Anda di halaman 1dari 7

REVISI BAHASA INDONESIA

Ragam Bahasa Indonesia

Anggota Kelompok 6:

Alen Rammang (141220184)

Mahammad Wafa Mabruri (141220191)

Alyas Rizky priambudi (141220196)

1. Apakah ragam bahasa Indonesia itu?


Jawab :
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling
berhubungan atau berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang
lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia memang banyak
ragamnya. Hal Ini karena Bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-
macam ragam penuturnya. Oleh karena itu, penutur harus mampu memilih ragam
bahasa yang sesuai dengan dengan keperluannya,apapun latar belakangnya.
Dalam pembahasan bahasa Indonesia ada yang disebut ragam bahasa. Dalam hal ini
ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Akibatnya muncul berbagai variasi
bahasa Indonesia. Seperti contohnya adalah ketika kita berbicara kepada fisikawan
maka terdapat kata-kata yang jarang didengar contohnya destruksi, interferensi dan
lainnya. Atau ketika kita berbicara dengan pengamat ekonomi maka kita akan
mendengar kata inflasi, kuartal, resesi dan semacamnya. Penggunaan kata-kata
tersebut termasuk ke dalam ragam dari bahasa Indonesia.
Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang ini banyak masyarakat yang
mengalami perubahan. Bahasa pun juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa
variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak
mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul
mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang
disebut ragam standar.
Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik mempunyai
prestise tinggi, yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah
karangan teknis, perundang undangan, di dalam suasana resmi, atau di dalam surat
menyurat resmi seperti surat dinas disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa
resmi.

2. Mengapa muncul ragam bahasa Indonesia?


Jawab:
Ada beberapa faktor sebagai penyebab timbulnya ragam bahasa yang ada di
Indonesia, yakni seperti di bawah ini,
1. Faktor Budaya
Budaya sangat berpengaruh dengan adanya berbagai ragam Bahasa Indonesia.
Dimana setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang
berbeda, seperti di wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia
lainnya.
2. Faktor Sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek moyang
sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah lainnya
sehingga menyebabkan munculnya berbagai macam Bahasa Indonesia.
3. Faktor Perbedaan Demografi
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda, seperti wilayah di daerah pantai,
pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan
dengan intonasi volume suara yang besar dan tingi. Berbeda dengan daerah
pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar
disebabkan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang
kecil.
4. Faktor perkembangann zaman
Selain Faktor tersebut ragam bahasa juga terjadi karena perkembangan zaman, di
samping perbedaan cara penyampaiannya atau logat bahasanya. Adapun
munculnya ragam Bahasa Indonesia dikarenakan faktor perkembangann zaman
dipengaruhi oleh Pendidikan dan kemajuan teknologi.
5. Faktor status sosial
Kelas sosial (social class) mengacu pada golongan masyarakat yang mempunyai
kesamaan tertentu dalam bidang kemasyarakatan seperti ekonomi, pekerjaan,
pendidikan, kedudukan dan kasta. Misalnya si A adalah seorang bapak di
keluarganya, yang juga berstatus sosial sebagai guru. Jika dia guru di sekolah
negeri , dia juga masuk ke dalam kelas pegawai negeri. Jika dia seorang sarjana,
dia bisa masuk kelas sosial golongan “terdidik”
6. Faktor waktu/situasi berbahasa
Ragam bahasa terjadi karena faktor situasi berbahasa. Bahasa dapat berubah
karena situasi tertentu. Misalnya dalam situasi formal, bahasa yang digunakan
akan menjadi Bahasa yang formal, dan sopan. Berbeda bila bahasa digunakan
dalam situasi non formal misalnya ketika berbincang dengan teman sebaya, atau
teman sekelompoknya.

3. Apa sajakah ragam bahasa Indonesia itu? Jelaskan secukupnya!


Jawab:
1. Ragam Bahasa Menurut Daerah
Ragam daerah sejak lama dikenal dengan nama logat atau dialek. Bahasa yang
luas wilayah pemakaiannya selalu mengenal logat. Masing-masing logat dapat
dipahami secara timbal balik oleh penuturnya, sekurang-kurangnya oleh penutur
logat yang daerahnya berdampingan. Jika di dalam wilayah pemakaiannya,
individu atau sekelompok orang tidak mudah berhubungan, misalnya karena
tempat keadiamannya dipisahkan oleh pegunungan, selat, atau laut, maka lambat
laun tiap logat dapat mengalami perkembangan sendiri-sendiri yang selanjutnya
semakin sulit dimengerti oleh penutur ragam lainnya. Pada saat itu, ragam-ragam
bahasa tumbuh menjadi bahasa yang berbeda.
2. Ragam Bahasa Menurut Pendidikan Formal
Ragam bahasa Indonesia menurut pendidikan formal, menunjukkan perbedaan
yang jelas antara kaum yang berpendidikan formal dan yang tidak. Tata bunyi
bahasa Indonesia golongan penutur yang kedua itu berbeda dengan fonologi kaum
terpelajar. Bunyi /f/ dan gugus konsonan akhir /-ks/, misalnya, sering tidak
terdapat dalam ujaran orang yang tidak bersekolah atau hanya berpendidikan
rendah.
3. Ragam Bahasa Menurut Sikap Penutur
Ragam bahasa menurut sikap penutur mencakup sejumlah corak Bahasa Indonesia
yang masing-masing, pada asasnya, tersedia bagi tiap pemakai bahasa. Ragam ini,
yang dapat disebut langgam atau gaya, pemilihannya bergantung pada sikap
penutur atau penulis terhadap orang yang diajak berbicara atau pembacanya.
Sikapnya itu dipengaruhi, antara lain, oleh usia dan kedudukan orang yang disapa,
tingkat keakraban antarpenutur, pokok persoalan yang hendak disampaikan, dan
tujuan penyampaian informasinya. Berdasarkan cara pandang penutur, ragam
bahasa dibagi menjadi dua, sebagai berikut :
1. Ragam Dialek
Ragam dialek/daerah adalah variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok
bangsawan di tempat tertentu. Dalam istilah lama disebut dengan logat.
Contohnya logat bahasa Indonesia orang Jawa tampak dalam pelafalan /b/
pada posisi awal nama-nama kota, seperti mBandung. mBayuwangi, atau
realisai pelafalan kata seperti pendidi’an, tabra'an, kenai’an, gera'an. Logat
daerah yang paling kentara, yakni dari segi tata bunyinya.
2. Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia juga mewamai penggunaan
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur
berpendidikan tampak jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh
kelompok penutur yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata
yang berasal dari haliusa asing.
4. Ragam Bahasa Menurut Jenis Pemakaiannya
Menurut jenis pemakaiannya, ragam bahasa dapat dirinci menjadi tiga macam,
yaitu:
1. Berdasarkan pokok persoalannya
Berdasarkan pokok persoalannya, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam
bahasa undang-undang, ragam bahasa jurnalistik, ragam Bahasa ilmiah, ragam
bahasa sastra, dan ragam bahasa sehari-hari.
2. Berdasarkan media pembicaraan yang digunakan
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam
lisan (ragam bahasa cakapan, ragam bahasa pidato, ragam bahasa kuliah, dan
ragam bahasa panggung), ragam tulis (ragam bahasa teknis, ragam Bahasa
undang-undang, ragam bahasa catatan, dan ragam bahasa surat).
3. Berdasarkan hubungan antarpembicara.
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembicara dibedakan menjadi ragam
bahasa resmi, ragam bahasa santai, ragam bahasa akrab, ragam baku dan
ragam tak baku. Dalam situasi resmi, yang menuntut pemakaian ragam baku,
tercermin dalam situasi berikut ini:
 Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat-menyurat
dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi-
instansi resmi, penamaan dan peristilahan resmi, perundang-undangan.
 Wacana teknis, yakni dalam laporan resmi dan karya ilmiah.
 Pembicaraan di depan umum, yakni dalam ceramah, kuliah, khotbah.
 Pembicaraan dengan orang yang dihormati.
5. Ragam Bahasa Dilihat dari Cara Berkomunikasi
Macam-macam ragam bahasa dilihat dari cara berkomunikasi dibagi menjadi dua,
yaitu seperti dibawah ini:
1. Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat
ucap (organ of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus
memperhatikan beberapa hal seperti tata bahasa. kosakata, dan lafal dalam
pengucapannya. Dalam hal ini dengan memperhatikan hal-hal tersebut,
pembicara dapat mengatur tinggi rendah suara atau tekanan yang
dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang ditunjukkan, serta gerak tangan
atau isyarat untuk mengungkapkan ide sang pembicara.
2. Ragam Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam bahasa tulis,
kita harus memperhatikan beberapa hal seperti tata cara penulisan (ejaan)
di samping aspek tata bahasa dan pemilihan kosakata, dalam hal ini kita
dituntut untuk tepat dalam pemilihan unsur tata bahasa seperti bentuk kata,
susunan kalimat, pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan juga
penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide kita.
Catatan: Menambahkan jawaban kelompok 5 pada pertanyaan nomor 2
Daftar Pustaka

Putrayasa, I Gusti Nungrah Ketut. 2018. Ragam Bahasa Indonesia. Bali : Universitas
Udayana

Umar, Azhar. 2017. Kedudukan, Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia . Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan

Maryadi. 2015. Ragam Bahasa Indonesia. Bengkulu : Universitas Muhammadiyah

Anda mungkin juga menyukai