DASAR HUKUMNYA LEMAH
4. MEMPERSENTASI KAN 3. KESALAHAN DAPAT LANGSUNG 3. SULIT DISAJIKAN SECARA
SESUATU. DI KOREKSI MATANG/BERSIH
4. DAPAT DIBANTU DENGAN 4. MUDAH DIMANIPULASI
GERAK TUBUH DAN MIMIK
MUKA
 Pengertian
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak, tidak terkait
ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada
sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.

 Ciri-ciri ragam tulis :


1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
2. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
3. Tidak terikat ruang dan waktu.
4. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
 Keunggulan & kelemahan ragam tulis
CARA BERKOMUNIKASI DAN
KEUNGGULAN KELEMAHAN
RAGAM BAHASA

1. MENULIS SURAT 1. MEMPUNYAI BUKTI 1. BERLANGSUNG LAMBAT


2. MENULIS LAPORAN 2. DASAR HUKUMNYA KUAT 2. SELALU MEMAKAI ALAT BANTU
3. MENULIS ARTIKEL 3. DISAJIKAN SECARA 3. KESALAHAN TIDAK DAPAT
4. MENULIS MAKALAH MATANG/BERSIH LANGSUNG DIKOREKSI
4. TIDAK MUDAH DIMANIPULASI 4. TDK DPT DI BANTU DGN
GERAK TUBUH DAN MIMIK
MUKA
Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam
bahasa tulis (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata)

• Ragam bahasa lisan :


- Nia sedang baca surat
kabar
- Ari ingin nulis surat
Tata Bahasa
• Ragam bahasa Tulis :
- Nia sedang membaca
surat kabar
- Ari ingin menulis surat
Kosa kata
• Ragam bahasa lisan :
- Ariani bilang kalau kita harus belajar
- Kita harus bikin karya tulis
• Ragam bahasa Tulis :
- Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar
- Kita harus membuat karya tulis.
 Ragam bahasa baku tulis
 Ragam bahasa baku lisan

Istilah lain yang menggunakan selain ragam bahasa


baku adalah
 Ragam standar,
 Ragam nonstandard
 Ragam semi standar
Pembeda Lingkungan
Topik yang Hubungan Medium yang atau situasi saat
ragam sedang dibahas antarpembicara digunakan pembicaraan
bahasa terjadi
• Penggunaan kata sapaan dan kata ganti
• Penggunaan kata-kata tertentu
• Penggunaan imbuhan
Ciri pembeda ragam • Penggunaan kata sambung
bahasa berdasarkan
situasi • Kelengkapan fungsi
pemakaiannya
Ragam standar : Saya atau Aku
Ragam nonstandar : Gue
Ragam Standar : Bapak
Ragam nonstandar : Bokap

Penggunaan kata-kata tertentu

Dalam ragam standar,digunakan kata-kata yang merupakan bentuk baku atau istilah.

Penggunaan imbuhan
 Dalam ragam standar kita harus menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti.
Misalnya : Saya meminjam buku diperpustakaan.

 Dalam ragam nonstandard tidak menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti.
Misalnya : Gue mau minjem buku diperpustakaan.
Penggunaan kata sambung
 Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan kata depan (preposisi) .
Kata sambung dan kata depan dihilangkan. Kadang kala, kenyataan ini mengganggu
kejelasan kalimat.
Contoh : (1) Ibu mengatakan, kita akan pergi besok
(1a) ibu mengatakan bahwa kita akan pergi besok
 Pada contoh (1) merupakan ragam semi standard, contoh (1a) yang merupakan ragam
standar.

Contoh : (2) Mereka bekerja keras menyelesaikan pekerjaan itu.


(2a) Mereka bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

 Kalimat (1) kehilangan kata sambung (bahwa),sedangkan kalimat (2) kehilangan kata
depan (untuk). Dalam laras jurnalistik kedua kata ini sering dihilangkan. Hal ini
menunjukkan bahwa laras jurnalistik termasuk ragam semi standar.
 Artinya,ada bagian dalam kalimat yang dihilangkan karena situasi sudah
di anggap cukup mendukung pengertian. Dalam kalimat-kalimat yang
nonstandar itu, predikat kalimat dihilangkan. Seringkali pelepasan fungsi
terjadi jika kita menjawab pertanyaan orang.

 Misalnya: Hai, ida,mau kemana?” “pulang.” Sering kali juga kita


menjawab “tau.” Untuk menyatakan ‘tidak tau.’ Sebenarnya, pembedaan
lain yang juga muncul tetapi tidak disebutkan diatas adalah intonasi.
Masalahnya, pembeda intonasi ini hanya ditemukan dalam ragam lisan
dan tidak terwujud dalam ragam tulis.

Anda mungkin juga menyukai