Anda di halaman 1dari 9

RAGAM BAHASA

Kelompok 6

Nama : Muhammad Syahid : NIM 14310032

Muhammad Fauzi : NIM 14310030

Muhammad Saeful Rahman : NIM 14310029

Muhammad Hadiansyah : NIM 14310031

Ryan Hadisuhendra : NIM 14310047

Jurusan Penerbitan

Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta

Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan

2014
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu kaya akan keberagaman. Perkembangan
bahasa Indonesia yang kian pesat menambah keberagaman tersebut. Selain itu banyak faktor
lain yang menambah keberagaman bahasa, seperti perbedaan latar belakang pendidikan
penutur, perbedaan suasana penyampaiannya, perbedaan suku yang mempengaruhi dialek
dan lain-lain. Tentu saja perbedaan-perbedaan tersebut harus kita pahami bersama.
Perbedaan-perbedaan tersebut harus dimaknai sebagai kekayaan khasanah kebahasaan kita,
bukan menjadi unsur pemecah dikemudian hari. Disusunnya makalah ini tentu untuk
menggali keberagaman bahasa Indonesia juga mengetahui sebab akibat munculnya
keberagaman tersebut.

I.II Tujuan
Mengetahui pengertian ragam bahasa
Mengetahui jenis-jenis ragam bahasa
Mengetahui sebab munculnya ragam bahasa
Mengetahui peranan dan fungsi ragam bahasa

I.II Batasan Permasalahan

Pengertian ragam bahasa


Ragam bahasa tulis dan ragam bahasa lisan
Jenis-jenis ragam bahasa

1
BAB II
PEMBAHASAN

II.I Pengertian Ragam Bahasa


Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek
yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek,
aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu
sendiri . Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan
gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap
sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri. Secara umum kita dapat membedakan bahasa
berdasarkan pemakainya dan pemakaiannya.

II.II Jenis-Jenis Ragam Bahasa


Ragam bahasa bisa digolongkan menjadi beberapa klasifikasi diantaranya adalah ragam
bahasa lisan dan tulisan, ragam bahasa berdasarkan pemakai dan pemakaiannya, ragam
bahasa baku dan tidak baku, ragam bahasa berdasarkan pokok pembicaraan, dan ragam
bahasa resmi.

II.II.I Ragam Lisan dan Ragam Tulis

• Ragam lisan memerlukan adanya orang kedua yaitu teman bicara, sedangkan ragam
tulis tidak mengharuskan adanya teman bicara.
• Dalam ragam lisan, unsur-unsur fungsi gramatikal dapat ditinggalkan karena dibantu
oleh gerak, mimik, pandangan, anggukan, atau intonasi. Dalam ragam tulis, fungsi-
fungsi gramatikal harus nyata agar yang diajak bicara mengerti tulisan itu. Misalnya
tulisan dalam buku, majalah, dan surat kabar.
• Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, waktu dan situasi. Apa yang dibicarakan
dalam situasi tertentu hanya dipahami oleh orang-orang yang berada dalam situasi itu
saja, karena ada gerakan dan mimik serta intonasi. Sedangkan secara tulisan, dapat
dipahami oleh orang-orang di situasi dan kondisi mana saja.

2
Ragam bahasa lisan dengan ragam bahasa tulisan memiliki kelebihan dan kekurangan
diantaranya adalah sebagai berikut. Kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai
berikut ;

Ragam bahasa lisan ;


o Informasi yang disajikan bias dipilih untuk di kemas sebagai media atau
materi yang menarik dan menyenangkan.
o Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
o Sebagai sarana memperkaya kosakata.
o Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau
mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan
pembaca.

Ragam bahasa bahasa tulis :

o Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak
ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
o Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus
mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat
dan nilai jual.
o Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas /ditolong, oleh
karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.

II.II.II Ragam bahasa baku dan tidak baku


Bahasa baku pertama sekali diperkenalkan oleh Vilem Mathesius pada tahun 1926.
Ia berpengertian bahwa bahasa baku sebagai bentuk bahasa yang telah dikodifikasi, diterima
dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat luas. Di dalam Dictyonari
Leanguage and linguistics, Harman dan Strok berpengertian bahwa bahasa baku adalam
ragam bahasa yang secara sosial lebih digandrungi dan sering didasarkan bahasa orang-orang
yang berpendidikan di didalam atau disekitar pusat kebudayaan atau suatu masyarakat
bahasa. Bahasa nonstandar atau ragam bahasa tidak baku adalah ragam yang berkode bahasa
yang berbeda dengan kode bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi.

3
II.III Ragam Bahasa Berdasar Pemakai dan Pemakaiannya
• Keberagaman bahasa berdasarkan pemakainya

Yaitu keberagaman bahasa berdarkan kelas sosial, jenis kelamin, etnis, dan umur.
Misalnya gaya berbahasa seorang dosen tentulah berbeda dengan gaya berbahasa
seorang tukang becak. Dalam hal ini, kelas sosial mempengaruhi keberagaman
bahasa.

• Keberagaman bahasa berdasarkan pemakaiannya

Keberaragaman bahasa berdasarkan pemakaiannya dipengarui waktu, suasana, dan


cara. Misalnya ketika dalam acara resmi seperti acara kenegaraan, kita memakai
bahasa yang resmi. Jika dalam keadaan tidak resmi, kita menggunakan bahasa sehari-
hari. Pada contoh tersebut ragam bahasa dapat digolongkan berdasarkan waktu
pemakaiannya.

II.III Berdasarkan pokok pembicaraan

• Ragam bahasa undang-undang

Ragam bahasa undang-undang biasanya diulis dengan bahasa yang baku,


jelas,dan diusahakan tidak multitafsir. Multisafsir disini adalah pemahaman yang
berbeda-beda dari kalimat yang ada di undang-undang.

• Ragam bahasa jurnalistik

Ragam bahasa jurnalistik ditulis dengan bahasa yang menarik, mudah dan
mudah dipahami. Bahasa jurnalistik ditulis dengan bahasa yang menarik orang
untuk membacanya.

• Ragam bahasa ilmiah

Ragam bahasa ilmiah haruslah menggunakan bahasa ilmiah juga dan sesuai
dengan kaidah bahasa Inonesia. Contoh penggunaan ragam bahasa ilmiah adalah
makalah hasil penelitian.

• Ragam bahasa sastra

Berbeda dengan ragam bahasa lainnya, ragama bahasa menkankan pada nilai
estetikanya.

4
II.IV Ragam Bahasa Berdasarkan Sikap Penutur

Ragam bahasa ditentukan juga oleh sikap penutur dan lawan bicaranya. Selain
itu ragam bahasa dipengaruhi juga oleh suasana seperti suasana yang resmi, santai dan lain-
lain. Jika yang berbicara adalah atasan dengan bawahan dalam situasi yang formal, pastilah
ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa resmi.
Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan
digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan
bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan
bahasa yang di gunakan

5
BAB III
PENUTUP

III.I Kesimpulan

Bahasa bersifat dinamis artinya bahasa selalu mengalami perkembangan-


perkembangan. Begitupula dengan ragam bahasa yang kian hari kian kaya. Secara umum
ragam bahasa bisa digolongkan menjadi ragam bahasa tulis dan ragam bahasa lisan, ragam
bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku. Ragam bahasa juga bisa digolongkan berdasarkan
pemakai dan pemakaiannya, ragam bahasa berdasarkan
Dengan mempelajari ragam bahasa, kita bisa lebih bijak dalam menggunakan ragam
bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Mempelajari ragam bahasa juga menambah
khasanah kebahasaan kita.

III.II Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa
https://www.academia.edu/8526127/RAGAM_BAHASA

6
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya membantu kita menuntaskan Makalah Ragam Bahasa untuk mata kuliah Bahasa Indonesia.
Sholawat serta salam juga semoga terlimpahkan kepada junjungan nabi besar kita Muhammad SAW.

Bahasa yang bersifat dinamis selalu mengalami perkembangan-perkembangan, termasuk ragam


bahasanya itu sendiri. Ragam bahasa sangat beragam, diantaranya adalah ragam bahasa lisan dan tulisan.
Sebagai warga negara Indonesia kita harus mengenal betul bahasa persatuan kita yakni bahasa Indonesia
termasuk ragam bahasanya.

Oleha karena itu disusunnya makalah ini selain untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia sebagai juga
sebagai tambahan wawasan mengenai ragam bahasa. Semoga dengan selesainya makalah ini dengan serta
merta membawa manfaat bagi penulis maupun pembaca.

Kami sangat sadar di dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kami
terbuka dengan saran maupun masukan dari berbagai pihak.

Jakarta, 20 Desember 2014

Penulis

i
Daftar Isi
Kata Pengantar ...................................................................................................................................................i

Daftar Isi..............................................................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan..............................................................................................................................................1

I.I Latar Belakang.....................................................................................................................................1

I.II Tujuan.................................................................................................................................................1

I.III Batasan Masalah................................................................................................................................1

Bab II Pembahasan.............................................................................................................................................2

II.I Pengertian Ragam Bahasa...................................................................................................................2

II.II Jenis-Jenis Ragam Bahasa.................................................................................................................2

II.II.I Ragam Bahasa Lisan dan Ragam Bahasa Tulisan...............................................................2

II.II.II Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku................................................................................3

II.II.III Ragam Bahasa Berdasarkan Pemakai dan Pemakaiannya...............................................4

II.II.IV Ragam Bahasa Berdasarkan Pokok Pembicaraan............................................................4

II.II.V Ragam Bahasa Berdasarkan Sikap Penutur......................................................................5

Bab III Penutup...................................................................................................................................................6

III.I Kesimpulan.......................................................................................................................................6

III.II Daftar Pustaka.................................................................................................................................6

ii

Anda mungkin juga menyukai